1a-C Persentase penyelesaian pemeriksaan tujuan lain tepat waktu - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.
Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian pemeriksaan tujuan lain tepat waktu
Jangka Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu penyelesaian pemeriksaan tujuan lain sesuai dengan
kriteria yang diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau perubahannya.
SP2 Tujuan Lain selesai tepat waktu adalah jumlah SP2 yang pemeriksaannya selesai sesuai dengan
jangka waktu sebagaimana diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau
perubahannya.
SP2 Tujuan Lain selesai adalah jumlah SP2 yang pemeriksaannya telah dibuat Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP).
SP2 Tujuan Lain lewat jangka waktu yang belum selesai adalah jumlah SP2 yang telah lewat jangka
waktu pemeriksaan sebagaimana diatur dalam SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan atau
perubahannya namun pemeriksaannya belum selesai.
SP2 yang dimaksud dalam IKU ini adalah SP2 yang terbit di tahun berjalan khusus untuk pemeriksaan
tujuan lain yang dilaksanakan oleh Petugas Pemeriksa Pajak di bawah kendali Seksi Pemeriksaan,
Penilaian, dan Penagihan.
Batas waktu SP2 Tujuan lain lewat jangka waktu yang belum selesai adalah SP2 Pemeriksaan Tujuan
Lain yang terbit sejak 1 Januari 2018
Formula:
SP2 Tujuan Lain Selesai Tepat Waktu
x100%
SP2 Tujuan Lain selesai + SP2 Tujuan lain lewat jangka waktu yang belum selesai
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan stakeholders dan kepatuhan Wajib Pajak agar dapat menunjang
penerimaan negara melalui efektivitas tindakan pemeriksaan.
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 70% 80% -
Triwulan II 70% 80% 80%
Triwulan III 70% 80% 80%
Triwulan IV 70% 80% 80%
Tahunan 70% 80% 80%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.
Indikator Kinerja Utama : Persentase Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa
Target Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa ditentukan melalui Nota
Dinas Direktur Pemeriksaan dan Penagihan hal Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi
SDM Pemeriksa dan/atau perubahan atau penegasannya.
Realisasi Pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa adalah jumlah realisasi
pelaksanaan Desentralisasi Peningkatan Kompetensi SDM Pemeriksa oleh UP2 yang telah dilakukan
perekaman secara lengkap (satus closed) pada aplikasi ANTARIKSA.
contoh: Perekaman
No Nama Kegiatan Realisasi
Kegiatan
1 Penyegaran UU KUP v 1
2 Penyegaran UU PPh v 1
3 Penyegaran UU PPN v 1
4 TOK Pemetaan Potensi (online) v 1
5 TOK Transfer Pricing v 1
6 TOK Teknik Komukasi Bisnis - 0
7 TOK Tata Cara Pembuatan KKP (online) v 1
Total 6
Target 8
Capaian 75.00%
Formula:
Jumlah realisasi pelaksanaan IHT untuk Pemeriksa Pajak
x100%
Jumlah rencana pelaksanaan IHT untuk Pemeriksa Pajak
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan stakeholders dan kepatuhan Wajib Pajak agar dapat menunjang
penerimaan negara melalui efektivitas tindakan pemeriksaan.
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Pelaksana Seksi Pemeriksaan untuk UP2 KPP
Unit/Pihak Penyedia Data : Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan untuk UP2 KPP
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 10% 10% -
Triwulan II 50% 50% 50%
Triwulan III 75% 75% 75%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.
Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian proses usulan penghapusan piutang pajak
Realisasi usulan penghapusan piutang pajak adalah usulan atau revisi usulan penghapusan dari KPP
yang telah dilakukan penelitian oleh Kanwil DJP dan diteruskan ke Direktorat Pemeriksaan dan
Penagihan atau dikembalikan ke KPP untuk direvisi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Target usulan atau revisi usulan penghapusan piutang pajak yang dikirim ke Kantor Wilayah banyak 2
(dua) usulan atau revisi usulan dalan setahun.
Formula:
Realisasi usulan penghapusan piutang pajak yang dikirim ke Kantor Wilayah
x100%
Target usulan penghapusan piutang pajak yang dikirim ke Kantor Wilayah
Tujuan:
Mengukur kinerja penyelesaian usulan penghapusan piutang pajak
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Sumber Data : Surat Pengantar/ Nota Dinas Usulan Penghapusan, SIDJP, Laporan Penelitian Setempat, dll
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% - -
Triwulan II 100% 50% 50%
Triwulan III 100% - -
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.
Indikator Kinerja Utama : Persentase Pengiriman Laporan Pemeriksaan ke Seksi Pelayanan tepat waktu
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan yang seharusnya dikirim adalah jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan
yang selesai.
Perhitungan LHP dikirim tepat waktu menggunakan nilai konversi sebagai berikut:
1. LHP dikirim dalam jangka waktu 1-3 hari kerja setelah tanggal LHP = 1,2 laporan
2. LHP dikirim dalam jangka waktu 4-5 hari kerja setelah tanggal LHP = 1 laporan
3. LHP dikirim dalam jangka waktu lebih dari 5 hari kerja setelah tanggal LHP = 0,8 laporan
Formula:
Jumlah Laporan Pemeriksaan yang dikirim tepat waktu
x100%
Jumlah laporan Pemeriksaan yang seharusnya dikirim
Tujuan:
Administrasi pemeriksaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan dilaksanakan secara efektif dan tepat
waktu.
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% 100% -
Triwulan II 100% 100% 100%
Triwulan III 100% 100% 100%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.
Formula:
Jumlah penyelesaian permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak
x100%
Jumlah permohonan angsuran/penundaan pembayaran pajak yang diterima
Tujuan:
Memberikan pelayanan prima dan kepastian hukum terhadap Wajib Pajak guna meningkatkan
efektivitas penagihan.
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Sumber Data : Surat keputusan permohonan angsuran dan penundaan pembayaran pajak
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I 100% 100% -
Triwulan II 100% 100% 100%
Triwulan III 100% 100% 100%
Triwulan IV 100% 100% 100%
Tahunan 100% 100% 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA
SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak pidana di
bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum, menimbulkan efek jera, dan
mendorong kepatuhan WP.
Apabila Wajib Pajak tidak melunasi jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam jangka waktu pelunasan
sebagaimana dalam Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a) Undang-Undang KUP, pajak yang masih harus dibayar
tersebut ditagih dengan terlebih dahulu menerbitkan Surat Teguran, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam hal Wajib Pajak menyetujui seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari
sejak saat jatuh tempo pembayaran.
2. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan Wajib Pajak tidak
mengajukan keberatan, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pengajuan
keberatan;
3. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan Wajib Pajak tidak
mengajukan permohonan banding atas keputusan keberatan, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari
sejak saat jatuh tempo pengajuan permohonan banding;
4. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui sebagian atau seluruh jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan Wajib Pajak mengajukan
permohonan banding atas keputusan keberatan, Surat Teguran disampaikan setelah 7 (tujuh) hari sejak saat
jatuh tempo pelunasan pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Putusan Banding;
5. Apabila sanksi administrasi dalam Surat Tagihan Pajak dikenakan sebagai akibat diterbitkan surat ketetapan
pajak, yang pajak terutangnya tidak disetujui oleh Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau
Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan atas surat ketetapan pajak diajukan keberatan dan/atau banding,
tindakan penagihan atas Surat Tagihan Pajak tersebut ditangguhkan sampai dengan surat ketetapan pajak
tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap;
6. Khusus untuk ketetapan pajak terkait dengan Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, sesuai Pasal 25 ayat (7)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000, bahwa pengajuan keberatan tidak menunda
pembayaran maupun penagihan pajak.
Target penerbitan Surat Teguran adalah target penerbitan Surat Teguran yang ditetapkan oleh Direktorat
Pemeriksaan dan Penagihan.
Penghitungan realisasi penerbitan Surat Teguran dihitung menggunakan metode pembobotan dengan
mempertimbangkan realisasi pencairan piutang dari penerbitan Surat Teguran. penerbitan Surat Teguran
ditentukan sebagai berikut:
Contoh penghitungan
Realisasi pencairan piutang dari realisasi penerbitan Surat Teguran dihitung hanya atas realisasi penerbitan
Surat Teguran di tahun yang sama.
Formula:
Realisasi penerbitan Surat Teguran
x100%
Jumlah Surat Teguran yang harus diterbitkan
Tujuan:
Untuk mengukur efektivitas penerbitan Surat Teguran terhadap pencairan piutang pajak
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value
Tabel Data :
2019 2020 2021
Periode Pelaporan
Target Realisasi Target Realisasi Target
Triwulan I - - -
Triwulan II - - 50%
Triwulan III - - 75%
Triwulan IV - - 100%
Tahunan - - 100%
LEMBARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Back
PELAKSANA SEKSI PEMERIKSAAN, PENILAIAN, DAN PENAGIHAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK...
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Perspektif : Internal Process Perspective
Deskripsi Sasaran Strategis : Rangkaian kegiatan penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penagihan, upaya hukum, tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilaksanakan secara objektif, memberikan kepastian hukum,
menimbulkan efek jera, dan mendorong kepatuhan WP.
Jumlah LHP/LHPn yang selesai didigitalisasi adalah jumlah LHP/LHPn yang telah selesai dalam 1 (satu)
periode yang diinput ke dalam aplikasi digitalisasi LHP/LHPn.
Jumlah LHP/LHPn yang seharusnya didigitalisasi adalah jumlah LHP/LHPn yang telah selesai dalam 1
(satu) periode.
Formula:
Jumlah LHP/LHPn yang selesai didigitalisasi
x100%
Jumlah LHP/LHPn yang seharusnya didigitalisasi
Tujuan:
Meningkatkan efektivitas pengawasan penyelesaian pemeriksaan dan penilaian guna mendukung
keandalan data dan informasi.
Jenis Aspek Target pada SKP : (X) Kuantitas/Outpu( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Known Value