Anda di halaman 1dari 21

RESUME UJIAN KOMPREHENSIF

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH TAHUN 2021
(Resume Ini Diajukan Sebagai Bagian Dari Penilaian Ujian
Komprehensif Lisan)

Di Susun Oleh :
Nama : Nurhasanah
Nim : 2017.4.5.1.00677
Kelas : VIII Piaud B
Jl. Widarasari III Tuparev Cirebon Telp.0231-246215
Email : staibbc.cirebon@gmail.com | Web :
www.bungabangsacirebon.ac.idi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , puji serta syukur kepada Allah SWT yang telah


memberikan hidayahnya dan juga
inayahnya serta telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan resume ini dengan
sebaik – baiknya . Tak lupa, sholawat serta salam tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya . Melalui
banyak proses dan berjuang dengan
sungguh – sungguh , akhirnya penulis telah sampai ketahap pembuatan
resume untuk syarat uji
komprehensif serta Alhamdulillah dapat menyelesaikan dengan baik.
Dalam penulisan resume ini banyak pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan
Resume dengan sangat baik. Saya menyadari bahwa resume ini masih jauh
dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan
Resume ini .
Cirebon, 13 Maret 2021
Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR
ISI.................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. AYAT DAN HADITS TARBAWI /
HADLONAH................................................................................................2
B.KONSEP DASAR PAUD ........................................................................8
C. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK AUD DI ERA
DIGITAL.....................................................................................................10
D.PERENCANAAN DAN INOVASI KURIKULUM
AUD ...........................................................................................................11
E. MODEL PEMBELAJARAN PAUD DI ERA
DIGITAL ....................................................................................................12
F..ASSESMENT PEMBELAJARAN
PAUD..........................................................................................................14
BAB III
PENUTUP...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Ii
iiBAB I
PENDAHULUAN
Penulisan Resume ini merupakan bagian dari penilaian ujian
komprehensif lisan atau syarat mengikuti ujian . Sidang komprehensif ini
merupakan salah satu kegiatan dalam kurikulum IAI Bunga Bangsa Cirebon
yang berbobot kredit 2 SKS. Program ini bersifat wajib bagi semua
mahasiswa, semester VIII , karena dengan menulis resume mampu
memberikan pengalaman ketika akan menulis resume untuk dunia kerja.
Di dalam penulisan resume kali ini penulis akan meresume tentang Ayat
dan hadits Tarbawi / Hadlonah ( Kompetensi spiritual), Konsep Dasar Paud
(Pedagogis dan profesional) , Perkembangan Peserta Didik AUD di Era
Digital (Kepribadian dan Sosial), Perencanaan dan inovasi kurikulum AUD
di
era digital, Model pembelajaran Paud di era digital , Assesment
pembelajaran
PAUD.
Islam adalah agama yang mendidik umatnya untuk berlaku hidup sesuai
dengan keridhoaan Allah SWT.
Melalui didikan Rasulullah Muhammad SAW , umat Islam diajarkan
tentang berbagai macam bukti dan tanda kekuasaan Allah SWT yang
terhampar
di langit, bumi, dan seluruh jagat raya
Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan . Di dalam kitab suci Al
qur‟an kerap kali ditemukan seruan agar manusia mau berpikir dan
mengolah
kemampuan akal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. AYAT DAN HADITS TARBAWI / HADLONAH


Islam bisa disebut sebagai agama pendidikan. Sebab, segala ajaran
yang terkandung di dalamnya akan mengantarkan manusia untuk beranjak
dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Hadits tentang pendidikan yang disampaikan Rasulullah SAW,
diantaranya:
1.Kewajiban mendidik anak
Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah berkata, “Sesungguhnya ,
setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah,islam).
Dan,karena kedua orang tuanyalah, anak itu akan menjadi seorang yang
beragama Yahudi, Nasrani, Majusi.Penjelasan ini menegaskan bahwa
sesungguhnya setiap anak yang dilahirkan itu laksana sebuah kertas putih
yang polos dan bersih. Ia tidak mempunyai dosa dan kesalahan serta
keburukan yang membuat kerta itu menjadihitam. Namun, karena cara
mendidik orang tuanya , karakter anak bisa berwarni- warni : berperangai
buruk, tidak taat kepada orang orang tuanya, dan tidak mau berbakti kepada
Allah SWT.
Haditsnya yang berbunyi :
Kullu mauluudiy yuuladu alalfitroti faabawaahu yuhawwadaanihi aw
yunashshoroonihi aw yumajjasaanihi kamasalil bahiimati tuntajul bahiimata
hal taroo fiihaa jad‟aaa.
Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci).Kemudian
kedua orang tualah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi,Nasrani,
atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak
dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?”(HR.
Bukhari).
2.Jaminan bagi para penuntut ilmu
23
Haditsnya yang berbunyi :
Man salaka thoriiqoon yaltamis fiihi ilmaan sahhala llahu bihi thoriiqoon ilal
jannati.
Artinya : “ Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,
maka Allah
SWT akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(HR.Muslim)
Penjelasan ini menegaskan bahwa Allah telah menjanjikan surga sebagai
imbalannya
kepada setiap manusia yang sedang menuntut ilmu dan mempermudah
jalannya
2
mendapatkan rezeki untuk biaya menuntut ilmu.
1. Menghormati guru
Hadits yang berbunyi :
Ta‟allamuul ilma wataallamuu lililmis sakiinata walwaqooro watawaa do‟uu
limang
tataallamuuna minhu.
Yang artinya:” Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan,
serta rendah
hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.(HR.Thabrani)
Maksud hadits ini kita harus menghormati seorang guru tidak pandang dia
masih muda
ataupun tua dan tidak memandang miskin kaya tapi ilmu yang di dapat dari
seorang
guru bisa bermanfaat.
Dalam kitab Tarbiyah al-Awlad fi Al-Islam, karya Abdullah Nashih Ulwan,
dalam Al quran atau hadits Nabi Muhammad SAW, telah diterangkan
tentang tata cara
mendidik anak.
Ayat Al qur‟an yang menerangkan tentang pendidikan:
1.QS 9:23 yaitu Surat At – Taubah ayat 23 yang berbunyi:
Ya ayyuhall ladziina aamanuu laa tattakhidzuu aa baa‟akum waikhwaa
nakum auliyaa‟a
inistahabbuul kufro „alal iimaan. Wamay yatawallahum mangkum
fauulaaika humul
dzoolimuun.
Artinya :” Wahai orang – orang yang beriman 1 Janganlah kamu jadikan
bapak –
bapakmu dan saudara – saudaramu sebagai pelindung , jika mereka lebih
menyukai kekafiran daripada keimanan . Barangsiapa di antara kamu yang
menjadikan mereka
pelindung, maka mereka itulah orang – orang yang zalim.
Maksud dari ayat ini adalah Wahai orang – orang yang beriman kepada
Allah dan
RasulNya serta melaksanakan syariatNya, janganlah kalian menjadikan
kaum kerabat
kalian (seperti ayah, saudara dan yang lainnya) sebagai pemimpin –
pemimpin yang
kalian membocorkan kepada mereka rahasia – rahasia kaaini wal aqrabiina
um
muslimin dan bertukar pikiran dengan mereka dalam urusan – urusan kalian,
selama
3
mereka masih bertahan di atas kekafiran dan memusuhi islam.Dan
barangsiapa yang
menjadikan mereka sebagai pemimpin dan memberikan kasih sayang kepada
mereka,
sungguh dia telah bermaksiat kepada Allah dan menzhalimi diri sendiri
dengan
kezhaliman.
2. QS 2:215
Yas aluunaka maadzaa yunfiquuna qul ma anfaqtum min khairin
falilwaalidai khairini
wal aqrabiina wal yataama wal masaakiini waabnissabiili wamaa taf‟aluu
min khairin
fa-innallaha bihi „aliimun.
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus
mereka
infakakan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya
diperuntukan
bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang
dalam
perjalanan”. Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, makasesungguhnya
Allah
Maha Mengetahui.
Maksud dari ayat ini menurut Syaikh Mutawalli asy-sya‟rawi, ulama Mesir
yang wafat
pada 1998, menjelaskan bahwa ayat ini merupakan respons (jawaban) Tuhan
terhadap
pertanyaan salah seorang sahabat Nabi SAW, namanya „Amr bin al-jamuh
r.a ,yang
sudah tua dan pincang kepada Rasulullah saw, „Amr r.a. bertanya, “Wahai
Rasullullah!
Saya punya harta cukup banyak. Bagaiman saya harus menginfakkannya?
Dan kepada
siapa?” Turunlah kemudian ayat ini sebagai jawabannya.Sebenarnya
menggambarkan
pertanyaan banyak orang kaya di Madinah yang ingin berinfak. Oleh karena
itu, redaksi
ayat ini menggunakan kata ganti orang ketiga jamak „mereka”.
Kemudian yang dimaksud dengan nafkah disini adalah nafkah yang bersifat
sunah atau
sering disebut juga dengan infak atau sedekah, bukan nafkah wajib. Maksud
ayat ini,
4
setelah kita memenuhi kewajiban kita menafkahi istri dan anak, jika kita
ingin
bersedekah atau berinfak, maka infak itu hendaknya kita berikan kepada ibu
bapak yang
45
merupakan penyebab wujud anak – anaknya, kaum kerabat, baik kerabat
dekat maupun
kerabat jauh, kemudian anak – anak yatim yang di tinggal mati ayahnya
dalam keaadaan
masih kecil, orang – orang miskin yang membutuhkan bantuan ,dan orang –
orang yang
sedang dalam perjalanan yang kehabisan bekal dan memerlukan bantuan.
3.QS yaitu surat Al Baqarah ayat 30-39
Ayat al qur‟an ini menerangkan tentang pendidikan Islam ,dapat
memberikan pesan –
pesan pendidikan bagi seluruh umat khususnya bagi peserta didik.
Ayat 30-33 menerangkan Allah subhanahu wa ta‟aala menyebutkan kisah
manusia
pertama yaitu
Adam alaihis salam,penciptaannya dan bagaimana Dia
mengistimewakannya dengan khilafah dan ilmu.
Waidzqoola robbuka lilmalaaikati inni jaa‟ilun fiil ardi kholifah qooluu
atja‟ala l fiihaa
wayasfikad dama‟a wa nahnu nusabbihu bihamdika wanuqoddasu laka qoola
inni
a‟lamu maala ta‟lamuun (30)
Wa‟alama aadamallasmaa‟a kullaha tsumma arodhohum „ala ll malaaikati
faqoola
anbinuuniibiasmaa‟i haulaai ing kuntum shoodiqiin(31)qooluu subhaanaka
laa ilma lana
ila maa allamatanaa innaka antal aliimil hakiim(32) qoola yaa aadama
anbi‟hum
biasmaaihim falammaa anbaahum biasmaaihim qoola alam aqul lakum innii
a‟lam
goebassamaawaati wal „ardi wa‟allam maattabduuna wamaa kuntum
taktumuun(33)
Artinya :
30.” Ingatlah keetika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat,”Sesungguhnya aku
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana ,
sedangkan
5
kami bertasbih memuji- Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman ,
“sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
31.“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya,
kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat seraya beerfirman, “sebutkanlah kepada-ku
nama
(semua) benda ini jik a kamu yang benar!”
32. “Mereka menjawab, “Maha suci Engkau , tidak ada yang kami ketahui
selain apa
yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah yang Maha
Mengetahui
lagi maha Bijaksana.33. Allah berfirman ,” Hai Adam , beritahukanlah
kepada mereka nama – nama itu.
“Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Allah berfirman :
“Bukankah sudah
Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
Aku
mngetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”
Ayat 34-39: Menerangkan kisah sujudnya malaikat kepada Adam „alaihis
salam dan
sikap iblis terhadapnya.
Waidz qulnaa lilmalaaikatis juduu adama fasajaduu ila ibliisa aba
wastakbaro wakaana
minalkaafiriin(34) Waqulnaa yaa adama skun anta wajaujukal jannata
wakulaa min
minha roghodaan haitsu syi‟tumaa walaa taqrobaa hadzihisy syajarrota
fatakuunaa
hiiminadh dholimiin(35) fa‟ajallhumasy syaithoonu anhaafa‟akhro
jahumaamimma
kaanaa fiihi
Waqulnaah bithuu ba‟dhukum liba‟dhi aduwwu walakum fiil ardhi
mustaqorro wamataa
un ila hiin (36) fatalaqqo adamu mir robbahi kalimaati fataaba alaihi innahu
huwath
thawwaabar rohiim(37) qulnaah bithu minhaa jamiiaan fammaa
ya‟tiyannkum
minnihudang faman tabi‟a hudaaya falaa khaufun alaihim wala hum
yahzanuun(38)
Walladziina kafaru wakadzabuu biayaatinaa ulaika ashabun naari hum
fiihaakholiduun(30)
Artinya:
6
34. Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat,”sujudlah
kamu kepada
adam!” maka mereka pun sujud kecuali iblis.Ia menolak dan
menyombongkan diri ,dan
ia termasuk golongan yang kafir.
35. Dan Kami berfirman, "Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di
dalam surga,
dan makanlah dengan nikmat (berbagai) makanan yang ada di sana
sesukamu. (Tetapi)
janganlah kamu dekati pohon ini[15], nanti kamu termasuk orang-orang yang
zalim.
36. Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga[16] sehingga keduanya
dikeluarkan
dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga)[17]. Kami
berfirman,
"Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain[18], dan bagi
kamu ada
tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan[19]."
67
37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat[20] dari Tuhannya, lalu
Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat[21] lagi
Maha
Penyayang.
38. Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga itu! kemudian jika
datang
petunjuk-Ku[22] kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-
Ku[23], tidak
ada kekhawatiran atas mereka[24], dan mereka tidak bersedih hati[25]".
39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,
mereka itu
penghuni neraka[26]. Mereka kekal di dalamnya.[27]
Surat Lukman ayat 11,17 dan 18. Pada ayat 11 ini menjelaskan bagaimana
Lukman
berlaku lemah lembut dalam menasehati anaknya dengan menggunakan kata
“ Wahai
anakku ...‟. Begitupun dengan ayat 17 dan 18, Luqman mendidik anaknya
dengan penuh
bijaksana, tanpa kekerasan dan tanpa kesan horor yang menakutkan.
Sholat merupakan kewajiban agama yang harus dikerjakan Muslim dalam
kondisi apapun . Termasuk dalam bepergian . Muslim diberi keringanan
7
Dalam menjamak atau mengumpulkan sholat dalam satu waktu misalnya
menjamak sholat
dzuhur dengan ashar dan sholat maghrib dengan sholat isya. Orang yang
berada dalam
perjalanan bisa melakukan jamak dan qashor sekaligus, asalkan sudah
memenuhi syarat
untuk melakukan keduanya. Dengan melakukan jama‟-qashor sekaligus,
maka seorang
musafir setelah melakukan shalat dzuhur 2 rokaat, ia langsung sholat ashar 2
rokaat,
atau sesudah sholat maghrib 3 rokaat, langsung melakukan sholat isya‟ 2
rokaat.Sedangkan sholat shubuh tidak bisa di jama secara mutlak. Jama‟
terbagi 2
macam yakni jama‟ taqdim danjama‟ takhir (Tafsir Ibnu Katsir, PISS-KTB)
Macam-macam aliran dalam teologi islam
Harun Nasution penulis buku Teologi Islam, Aliran – aliran sejarah analisa
perbandingan mengatakan dalam bukunya bahwa yang legal menjabat
sebagai Khilafah
pada saat itu hanyalah Sayidina Ali bin Abi Thalib, sedangkan Mu‟awiyah
hanyalah
sebatas gubernur daerah yang tidak mau tunduk pada Ali. Ada beberapa
aliran dlm
islam yang mempunyai sejarahnya masing sejak dahulu hingga sekarang
seperti:
1. Ahlus Sunnah wal jama‟ah
2. Syiah
3. Khawarij4. Mutazilah
5. Murjiah
6. Qadariyah
7. Jabariyah

B. Konsep dasar Paud( Pedagogis dan Profesional)


Pengertian dan karakteristik Anak Usia Dini
Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang di tujukan
kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
8
(UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Ayat 14)
Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak TK
diantaranya
oleh Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough( dalam Masitoh dkk,
2005: 1.12-
1.13) sebagai berikut:
1. Anak bersifat unik
2. Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan.
3. Anak bersifat aktif dan enerjik
4. Anak itu egosentris
5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal
6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang.
7. Anak umumnya kaya dengan fantasi
8. Anak masih kurang pertimbangan dalam bertindak.
9. Anak masih mudah frustasi
10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek
11. Masa anak merupakan masa belajar yang paling potensial
12. Anak semakin menunjukan minat terhadap teman.
4 Pilar Pendidikan abad 21
UNESCO telah membuat 4 pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21,
yaitu:
1. Learning to how ( belajar untuk mengetahui)
2. Learning to do (belajar untuk melakukan )
83. Learning to be (belajar untuk mengaktualisasikan diri sebagai individu
mandiri
yang berkepribadian)
4. Learning to live together ( belajar untuk hidup bersama)
5. Pendidikan yang membangun kompetensi “partnership21st Century
Learning”yaitu framework pembelajaran abad 21 yang menuntut peserta
didik
memiliki keterampilan ,pengetahuan dan kemampuan dibidang teknologi,
media
dan informasi keterampilan pembelajaran, inovasi, keterampilan hidup.
Model Pembelajaran abad 21,yaitu:
1. Model Pembelajaran Saintifik
2. Model Pembelajaran Inquiry Discovery
3. Model Project based learning
4. Model Problem based learning
Penilaian peserta didik abad 21 adalah penilaian yang di rancang untuk dapat
mengukur dan memetakan ketercapaian suatu kompetensi atau materi secara
secara otentik dengan menggunakan model atau bentuk penilaian
9
otentik.Penilaian kecakapan abad 21 yakni berpikir kritis (critical thinking)
ada
6 pendekatan yg bisa dilakukan untuk dapat menilai kemampuan berpikir
kritis,yaitu kemampuan bertanya, kemamuan berargumentasi ,penggunaan
informasi, menjaga pikiran tetap terbuka membuat kesimpulan, komunikasi
dan
kolaborasi.

C. Perkembangan Peserta Didik AUD di Era Digital(Kepribadian dan


Sosial
Terbentuknya sebuah masyarakat digital baru di Indonesia ini, perlu disikapi
secara serius oleh kita semua. Hal ini berlaku pula untuk anak-anak bangsa
usia dini. Pendidikan yang diberikan untuk anak-anak usia dini perlu juga
mengantisipasi era digital,karena anak –anak pada usia 0-6 tahun inilah yang
akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa pada 25 hingga 30
tahun mendatang. Anak – anak perlu diarahkan dan diajarkan untuk dapat
mengikuti perkembangan teknologi namun juga bersifat bijak dan kreatif
dalam menggunakannya. Sikap inilah yang perlu untuk dibangun sejak dini
baik oleh institusi pendidikan maupun keluarga.
Berdasarkan informasi yang di dapat dari situs sahabat keluarga
kemendikbud RI tentang materi pelatihan atau bimbingan teknis “ mendidik
anak di era digital” yang di selenggarakan oleh kementrian pendidikan dan
kebudayaan,direktorat pembinaan pendidikan keluarga pada tahun 2017,
9berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua dalam
mendidik anak-anaknya pada era digital masa kini:
1.Memahami anak sebagai generasi digital dan orang tua sebagai imigrasi
digital.
2.Memahami manfaat teknologi digital secara benar dan maksimal.
3.Memahami ancaman – ancaman era digital bagi anak.
4. Mendampingi anak dan mengatur penggunaan perangkat digital.
5.Penggunaan media digital sesuai usia dan tahap perkembangan anak.
Setelah mengetahui berbagai rentan fakta dan persoalan pelik serta
kehawatiran yang mungkin saja terjadi pada anak-anak di keluarga dan
lingkungan sekitar kita pada zaman sekarang ini, maka tidak ada pilihan lain
selain membentengi anak –anak dengan pendidikan sejak usia dini sebagai
bentuk perlindungan dan antisifasi dalam merespons era digital masa kini.
Kesadaran akan pertimbangan inilah yang perlu untuk dibangun sejak
dini.Selain keluarga serta sosok orang tua di dalamnya, salah satu pihak
lainnya yang tentunya dapat membantu mewujudkan antisipasi tersebut
adalah institusi pendidikan,khususnya penyelenggara pendidikan anak usia
dini (PAUD) yang juga familiar disebut pre-school.perubahan perubahan
10
yang terjadi selain karena perkembangan perkembangan tehnologi yang
sangat pesat, juga di akibatkan oleh perkembangan yang luar biasa dalam
ilmu pengetahuan, psikologi, dan transformasi nilai nilai budaya.

D. Perencanaan dan inovasi kurikulum aud di era digital


Kurikulum adalah program pendidikan, berfungsi sebagai pedoman umum
dalam
penyelenggaraan system pendidikan. Kurikulum memuat garis garis besar
program
kegiatan yang harus dilakukan setiap penyelenggara pendidik. Anatara lain
tujuan
pendidikan sebagai sasaran yang harus diupayakan untuk dicapai atau
direalisasikan,
pokok – pokok materi, bentuk kegiatan dan kegiatan evaluasi.
Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) diartikan sebagai segenap upaya
pendidik (
orang tua, guru dan orang dewasa lainya ) dalam memfasilitasi
perkembangan dan
belajar anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun melalui penyedia
berbagai
pengalaman dan rangsangan yang bersifat mengembangkan. Terpadu dan
menyeluruh sehingga anak dapat bertumbuh kembang secara sehat dan
optimal
sesuai dengan nilai dan norma kehidupan yang dianut.
Apabila kurikulum dimaknai dari sudut pandang yang luas. Maka program
pendidikan di PAUD tidak hanya mengatur dan menentukan tema kegiatann
belajar,
tapi juga menyajikan bagaimana program pendidikan anak usia dini
menyediakan
10berbagai sarana dan fasilitas untuk memfasilitasi pertumbuahan dan
perkembangan
anak secara wajar dan optimal, seperti tersedianya sarana bermaindan
berbagai alat
permainan. Dengan perkembangan waktu, nilai – nilai sosial, kebutuhan dan
tuntutan masyarakat cenderug mengalami perubahan akibat kemajuan di
lapangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pembaharuan suatu kurikulum perlu
dilakukan
mengingat kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan. Berikut gagasan
dan
inovasi kurikulum paud :
11
1. Aktifitas pendidikan tidak dibatasi secara sempit pada kegiatan belajar
mengajar
di dalam kelas, melaikan mencakup seganap aktivitas yang diarahkan untuk
mendukung proses perkembangan dan belajar anak secara menyeluruh.
2. Perkuat peran orang tua, artinya memperkuat komunikasi dengan orang
tua
tentang proses pembelajaran disekolah
3. Pendidik paud harus mempunyai kompetensi
4. Memberikan nutrisi belajar dengan music dan bernyanyi
E. model pembelajaran paud diera digital
Model pembelajaran Anak Usia Dini di Era Digital
Berdasarkan pendapat orang – orang disekitar dari berbagai macam latar
belakang
pekerjaan dan pendidikan sangat beragam sekali, mereka ada yang bilang
kalau gawai
itu tidak boleh dikenalkan kepada anak – anak dan ada juga yang bilang
kalau anak –
anak berhak mengonsusmsi gawai untuk sekedar mengisi waktu luang. Tapi
masalahnya
para papa mama mudah ini malah kewalahan sama anak – anak mereka yang
engga bisa
ngerem penggunaan gawai. Padahal gawai merupakan salah satu jenis
teknologi digital
zaman now, banyak orang tua yang akhirnya menganggap teknologi digital
tidak
memiliki banyak manfaat. Padahal jika kita mau menulusuri manfaat
teknologi digital
untuk anak usia dini, sebenarnya ada banyak dan justru teknologi digital
memiliki
kapasitas besar untuk mendukung pertumbuhan anak usia dini.
11Karena alasan inilah akhirnya mencari informasi seputar cara mendidik
anak di era
digital. Era di mana gawai sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup kita.
Pokoknya
aku harus tahu dan bisa mendidik anak-anakku kelak dengan baik. Mereka
harus tahu
teknologi digital tapi juga bisa menggunakan teknologi digital dengan tepat.
Tepat dari
sisi waktunya maupun materi yang diserap.

12
Peran Orang Tua Mendidik Anak Usia Dini pada Era Digital
Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak, apalagi anak-anak usia dini
merupakan
"peniru ulung". Mereka akan meniru orang-orang di sekitar mereka,
khususnya orang
tua sebagai model utama mereka. Maka, dapat dikatakan bahwa orang tua
memiliki
peran penting sebagai pendidik utama bagi anak-anak mereka. Jika kita
mengulik
beberapa artikel yang disajikan Apple Tree Pre-School BSD, artikel-artikel
tersebut
mendominasi peran orang tua dalam mendidik anak usia dini pada era digital
lho. Hal
ini dikarenakan Apple Tree Pre-School menyadari bahwa orang tua
merupakan role
model atau panutan anak-anak. Selain itu, hanya peran orang tualah yang
dapat
melindungi anak-anak dan keluarga dari penggunaan teknologi digital yang
berlebihan.
1. Kenalakan teknologi digital
Orang tua tidak boleh tidak tahu mengenal teknologi digital. Orang tua harus
mengetahui dengan baik teknologi digital, sehingga orang tua dapat
memperkenalkan
teknologi digital. Ajarkan anak menggunakan gawai, namun berikan batasan
– batasan
agar anak tetap mendapatkan manfaat dari teknologi digital.
2. Komunikasih dua arah
Komunikasi dua arah yaitu orang tua tidak hanya melarang atau memberi
intruksi kepada anak saja tetapi bersikap sebagai pendengar yang baik dan
memberi solusi jika anak menghadapi masalah. Misalnya saja, orang tua
harus
bisa menjelaskan mengapa anak tidak boleh mengonsumsi konten dewasa.
3. Ajak anak disiplin
Cara mengajak anak disiplin bisa dengan melakukan kesepakatan bersama,
misalnya saja sepakati waktu yang tepat untuk menggunakan gawai atau
teknologi digital.
124. Ajak anak untuk bermain
Orang tua biasanya sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan. Namun, luangkan
waktu untuk mengajak anak bermain. Permainan yang dilakukan tidak harus
mahal dengan jalan-jalan ke wisata mahal, orang tua bisa mengajak anak
pergi
13
ke taman di lingkungan rumah atau sekedar mengisi waktu luang dengan
bermain beberapa permainan di rumah Hal ini terbukti membuat anak aktif
dan
dapat merangsang keterampilan anak. Selain itu, orang tua dan anak bisa
semakin dekat.
5. Kembangkan minat dan bakat anak
Manfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan minat dan bakat anak.
Misalnya, jika anak memiliki bakat menyanyi, menjahit, atau menari. Orang
tua
bisa memutar video tutorial yang bisa ditiru atau menjadi inspirasi bagi anak
F. Assesment pembelajaran paud
Pengertian assessment
Assessment adalah proses mengumpulkan data bukti dan menelaah
kebutuhan, keunggulan, kemampuan/abilitas dan deskripsi pencapaian
perkembangan dan belajar anak didik dalam kegiatan di lembaga pendidikan
anak usia dini, antara lain: TPA, KB, POSYANDU, TK.
Assessment merupakan istilah umum yang meliputi semua metode yang
biasanya dipakai untuk meenjajagi untuk kerja anak didik secara perorangan
atau kelompok kecil. Assessment dapat juga secara luas merujuk pada
banyak sumber bukti dan aspek dari pengetahuan, pengertian, sikap dan
keterampilan anak didik. Atau bisa juga merujuk pada suatu kejadian atau
instrument tertentu, misalnya asesmen portofolio.
Alat dan cara asesemen PAUD observasi,pencatatan
anekdot,percakapan,penugasan(projek).
Pengertian evaluasi
Evaluasi adalah proses mengumpulkan data dasar dan menelaah misalnya
tentang efektivitas program belajar dan pembelajaran, seperti misalnya
dalam PKB ( program kegiatan belajar ), kebikalan dan prosedur
pelaksanaan PPP ( program pembentukan prilaku ) atau PKD (
pengembangan kemampuan dasar ) secara oprasional mengevaluasi program
13pembelajaran berarti mengamati, memeriksa, ,meneliti maksud atau tujuan
dalam merancanakan dan melaksanakan suatu kegiatan program tertentu,
TKP ( tujuan pembelajaran khusus ) dan hasilnya ( hasil belajar actual ).
Pengukuran adalah proses menentukan berapa banyaknya satuan ukuran
tertentu
yang dikandung suatu objek, sifatnya kuantitatif-obyektrif, namun belum
mempunyai arti apapun, sampai dipakai sebagai dasar mengevaluasi suatu
objek
tersebut. Penilaian adalah suatu proses membandingkan hasil pengukuran
terhadap suatu tujuan tertentu yang telah ditatapkan sebagai tolak ukur yang
harus dicapai. Assessment adalah proses pengumpulan data, asesmen
14
menggunakan data bukti yang mendeskripsikan karakteristik sesuatu yang
berkaitan dengan pendidikan, sebagai informasi dasar pengambilan
keputusan
penilaian. Dalam mengumpulkan data, assessment menggunakan semua
prosedur yang dapat dipakai untuk mengumpulakan bukti atau fakta, untuk
menjajangi unjuk kerja anak dalam kegiatan programnya. Wilayah sasaran
asesmen adalah kognisi, afeksi, psikomotor anak .
Laporan naratif adalah salah satu laporan untuk mengomunikasikan
kemajuan
perkembangan anak kepada orang tua dan laporan ringkasan adalah sebuah
evaluasi yang ditulis oleh guru untuk mendeskripsikan perkembangan dan
belajar anak. Laporan naratif menjadi bagian dari asesmen portofolio atau
system lainya. Tujuan dari laporan adalah untuk menjelaskan, menelaah
pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode waktu tertentu dan untuk
menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan dan belajar anak dengan cara -
cara yang bermakna kepada orang tua. Guru harus hati hati dalam menulis
dan
membuat laporan naratif agar tidak melakukan kesalahan dalam mengakses
dan
selalu gunakan kata – kata atau bahasa yang positif dalam laporan. Selain itu,
sebaiknya guru menekankan pada kekuatan – kekuatan dan kemajuan anak
dari
pada kekuragan / kelemahan – kelemaha anak karena laporan naratif adalah
laporan yang berisi tentang kemajuan atau perkembangan dan belajar anak
selama mengikuti kegiatan belajar dan bermain di taman kanak – kanak.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Hal Yang Sangat Penting Dalam Membentuk Sifat Dan Karakter Manusia
Menjadi Insan Kamil Adalah Pendidikan. Melalui Pendidikan Baik Itu
Keluarga,
Sekolah, Ataupun Lingkungan Sekitar, Manusia Dapat Terbuka Fikirannya
Bahwa Apa-Apa Yang Ada Dialam Semesta Ini Terdapat Banyak Sekali
Ilmu.
Dari Mulai Yang Ada Di Dalam Diri Manusia Itu Sendiri Hingga Luar
Angkasa
Yang Sulit Dijangkau Oleh Panca Indra Dan Pada Akhirnya Berfikir Bahwa
Alam Semesta Adalah Pemilik Sang Pencipta Dan Dialah Yang Mengatur
Segalanya Diantara Aturan Itu Salah Satunya Tentang Pendidikan Anak
Yang
Harus Diperhatikan Bahwa Pendidikan Pada Masa Kanak-Kanaklah Yang
Akan
Berpengaruh Pada Karakter Anak Itu Ketika Telah Dewasa Nanti.
Pendidikan
Terhadap Anak Tidak Hanya Dilakukan Ketika Mereka Masih Kecil. Tapi,
Dilakukan Sejak Dalam Kandungan Sampai Ia Tumbuh Dewasa. Hadis
Sebagai
Bagian Dari Ajaran Penting Dalam Islam Memiliki Sekian Banyak Muatan
Mulia Yang Bisa Dijadikan Pijakan.
b. Program kegiatan bermain pada pendidikanak usia dini memiliki sejumlah
fungsi,(1) untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak
sesuai
dengan tahap perkembanganya, (2) mengenalkan anak dengan dunia sekitar,
(3)
mengembangkan sosial anak, (4) mengenalkan peraturan dan menanamkan
disiplin pada anak, (5) memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati
masa bermainya.karena pendidikan usia dini merupakan usaha
mengupayakan dan mengembangkan seluruh potensi kemampuan anak sejak
lahir sampai berusia 6 tahun yang pada akhirnya merupakan pondasi awal
untuk mengembangkan bangsa ,maka dari itu di butuhkan tenaga pendidik
yang mampu mengembangkan seluruh potensi anak usia dini tersebut.
c. Pendidikan yang diberikan untuk anak – anak usia dini perlu juga perlu
mengantisipasi era digital, karena anak – anak pada usia 0-6 tahun inilah
yang
16
akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa pada 25 hingga 30
tahun
mendatang. Anak – anak perlu diarahkan dan diajarkan untuk dapat
mengikuti
perkembangan teknologi namun juga bersifat bijak dan kreatif dalam
menggunakannya. Sikap inilah yang perlu untuk dibangun sejak dini baik
oleh
institusi pendidikan maupun keluarga.
d. Kurikulum adalah program pendidikan, berfungsi sebagai pedoman umum
dalam penyelenggaraan system pendidikan. Kurikulum memuat garis garis
besar
program kegiatan yang harus dilakukan setiap penyelenggara pendidik.

17
DAFTAR PUSTAKA
15Ahmad Abdul Khozim dkk, ( 2018 ) Hadits Tarbawi IAI Bunga Bangsa
Cirebon.Jl Widarasari III - Tuparev Cirebon :2018.
Abdurrahman An-Nahlawi,Pendidikan Islam di Rumah,Sekolah,dan
Masyarakat
hlm. 168 ( Jakarta : Gema Insani Press,1996 ) .
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir,Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta :
Kencana
Prenada Media Group,2008 ) .
Abudin Nata,Filsafat Pendidikan Islam ( Jakarta :Gaya Media
Pratama,2005 ) .
Masito dkk, ( 2005 ) strategi pembelajaranTK Jakarta:2005.
Patmonodewo, soemiarti. ( 2003 ) pendidikan anak sekolah. Jakarta :rineka
cipta
Siti aisyah dkk. ( 2007 ) perkembangan dan konsep dasar perkembangan
anak
usia dini . Jakarta: universitas terbuka.
Sujiono, yuliani nurani. ( 2009 ) konsep dasar anak usia dini: Jakarta.PT
indeks.
Jurnal Abdimas Mahakam
https://journal.uwgm.ac.id/index.php/abdimasmahakam
Online ISSN : 2549-5755 Januari 2017, Vol.1 No. 1
Sudjana,Nana.Dasar - dasar Proses Belajar Mengajar. Cet.6. ( Bandung:
Sinar
Baru Algensindo,2002 ) .
Al- Hadit al - Nabawy
. Hidayat,R&Patras,Y.E.Pendidikan abad 21 dan kurikulum 2013.Unpak
Usman,Moh.Uzer.Menjadi Guru Profesional.Edisi Kedua.Cet.ke 14 (
Bandung:Remaja Rosdakarya,2002).
Zamroni,Paradigma Pendidikan Masa Depan. ( Yogyakarta :
Bigrafublishing,2002).
1617

18

Anda mungkin juga menyukai