1.
150
2.
150
3.
Pengembangan panel.
instrumen
150
4.
150
populasi
dan
yang
5.
150
6.
150
No.
7. 8. 9.
Materi Pelatihan
Cara penulisan karya ilmiah/laporan penelitian. Pengantar statistika. Menyusun penelitian. proposal
Waktu
150 150 150 2,5 bln
Hipotesis
Populasi Sampel
Data Nominal Ordinal Interval Rasio
Pengukuran Variabel
Ditolak
Diterima
Pengumpulan Data 1. Angket 2. Tes 3. Observasi, dll Analisis : Korelasi, Deskripsi, Uji Beda Kesimpulan
METODE ILMIAH
MASALAH
PERUMUSAN HIPOTESIS
Pragmatisme Korespondensi Induksi
DITERIMA
PENGUJIAN HIPOTESIS
DITOLAK
PENGAJUAN MASALAH Latar belakang masalah Identifikasi masalah Pembatasan masalah Perumusan masalah Kegunaan penelitian
PERUMUSAN MASALAH VARIABEL X TEORI TEORI ANALISIS SINTESIS TEORI X KONSTRUK KERANGKA BERPIKIR HUBUNGAN X DENGAN Y TEORI VARIABEL Y
TEORI ANALISIS
TEORI
ANALISIS
TEORI ANALISIS
ANALISIS
ANALISIS
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI OPERASIONAL
KISI-KISI INSTRUMEN Y
INSTRUMEN Y
DATA EMPIRIK X
DATA EMPIRIK Y
Masalah dan Judul Penelitian Masalah Merupakan Issue aktual Kebijakan dinas, lembaga. Program kegiatan belajar mengajar. manajemen dan iklim sekolah/ kelas. Perpustakaan, sumber belajar. Sosio psykologik pembelajaran. Budaya, tragedi, inovasi, dst. Memuat Judul/topik 1. Kata yang memberikan arah untuk analisis data - hubungan, kaitan, peranan, studi tentang, deskripsi ... - studi eksplorasi, pengaruh, efek, dst. 2. Variabel : sesuatu yang dapat diamati, diukur, dimanipulasi dikaji dalam kajian teoritis. 3. Subyek dan obyek penelitian atau sumber data - tempat/subyek untuk memperoleh data.
Contoh : Judul Penelitian 1. Studi tentang minat baca siswa SD Kleco Surakarta 2. Hubungan antara persepsi siswa terhadap cara mengajar guru di kelas dengan prestasi belajar siswa SD .... 3. Peranan bimbingan belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. 4. Meningkatkan prestasi belajar IPA melalui belajar kelompok siswa kelas 3 SD .... 5. Model dan idealisme komite sekolah SD .... 6. dst
USULAN PENELITIAN
KUANTITATIF JUDUL I. A. B. C. D. E. II. A. B. C. D. III. A. B. C. D. E. 1. 2. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat LANDASAN TEORI Kajian Teori Penelitian yang Relevan Kerangka Pemikiran Perumusan Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Uji Persyaratan Analisis Uji Hipotesis I. A. B. C. D. E. II. A. B. C. KUALITATIF JUDUL PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Fokus Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat TELAAH PUSTAKA Kajian Pustaka Penelitian yang Relevan Hipotesis (jika ada) Paradigma
III. A. B. C. D. E. F. G.
METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Sumber Data Prosedur Penelitian Teknik Pengumpulan Data Validitas Data Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
KUANTITATIF
Proposal Rigit, eksplisit, dan tak dapat berubah
KUALITATIF
Fleksibel dan dapat berubah sesuai dengan lapangan
Dengan instrumen penelitian (angket, tes, dsb) Si peneliti Sudah, sedang terjadi Sedang terjadi (mirip detektif)
Harus ada
Hipotesis Harus divalidasi Instrumen penelitian Data penelitian Apa adanya Primer, sekunder berupa angka Si peneliti langsung pengamatan, interview, dsb. dengan Tidak mutlak
Harus divalidasi Triangulasi, snowball, teman sejawat First hand (data primer) Berupa kata-kata Deskriptif (model analisis interaktif) (Reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan, verifikasi) Domain, taksonomi, kompensial, kultural, komparasi
Analisis data
Statistik
Kajian Teoritik, Kerangka Pemikiran, Hipotesis Paradigma penelitian Kajian Teoritik Mengkaji Variabel Variabel Variabel Bebas (independen/prediktor) Variabel Terikat (dependen/kriterium) Variabel Intervening (antara) Variabel Moderator (penentu) Variabel Antaseden (mendahului) Variabel Kontrol
cari kamus Cara Mengkaji : Arti istilah Pendapat para ahli Teori dan konsep Definisi, dst Definisi operasional Memuat indikator yang dapat diukur Pertanyaan atau Pernyataan Langsung Data Primer Tak Langsung Data Sekunder Tertutup Sudah ada jawabannya Terbuka Tidak ada option pilihan (bebas menjawab) Untuk menggali data
Pembuatan angket Lembar Observasi Cek List Lembar Kerja Pedoman Wawancara
PARADIGMA PENELITIAN Paradigma adalah : Pandangan sesuatu masalah yang berupa model, pola, kerangka/struktur, dan urutan logis dari pikiran manusia dalam pemecahan masalah tersebut.
Fungsi Paradigma adalah : Memudahkan penjelasan tentang sesuatu Memudahkan pemahaman Memudahkan pemecahan masalah Memudahkan untuk analisis Cara untuk menjabarkan masalah
Contoh : Tentang Prestasi Belajar Prestasi belajar dipengaruhi berbagai faktor yang dapat digambarkan paradigmanya sebagai berikut : SIKAP SISWA MINAT TEMAN PERHATIAN GURU/KEP.SEK/KARYAWAN KONSEP DIRI PRESTASI ORTU PERSEPSI LINGK.BELAJAR KONDISI RUANG SARANA/PRASARANA (KENYAMANAN, PENERANGAN, CAT DINDING, dll) PERALATAN LAB/WORKSHOP PERPUSTAKAAN
Paradigma adalah : Cara menjabarkan masalah. Masalah adalah : Penyimpangan antara yang sebenarnya dengan apa yang terjadi. Dipandang Diproyeksikan dideskripsikan
Masalah
dapat
Berbagai variabel
Paradigma penelitian dapat dideskripsikan menjadi gambar model kaitan/hubungan antara variabel. Contoh : 1. Hubungan sederhana X Y X : Variabel Bebas Y : Variabel Terikat Y X1 : Variabel Moderator X2 : Variabel Bebas Y : Variabel Terikat
2. Hubungan jalur
X1 X2
X3
X2
METODE PENELITIAN
TUJUAN
PENDEKATAN
TINGKAT EKSPLANASI
DATA
2. KOMPARATIF
5. POLICY RESEARCH 6. ACTION RESEARCH 2. TERAPAN 3. ASOSIATIF
2. KUALITATIF
3. GABUNGAN
7. EVALUASI
8. SEJARAH
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN POPULASI SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN (SUMBER DATA) TEMPAT MENDAPATKAN DATA (NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL, RATIO) TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PERSENTASE (SUHARSIMI, SUTRISNO HADI, KUNCORONINGRAT) TABEL KRIEJEIGE NOMOGRAM HARRY KING
GENERALISASI
MACAM
SAMPEL PENELITIAN
RANDOM SAMPLING RAMBANG ACAK STRATIFIED SAMPLING STRATA TINGKATAN PURPOSIVE SAMPLING BERTUJUAN PROPORSIONAL SAMPLING SEBANDING PROPORSI AREA SAMPLING WILAYAH DAERAH CLUSTER SAMPLING GUGUSAN, KELOMPOK DOUBLE SAMPLING DIULANGI SYSTEMATIC SAMPLING RANDOM QOUTA SAMPLING - JATAH
Penelitian dilakukan terhadap iklim kerja suatu organisasi. Sumber data yang digunakan adalah para pegawai yang ada pada organisasi tersebut (populasi). Jumlah pegawainya 1000 terdiri dari lulusan S1=50, Sarjana Muda=300, STM=500, SMP=100 dan SD=50 (populasi berstrata).
Tabel 5.1 Table For Determining Needed Size S Of A Randomly Chosen Sample From A Given Finite Population Of N Cases Such That The Sample Proportion Will Be Within + .05 Of The Population Proportion P With A 95 Percent Level Of Cofidence N 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 S 10 14 19 24 28 32 36 40 44 48 52 56 59 63 66 N 220 230 240 250 260 270 280 290 300 320 340 360 380 400 420 S 140 144 148 152 155 159 162 165 169 175 181 186 191 196 201 N 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3500 S 291 297 302 306 310 310 317 320 322 327 331 335 338 341 346
N 85 90 95 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
N 440 460 480 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 1000 1100
S 205 210 214 217 226 234 242 248 254 260 265 269 274 278 285
N 4000 4500 5000 6000 7000 8000 9000 10000 15000 20000 30000 40000 50000 75000 100000
S 351 354 357 361 364 367 368 370 375 377 379 380 381 382 384
Catatan : N = Populasi S = Sampel Contoh : Bila populasi 200 sampelnya 132. Tabel ini khusus untuk tingkat kesalahan 5%
Gambar 5.6 Nomogram Harry King Untuk Menentukan Ukuran Sampel Dari Suatu Populasi Sampai 2000 Contoh : Misal populasi berjumlah 200. Bila dikehendaki kepercayaan sampel terhadap populasi 95% atau tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel yang diambil = 58%. Jadi jumlah sampel yang diambil = 0,58 x 200 = 116 orang, tarik dari angka 200 melewati taraf kesalahan 5%, maka akan ditemukan titik di atas angka 69. Titik itu kurang lebih pada angka 58.
Teknik-Teknik Analisis
Interval 1 0
Interval Lajur 1 Lajur 3 Lajur 2
Nominal >1
>1 Korelasi
Transformasikan variabel ordinal ke nominal dan gunakan C-1, atau transformasikan variabel dan gunakan B-2, atau transformasikan ke dua variabel ke nominal dan gunakan C-3 Korelasi spearman kendalls tau
Anava (t tes)
Anava
0
Ordinal
>1 0
Nominal
Transformasikan variabel ordinal ke nominal dan gunakan C-1, atau transformasikan variabel interval ke ordinal dan gunakan B-2 atau transformasikan variabel interval ke nominal dan gunakan C-2
X2 Anava (lihat C-1) Anava (lihat C-1) Kolom A Sign test, median test U test kruskalwalls Anava dua jalan (Friedman) Kolom B Kolom C Koef Phi (O) Fisher Exact test X2
>1
BAB II.
BAB III.
BAB IV.
BAB V.