DISUSUN OLEH :
NIM : 105451102520
KELAS : 20A
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia- Nya
kepada saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah yang berjudul Supervisi
Pendidikan Anak Usia Dini ini kami susun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Konsep
Salam beserta sholawat semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena
berkat berkat Beliaulah sehingga Kita dapat membedakan antara yang baik dan buruk, serta
yang benar dan yang batil. Semoga Kita semua menjadi pengikut Beliau sampai akhir masa,
Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saya
mengatakan bahwa ketika da yang benarnya berarti itu datangnya dari Allah SWT dan kalau
ada yang kurang benar dan kurang memuaskan dari hasil pembuatan makalah ini maka itu
SAMPUL....................…………………………………………………….I
KATA PENGANTAR…...…..…………………………………………..II
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan ……………….……….……………………………… 1
C. Tujuan ……………………...……………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
C. Tujuan Supervisi.................................................................................8
A. KESIMPULAN …………………………………...……………...10
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal.
(enam) perkembangan: agama dan moral, fisik motoric, kognitive, bahasa, sosisal
emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai
kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam
Usia di bawah lima tahun (balita) adalah usia yang paling kritis atau paling
pengembangan intelegensi hampir seluruhnya terjadi pada usia di bawah lima tahun.
Kalau seseorang sudah terlanjur menjadi pencuri atau penjahat, maka pendidikan
Universitas bagi orang tersebut boleh dikatakan tidak berarti apa-apa. Sebagaimana
Anak-anak pada usia di bawah lima tahun memiliki intelegensi laten (potential
intelegence) yang luar biasa. Namun pada umumnya para orangtua dan guru hanya
bisa mengajarkan sedikit hal pada anak-anak. Sesungguhnya anak-anak usia muda
bermasalah. Pada umumnya kita selalu menyalahkan anak-anak apabila tingkah laku
mereka tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hal ini lebih banyak disebabkan
karen kurangnya pengetahuan dan dan pemahaman kita terhadap perkembangan jiwa
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa dan kemampuan untuk
menyerap informasi sangat tinggi. Kebanyakan orang tidak mengenali dan memahami
kemampuan magic yang ada pada anak. Mereka hanya bisa berkata, “Saya tahu anak-anak
belajar lebih cepat”, tetapi mereka tidak tahu seberapa cepat anak-anak bisa belajar. Karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan orangtua dan guru-guru maka potensi luar biasa
B. Tujuan
Makalah dengan judul Supervisi Pendidikan Anak Usia Dini ini dibuat untuk
A. Pengertian Supervisi
Dilihat dari sudut etimologi supervisi berasal dari kata super dan vision yang
masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi secara etimologis, Supervisi
adalah penglihatan dari atas. Pengertian itu merupakan arti kiasan yang
menggambarkan suatu posisi yang melihat berkedudukan lebih tinggi dari pada yang
dilihat.
Menurut William H. Burton dan Leo J. Bruckner, yang dikutip oleh Ahmad
Rohani dan Abu Ahmadi mengatakan supervisi adalah suatu teknik yang tujuan
Wiles, dalam bukunya Piet A. Sahertian dan Frans Mataheru mendefinisikan supervisi
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam
yang disediakan oleh pemimpin untuk membantu guru-guru, orang yang dipimpin
agar menjadi guru (personil) yang cakap sesuai dengan perkembangan ilmu
efektivitas proses belajar mengajar di sekolah . Jadi, supervisi adalah sebagai suatu
usaha layanan dan bantuan berupa bimbingan dari atasan (kepala sekolah) kepada
Burton & Bruckner 1955 : 3 menjelaskan bahwa fungsi supervisi modern ialah
fungsi supervisi :
(8). Member wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-
C. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi itu sendiri adalah memberikan layanana dan bantuan untuk
sejalan dengan apa yang dikemukakan Olive bahwa sasaran (domain) supervisi
pendidikan ialah :
pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan tujuan pokonya sebagai dasar untuk
melakukan pembinaan dan tindak lanjut perbaikan kinerja balajar siswa. Lanjutnya
yang terukur, meningkatnya pengaruh pelaksanaan tugas profesi terhadap hasil belajar
siswa, pada akhirnya supervisi menumbuhkan budaya mutu, karena mutu itu adalah
budaya yang selalu menjunjung target yang tinggi pada tiap langkah kegiatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat kita pahami bahwa fungsi supervisi tiada lain adalah untuk membangun dan
mengembangkan sekolah beserta seluruh staf yang teribat didalamnya.Dan tentang siapa
yang berwenang melaksanakan supervisi, seperti dijelaskan di atas bahwa kepala sekolah
selaku pimpinan lebaga pendidikan yang berkewajiban melaksanakan supervisi perorangan,
adapaun secara kelembagaan yang berhak melaksanakan supervisi adalah hirarki
kelembagaan dari atas kepada lembaga dibawahnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://cengmamun.wordpress.com/2015/05/12/supervisi-pendidikan-pengertian-tujuan-dan-
fungsi-supervisi/