Tempat : Puskesmas
A. Analisa Situasi
Menurut BKKBN 2011 pengaturan kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, serta mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
.
B. Diagnosa Keperawatan
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pentingnya kontrasepsi bagi
kesehatan ibu selama 20 menit, diharapkan ibu-ibu di Jl.Pancing Kec.Percut
Sei Tuan Kab.Deli Serdang dapat memahami tentang pentingnya kontrasepsi
dan dapat mengaplikasinya dikehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kontrasepsi, ibu-ibu di Jl.Pancing
Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang diharapkan mampu :
a. Menjelaskan tentang definisi kontrasepsi
b. Menjelaskan tujuan kontrasepsi
c. Menjelaskan tentang metode kontrasepsi
d. Menjelaskan tentang jenis-jenis kontrasepsi
e. Menjelaskan tentang jenis-jenis kontrasepsi alami
D. Isi Materi
a. Pengertian kontrasepsi
b. Tujuan kontrasepsi
c. Metode kontrsepsi
d. Jenis jenis kontrasepsi
e. Jenis kontrasepsi alami
E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. Media
a. Leptop dan LCD (power point)
b. leaflet
G. Kegiatan Pembelajaran
H. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
a) Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang
dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di Puskesmas
c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
b. Evaluasi Proses
a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan
sampai acara berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat
menyimpulkan hasil penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
Respons
No. Evaluasi Lisan Nilai
Audiens
1. Jelaskan pengertian kontrasepsi ?
Jelaskan tujuan kontrasepsi ?
2.
I. Daftar pustaka
1. https://sumerta.denpasarkota.go.id/uploads/download/Jenis-%20Jenis
%20Alat%20Kontrasepsi_036754.pdf
2. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7591/3/BAB%20II.pdf
3. https://health.kompas.com/read/2020/06/07/060200168/11-jenis-
kontrasepsi-beserta-kelebihan-dan-kekurangannya?page=all
Lampiran Materi
KONTRASEPSI
A. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra, berarti “mencegah” atau
“melawan” dan konsepsi yang berarti pertemuan sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari terjadinya kehamilan akibat
pertemuan sel telur matang dengan sel sperma (BKKBN, 2013). Program keluarga berencana
(KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Kontrasepsi merupakan komponen penting
dalam pelayanan Kesehatan reproduksi sehungga dapat mengurangi risiko kematian dan
kesakitan dalam kehamilan (BKKBN, 2013).
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya
yang dilakukan dalam pelayanan kontrasepsi dapat bersifat sementara maupun bersifat
permanen (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Pelayanan kontrasepsi adalah pemberian atau
pemasangan kontrasepsi maupun tindakan–tindakan lain yang berkaitan kontrasepsi kepada
calon dan peserta Keluarga Berencana yang dilakukan dalam fasilitas pelayanan KB.
Penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggung
jawabkan dari segi agama, norma budaya, etika, serta segi kesehatan (Kementerian
Kesehatan RI, 2017).
B. TUJUAN KONTRASEPSI
Alat kontrasepsi digunakan untuk menjarangkan kehamilan atau menjaga
jarak kelahiran. Dengan demikian, penggunaan alat kontrasepsi juga dapat
mengurangi risiko kematian ibu dan bayi karena jarak kelahiran yang terlalu dekat
atau terlalu sering.
C. METODE KONTRASEPSI
Menurut Hartanto (2002), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih kontrasepsi. Metode kontrasepsi yang baik ialah kontrasepsi yang memiliki
syarat-syarat sebagai berikut:
a) Aman dan tidak berbahaya
b) Dapat diandalkan
c) Sederhana
d) Murah
e) Dapat diterima oleh orang banyak
f) Pemakaian jangka lama (continution rate tinggi).
a. Faktor pasangan
1) Umur
2) Gaya hidup
3) Frekuensi senggama
4) Jumlah keluarga yang diinginkan
5) Pengalaman dengan kontraseptivum yang lalu
6) Sikap kewanitaan
7) Sikap kepriaan.
b. Faktor kesehatan
1) Status kesehatan
2) Riwayat haid
3) Riwayat keluarga
4) Pemeriksaan fisik
5) Pemeriksaan panggul
D. JENIS-JENIS KONTRASEPSI
1. Pil KB
Kelebihan:
Kekurangan:
2. Kondom pria
Tak hanya pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah kehamilan.
Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara menghalangi
sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.
Kelebihan:
Harga terjangkau
Praktis dan mudah digunakan
Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
Mudah diperoleh di toko atau apotek
Kekurangan:
Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom kurang tepat
Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi
3. Suntik KB
Kelebihan:
Kekurangan:
4. Implan
Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit,
biasanya lengan bagian atas.
Kelebihan:
Kekurangan:
5. IUD
Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan
dapat bertahan hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon yang perlu
diganti setiap 5 tahun sekali.
Kelebihan:
Kekurangan:
6. Kondom wanita
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan:
Harga terjangkau
Mudah digunakan
Kekurangan:
8. Diafragma
Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Alat
kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan
umumnya digunakan bersama dengan spermisida.
Kekurangan:
Cervical cap berbentuk seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Alat
kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama dengan spermisida dan berfungsi untuk
menutup jalan sperma masuk ke rahim.
Kelebihan:
Harga terjangkau
Bisa digunakan hingga 2 kali
Kekurangan:
Tingkat kegagalan mencapai 30% pada wanita yang sudah memiliki anak dan 15%
bagi yang belum memiliki anak
Pemasangan perlu dilakukan oleh dokter
Harus dilepas saat haid
Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti setiap
seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja koyo ini adalah dengan melepaskan
hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.
Kelebihan:
Kekurangan:
Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang ditempatkan di dalam
vagina. NuvaRing bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.
Kelebihan:
Kekurangan:
12. KB permanen
Jika Anda dan pasangan sudah yakin untuk tidak ingin memiliki anak kembali, KB
permanen atau KB steril bisa menjadi pilihan. Metode kontrasepsi ini memiliki
efektivitas yang tinggi atau hampir 100% efektif untuk mencegah kehamilan.
1. Sistem KB kalender
Kontrasepsi dengan sistem KB kelander tidak perlu menggunakan alat atau tindakan operasi.
Kontrasepsi dilakukan dengan menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan
menghindari berhubungan seks pada masa subur.
Kelebihan:
Metode sistem KB kalender yang sangat murah karena tidak perlu mengeluarkan
uang
Tidak perlu menggunakan bantuan alat apapun
Kekurangan atau efek samping:
Sistem KB kalender ini termasuk kontrasepsi yang kurang efektif. Cara ini memiliki
kemungkinan gagal hingga mencapai 20 persen
2. Menyusui
Pada ibu yang menyusui secara eksklusif atau memberikan ASI ekslusif kepada anaknya,
pembuahan tidak dapat terjadi selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat
dicegah.
Kelebihan:
Jika ingin menggunakan cara ini, Anda tentu tidak perlu mengeluarkan uang
Anda tidak perlu menggunakan alat apapun atau mengonsumsi apapun
Kekurangan atau efek samping:
Metode ini memang kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Biasanya pasangan
yang menggunakan metode ini menunggu haid pertama setelah melahirkan sebagai
acuan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi sebelum
adanya menstruasi