PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
PDGK4104
NAMA TUTOR
RENA MUKTI SARI, S.Pd.,M.Pd
OLEH :
MUSNAINI
NIM : 859545505
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, taufiq dan hidayah, sehingga saya bisa menyelesaikan dan menjawab soal-soal
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan menggunakan pemahaman dan bahasa anda sendiri!
***SELAMAT MENGERJAKAN***
PEMBAHASAN
Argumen tentang keniscayaan pendidikan untuk anak usia itu antara lain;
Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam system pendidikan persekolahan
atau schooling system, diyakini sangat strategis
Proses pendewasaan yang sistematik dan sitemik itu diyakini lebih efektif dan
bermakna
Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar yang menjadi landasan konseptual
teori pembelajaran seperti teori behaviorisme, kognitifisme, humanisme, dan social
(Bell-Gredler:1986), filsafat pendidikan seperti perenialisme, esensialisme,
progresifisme dan rekonstruksionalisme sosial.
B. Landasan Sosiologis-Antropologis
Cara pandang sosiologis-antropologis (sosio antropologis) adalah cara melihat
pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi atau
pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses
enkulturasi atau peawarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang
mendewasa dalam konteks pembudayaan.
Implikasi dari karakteristik sosiologis dan social politis masyarakat Indonesia maka
perlu dibangun sisdiknas yang diselenggarakan dengan menerapkan politik
pendidikan nasional yang terdesentralisasi. Semula sisdiknas diatur dalam UU no 2/
1989 tetapi kemudian diubah dalam UU no 20 / 2003 yang lebih desentralistik.
Secara antropologi maka semua kenyataan tentang keragaman baik keragaman suku,
agama, bahasa daerah, keturunan dll harus terakomodasi dalam sisdiknas. Sisdiknas
menerapkan prinsip pendidikan yang demokratis, berkeadilan dan tidak diskriminatif,
pendidikan terbuka dan multi makna, pendidikan sebagai proses pembudayaan dan
pemberdayaan sepanjang hayat, dan pendidikan dengan memberdayakan semua
komponen masyarakat.
2. Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari fakta
sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah
Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakanginya. sejak pada masa
Hindia Belanda sampai saat ini
Secara historis atau kesejarahan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan
kelanjutan dari sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang dibangun
lebih banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia. Pada dasarnya
sistem pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya memperoleh tenaga terampil
yang mengerti nilai budaya penjajah sehingga menguntungkan mereka dalam
mempertahankan dan melangsungkan penjajahannya. Dalam konteks itu orang
Indonesia, yang disebut juga Bumi Putera, diperlakukan sebagai hamba atau
onderdaan.
3. A. Fungsi pendidikan SD
Sejak dicantumkan wajib belajar enam tahun pada tahun 1984, SD menjadi
lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar bagi setiap
warga negara indonesia yang masih berada pada rentan usia SD.
Selanjutnya, dengan dicanangkannya Pendidikan Dasar sembilan tahun dalam
Rancangan Repelita VI Pendidikan Nasional, SD sebagai bagian pendidikan dasar
mempunyai fungsi untuk menuntaskan wajib belajar pada tingkat Pendidikan Dasar
sembilan tahun, yaitu enem tahun di SD dan tiga tahun di SLTP.
Fungsi dan tujuan Pendidikan SD bersumber dari fungsi dan tujuan pendidikan
nasional yang tercantum dalam Pasal 3 UU No 20 Th 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
B. Tujuan Pendidikan SD
(1) Menanamkan kemampuan dasar baca-tulis-hitung
Kemampuan dasar baca-tulis-hitung dianggap merupakan prasyarat bagi setiap
orang untuk mampu hidup secara wajar dalam masyarakat yang selalu
berkembang.
Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu dari tiga kementerian (bersama
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan) yang disebutkan secara
eksplisit dalam UUD 1945. Kementerian Dalam Negeri tidak dapat diubah atau
dibubarkan oleh presiden.
DAFTAR PUSTAKA
1. Https://www.gramedia.com/literasi/struktur-organisasi
02/08/Brk. 20070208-92807.Id.Html
MUSNAINI