Anda di halaman 1dari 13

STATISTIKA INFERENSIAL

DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Oleh :
Kelompok 9
Sri Rahma Putri Budiman (105451102520)
Nursyamsi Saputri (105451102120)
A. STATISTIKA
INFERENSIAL
01

Statistika Inferensial

Statistika inferensial yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data pada
sampel dan hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi. Penggunaan statistika
inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dianalisis
diperoleh secara acak dan random (Nisfiannoor, 2009: 4). Menurut Naga dalam
Nisfiannoor (2009: 4) menyatakan bahwa tugas dari statistika inferensial adalah
melakukan estimasi, menguji hipotesis, dan mengambil keputusan.
02
B. JENIS STATISTIK INFERENSIAL

Jenis inferensial dibagi menjadi dua kategori :

1. Statistika Parametrik
Statistika parametrik merupakan bagian dari statistika inferensial yang
mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih para meter populasi. Statistika
parametrik memiliki keterbatasan penggunaan jenis data yaitu minimal
menggunakan data yang berskala interval dan rasio. Selain itu, kita dpat
menggunakan Statistika parametrik.
03

2. Statistika Nonparametrik
Statistika Nonparametrik merupakan bagian dari statistika inferensial
yang tidak memperhatikan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data
populasinya(sebaran data belum diketahui dan tidak perlu terdistribusi
normal). Istilas lain yang sering diginakan untuk statistik Statistika
Nonparametrik adaalah statistik bebas distribusi (distribution free
statistics) dan uji bebas asumsi (assumption-free test). Umumya data yang
digunakan dalam metode ini tidak terlalu besar jumlahnya, sekitar kurang
dari 30 data. Dalam statistika Statistika Nonparametrik, data yang
dibutuhkan lebih banyak yang berskala ukur nominal atau ordinal.
04
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan
diteliti (Nanang, 2012: 74). Dari penjelasan para ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa populasi adalah objek pada suatu wilayah yang memiliki karakteristik
tertentu untuk diteliti.
09

2. Sampel
Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari
keseluruhan individu penelitian. Supaya lebih obyektif istilah
individu sebaiknya diganti istilah subyek dan atau obyek
(Sugiyono, 2013: 80). Sampel merupakan bagian dari populasi
yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti
(Nanang, 2012: 74).). Dari penjelasan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa sampel adalah suatu objek atau kelompok
dimana hal tersebut masih bagian dari populasi.
04
D. METODE PENGAMBILAN SAMPEL

-Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi


yang diteliti.
-Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan menentukan
penyimpangan baku dari taksiran yang diperoleh.
-Sederhana, sehingga, mudah dilaksanakan
-Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah-
rendahnya (Teken dalam Nanang Martono, 2012: 80).
04
E. PARAMETER DAN STATISTIK

Statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Misalnya statistik


penduduk adalah data atau keterangan berbentuk angka ringkasan penduduk
(jumlah, rata-rata umur, persentase yang buta huruf dll). Statistik berarti suatu
kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Metode statistik
merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi segala metode guna
mengumpulkan, mengolah, menyajikan d tatistik berarti data ringkasan
berbentuk angka (kuantitatif). Misalnya statistik penduduk adalah data atau
keterangan berbentuk angka ringkasan penduduk (jumlah, rata-rata umur,
persentase yang buta huruf dll). Statistik berarti suatu kumpulan angka yang
tersusun lebih dari satu angka.
04
CONTOH HIPOTESIS DESKRIPTIF

Contoh Hipotesis Deskriptif

Seseorang yang sedang meneliti Bakso Sederhana ingin mengetahui apa bakso
tersebut memiliki kantungan daging tikus atau tidak. Maka dari itu, peneliti
tersebutpun membuat suatu rumusan masalah, yang dijelaskan sebagai berikut:

Apakah bakso yang dijual di warung Bakso Sederhana mengandung daging


tikus?
04
CONTOH HIPOTESIS DESKRIPTIF

Didalam penelitian tersebut, variabel yang digunakan merupakan variabel


mandiri, yakni bakso yang ada di warung Bakso Sederhana. Maka, pada hipotesis
yang digunakan yaitu hipotesis deskriptif. Ada dua pilihan yang dapat dibuat
oleh seorang peneliti yang sesuai dari dasar terori yang digunakan tersebut,
yakni:

H0: Bakso yang ada di warung Bakso Sederhana memiliki kandungan daging
tikus.
Atau
04
CONTOH HIPOTESIS DESKRIPTIF

H1: Bakso yang ada di warung Bakso Sederhana tidak memiliki kandungan
daging tikus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai