Oleh:
Mampu melakukan analisa kasus dan memberikan asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
Waktu Pelaksanaan
Kasus
Seorang klien laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang isolasi sebuah RS dengan
kondisi demam sejak 2 hari yang lalu dan batuk tanpa sputum. Hasil pemeriksaan tanggal 17
Juli 2020 didapatkan TD: 150/100 mmHg, HR: 105x/menit, RR: 32 x/menit, saturasi oksigen
90%, BB 45 kg TB: 165 cm retraksi otot bantu pernapasan di leher, dyspnea, tampak kotor,
bau belum mandi dari kemarin. Klien baru mudik 2 minggu yang lalu dari daerah zona
merah. Pihak rumah sakit sudah menerapkan protokol kesehatan ketat covid 19 dengan
mewajibkan penggunaan alat pelindung diri lengkap saat melakukan perawatan pada klien
PDP. Perawat akan memberikan terapi oksigen binasal canula 5 ml/menit kepada klien,
memberikan azitromycin 1x500 mg, membantu memandikan klien di tempat tidur. Keesokan
harinya perawat mengecek kembali kondisi klien didapatkan RR: 28x/menit, saturasi oksigen
94%, hasil swab PCR negative, klien dapat ke kamar mandi untuk melakukan mandi.
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas klien
Nama :-
Usia : 56 tahun
Jenis Kelamin :L
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh demam sejak dua hari yang lalu dan batuk tanpa sputum.
Saat masuk ke rumah sakit pada tanggal 17 Juli 2020, klien mengeluh demam
sejak dua hari yang lalu dan batuk tanpa sputum. Saat dilakukan pemeriksaan fisik
didaptakn retraksi otot bantu pernafasan di leher, pernafasan dyspnea, dan staurasi
oksigen 90%.
a. Pengukuran antropometri
BB : 45 kg
TB : 165 cm
b. Kesadaran umum
TD : 150/100 mmHg
HR : 105x/menit
RR : 32x/menit
S : Tidak terkaji
SPO2 : 90%
4. Pemeriksaan fisik
b. Leher
5. Pemeriksaan penunjang/laboratorium/diagnostic
B. Diagnosa keperawatan
1. Analisa Data
No Masalah
Data Pathway Penyakit
Keperawatan
1 DS : - Klien mengeluh Virus Ketidakefektifan pola
demam sejak dua hari yang nafas
lalu dan batuk tanpa sputum. Terhirup
DO :
TD 150/100 Masuk ke dalam
HR 105 x/menit alveoli
RR 32x/menit
SpO2 90% Peradangan
-Tampak retraksi otot bantu
pernafasan di leher Kompliens paru
-Dyspnea menurun
Dyspnea
Ketidakefektifan pola
nafas
2 Ds: Retraksi otot bantu Defisit perawatan diri
pernapasan
-klien mengatakan belum
mandi dari kemarin
Dyspnea
Do:
-klien bau
Ketidakefektifan
-klien tampak kotor
pola nafas
Status Kesehatan
menurun
(Dyspnea)
Menghambat
kemampuan individu
dalam merawat diri
2. Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi ditandai
dengan
DS:
Klien mengeluh demam sejak dua hari yang lalu dan batuk tanpa sputum.
DO :
TD 150/100
HR 105 x/menit
RR 32x/menit
SpO2 90%
C. Planning
D. Implementasi
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis
untuk program terapi, pemberian
oksigen, obat bronkhodilator, obat
nycri cairan, nebulizer, tindakan/
pemeriksaan medis, pemasangan
alat bantu nafas dan fisioterapi
2 Sabtu, Defisit perawatan diri Aktivitas keperawatan Mandiri
18 Juli 2020 berhubungan dengan 1. Mengkaji kebersihan kulit, kuku,
rambut, gigi, mulut, perineal, anus
08.00 penurunan status 2. Mengkaji dan menduukung
kesehatan kemampuan klien untuk
berpakaian sendiri
3. Membantu klien untuk mandi,
tawarkan pemakaian lotion,
perawatan kuku, rambut, gigi dan
mulut, perineal dan anus, sesuai
kondisi
4. Mengganti pakaian klien setelah
personal hygiene.
5. Menganjurkan klien dan keluarga
untuk melakukan oral hygiene
sesudah makan dan bila perlu
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian oksigen 5
ml/menit dan pemberian obat
Azitromycin 1x500 mg
E. Evaluasi
No Implementasi Evaluasi
1 Aktivitas Keperawatan Mandiri S:-
1. Mengatur posisi tidur menjadi
O: RR: 28x/menit, saturasi
semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi. oksigen 94%, hasil swab
2. Menjaga kepatenan jalan nafas dengan
PCR negative
mengajarkan batuk efektif
3. Mengkaji TTV dan tanda-tanda adanya A: Ketidakefektifan pola
sianosis
nafas belum teratasi
4. Mempertahankan pemberian O2 sesuai
kebutuhan P: Implementasi
5. Mengkaji adanya penurunan ventilasi
dilanjutkan: Pantau TTV
dan bunyi nafas tambahan
6. Memonitor pola pernafasan (Bradipnea,
takipnea, hiperventilasi): kecepatan,
irama, kedalaman, dan usaha
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis untuk
pemberian oksigen 5 ml/menit dan
pemberian obat Azitromycin 1x500 mg
2 Aktivitas keperawatan Mandiri S: -
1. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, O: klien dapat ke kamar
rambut, gigi, mulut, perineal, anus
2. Mengkaji dan menduukung mandi untuk melakukan
kemampuan klien untuk berpakaian mandi.
sendiri
3. Membantu klien untuk mandi, A: Defiisit perawatan diri
tawarkan pemakaian lotion, perawatan teratasi
kuku, rambut, gigi dan mulut, perineal
dan anus, sesuai kondisi P: Intervensi di hentikan
4. Mengganti pakaian klien setelah
personal hygiene.
5. Menganjurkan klien dan keluarga untuk
melakukan oral hygiene sesudah makan
dan bila perlu
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dengan tim medis /
dokter gigi bila ada lesi, iritasi,
kekeringan mukosa mulut, dart
gangguan integritas kulit