PROGRAM
KELOMPOK 3
1. LAILY TSURAYA
2. MUHAMMAD ISRO
3. RIKA HESTI
4. WINDA AULIA SARI
5. YESI SUSANTI
CONTOH KASUS 1
Bu Haryati mengajar IPA di sebuah SD yang berstatus adiwiyata nasional. Hampir
di seluruh bagian depan dan belakang dikelilingi tanaman yang beraneka ragam. Ada
tanaman bunga, tanaman buah, tanaman obat-obatan, dan tanaman umbi-umbian.
Hari ini, beliau mengajar di Kelas IV dengan materi pokok bagian-bagian tumbuhan.
Setelah Bu Haryati memasuki kelas, beliau langsung menyapa dengan salam. Siswa
menjawab dengan semangat. Kemudian beliau menanyakan siswa yang tidak
berangkat kepada salah satu siswa.
Bu Haryati menuliskan topik pelajaran yang akan dipelajari siswa di papan tulis.
“Anak-anak, sekarang kita belajar tentang bagian-bagian tumbuhan. Coba jawab,
siapa yang tahu bagian-bagian tanaman?” Sejenak siswa terdiam, tiba-tiba Ana
mengacungkan jari sambil berucap,”Saya Bu! Akar, batang, daun Bu!” Kemudian Bu
Haryati melanjutkan pertanyaannya,”Siapa lagi yang mau menambahkan?” “Daun dan
ranting Bu,”jawab Amin. “Baiklah, untuk mempelajari bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya masing-masing kita ke luar ruangan. Catatlah bagian-bagiannya, lalu kalian
cari fungsi masing-masing bagian dengan me mbaca buku paket.” Kemudian semua
siswa keluar kelas, mereka tersebar ke berbagai lokasi di sekitar sekolah.
Sekitar 30 menit siswa berada di luar, akhirnya Bu Haryati menyuruh para siswa
masuk kelas. Siswa disuruh untuk mencari fungsi masing-masing bagian
tumbuhan. Selang beberapa menit, Bu Haryati memeriksa hasil salah satu
pekerjaan siswa. Ada 6 anak yang diperiksa pekerjaannya, namun Bu Haryati
merasa tidak puas karena bagian-bagian tumbuhan yang ditulis siswa sama yaitu
batang, daun, dan bunga. Padahal jenis tanaman di sekitar kelas cukup banyak
PERTANYAAN :
PERTANYAAN :
1. Uraikan penyebab masalah yang terjadi dalam
kasus tersebut ?
2. Metode apa yang cocok untuk pembelajaran
yang dilakukan Bu Indah? Berikan alasannya!
CONTOH KASUS 3
Pak Bani sedang mengajar PKn di Kelas IV SD Sitibentar. Topik yang dibahas adalah
susunan pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi. Sebagai guru yang kreatif Pak
Bani telah mempersiapkan media charta bergambar tentang susunan pemerintahan.
Bel jam ke-3 berbunyi, Pak Bani memasuki ruang kelas IV. Para siswa duduk rapi
menyambut Pak Bani. Setelah mengucapkan salam, Pak Bani menuliskan topik
pembelajaran di papan tulis. Begitu semangat guru PKn yang satu ini, sehingga beliau
langsung menempel charta di papan tulis.
Pak Bani mulai menjelaskan satu per satu tujuan pembelajaran secara terrinci.
Ternyata waktu mengajar sudah berjalan 30 menit. Pada saat menerangkan tentang
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di pemerintahan kabupaten, tiba-tiba Pak Bani
memanggil salah satu siswanya, namanya Budi. Beberapa kali beliau memanggil Budi
untuk diberi pertanyaan tentang materi pembelajaran. Alangkah terkejutnya, ternyata
Budi tidak hadir pada hari itu. Pak Bani tersinggung, karena ada anak yang tertawa.
Seluruh siswa dimarahi, sehingga suasana kelas menjadi tegang. Siswa yang tertawa
diberi sanksi yaitu disuruh keluar kelas. Pembelajaran berlangsung kembali, tetapi
suasana belum kembali kondusif seperti semula.
Setelah selesai menjelaskan Pak Bani membagi siswa dalam 4 kelompok. Masing-
masing diberi LKS dan diminta untuk mengerjakan bersama dalam kelompoknya.
Saat berlangsung diskusi kelompok bel tanda waktu pelajaran telah habis. Pak
Bani sangat kecewa karena tidak sempat memeriksa hasil diskusi dan memberi
pekerjaan rumah.
Pertanyaan :
1. Tuliskan kelemahan dan kelebihannya yang telah
dilakukan Pak Bani!
2. Berikan alternatif pemecahan masalah sehingga
pembelajaran menjadi lebih baik!
3. Apa saran dan masukan Saudara kepada Pak Bani agar
dapat melakukan pembelajaran agar hasilnya lebih baik!
TERIMA
KASIH