PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
tenaga
penggerak
yang
mempengaruhi
kesiapan
untuk
memulai
BAB II
PEMBAHASAN
I; PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI
Guru yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan muridmurid yang juga berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid
yang antusias akan mendorong motivasi murid-murid lainnya.
d; Pemahaman
motivasi.
Apabila seseorang telah menyadari tujuan yang hendak dicapainya,
maka perbuatan kea rah itu akan lebih besar daya dorongannya.
e; Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan
j;
bertanggungjawab
terhadap
dirinya
sendiri
untuk
karena
memiliki
intensitas
yang
lebih
tingi
untuk
pengakuan-pengakuan
seperti
ini
untuk
memotivasi
karyawannya.
Hukum 5 : Partisipasi itu Motivasi
Melibatkan karyawan dalam penciptaan ide-ide seperti pencapaian tujuan,
efisiensi akan dapat memotivasi karyawan atau anak buah Anda. Anda
hanya perlu mendengarkan ide-ide yang mereka kemukakan kemudian
libatkan mereka dalam proses tersebut, maka mereka akan bangga kalau
ide-ide mereka diterima.
harus
memastikan
bahwa
bawahan-bawahan
mereka
buahnya dan akan mengambil tanggung jawab penuh atas kritik yang
muncul.
Memiliki arah dan sasaran hidup yang jelas dan bertahap. Anda
boleh menggantinya dengan istilah seperti visi-misi, tujuan, target,
cita-cita atau apapun, yang jelas mereka tahu apa yang diinginkan
dan kemana mereka mengarahkan langkah
hunungan
dengan
orang,
bagiamana
menjelaskan
untuk
menggambarkan
hubungan
antara
harapan
dan
berda diluar seseorang yang biasa disebut dengan istilah incentive atau
ransangan atau goal atau sasaran dan tujuan.
Sedang dalam melakukan kegiatan-kegiatan sentiasa memproleh
motivasi secara sadar oleh adanya dorongan yang datang dari dalam
dirinya maupun yang diransang oleh sesuatu tujuan yang berada diluar
dirinya.Maslow
seorang
ahli
psikologi
industri
telah
berhasil
tinggi
menjalankan
serta
meningkatkan
tugas-tugas
antusiasme
perseorangan
kebersamaan
maupun
kelompok
dalam
dalam
organisasi.
Seluruh teori-teori itu pada hakikatnya dapat dikelompokkan ke
dalam dua kelompok teori yaitu teori yang menyangkut proses dan teoriteori yang menyangkut kepuasan atau kebutuhan.Teori tentang proses
(process teheories)menentukan perilaku manusia yang dapat digiatkan
dan dipertahankan,sedangkan teori kepuasan(content theories)adalah
mengenai apa yang terdapat dalam diri seseorang atau lingkungan orang
itu yang mengiatkan dan mempertahankan perilaku orang itu.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Untuk melihat prinsip aktivitas belajar dari sudut pandang ilmu jiwa
ini secara garis besardibagi menjadi dua pandangan yaitu :
1)Menurut pandangan ilmu jiwa lama
John lokce dengan konsepnya tabularasa mengibaratkan jiwa
seseorang bagaikan kertas putih yang tidak tertulis ,selanjutnya Hebert