1
KATA PENGANTAR
..
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.Latar Belakang……………………………………………..………………………… 4
2.Rumusan Masalah……………………............................……………………………. 5
A. KESIMPULAN……………………...……...............................…….....…..…….. 14
B. SARAN.................................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan
pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan
memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya
secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa
terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik
persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Dalam persoalan
ini Pancasila dianggap sebagai solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan
permasalahan ini. Dengan adanya pancasila suatu negara mempunyai falsafah
hidup bangsa dan dasar negara.
4
mengenai wujud kehidupan bangsa Indonesia yang baik. .ini berati pula
bahwa pancasila mengandung konsep dasar tentang bagaimana mewujudkan
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
B. PERMASALAHAN
C. TUJUAN
5
BAB II
1
Oetojo Oesman, Alfian, Pancasila Sebagai Ideologi(Jakarta:BP-7 Pusat,1990), hlm. 45.
6
secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya
mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan
hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap
bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan
pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi,
sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.
Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa
akan membangun diri dan negerinya.
Jika Ideologi membicarakan nilai-nilai dan makna yang mendasar dalam
kehidupan manusia, bahkan memberikan pegangan hidup sekalipun, namun
harus dibedakan dari agama. Agama adalah sistem kepercayaan yang
mengakui bahwa jagatraya dan dunia seisinya adalah ciptaan Tuhan, dan
kehidupanyang fana ini akan dilanjutkan dengan kehidupan yang baka. Untuk
mengabdi kepada Tuhan sebagai pencipta dan mendapatkan kebahagiaan
kekal dalam baka itu, agama memberikan bimbingan untuk hidup baik
menurut ajaran yang diberikan melalui wahyu. Manusia menerima ajaran itu
dengan sikap percaya serta iman yang mengandung harapan. Ideologi di lain
pihak bukanlah agama. Pedoman bermasyarakat yang diberikan oleh ideologi
ditujukan secara langsung untuk kehidupan di dunia ini, walaupun secara
tidak langsung dapat mengkait atau memacu kepada kehidupan yang akan
datang 2.
Disisi lain pancasila menjadi ideologi persatuan. Seperti yang kita tahu
bangsa indonesia merupakan bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai
macam suku,bahasa,agama. Dengan kemajemukannya tersebut bangsa
Indonesia menjadi semakin kaya akan ragam budayanya dan membangun
bangsa yang kuat. Namun sebaliknya kemajemukan suatu bangsa dapat
menjadi boomerang bagi bangsa tersebut bila terjadi percekcokan dan
perselisihan yang saling menjatuhkan. Oleh karena itu kita harus selalu saling
menghargai dan mendukung satu sama lain agar tercapainya tujuan negara
2
Ibid. hlm. 49-50.
7
yang sejahtera. Hal ini sebagai suatu cerminan sikap kita yang berpedoman
kepada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Pancasila juga merupakan sebagai ideologi terbuka. Ideologi terbuka
adalah ideologi yang pemikirannya terbuka. ideologi terbuka bersifat inklusif,
tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok
orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka. Sebagai
ideologi terbuka Pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan
perkembangan masya-rakatnya yang dinamis dan sekaligus memantapkan
keyakinan masyarakat terhadapnya. Maka ideologi Pancasila harus
dibudayakan dan diamalkan, sehingga akan menjiwai serta memberi arah
proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Peran dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Ideologi sebagaimana disampaikan Prof. Padmo Wahyono, SH. berperan
memberikan stabilitas, arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus
memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-citakan. Ideologi berupa
pandangan hidup, falsafah hidup bangsa, merupakan seperangkat tata nilai
yang dicita-citakan, yang diyakini kebenarannya, perlu direalisasikan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk menjaga tetap
tegak dan kokohnya negara-bangsa. Ideologi berfungsi sebagai tujuan dalam
menggapai cita-cita bangsa dan negara yang selanjutnya akan
diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan hankam. leh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Betapa penting arti implementasi nilai dasar Pancasila, karena bila nilai dasar
tidak diimplemen-tasikan dengan sepantasnya, maka apa yang kita cita-
citakan tidak kunjung terwujud, dan orang menjadi ragu akan ketangguhan
idiologi nasional Pancasila sehingga menjadi tidak percaya dan cepat atau
lambat akan ditinggalkan.
8
B. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara
3
Muhammad Taopan, Keunggulan Pancasila Sebagai Filsafat Kenegaraan(Bandung: Citra Aditya
Bakti,1992), hlm. 115.
9
persatuan dalam suatu negara akan melahirkan rakyat sebagai suatu bangsa
yang hidup dalam suatu wilayah negara tertentu. Sehingga dalam hidup
kenegaraan itu haruslah mendasarkan pada nilai bahwa rakyat merupakan
asal-mula kekuasaan negara. Maka merupakan suatu keharusan bahwa negara
harus bersifat demokratis dan negara harus menjamin hak-hak individu
maupun kelompok (hakikat sila keempat). Untuk mewujudkan tujuan negara
sebagai tujuan bersama dari selurh warga negaranya maka dalam hidup
kenegaraan harus mewujudkan jaminan perlindungan bagi seluruh warganya,
sehingga untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dijamin
berdasarkan suatu prinsip keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama
atau kehidupan sosial (hakikat sila kelima).
Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa
Indonesia, Pancasila adalah Cerminan dari kepribadian bangsa Indonesia,
yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang.
Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya
memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima
oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal
dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia secara kekal dan abadi.
Sementara itu Pancasila juga tepat sebagai dasar negara NKRI dengan alasan
sebagai berikut:
10
5. Pancasila memberikan landasan bagi bangsa Indonesia dalam
mengantisipasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
11
Upaya Menjaga Nilai – nilai Luhur Pancasila
a. Nilai Ketuhanan
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan
mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan
masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang
memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam setiap
perbuatan baik yang dilakukannya.
b. Nilai Kemanusiaan
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu
kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan. Manusia yang maju
peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih
mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang
teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi
semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk
mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan
dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
12
c. Nilai Persatuan (Kebangsaan) Indonesia
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian. Bangsa
Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa
dari Sabang sampai Marauke.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
14
Daftar Pustaka
15