Anda di halaman 1dari 50

Seri Pendidikan Orang Tua

Pengasuhan Positif

Disusun Oleh Direktorat Pendidikam Keluarga Ditjen PAUD Dikmas Kemendikbud


Dimodifikasi oleh Suharamn dan Junita C. Balubun (Pokja Pendidikan Keluarga)
BPPAUD Dan Dikmas Papua
Hal 1
Apa Itu Pengasuhan Positif?

Hal 3
APA ITU PENGASUHAN POSITIF?

Pengasuhan yang berdasarkan kasih sayang, saling


menghargai, membangun hubungan yang hangat
antara anak dan orang tua dengan mengedepankan
penghargaan, pemenuhan, dan perlindungan hak anak,
serta mengutamakan kepentingan terbaik anak.

Ciri-ciri orang tua yang menerapkan pengasuhan positif


selalu berupaya menciptakan lingkungan yang ramah
dan bersahabat untuk anak sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.

Hal 4
Mengapa Penting Melakukan
Pengasuhan Positif?

Hal 5
Meningkatkan kualitas interaksi anak
dengan orang tua

Mengoptimalkan tumbuh kembang anak

Mencegah perilaku-perilaku menyimpang

Mendeteksi kelainan tumbuh kembang

Hal 6
Prinsip Utama dalam
Pengasuhan Positif

Hal 7
Anak harus diperlakukan dengan :

Cinta dan kasih sayang

Penghargaan dan saling memaafkan

Bebas dari tindakan kekerasan

Tidak membeda-bedakan

Hal 8
Menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan
menyenangkan bagi tumbuh kembang anak, dengan cara:

Menjaga keharmonisan keluarga

Memenuhi kebutuhan anak

Melakukan stimulasi/pendidikan sesuai dengan


tahap perkembangan anak

Memberikan perlindungan dari tindakan


kekerasan

Hal 9
Apa Peran Orang Tua dalam
Pengasuhan dan Pendidikan Anak?

Hal 10
Memenuhi kebutuhan anak akan makanan
yang bergizi dan sehat

Menanamkan nilai-nilai agama dan moral


dalam kehidupan

Membangun kelekatan emosional dengan anak


sebagai dasar keterampilan bersosialisasi

Hal 11
Memenuhi kebutuhan akan kasih sayang,
perhatian, dan rasa aman

Menumbuhkan perilaku saling meghargai,


menyayangi, toleransi, cinta kasih, kerja sama,
tanggung jawab, dan kesederhanaan

Mengajarkan cara menyelesaikan masalah dan


konflik yang dihadapi serta mengambil
keputusan

Hal 12
Memberikan keteladanan yang baik
BAGAIMANA
MENERAPKAN
PENGASUHAN Melakukan pembiasaan baik
POSITIF?

Melakukan pengasuhan tanpa


kekerasan

Melakukan pengasuhan secara


berkelanjutan

Hal 13
APA YANG HARUS DIPAHAMI
ORANG TUA?
Diantaranya:

Memahami
Memahami Cara Memahami
Tahap
Berkomunikasi Tentang
Perkembangan
Efektif Disiplin Positif
Anak

Hal 14
Bagaimana Memahami
Tahapan Perkembangan Anak?

Hal 15
MANFAAT

Tahap Perkembangan Anak Dalam memberikan pengasuhan


pada anak, tentu orang tua perlu memperhatikan tahap
perkembangan anak. Hal ini bertujuan agar orang tua dapat
memahami bagaimana karakteristik anak pada setiap tahap
perkembangannya, serta dapat memberikan pengasuhan yang
sesuai dengan tahap perkembangan anak

Hal 16
Apa saja yang perlu diketahui orang tua tentang tahap perkembangan anak?
Hal-hal yang harus diketahui tentang tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut

Perkembangan dipengaruhi kematangan dan faktor belajar

Setiap tahapan perkembangan dipengaruhi tahapan sebelumnya

Tumbuh kembang dipengaruhi oleh bawaan dan lingkungan

Setiap anak mempunyai keunikan

Dalam rentang perkembangan dikenal periode sensitif/kritis

Tumbuh kembang anak berkembang pesat pada saat usia dini (0--6 tahun).

Hal 17
80% otak
Otak anak berkembang pesat (

berkembang pada lima tahun


pertama, bergantung pada gizi,
rangsangan, dan kasih sayang )

Hal 18
Hal 19
Pada usia ini, anak baru lahir dan
Usia 0 — mengenal dunianya sehingga ia
1,5 Tahun akan belajar membentuk rasa
percaya dengan lingkungannya,
terutama orang tua. Pada tahap
ini, anak belajar melalui beragam
inderanya.

Hal 20
Anak usia batita biasanya mulai
memiliki keinginan untuk mengurus
Usia 1,5
dirinya sendiri, misalnya mengganti
— 3 Tahun baju, makan, dan berlatih untuk buang
air sendiri. Pada usia ini kemampuan
motorik anak juga makin berkembang
sehingga anak akan banyak menjelajah
lingkungan sekitarnya.
Hal 21
Pada usia balita, anak mulai
Usia 3 — memiliki inisiatif untuk melakukan
6 Tahun berbagai idenya sendiri dan
memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi akan lingkungannya. Selain
itu, mereka memiliki imajinasi
yang tinggi
Hal 22
Pada usia ini anak mulai banyak
menghabiskan waktu di sekolah.
Usia 6 —
Rasa percaya diri anak akan
12 Tahun
dipengaruhi oleh kemampuannya
dalam menguasai suatu
keterampilan. Dalam berpikir, anak
masih cenderung mengolah
informasi yang bersifat konkret.
Hal 23
Pada usia remaja, perkembangan anak berfokus pada
pembentukan identitas diri. Pada tahap ini,

Usia 12 — perkembangan anak akan sangat dipengaruhi oleh


teman-teman sebayanya. Oleh karena itu, orang tua
18 Tahun terkadang merasakan bahwa anak usia remaja
memberikan tantangan yang paling besar karena
cenderung terkesan suka memberontak. Dalam hal
berpikir, anak remaja mulai mampu berpikir tentang
hal-hal yang bersifat abstrak meskipun kemampuan
berpikir kritisnya belum sepenuhnya berkembang
sempurna.
Hal 24
Bagaimana
Pengasuhan yang efektif
pada setiap tahap
perkembangan ?

Hal 25
Pada usia ini, fokus orang tua adalah

Usia 0 — membentuk rasa percaya pada anak.


Orang tua perlu memastikan bahwa anak
1,5 Tahun
merasa bahwa lingkungannya aman dan
nyaman, misalnya dengan memenuhi
kebutuhan fisik anak secara teratur dan
konsisten, serta memberikan kebutuhan
kasih sayang kepada anak.
Hal 26
Pada usia ini, sebaiknya orang tua mulai
memberikan kesempatan kepada anak untuk
Usia 1,5 melakukan kegiatan secara mandiri, tetapi tetap

— 3 Tahun disesuaikan dengan perkembangan kemampuan


anak. Orang tua juga dapat membuat
kesepakatan
sederhana dengan anak. Selain itu, yang
terpenting adalah orang tua memberikan contoh
kepada anak karena pada usia ini anak sangat
senang meniru. Hal 27
Dalam mengasuh anak balita, orang tua mulai dapat
memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai
Usia 3 — dengan kemampuannya. Orang tua juga perlu memberi
kesempatan kepada anak untuk memberi pendapat dan
6 Tahun membuat keputusan sederhana. Selain itu, orang tua
perlu mendukung anak dalam memunculkan ideidenya
serta bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
sederhana. Dalam pengembangan disiplin, orang tua
dapat mengajarkan anak mematuhi aturanaturan
sederhana, misalnya dalam bermain.

Hal 28
Pada usia SD, orang tua mulai dapat
memberikan penjelasan sebab-akibat atas
Usia 6 — perilaku anak dengan menggunakan
12 Tahun penjelasan yang konkret. Pada usia ini, orang
tua dapat membantu anak menemukan dan
mengasah minat dan bakatnya. Dukungan
orang tua dalam mengembangkan beragam
kemampuan anak juga akan membentuk rasa
percaya diri dan kemandirian anak.
Hal 29
Dalam mengasuh anak usia remaja, orang tua
dapat mengajak untuk berdiskusi mengenai hal-
Usia 12 — hal yang bersifat abstrak. Orang tua juga
sebaiknya memberikan kesempatan kepada
18 Tahun anak dalam memilih minat dan perkembangan
karirnya ke depan (misalnya memilih jurusan).
Dalam membentuk kedisiplinan, orang tua perlu
menanamkan tanggung jawab pada anak
dengan mendiskusikan tentang konsekuensi
yang dihadapi anak atas setiap tindakan yang
diambilnya.
Hal 30
Bagaimana Cara
Berkomunikasi Efektif?

Hal 31
KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi akan efektif


apabila penyampaian
pesan dapat dipahami
oleh penerima pesan
dengan nyaman.

Hal 32
MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK
Memberi kesempatan pada anak agar bicara
lebih banyak
Mendengar aktif
Berkomunikasi dengan posisi tubuh sejajar
dengan anak dan kontak mata
Berbicara dengan jelas dan singkat agar anak
mengerti
Gunakan bahasa (kata-kata) yang positif
(hindari kata jangan)

Berempati

Hal 33
PENGHALANG KOMUNIKASI

Menyalahkan Memberi Label

Meremehkan Mengejek
Membandingkan
Perintah / Titah
Menyindir
Ceramah
Mengomel

Hal 34
Bagaimana Menerapkan
Disiplin Positif?

Hal 35
DISIPLIN POSITIF

Pembentukan kebiasaan dan


tingkah laku anak yang positif
dengan kasih sayang sehingga
anak dapat menjadi makhluk
sosial dan tumbuh berkembang
dengan optimal.

Hal 36
DISIPLIN POSITIF

• Disiplin bukan mengendalikan anak


dengan kekerasan atau melarang hal
yang diinginkan anak.

• Disiplin bukan menghukum anak yang


melakukan kesalahan.

Hal 37
TUJUAN DISIPLIN

• Membuat anak dapat bertanggung


jawab terhadap tingkah lakunya.
• Memberikan kesempatan kepada
anak untuk membangun tingkah
laku sesuai dengan yang diinginkan
oleh lingkungannya.
• Mengajarkan anak bagaimana
bertingkah laku, memahami mana
yang benar dan mana yang salah.

Hal 38
BAGAIMANA CARA MENDISIPLINKAN ANAK?

Membuat Kesepakatan Bersama


Menyepakati aturan untuk anggota
keluarga.
Sabar dan Percaya Diri
Untuk mendisiplinkan anak dituntut kesabaran
yang tinggi dan keyakinan bahwa orang tua
memiliki kemampuan dalam mendisiplinkan anak.
Tenang
Sikap tenang orang tua diperlukan agar pesan
yang disampaikan lebih jelas sehingga mudah
dipahami anak.
Hal 39
Memilih Waktu yang Tepat

Pilihlah waktu yang tepat jangan


menunda-nunda, sampaikan pesan
berulang-ulang dengan cara
menyenangkan.

Konsisten

Orang tua harus konsisten dengan


keputusan atau aturan yang telah
ditetapkan bersama.

Hal 40
Memberikan Contoh dan Penjelasan
Orang tua harus memberikan contoh
dengan menerangkan maksudnya sehingga
anak mengerti mengapa ia harus
bertingkah laku seperti yang diharapkan.

Tidak Mudah Menyerah

Jangan mudah terpancing oleh perilaku


anak sehingga menimbulkan
kemarahan. Bila menghadapi kegagalan
ulangi kembali, percayalah anak mampu
belajar disiplin.
Hal 41
Menghindari Melakukan Kekerasan

Hindari mencaci, mengecam, memukul anak,


karena bisa membuat anak benci, dendam,
dan mengacuhkan orang tuanya.

Jangan Mengungkit-ungkit Perilaku yang


Sudah Berlalu

Hal 42
Tantangan dan hambatan orang tua saat menerapkan disiplin
positif:

Hal 43
Cara Berkomunikasi dalam Disiplin Positif :

Hal 44
Cara Memberikan Kritik yang Membangun :

Hal 45
Cara Menghadapi Anak Ketika Melakukan Kesalahan :

Hal 46
PEMBIASAAN BAIK PADA ANAK?

Hal 47
Beribadah sesuai agamanya

Membiasakan anak sarapan


Berpamitan sebelum bepergian

Menjemput/menyambut saat anak pulang sekolah

Membiasakan perilaku sopan santun

Membiasakan hidup bersih dan sehat


Mendampingi kegiatan belajar

Hal 48
Mendampingi anak saat menonton TV

Bermain bersama anak

Membiasakan hidup hemat

Menumbuhkan kebiasaan membaca dan berdiskusi

Menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan

Menaati aturan yang disepakati bersama


Membiasakan anak untuk mandiri dan bertanggung jawab

Hal 49
Mendukung minat dan bakat anak

Memunculkan kepemimpinan pada anak

Menjalin komunikasi

Menjadi pendengar yang baik

Memberikan rasa aman dan nyaman

Hal 50
Ingat …

Hal 51

Anda mungkin juga menyukai