Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KLIPING

Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa dan


Negara

Nama : NAILA NASYWA NOVERINA


Kelas :7J
No Absen : 37

“MTS NEGERI 1 SEMARANG”

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


kesehatan serta kemampuan kepada penyusun, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penyusun dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas Kliping
yang berjudul “Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara”. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna serta
masih begitu banyak kekurangan didalamnya karena keterbatasan ilmu yang
dimiliki ,oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan juga kritik yang
bersifat membangun guna menjadi acuan bagi penyusun untuk lebih baik di
masa yang akan datang.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk


pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

..

Semarang, 1 September 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iii

BAB I: PENDAHULUAN

1.Latar Belakang……………………………………………..………………………… 4

2.Rumusan Masalah……………………............................……………………………. 5

3.Tujuan Penulisan Makalah…………..……………………………………….……… 5

BAB II: PEMBAHASAN

A. Hakikat Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa………………………............... 6

B. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara……...…………………………………… 9

C. Upaya Menjaga Nilai-nilai Luhur Pancasila..............................................................12

BAB III: PENUTUPAN

A. KESIMPULAN……………………...……...............................…….....…..…….. 14

B. SARAN.................................................................................................................... 14

C. DAFTAR PUSTAKA ……………......................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan
pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan
memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya
secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa
terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik
persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Dalam persoalan
ini Pancasila dianggap sebagai solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan
permasalahan ini. Dengan adanya pancasila suatu negara mempunyai falsafah
hidup bangsa dan dasar negara.

Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak


terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya
dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar
tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang
bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu
menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana
tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan
kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila digali dari kepribadian,


moral, nilai luhur, kebudayaan dan peradaban bangsa yang melalui proses
kristalisasi. Kristalisasi adalah sesuatu yang telah tersaring dari nilai-nilai
yang ada, sehingga ia merupakan inti pokok yang telah terbentuk dari
perjalanan sejarah bangsa Indonesia,yang baik dan cocok bagi bangsa
Indonesia, yang kemudian ditetapkan menjadi Pandangan hidup dan Dasar
Negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan demikian pancasila juga
merupakan hasil pemikiran yang terdalam dan gagasan dari bangsa Indonesia,

4
mengenai wujud kehidupan bangsa Indonesia yang baik. .ini berati pula
bahwa pancasila mengandung konsep dasar tentang bagaimana mewujudkan
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

B. PERMASALAHAN

1. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara


2. Hakikat Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia
3. Upaya Menjaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila

C. TUJUAN

Penulis menyusun kliping ini agar para pembaca bisa mengetahui


pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara, dengan adanya makalah
ini juga di harapkan pembaca dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menambah pengetahuan
tentang pancasila bagi kita semua.

5
BAB II

A. Hakikat Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa

Pancasila merupakan Dasar Falsafah Negara atau Ideologi Negara.


Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat dan logia yang
berarti kata atau ajaran, sehingga ideologi adalah ilmu tentang melihat ke
depan atau cita-cita, gagasan atau buah pikiran. A. Destult de Tracy (1836)
berpendapat bahwa ideologi merupakan bagian dari filsafat, karena filsafat
mendasari semua ilmu seperti pendidikan, etika dan politik.
Dr. Alfian berpendapat bahwa ideologi adalah pandangan hidup atau filsafat
yang berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat
menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat
atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Pancasila
sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pedoman hidup,
pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai
pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap
maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila. Hal
ini sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman
dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang terkandung dalam pancasila. Nilai-nilai pancasila diekspresikan
menjadi kepribadian bangsa Indonesia. Disamping itu bagi kita Pancasila
sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita
merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi
kejiwaan dan watak yang sudah berakar di dalam kebudayaan bangsa
Indonesia. Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, Ideologi Pancasila
merupakan Dasar Negara itu berfungsi baik dalam menggambarkan tujuan
negara RI maupun dalam proses pencapaian tujuan negara tersebut, ini berarti
bahwa tujuan negara harus mengarah kepada terwujudnya masyarakat yang
adil dan makmur dan sejahtera sesuai dengan semangat dan nilai-nilai
pancasila1. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan

1
Oetojo Oesman, Alfian, Pancasila Sebagai Ideologi(Jakarta:BP-7 Pusat,1990), hlm. 45.

6
secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya
mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan
hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap
bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan
pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi,
sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.
Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa
akan membangun diri dan negerinya.
Jika Ideologi membicarakan nilai-nilai dan makna yang mendasar dalam
kehidupan manusia, bahkan memberikan pegangan hidup sekalipun, namun
harus dibedakan dari agama. Agama adalah sistem kepercayaan yang
mengakui bahwa jagatraya dan dunia seisinya adalah ciptaan Tuhan, dan
kehidupanyang fana ini akan dilanjutkan dengan kehidupan yang baka. Untuk
mengabdi kepada Tuhan sebagai pencipta dan mendapatkan kebahagiaan
kekal dalam baka itu, agama memberikan bimbingan untuk hidup baik
menurut ajaran yang diberikan melalui wahyu. Manusia menerima ajaran itu
dengan sikap percaya serta iman yang mengandung harapan. Ideologi di lain
pihak bukanlah agama. Pedoman bermasyarakat yang diberikan oleh ideologi
ditujukan secara langsung untuk kehidupan di dunia ini, walaupun secara
tidak langsung dapat mengkait atau memacu kepada kehidupan yang akan
datang 2.
Disisi lain pancasila menjadi ideologi persatuan. Seperti yang kita tahu
bangsa indonesia merupakan bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai
macam suku,bahasa,agama. Dengan kemajemukannya tersebut bangsa
Indonesia menjadi semakin kaya akan ragam budayanya dan membangun
bangsa yang kuat. Namun sebaliknya kemajemukan suatu bangsa dapat
menjadi boomerang bagi bangsa tersebut bila terjadi percekcokan dan
perselisihan yang saling menjatuhkan. Oleh karena itu kita harus selalu saling
menghargai dan mendukung satu sama lain agar tercapainya tujuan negara

2
Ibid. hlm. 49-50.

7
yang sejahtera. Hal ini sebagai suatu cerminan sikap kita yang berpedoman
kepada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Pancasila juga merupakan sebagai ideologi terbuka. Ideologi terbuka
adalah ideologi yang pemikirannya terbuka. ideologi terbuka bersifat inklusif,
tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok
orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka. Sebagai
ideologi terbuka Pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan
perkembangan masya-rakatnya yang dinamis dan sekaligus memantapkan
keyakinan masyarakat terhadapnya. Maka ideologi Pancasila harus
dibudayakan dan diamalkan, sehingga akan menjiwai serta memberi arah
proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
 Peran dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Ideologi sebagaimana disampaikan Prof. Padmo Wahyono, SH. berperan
memberikan stabilitas, arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus
memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-citakan. Ideologi berupa
pandangan hidup, falsafah hidup bangsa, merupakan seperangkat tata nilai
yang dicita-citakan, yang diyakini kebenarannya, perlu direalisasikan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk menjaga tetap
tegak dan kokohnya negara-bangsa. Ideologi berfungsi sebagai tujuan dalam
menggapai cita-cita bangsa dan negara yang selanjutnya akan
diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan hankam. leh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Betapa penting arti implementasi nilai dasar Pancasila, karena bila nilai dasar
tidak diimplemen-tasikan dengan sepantasnya, maka apa yang kita cita-
citakan tidak kunjung terwujud, dan orang menjadi ragu akan ketangguhan
idiologi nasional Pancasila sehingga menjadi tidak percaya dan cepat atau
lambat akan ditinggalkan.

8
B. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara

Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan


landasan dalam menyelenggarakan pemerintah negara. Salah satunya
Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi negara
untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut seperti yang termaktub
dalam pembukaan UUD’45 alinea ke-4 yang berbunyi: “......maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia
yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat.....” .UUD’45 yang merupakan cita – cita hukum dan
norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam
pasal – pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan. Pasal-pasal
UUD 1945 menggariskan ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi
pancasila dalam proses penyelenggaraan kehidupan bernegara. Selain itu
pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa konsepsi-konsepsi
kenegaraan yang terkandung di dalam kelima sila pancasila merupakan
pikiran dasar yang melandasi berbagai kegiatan pemerintahan dan rakyat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik kegiatan idiologi, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya maupun kegiatan hankam3. Pancasila sebagai
dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum. Artinya segala peraturan perundangan harus berdasar dan bersumber
pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945)
yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur pancasila, maka sudah sepatutnya
peraturan tersebut dicabut.
Adapun negara yang didirikan oleh manusia berdasarkan pada kodrat
bahwa manusia sebagai warga dari negara yang merupakan makhluk Tuhan
Yang Maha Esa (hakikat sila pertama). Negara yang merupakan tempat hidup
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya bertujuan
untuk mewujudkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang
berbudaya atau beradab (hakikat sila kedua). Untuk terwujudnya suatu negara
sebagai organisasi hidup manusia maka harus membentuk persatuan ikatan
hidup bersama sebagai suatu bangsa (hakikat sila ketiga). Terwujudnya

3
Muhammad Taopan, Keunggulan Pancasila Sebagai Filsafat Kenegaraan(Bandung: Citra Aditya
Bakti,1992), hlm. 115.

9
persatuan dalam suatu negara akan melahirkan rakyat sebagai suatu bangsa
yang hidup dalam suatu wilayah negara tertentu. Sehingga dalam hidup
kenegaraan itu haruslah mendasarkan pada nilai bahwa rakyat merupakan
asal-mula kekuasaan negara. Maka merupakan suatu keharusan bahwa negara
harus bersifat demokratis dan negara harus menjamin hak-hak individu
maupun kelompok (hakikat sila keempat). Untuk mewujudkan tujuan negara
sebagai tujuan bersama dari selurh warga negaranya maka dalam hidup
kenegaraan harus mewujudkan jaminan perlindungan bagi seluruh warganya,
sehingga untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dijamin
berdasarkan suatu prinsip keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama
atau kehidupan sosial (hakikat sila kelima).
Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa
Indonesia, Pancasila adalah Cerminan dari kepribadian bangsa Indonesia,
yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang.
Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya
memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima
oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal
dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia secara kekal dan abadi.

Sementara itu Pancasila juga tepat sebagai dasar negara NKRI dengan alasan
sebagai berikut:

1. Pancasila digali dari adat dan budaya bangsa Indonesia

2. Pancasila memiliki potensi menampung kondisi dan sifat pluralistik bangsa.


Bagi bangsa Indonesia yang demikian majemuk hanya Pancasila yang mampu
mengikat unsur-unsur bangsa menjadi Negara Kesatuan.

3. Pancasila menjamin kebebasan warga-negara untuk beribadah menurut


agama dan keya-kinannya.

4. potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

10
5. Pancasila memberikan landasan bagi bangsa Indonesia dalam
mengantisipasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

6. Pancasila memberikan jaminan terselenggaranya demokrasi dan hak asasi


manusia sesuai dengan adat dan budaya bangsa.

7. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.

 Peran dan Fungsi Pancasila sebagai dasar negara.


Pancasila sebagai cita-cita negara dan hukum memiliki fungsi konstitutif dan
regulatif bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Hal ini bermakna bahwa segala peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Negara Kesatuan Republik Indonesia harus merupakan sumber dari
Pancasila. Sementara itu perilaku warganegara dan lembaga negara harus
berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Segala
peraturan perundang-undangan yang menyimpang dari Pancasila harus
diluruskan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan pancasila sebagai dasar negara


yang menjadi dasar, pedoman, maupun landasan bernegara Rerpublik
Indonesia akan memudahkan dalam memberikan jaminan atas stabilitas dan
kelestarian jalannya pemerintahan negara RI. Juga memberikan jaminan akan
kestabilan serta tegaknya tatanan hukum sehingga dapat mengawasi dan
mendeteksi terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan
dalam pelaksanaan pembangunan nasional, termasuk segenap program-
program yang telah digariskan dalam pencapaian sasaran. Hal tersebut akan
dapat mendukung pengembalian kepercayaan dan keyakinan masyarakat
terhadap terlaksananya pemerintahan yang baik dan stabil serta tegaknya
tatanan hukum dalam NKRI.

11
Upaya Menjaga Nilai – nilai Luhur Pancasila

Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu


cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan secara tetap telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita
sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut.
Untuk mencapai hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang
didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai dalam pancasila harus kita terapkan dalam berbagai aspek
kehidupan. Nilai-nilai tersebut terdiri dari nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, permusyawaratan dan perwakilan serta keadilan sosial yang akan
dijabarkan sbb:

a. Nilai Ketuhanan
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan
mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan
masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang
memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam setiap
perbuatan baik yang dilakukannya.

b. Nilai Kemanusiaan
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu
kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan. Manusia yang maju
peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih
mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang
teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi
semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk
mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan
dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.

12
c. Nilai Persatuan (Kebangsaan) Indonesia
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian. Bangsa
Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa
dari Sabang sampai Marauke.

d. Nilai Permusyawaratan dan Perwakilan


Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan
dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling
menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama.
Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk
membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia
modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri bangsa-nya.

e. Nilai keadilan Sosial


Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak
berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-
cita bernegara dan berbangsa yang diharapkan.

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila merupakan Falsafah hidup bangsa Indonesia yang dijadikan


pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila dianggap sebagai
landasan yang paling tepat karena lahir dari nilai luhur,kebudayaan, dan moral
bangsa indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu pancasila
juga merupakan dasar negara indonesia yang merupakan sumber dari segala
sumber hukum, maka seluruh kehidupan bernegara dan bermasyarakat
semuanya harus sesuai dan dapat diatur berdasarkan pancasila.

B. SARAN

Kita harus menerapkan niai-nilai yang terkandung pada pancasila dalam


kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sangat
cocok untuk dijadikan pedoman dalam melakukan setiap perbuatan yang
sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Kitasebagai generasi
penerus bangsa harus mampu mewujudkan cita-cita nasional.

14
Daftar Pustaka

Oesman,Oetojo., Alfian. 1990. Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7


Pusat.

Topan,Muhammad. 1992. Keunggulan Pancasila Sebagai Filsafat


Kenegaraan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Soeprapto. 2011. Pancasila. Jakarta: LPPKB.

Setijo,Pandji. 2008. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Grasindo.

Kosasih,Ahmad. 2008. Pancasila sebagai ideologi bangsa.Jakarta: Prenada


Media.

15

Anda mungkin juga menyukai