Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA (LK-2)

ANALISIS SWOT PROGRAM BIDANG KESISWAAN

Petunjuk:
1. Analisis SWOT Program Bidang Kesiswaan berdasarkan hasil eksplorasi yang telah dilakukan di
sekolah magang I (bisa mencari sekolah sampel dengan eksplorasi di internet dan sumber lain.
Nama sekolah sampel dicantumkan).
2. Lembar ini digunakan untuk melakukan analisis SWOT Program Bidang Kesiswaan Sekolah
Magang I.
3. Uraian/deskripsikan kultur dan tata tertib di sekolah magang I secara lebih jelas pada bagian akhir
setelah tabel eksplorasi.

Nama sekolah yang diamati : TAMAN KANAK – KANAK ISLAM BAITURROHMAN

Faktor Opportunities (O)


Ekternal 1. Dukungan pemerintah daerah
Faktor dalam melengkapi sarana dan
Internal prasarana Sekolah dengan cara
mengajukan prososal ke
Pemerintah Daerah Tingkat I Threats (T)
dan Tingkat II perlu dilakukan 1. Bangunan yang belum sempurna
untuk melengkapi sarana dan dengan tidak adanya benteng
prasarana sekolah membuat keamanan sekolah
menjadi terganggu
2. Pembangunan dengan tanah 2. Jarak yang begitu dekat antara
yang luas bisa memunjang ke lembaga pendidikan yang
arah yang refrisentatif setingkat dengan TK atau PAUD
3. Sarana dan prasarana dengan banyaknya TK atau
merupakan kekuatan yang telah PAUD yang berkualitas
ada agar bisa dipergunakan dan
pemanfaatannya yang ada harus
di kembangkan terus.

Strengths (S) 1. Orang tua siswa yang tidak


1. Motivasi guru dan mengizinkan anaknya melakukan
siswa cukup tinggi sehingga kegitan pembinaan di luar jam
mampu mengembangkan sekolah.
2. Pelaksanaan kegiatan pembinaan
metode pembelajaran yang siswa diatur secara ketat oleh
evektif dan disertai kepala sekolah dan siswa dapat
dengan penerapan iman dan menghambat minat, dan kreativitas
takwa sehingga siswa.
siswanya cukup antusias
dalam merespon setiap
pembelajaran.
2.  Hubungan yang baik antara
guru dengan guru ataupun
guru dengan siswa sangat
kondusif baik dalam kegiatan
Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021
Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang
ektrakurikuler ataupun
pembelajaran untuk
membentuk kualitas siswa
yang positif
3. Dalam segi pendekatan,
metode yang diajarkan  guru
yang bervariasi sehingga guru
menggunakan  metode
pembelajaran yang bervariasi
agar siswa
dapat mengembangkan diri
sejalan dengan
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4. Mempunyai letak geografis
yang sangat strategis dan
lahan yang cukup luas serta
didasari daya dukung yang
sangat positif dari masyarakat
sehingga dapat meningkatkan
hubungan kerja sama antara
sekolah , komite, orang tua
siswa dan masyarakat
5. Kegiatan pembelajaran
ekstrakulikuler yang sangat
efektip dengan tenaga
operasional yang memadai
khususnya renang sangat
diutamakan
untuk  meningkatkan prestasi
siswa sesuai dengan bakat,
minat dan kreativitas

Weakness (W) 1. Rekrutmen guru dan staf 1. Penyalahgunaan dana yang


yang terkadang tidak sesuai seharusnya digunakan untuk
dengan kebutuhan dan sarat kegiatan kesiswaan dialokasikan
untuk yang lainnya.
dengan unsur kekeluargaan 2. Keteladanan kepala sekolah dan
2. Keadaan guru sebagian besar guru yang rendah dapat berdampak
masih berstatus honorer dan pada kepercayaan siswa kepada
mengajar ditempat lain gurunya.
sehingga proses pembelajaran 3. Keterbebanan guru akan kebutuhan
sering terganggu dalam pembinaan siswa secara pribadi
waktu pembelajaran yang yang rendah.
telah ditentukan
Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021
Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang
3. Penerimaan siswa
Baru/pindahan Peneriman
siswa belum dilakukan
dengan cara test  tetapi masih
adanya titipan dari berbagai
pihak dan jangkauan lokasi
sekolah dengan tempat
tinggal siswa sehingga
kemampuan siswa dalam segi
pembelajaran banyak
dibawah standar pola pikir
siswa yang mengikuti test
penerimaan siswa baru.

4. Pembiyaan Orang tua siswa


dalam anggaran
pembangunan sangat sulit
dikarnakan kondisi
perekonomian kebanyakan
dibawah rata-rata.
5. Belum bisa memfasilitasi
sarana dan prasarana yang
mendukung  untuk
pembelajaran terutama di
perpustakaan dan di
loboratorium sehingga kurang
kondusif dalam kelengkapan
buku dan juga alat praktik 
yang dimanfaatkan oleh
siswa untuk penunjang
pembelajaran.
6. Gedung sekolah sudah
membutuhkan banyak
perbaikan dan penambahan
ruang seperti ruang kelas,
perpustakaan, laboratorium,
dan juga ruang kantor yang
masih kurang memadai.

Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021


Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang
Rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil analisis SWOT program bidang kesiswaan sekolah

No Kendala - Kendala Pengembangan Program


1 Faktor diri siswa terutama dalam disiplin a) Pengembangan program
pembinaan disiplin siswa
yang berbasis pendidikan
karakter. –
b) Melakukan pembiasaan
terus-menerus, usaha
sadar dan disengaja untuk
melakukan disiplin dalam
belajar, berlatih, dan gaya
hidup spiritual.
c) Buku Kejadian
merupakan daftar catatan
untuk mencatat hal - hal
apa yang sudah dilakukan
siswa yang dapat
dijadikan salah satu
media dalam manajemen
kesiswaan.
d) Untuk mendidik
kedisiplinan siswa, maka
sekolah memiliki tata
tertib yang harus dipatuhi
siswa.
e) Bagi pihak pemerintah
khususnya Dinas
Pendidikan baik tingkat
Provinsi maupun di
Kabupaten/Kota untuk
memberikan contoh
disiplin diri dan disiplin
terhadap aturan sehingga
bisa diwarisi oleh para
guru dan peserta didik
2 Kegiatan kesiswaan yang padat sehingga waktu belajar a) Pengembangan
berkurang manajemen pembinaan
kesiswaan yang efisien,
dan efektif untuk
mencapai tujuan
pembinaan kesiswaan.
b) Dapat melakukan
kegiatan kesiswaan di
luar jam sekolah yang
disesuaikan dengan
kebutuhan siswa dan
minat siswa yang
disetujui oleh orang tua
mereka.
3 Faktor pendidik/guru yang tidak kompak dan belum a) Memberi pelatihan,
sepenuhnya menjadi teladan bagi siswa pembekalan dan
pemahaman kepada Kepala
Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021
Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang
Sekolah dan Guru tentang
model Pembinaan disiplin
siswa Berbasis Pendidikan
Karakter untuk diterapkan di
sekolah masing-masing,
melalui pembiasaan,
pembelajaran dan check list
serta semua aktivitas sekolah
sehari-hari.
b) Para Kepala Sekolah dan
Guru mengimplementasikan
metode Pembinaan Berbasis
Pendidikan Karakter di
sekolah masing-masing,
Sehingga akan tercapai
tujuan utama dari program
ini yakni menjadikan anak-
anak menjadi insan yang
berkarakter, spiritual.
4 Pengawasan atau monitoring evaluasi yang tidak ketat atas a) Pelaksanaan semua
pelaksanaan program pembinaan siswa kegiatan kesiswaan perlu
adanya monitoring yang
bersifat terus-menerus
dan berkelanjutan, tidak
menutup kemungkinan
adanya persoalan yang
sama bisa terulang pada
periode berikutnya, dan
perlunya monitoring
inilah menjadikan
kegiatan kesiswaan
menjadi efektif dan
efisien.
5 Kecenderungan orang tua yang tidak proaktif yang a) Orang tua proaktif untuk
membiarkan anaknya melihat tayangan yang seharusnya menanamkan nilai-nilai
tidak boleh dilihat karakter dalam keluarga
dan melakukan persuasif
kepada anak supaya
melakukannya juga di
sekolah, di tempat
bermain dan masyarakat.
b) Orang tua memotivasi
anaknya dalam belajar,
mandiri, kreativitas, dan
berpresatasi di luar
sekolahnya
6 Orang tua cenderung menyerahkan sepenuhnya pendidikan a) Orang tua harus proaktif
kepada pihak sekolah dalam keluarga untuk
melakukan pembinaan
disiplin, kerohanian, dan
pendidikan karakter.
b) Orang tua mendukung
kegiatan pembinaan
dengan aktif dan juga
Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021
Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang
mendukung pendanaan
kegiatan siswa yang
dapat bernilai manfaat
dan perubahan tingkah
laku bagi siswa.
7 Tanggung jawab Kepala Sekolah terhadap pembinaan a) Visi Kepala Sekolah dan
kesiswaan belum optimal sehingga dampak kepada siswa misinya untuk
masih rendah. mengembangkan
pembinaan kesiswaan
yang bertujuan
mengembangkan potensi
siswa secara optimal dan
terpadu yang meliputi
bakat, minat, dan
kreativitas.
b) Kepala sekolah bekerja
sama dengan guru, orang
tua, siswa dan
masyarakat
mengembangkan potensi
siswa dalam kehidupan
berkarakter, dan
berprestasi.
c) Kepala sekolah
memberikan kebebasan
aktualisasi kepada siswa
sesuai dengan aturan
sekolah dan pembinaan
kesiswaan.
d) Kepala sekolah mencari
sumber pendanaan dari
pemerintah, orang tua,
swasta, dan usaha
mandiri lainnya untuk
mendukung penuh
kegiatan pembinaan
siswa. Kepala sekolah
memberikan tanggung
jawab pula kepada wali
kelas dan masing-masing
guru untuk memberikan
pembinaan kesiswaan
pada saat pembelajaran
dan di luar kelas.

Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021


Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang
Semarang, 24 Mei 2021

Mengetahui,
DKM Mahasiswa

Ellya Rakhmawati, S.Pd., S.Psi., M.Pd Fairuz Annisa


NPM 19150030
NIP/NPP 108701281

Lembar Kerja Mahasiswa – Magang I TA 2020/ 2021


Pusat Pengembangan Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi Guru Universitas PGRI Semarang

Anda mungkin juga menyukai