Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PDP COVID-19

KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas keperawatan dasar profesi

Dosen pembimbing : Galih Jatnika, S.Kep., Ners., M.Kes

Dosen penguji : Meta Dwi Astriani, S.Kep., Ners

Oleh:

DESI SITI WAHYUNI


NPM.214120088

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
Uraian

Mampu melakukan analisa kasus dan memberikan asuhan keperawatan meliputi pengkajian,

diagnosing, planning, mendemontrasikan keterampilan tindakan perawatan, dan evaluasi

pada klien dengan kondisi pemenuhan kebutuhan safety dan protection.

Waktu Pelaksanaan

Hari Jumat tanggal 18 September 2020

Kasus

Seorang klien laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang isolasi sebuah RS dengan

kondisi demam sejak 2 hari yang lalu dan batuk tanpa sputum. Hasil pemeriksaan tanggal 17

Juli 2020 didapatkan TD: 150/100 mmHg, HR: 105x/menit, RR: 32 x/menit, saturasi oksigen

90%, BB 45 kg TB: 165 cm retraksi otot bantu pernapasan di leher, dyspnea, tampak kotor,

bau belum mandi dari kemarin. Klien baru mudik 2 minggu yang lalu dari daerah zona

merah. Pihak rumah sakit sudah menerapkan protokol kesehatan ketat covid 19 dengan

mewajibkan penggunaan alat pelindung diri lengkap saat melakukan perawatan pada klien

PDP. Perawat akan memberikan terapi oksigen binasal canula 5 ml/menit kepada klien,

memberikan azitromycin 1x500 mg, membantu memandikan klien di tempat tidur. Keesokan

harinya perawat mengecek kembali kondisi klien didapatkan RR: 28x/menit, saturasi oksigen

94%, hasil swab PCR negative, klien dapat ke kamar mandi untuk melakukan mandi.
Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas klien

Nama :-

Usia : 56 tahun

Jenis Kelamin :L

Tgl masuk dirawat : -

Tanggal Pengkajian : 17 Juli 2020

Diagnosa Medis : PDP COVID-19

b. Identitas penanggung jawab: -

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama

Klien mengeluh demam sejak dua hari yang lalu dan batuk tanpa sputum.

b. Riwayat kesehatan sekarang

Saat masuk ke rumah sakit pada tanggal 17 Juli 2020, klien mengeluh demam

sejak dua hari yang lalu dan batuk tanpa sputum. Saat dilakukan pemeriksaan fisik

didaptakn retraksi otot bantu pernafasan di leher, pernafasan dyspnea, dan staurasi

oksigen 90%.

c. Riwayat penyakit dahulu : Tidak terkaji

d. Riwayat alergi : Tidak terkaji

e. Riwayat keluarga : Tidak terkaji

f. Riwayat psikososial dan spiritual : Tidak terkaji

g. Pola aktivitas sehari-hari : Tidak terkaji


h. Terapi dan obat-obatan

No Nama Obat Dosis Tujuan Pemberian


.
1 Azitromycin 1x500 mg Untuk mengobati berbagai
infeksi akibat bakteri
2 (Terapi) 5 ml/menit Untuk membantu pasien
Terapi memenuhi kebutuhan
Oksigen pasokan oksigen 
binasal canula

3. Pemeriksaan fisik head to toe

a. Pengukuran antropometri

BB : 45 kg

TB : 165 cm

b. Kesadaran umum

Kesadaran : Tidak terkaji

c. Tanda- tanda vital

TD : 150/100 mmHg

HR : 105x/menit

RR : 32x/menit

S : Tidak terkaji

SPO2 : 90%
4. Pemeriksaan fisik

a. Kepala dan rambut

Kulit kepala bersih

b. Leher

Terdapat retraksi otot bantu pernafasan di leher.

c. Thorax posterior dan anterior

Pola nafas dyspnea, RR 32x/menit

5. Pemeriksaan penunjang/laboratorium/diagnostic

Hasil swab PCR negatif.

B. Diagnosa keperawatan

1. Analisa Data

No Masalah
Data Pathway Penyakit
Keperawatan
1 DS : - Klien mengeluh Virus Ketidakefektifan pola
demam sejak dua hari yang nafas
lalu dan batuk tanpa sputum. Terhirup
DO :
TD 150/100 Masuk ke dalam
HR 105 x/menit alveoli
RR 32x/menit
SpO2 90% Peradangan
-Tampak retraksi otot bantu
pernafasan di leher Kompliens paru
-Dyspnea menurun

Dyspnea

Ketidakefektifan pola
nafas
2 Ds: Retraksi otot bantu Defisit perawatan diri
pernapasan
-klien mengatakan belum
mandi dari kemarin
Dyspnea
Do:
-klien bau
Ketidakefektifan
-klien tampak kotor
pola nafas

Status Kesehatan
menurun
(Dyspnea)

Menghambat
kemampuan individu
dalam merawat diri

Badan bau dan kotor

Defisit perawatan diri

2. Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi ditandai
dengan
DS:
Klien mengeluh demam sejak dua hari yang lalu dan batuk tanpa sputum.
DO :
TD 150/100
HR 105 x/menit
RR 32x/menit
SpO2 90%

Tampak retraksi otot bantu pernafasan di leher


Dyspnea
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan status kesehatan
ditandai dengan
Ds:
klien mengatakan belum mandi dari kemarin
Do:
klien bau
klien tampak kotor

C. Planning

No Diagnosa Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan


Keperawatan
1 Ketidakefektifan Status pernafasan : Manajemen Jalan Nafas
pola nafas ventilasi adekuat
berhubungan Status Tanda Vital Aktifitas Keperawatan Mandiri
dengan
Stabil
hiperventilasi
ditandai dengan : 1. Atur posisi tidur menjadi
DS: Setelah dilakukan asuhan semifowler untuk
- Klien mengeluh keperawatan selama ..x24 memaksimalkan ventilasi.
demam sejak dua 2. Jaga kepatenan jalan nafas
jam diharapkan pola
hari yang lalu dan dengan mengajarkan batuk
nafas efektif, dengan efektif
batuk tanpa kriteria hasil :
sputum. 3. Kaji TTV dan tanda-tanda
DO : adanya sianosis
1. Sesak nafas berkurang 4. Pertahankan pemberian O2
TD 150/100
sampai dengan hilang sesuai kebutuhan
HR 105 x/menit
2. Ekspirasi dada 5. Kaji adanya penurunan
RR 32x/menit
simetris ventilasi dan bunyi nafas
SpO2 90%
3. Tidak ada penggunaan tambahan
-Tampak retraksi
otot bantu pernafasan, 6. Monitor pola pernafasan
otot bantu tidak ada nafas pendek (Bradipnea, takipnea,
pernafasan di leher 4. Bunyi nafas tambahan hiperventilasi): kecepatan,
-Dyspnea tidak ada (wheezing, irama, kedalaman, dan
ronchi, ....) usaha
5. Tidak ada nyeri dan
cemas Kolaborasi
6. TTV dalam batas
normal;
1. Kolaborasi dengan tim
medis untuk program
terapi, pemberian oksigen,
obat bronkhodilator, obat
nycri cairan, nebulizer,
tindakan/ pemeriksaan
medis, pemasangan alat
bantu nafas dan fisioterapi
2 Defisit perawatan Setelah dilakukan asuhan Aktivitas keperawatan Mandiri
diri berhubungan keperawatan selama ..x24 1. Kaji kebersihan kulit, kuku,
dengan penurunan jam diharapkan defisit rambut, gigi, mulut,
status kesehatan perineal, anus
perawatan diri, dengan
ditandai dengan: 2. Kaji dan dukung
Ds: kriteria hasil :
kemampuan klien untuk
-klien mengatakan berpakaian sendiri
belum mandi dari 1. Melakukan ADL 3. Bantu klien untuk mandi,
kemarin mandiri : mandi, tawarkan pemakaian lotion,
Do: hygiene mulut,kuku, perawatan kuku, rambut,
-klien bau penis/vulva, rambut, gigi dan mulut, perineal
-klien tampak berpakaian, toileting, dan anus, sesuai kondisi
kotor makan-minum, 4. Ganti pakaian klien setelah
ambulasi personal hygiene.
2. Mandi sandiri atau 5. Anjurkan klien dan
dengan bantuan tanpa keluarga untuk melakukan
kecemasan oral hygiene sesudah
3. Terbebas dari bau makan dan bila perlu
badan dan
mempertahankan Kolaborasi
kulit utuh 1. Kolaborasi dengan tim
4. Berpakaian dan medis / dokter gigi bila ada
melepaskan pakaian lesi, iritasi, kekeringan
sendiri mukosa mulut, dart
5. Melakukan keramas, gangguan integritas kulit.
bersisir, bercukur,
membersihkan kuku,
berdandan

D. Implementasi

1. Melakukan tindakan mandiri, dependen, kolaborasi


2. Memuat respon verbal dan non verbal klien terhadap tindakan yang dilakukan
3. Keterampilan psikomotor, interpersonal dan critical thinking perawat
No Hari, Diagnosa Implementasi
. Tanggal, jam Keperawatan
1 Sabtu, Ketidakefektifan pola Aktivitas Keperawatan Mandiri
1. Mengatur posisi tidur menjadi
18 Juli 2020 nafas berhubungan
semifowler untuk
08.00 dengan hiperventilasi memaksimalkan ventilasi.
2. Menjaga kepatenan jalan nafas
dengan mengajarkan batuk efektif
3. Mengkaji TTV dan tanda-tanda
adanya sianosis
4. Mempertahankan pemberian O2
sesuai kebutuhan
5. Mengkaji adanya penurunan
ventilasi dan bunyi nafas
tambahan
6. Memonitor pola pernafasan
(Bradipnea, takipnea,
hiperventilasi): kecepatan, irama,
kedalaman, dan usaha

Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis
untuk program terapi, pemberian
oksigen, obat bronkhodilator, obat
nycri cairan, nebulizer, tindakan/
pemeriksaan medis, pemasangan
alat bantu nafas dan fisioterapi
2 Sabtu, Defisit perawatan diri Aktivitas keperawatan Mandiri
18 Juli 2020 berhubungan dengan 1. Mengkaji kebersihan kulit, kuku,
rambut, gigi, mulut, perineal, anus
08.00 penurunan status 2. Mengkaji dan menduukung
kesehatan kemampuan klien untuk
berpakaian sendiri
3. Membantu klien untuk mandi,
tawarkan pemakaian lotion,
perawatan kuku, rambut, gigi dan
mulut, perineal dan anus, sesuai
kondisi
4. Mengganti pakaian klien setelah
personal hygiene.
5. Menganjurkan klien dan keluarga
untuk melakukan oral hygiene
sesudah makan dan bila perlu

Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian oksigen 5
ml/menit dan pemberian obat
Azitromycin 1x500 mg

E. Evaluasi

No Implementasi Evaluasi
1 Aktivitas Keperawatan Mandiri S:-
1. Mengatur posisi tidur menjadi
O: RR: 28x/menit, saturasi
semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi. oksigen 94%, hasil swab
2. Menjaga kepatenan jalan nafas dengan
PCR negative
mengajarkan batuk efektif
3. Mengkaji TTV dan tanda-tanda adanya A: Ketidakefektifan pola
sianosis
nafas belum teratasi
4. Mempertahankan pemberian O2 sesuai
kebutuhan P: Implementasi
5. Mengkaji adanya penurunan ventilasi
dilanjutkan: Pantau TTV
dan bunyi nafas tambahan
6. Memonitor pola pernafasan (Bradipnea,
takipnea, hiperventilasi): kecepatan,
irama, kedalaman, dan usaha

Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis untuk
pemberian oksigen 5 ml/menit dan
pemberian obat Azitromycin 1x500 mg
2 Aktivitas keperawatan Mandiri S: -
1. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, O: klien dapat ke kamar
rambut, gigi, mulut, perineal, anus
2. Mengkaji dan menduukung mandi untuk melakukan
kemampuan klien untuk berpakaian mandi.
sendiri
3. Membantu klien untuk mandi, A: Defiisit perawatan diri
tawarkan pemakaian lotion, perawatan teratasi
kuku, rambut, gigi dan mulut, perineal
dan anus, sesuai kondisi P: Intervensi di hentikan
4. Mengganti pakaian klien setelah
personal hygiene.
5. Menganjurkan klien dan keluarga untuk
melakukan oral hygiene sesudah makan
dan bila perlu

Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis /
dokter gigi bila ada lesi, iritasi,
kekeringan mukosa mulut, dart
gangguan integritas kulit

Anda mungkin juga menyukai