Anda di halaman 1dari 14

SASARAN STRATEGIS (SS) DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2021

PELAKSANA SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN


Target
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Q1 Q2 Smt 1 Q3 s.d.Q3 Q4 Y

1a-C Persentase penyelesaian pemeriksaan tujuan lain tepat waktu - 80% 80% 80% 80% 80% 80%

Persentase Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi


1b-C - 50% 50% 75% 75% 100% 100%
SDM Pemeriksa
Persentase penyelesaian proses usulan penghapusan piutang
1c-C - 50% 50% - 50% 100% 100%
pajak
1 Penegakan hukum yang efektif
Persentase Pengiriman Laporan Pemeriksaan ke Seksi Pelayanan
1d-N - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tepat waktu
Persentase penyelesaian permohonan angsuran/penundaan
1e-N - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembayaran pajak
1f-N Persentase penerbitan Surat Teguran - 50% 50% 75% 75% 100% 100%
1g-N Persentase penyelesaian digitalisasi dokumen - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Daftar ini sebagai katalog IKU untuk diampu oleh Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan sesuai dengan tugas dan fungsi
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian pemeriksaan tujuan lain tepat waktu

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Yang dimaksud dengan Pemeriksaan Tujuan Lain dalam IKU ini adalah pemeriksaan sesuai dengan
kriteria yang diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau perubahannya dan
Rencana Strategi Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Petugas Pemeriksa Pajak di bawah kendali
Seksi Pemeriksaan.

Jangka Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu penyelesaian pemeriksaan tujuan lain sesuai dengan
kriteria yang diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau perubahannya.

SP2 Tujuan Lain selesai tepat waktu adalah jumlah SP2 yang pemeriksaannya selesai sesuai dengan
jangka waktu sebagaimana diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau
perubahannya.
SP2 Tujuan Lain selesai adalah jumlah SP2 yang pemeriksaannya telah dibuat Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP).
SP2 Tujuan Lain lewat jangka waktu yang belum selesai adalah jumlah SP2 yang telah lewat jangka
waktu pemeriksaan sebagaimana diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau
perubahannya namun pemeriksaannya belum selesai.

SP2 yang dimaksud dalam IKU ini adalah SP2 yang terbit di tahun berjalan khusus untuk pemeriksaan
tujuan lain yang dilaksanakan oleh Petugas Pemeriksa Pajak di bawah kendali Seksi Pemeriksaan,
Penilaian, dan Penagihan.

Batas waktu SP2 Tujuan lain lewat jangka waktu yang belum selesai adalah SP2 Pemeriksaan Tujuan
Lain yang terbit sejak 1 Januari 2018

Formula:
SP2 Tujuan Lain Selesai Tepat Waktu
x100%
SP2 Tujuan Lain selesai + SP2 Tujuan lain lewat jangka waktu yang belum selesai

Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan stakeholders dan kepatuhan Wajib Pajak agar dapat menunjang
penerimaan negara melalui efektivitas tindakan pemeriksaan.

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan

Sumber Data : SIDJP, ALPP, Buku Register SP2, dan LHP

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta (X) Cascading non ( ) Non-Cascading

Metode Cascading : (X) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan (X) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


( ) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal

Kriteria IKU : (X) IKU Lama (nonkolektif)


( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
( ) IKU Baru tidak memiliki data historis

Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 70% 80% -
Triwulan II 70% 80% 80%
Triwulan III 70% 80% 80%
Triwulan IV 70% 80% 80%
Tahunan 70% 80% 80%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa adalah serangkaian kegiatan peningkatan
kompetensi SDM pemeriksa yang dilakukan oleh seluruh UP2 melalui pelaksanaan In House Training,
Workshop, Lokakarya dan sejenisnya. Rangkaian kegiatan tersebut kemudian didokumentasikan melalui
aplikasi ANTARIKSA.

Target Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa ditentukan melalui Nota
Dinas Direktur Pemeriksaan dan Penagihan hal Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi
SDM Pemeriksa dan/atau perubahan atau penegasannya.

Realisasi Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa adalah jumlah realisasi
pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa oleh UP2 yang telah dilakukan
perekaman secara lengkap (satus closed) pada aplikasi ANTARIKSA.

contoh: Perekaman
No Nama Kegiatan Realisasi
Kegiatan
1 Penyegaran UU KUP v 1
2 Penyegaran UU PPh v 1
3 Penyegaran UU PPN v 1
4 TOK Pemetaan Potensi (online) v 1
5 TOK Transfer Pricing v 1
6 TOK Teknik Komukasi Bisnis - 0
7 TOK Tata Cara Pembuatan KKP (online) v 1
Total 6
Target 8
Capaian 75.00%

Formula:
Jumlah realisasi pelaksanaan IHT untuk Pemeriksa Pajak
x100%
Jumlah rencana pelaksanaan IHT untuk Pemeriksa Pajak
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan stakeholders dan kepatuhan Wajib Pajak agar dapat menunjang
penerimaan negara melalui efektivitas tindakan pemeriksaan.

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana Seksi Pemeriksaan untuk UP2 KPP

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan untuk UP2 KPP

Sumber Data : Aplikasi ANTARIKSA

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta (X) Cascading non ( ) Non-Cascading

Metode Cascading : (X) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan ( ) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


(X) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal

Kriteria IKU : (X) IKU Lama (nonkolektif)


( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
( ) IKU Baru tidak memiliki data historis

Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 10% 10% -
Triwulan II 50% 50% 50%
Triwulan III 75% 75% 75%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian proses usulan penghapusan piutang pajak

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Piutang Pajak adalah jumlah tunggakan pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak/Penanggung Pajak
termasuk sanksi administrasi berupa bunga denda atau kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapan
pajak (SKPKB/SKPKBT/STP) dan surat ketetapan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.

Usulan penghapusan piutang dilakukan dengan ketentuan :


1. Dilakukan dengan prinsip kehati-hatian
2. Untuk mencerminkan prinsip kehati-hatian wajib dilakukan :
a. Pengawasan terhadap piutang pajak yang hak penagihannya akan daluwarsa dan belum dilakukan
tindakan penagihan;
b. Penelitian administrasi maupun penelitian setempat atas piutang pajak yang tidak dapat ditagih.
3. Penelitian administrasi adalah penelitian yang dilakukan dalam rangka penghapusan piutang pajak
yang tidak dapat ditagih karena :
a. Hak untuk melakukan penagihan pajak sudah daluwarsa;
b. Dokumen sebagai dasar penagihan pajak tidak ditemukan dan telah dilakukan penelusuran optimal.
4. Penelitian setempat adalah penelitian yang dilakukan dalam rangka penghapusan piutang yang tidak
dapat ditagih karena :
a. WP Orang Pribadi dan/atau PP meninggal dunia dan tidak mempunyai harta warisan atau kekayaan;
b. WP OP dan/atau PP tidak dapat ditemukan;
c. WP Badan bubar, likuidasi atau pailit dan PP tidak dapat ditemukan.
5. Penelitian setempat adalah penelitian yang dilakukan dalam rangka penghapusan piutang yang tidak
dapat ditagih karena perubahan kebijakan dan/atau pertimbangan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
6. Pengusulan penghapusan dilakukan secara berjenjang dari Kepala KPP kepada Kepala Kanwil DJP
sebelum disampaikan ke Direktur Jenderal Pajak.
7. Usulan Kepala KPP harus telah diteliti sebelum disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak
8. Keseluruhan proses pengusulan dan tindak lanjut penerbitan Keputusan Menteri Keuangan harus
diadministrasikan secara tertib dan cermat untuk tujuan pelaporan keuangan dan evaluasi kinerja
penagihan.

Realisasi usulan penghapusan piutang pajak adalah usulan atau revisi usulan penghapusan dari KPP
yang telah dilakukan penelitian oleh Kanwil DJP dan diteruskan ke Direktorat Pemeriksaan dan
Penagihan atau dikembalikan ke KPP untuk direvisi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Target usulan atau revisi usulan penghapusan piutang pajak yang dikirim ke Kantor Wilayah banyak 2
(dua) usulan atau revisi usulan dalan setahun.

Formula:
Realisasi usulan penghapusan piutang pajak yang dikirim ke Kantor Wilayah
x100%
Target usulan penghapusan piutang pajak yang dikirim ke Kantor Wilayah
Tujuan:
Mengukur kinerja penyelesaian usulan penghapusan piutang pajak

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan

Sumber Data : Surat Pengantar/ Nota Dinas Usulan Penghapusan, SIDJP, Laporan Penelitian Setempat, dll

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta (X) Cascading non P( ) Non-Cascading

Metode Cascading : (X) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan (X) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan ( ) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


(X) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal
Kriteria IKU : (X) IKU Lama (nonkolektif)
( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
( ) IKU Baru tidak memiliki data historis

Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% - -
Triwulan II 100% 50% 50%
Triwulan III 100% - -
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase Pengiriman Laporan Pemeriksaan ke Seksi Pelayanan tepat waktu

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan yang seharusnya dikirim tepat waktu adalah jumlah Laporan Hasil
Pemeriksaan yang selesai dan dikirim ke seksi pelayanan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah
tanggal LHP.

Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan yang seharusnya dikirim adalah jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan
yang selesai.

Perhitungan LHP dikirim tepat waktu menggunakan nilai konversi sebagai berikut:
1. LHP dikirim dalam jangka waktu 1-3 hari kerja setelah tanggal LHP = 1,2 laporan
2. LHP dikirim dalam jangka waktu 4-5 hari kerja setelah tanggal LHP = 1 laporan
3. LHP dikirim dalam jangka waktu lebih dari 5 hari kerja setelah tanggal LHP = 0,8 laporan

Formula:
Jumlah Laporan Pemeriksaan yang dikirim tepat waktu
x100%
Jumlah laporan Pemeriksaan yang seharusnya dikirim
Tujuan:
Administrasi pemeriksaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan dilaksanakan secara efektif dan tepat
waktu.

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : (X) High ( ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( ) Proxy (X) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan

Sumber Data : Register LHP dan SIDJP

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta ( ) Cascading non Pe(X) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan (X) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


( ) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal

Kriteria IKU : ( ) IKU Lama (nonkolektif)


( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
(X) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
( ) IKU Baru tidak memiliki data historis

Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% 100% -
Triwulan II 100% 100% 100%
Triwulan III 100% 100% 100%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak adalah permohonan dari WP/PP untuk
mengangsur atau menunda piutang pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tata cara pengangsuran dan penundaan pembayaran piutang pajak.

Penyelesaian permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak adalah jawaban atas surat


permohonan angsuran /penundaan pembayaran pajak WP.

Penyelesaian permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak tepat waktu adalah penyelesaian


yang diselesaikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak surat permohonan diterima secara lengkap.

Permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak yang diterima adalah semua permohonan


angsuran/penundaan pembayaran pajak yang masuk dan diterima secara lengkap di TPT sebelum
tanggal 15 Desember tahun berjalan.

Realisasi penyelesaian permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak adalah terbitnya surat


keputusan permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Kepala Kantor.

Formula:
Jumlah penyelesaian permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak
x100%
Jumlah permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak yang diterima
Tujuan:
Memberikan pelayanan prima dan kepastian hukum terhadap Wajib Pajak guna meningkatkan
efektivitas penagihan.

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan

Sumber Data : Surat keputusan permohonan angsuran dan penundaan pembayaran pajak

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta ( ) Cascading non Pe(X) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan ( ) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


(X) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal

Kriteria IKU : (X) IKU Lama (nonkolektif)


( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
( ) IKU Baru tidak memiliki data historis

Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% 100% -
Triwulan II 100% 100% 100%
Triwulan III 100% 100% 100%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak pidana di
bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum, menimbulkan efek jera, dan
mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase penerbitan Surat Teguran

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Surat Teguran adalah surat yang diterbitkan oleh Pejabat untuk menegur atau memperingatkan kepada Wajib
Pajak untuk melunasi utang pajaknya.

Apabila Wajib Pajak tidak melunasi jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam jangka waktu pelunasan
sebagaimana dalam Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a) Undang-Undang KUP, pajak yang masih harus dibayar
tersebut ditagih dengan terlebih dahulu menerbitkan Surat Teguran, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam hal Wajib Pajak menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari
sejak saat jatuh tempo pembayaran.
2. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan Wajib Pajak tidak
mengajukan keberatan, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pengajuan
keberatan;
3. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan Wajib Pajak tidak
mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari
sejak saat jatuh tempo pengajuan permohonan banding;
4. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan Wajib Pajak mengajukan
permohonan banding atas keputusan keberatan, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari sejak saat
jatuh tempo pelunasan pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Putusan Banding;
5. Apabila sanksi administrasi dalam Surat Tagihan Pajak dikenakan sebagai akibat diterbitkan surat ketetapan
pajak, yang pajak terutangnya tidak disetujui oleh Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau
Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan atas surat ketetapan pajak diajukan keberatan dan/atau banding,
tindakan penagihan atas Surat Tagihan Pajak tersebut ditangguhkan sampai dengan surat ketetapan pajak
tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap;
6. Khusus untuk ketetapan pajak terkait dengan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, sesuai Pasal 25 ayat (7)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000, bahwa pengajuan keberatan tidak menunda
pembayaran maupun penagihan pajak.

Target penerbitan Surat Teguran adalah target penerbitan Surat Teguran yang ditetapkan oleh Direktorat
Pemeriksaan dan Penagihan.

Penghitungan realisasi penerbitan Surat Teguran dihitung menggunakan metode pembobotan dengan
mempertimbangkan realisasi pencairan piutang dari penerbitan Surat Teguran. penerbitan Surat Teguran
ditentukan sebagai berikut:

Contoh penghitungan

Realisasi pencairan piutang dari realisasi penerbitan Surat Teguran dihitung hanya atas realisasi penerbitan
Surat Teguran di tahun yang sama.

Formula:
Realisasi penerbitan Surat Teguran
x100%
Jumlah Surat Teguran yang harus diterbitkan
Tujuan:
Untuk mengukur efektivitas penerbitan Surat Teguran terhadap pencairan piutang pajak

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan

Sumber Data : SIDJP, Portal Kinerja Penagihan dan bukti pembayaran

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta ( ) Cascading non Pe(X) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan ( ) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


( X ) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal

Kriteria IKU : ( ) IKU Lama (nonkolektif)


( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
(X) IKU Baru tidak memiliki data historis

Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I - - -
Triwulan II - - 50%
Triwulan III - - 75%
Triwulan IV - - 100%
Tahunan - - 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective

Sasaran Strategis : Penegakan hukum yang efektif

Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.

Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian digitalisasi dokumen

Deskripsi Indikator Kinerja Utama : Definisi:


Digitalisasi adalah kegiatan memindai dan mengunggah dokumen ke dalam aplikasi.

Dokumen yang didigitalisasi adalah;


1. Dokumen Pemeriksaan berupa Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
2. Dokumen Penilaian berupa Laporan Hasil Penilaian (LHPn).

Jumlah LHP/LHPn yang selesai didigitalisasi adalah jumlah LHP/LHPn yang telah selesai dalam 1 (satu)
periode yang diinput ke dalam aplikasi digitalisasi LHP/LHPn.

Jumlah LHP/LHPn yang seharusnya didigitalisasi adalah jumlah LHP/LHPn yang telah selesai dalam 1
(satu) periode.

Formula:
Jumlah LHP/LHPn yang selesai didigitalisasi
x100%
Jumlah LHP/LHPn yang seharusnya didigitalisasi
Tujuan:
Meningkatkan efektivitas pengawasan penyelesaian pemeriksaan dan penilaian guna mendukung
keandalan data dan informasi.

Satuan Pengukuran : Persen (%)

Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya

Tingkat Kendali IKU : (X) High ( ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( ) Proxy (X) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana

Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan

Sumber Data : ALPP, aplikasi digitalisasi LHP, PERSiL

Jenis Cascading IKU : ( ) Cascading Peta ( ) Cascading non P (X) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi Indeks Capaian 120: ( ) Ya (X) Tidak

Tanggung Renteng : ( ) Ya (X) Tidak

Jenis Ukuran IKU : ( ) Frekuensi/Intensitas Pekerjaan ( ) Kecepatan/Lama Penyelesaian Pekerjaan


(X) Output dari Pekerjaan ( ) Akurasi/Deviasi Hasil Pekerjaan
( ) Kemajuan Tahapan Pekerjaan (Bagian dari Output) ( ) Tingkat/Kadar Baik Buruk (Nilai Pekerjaan)
( ) Tindak Lanjut Rekomendasi Review/Audit Eksternal Unit ( ) Nilai Nominal/Persentase Nominal Rupiah
( ) Kriteria Lainnya

Karakteristik Target IKU : (X) -


( ) IKU yang targetnya sama dengan atau lebih besar dari target yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang (UU)
( ) IKU dengan target maksimal yang realisasinya diukur dari hasil penilaian institusi minimal setingkat Kementerian
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak internal
( ) IKU diukur dengan survei/penilaian pihak eksternal

Kriteria IKU : (X) IKU Lama (nonkolektif)


( ) IKU Lama (kolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (nonkolektif)
( ) IKU Baru memiliki data historis (kolektif)
( ) IKU Baru tidak memiliki data historis
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% 100% -
Triwulan II 100% 100% 100%
Triwulan III 100% 100% 100%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%

Anda mungkin juga menyukai