Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

MATA KULIAH PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD (PDGK4104)


NAMA : ARIF ‘AINI
NIM : 855872404
NO. ABSEN : 03

SOAL :
1. Jelaskan Landasan Sosiologis Antropologis Pendidikan Sekolah Dasar !
2. Jelaskan Landasan Historis Idiologis Pendidikan Sekolah Dasar!
3. Sebagai guru SD tentunya saudara sudah paham dan tahu bagaimana
pendidikan Sekolah Dasar itu dikembangkan, Jelaskan fungsi dan tujuan
Pendidikan Sekolah Dasar!
4. Jelaskan Bagaimana karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar itu !

JAWABAN :
Jawaban Soal No.1
Landasan sosiologis antropologis pendidikan sekolah dasar adalah bahwa
pendidikan dasar merupakan proses sosialisasi Atau pendewasaan peserta didik
dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan
nilai-nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam
konteks pembudayaan. pendidikan dasar meletakkan Dasar dan mengembangkan
secara kontekstual sikap sosial dan nilai-nilai kebudayaan untuk kepentingan peserta
didik dalam hidup bermasyarakat dan berkebudayaan.

Jawaban Soal No.2


Secara historis Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan kelanjutan dari
sistem pendidikan pada masa hindia-belanda yang memang dibangun lebih banyak
untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia. pada dasarnya sistem
pendidikan pada masa itu ditekankan kan pada upaya memperoleh tenaga terampil
yang mengerti nilai budaya penjajah sehingga menguntungkan anne-marie Reka
dalam mempertahankan dan melangsungkan penjajahannya. Yang kemudian Pada
masa perjuangan kemerdekaan Tumbuh dan berkembang pula konsep dan dasar
ideologi pendidikan yang walaupun berbeda dalam nomenklaturnya dan konteks

1
perwujudannya tetapi mengarah pada satu tujuan adanya sistem pendidikan yang
inheren dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia. salah
satunya adalah filsafat dan ideologi pendidikan Taman Siswa.

Secara ideologis pendidikan pada dasarnya merupakan komitmen politik negara


Republik Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai ketentuan an normatif
konstitusional yang mencerminkan bagaimana sistem pendidikan nasional dibangun
dan diselenggarakan untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam
hal ini Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945
Ma merupakan dasar dan fondasi Pendidikan Nasional termasuk di dalamnya
pendidikan SD/MI yang harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai konsep dan
moral yang terkandung dalam bagian dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945
yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, Serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jawaban Soal No.3


Fungsi dan tujuan pendidikan SD bersumber dari fungsi dan tujuan pendidikan
nasional Yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu
cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang
mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Secara
spesifik tujuan pendidikan SD dapat dipilah menjadi tiga kelompok yakni 1)
menanamkan kemampuan dasar baca tulis hitung. 2) menanam pengetahuan

2
keterampilan perkembangannya. 3) mempersiapkan siswa untuk mengikuti
pendidikan di SMP

Jawaban Soal No.4


Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari pendidikan yang
lainnya nya nya. paling tidak ada 4 karakteristik umum yaitu :
a. Kemelekwacanaan (literacy) Dimana pendidikan SD diarahkan pada
pembentukan kemelekwacanaan, bukan pada pembentukan kemampuan
akademik. kemelekwacanaan merujuk kepada pemahaman siswa tentang
berbagai fenomena/gagasan di lingkungan dalam rangka menyesuaikan
perilaku dengan kehidupan.
b. kemampuan berkomunikasi. Pendidikan SD diarahkan untuk pembentukan
kemampuan berkomunikasi, yaitu mampu mengkomunikasikan sesuatu, baik
buah pikiran sendiri maupun informasi yang didapat dari berbagai sumber
kepada orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving), Yang mencakup
merasakan adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi
untuk memecahkan masalah, Eksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan
memilih alternatif yang paling layak.
d. Kemampuan bernalar (reasoning) Yaitu menggunakan Logika dan bukti-bukti
secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada kesimpulan titik pendidikan
SD diarahkan untuk mengembangkan kemampuan siswa berpikir logis
sehingga kemampuan bernalar nya berkembang. siswa yang terlatih daya
nalarnya, tidak akan cepat percaya pada sesuatu yang tidak masuk akal.

Kemudian karakteristik khusus pendidikan SD terletak pada:


a. Siswa.
Dimana siswa SD adalah anak-anak yang berusia 6 sampai 12 tahun yang
tentu saja berbeda dengan satuan pendidikan lainnya.
b. Guru.
Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD
yaitu bahasa Indonesia matematika, IPA, IPS dan pendidikan

3
kewarganegaraan hal ini berbeda dengan satuan pendidikan di atasnya yang
lebih kepada ada guru mata pelajaran.
c. Kurikulum.
Kurikulum SD bagian dari kurikulum pendidikan dasar yang mempunyai tujuan
yang khas yaitu mengembangkan kemampuan dasar anak sekolah dasar
sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 37, di mana kurikulum pendidikan dasar wajib
memuat 10 mata pelajaran.
d. Pembelajaran.
Dimana pembelajaran di SD sebagai pendidikan yang menanamkan
kemampuan dasar Yang memungkinkan tamatan SD mampu hidup secara
wajar dalam masyarakat serta Mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang
SMP. Disamping itu pembelajaran di SD seyogyanya menghargai cara
pandang anak yang masih bersifat holistik khususnya di kelas-kelas awal.
a. Gedung dan peralatan pembelajaran.
Kita pasti sepakat bahwa gedung dan peralatan SD sangat bervariasi. Ada SD
yang gedung dan peralatan belajarnya sangat sederhana, bahkan sangat
menyedihkan. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan daerah dalam mengelola
pendidikan di daerahnya hal ini berbeda dengan SMP maupun SMA yang
mungkin hanya ada satu atau dua dalam satu Kecamatan.

Sumber : Modul Perspektif Pendidikan SD Penerbit Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai