Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN B 

DENGAN CKD
DI RUANG TERATAI 4
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun Oleh :

Nama : Sheila Firdayani

NIM : 82021040081

Prodi : Profesi Ners

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


Jl. GANESHA 01 PURWOSARI KUDUS
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal masuk : Senin, 20 Desember 2021
Tanggal pengkajian : 20 Desember 2021
Jam : 11.00 WIB
Oleh : Sheila Firdayani
Dx medis : CKD

1. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 66 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Trangkil Pati

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Trangkil Pati
Hub dengan klien : Istri

3. Riwayat Kesehatan.
a. Keluhan utama : Pasien mengeluh sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien datang dengan keluhan sesak napas 8
jam sebelum masuk RS, telapak kaki kanan dan kiri sedikit bengkak,
kesemutan kedua tangan, gemetar dan lemas, keluhan tidak kunjung
sembuh, kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD RAA Soewondo Pati
pukul 08.00 WIB dan dilakukan pemeriksaan TTV TD: 125/70 mmHg, N:
60x/mnnt, RR: 25 x/menit, S: 36,50C, SpO2: 99%, CRT: <2detik dan
mendapatkan infus RL 20 tpm. Kemudian pasien dipindah ke ruang
Teratai 4 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Di ruang Teratai 4
pasien mendapat terapi infus RL 20 tpm, Inj Esola 1x40mg, ISDN 3x5mg,
Ferosemid 1x40mg, Allopurinol 1x100mg, Aspilet 1x80mg, Glimepiride
1x2mg, Metformin 2x500mg, Fargoxin 2x0,25mg, O2 nasal kanul 3liter.
Pada pengkajian jam 10.30 WIB didapatkan data bahwa pasien masih
mengeluh sesak napas. TD : 125/70 mmHg, N: 68x/mnt, S: 36,6 oC, RR:
25 x/menit, SpO2: 99%, CRT <2 detik.
c.  Riwayat kesehatan dahulu : Pasien mengatakan pernah dirawat di RSUD
RAA Soewondo Pati dengan penyakit DM, Pasien mengatakan
mempunyai penyakit dahulu yakni DM.
d. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan dalam bapaknya ada
yang mengalami penyakit yang sama dengan klien.
e. Genogram

Ket :
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
f. Riwayat alergi obat dan makanan: Pasien mengatakan tidak ada alergi obat
dan makanan

4. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Fungsional (Virginia Handerson)
1) Pola Pernafasan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan nafas nafas dengan normal dan
tanpa bantuan alat pernafasan.
Selama sakit : Pasien mengatakan sesak napas, RR : 25x/menit,
terpasang O2 nasal kanul 3liter.
2) Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu
variasi, nafsu makan baik, tidak ada mual dan muntah
Selama sakit: Pasien mengatakan nafsu makan kurang karena sesak,
sayur, lauk, nasi dan hanya makan 2 sendok, pasien minum 8 gelas
sehari.
A : BB = 60, TB = 165, IMT = 22,2 kg/m2, LK = 32 cm, LLA = 27
cm, LD = 112 cm
B : Hb = 6,4 gr/dl, Trombosit = 447.000 mm3
C : Rambut beruban, tidak rontok, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
D : Diet Lunak
3) Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan BAB kurang lebih 2x/sehari
dengan konsistensi feses lembek berbentuk, kuning, bau khas. BAK
kurang lebih 5-6x/sehari spontan, tidak nyeri
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 2x/sehari dengan konsistensi
lembek. BAK kurang lebih 5-6x/sehari spontan, tidak nyeri.
4) Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Sebelum saki : Pasien mengatakan tidur kurang lebih 7-8 jam pada
malam hari pukul 21.00-05.00 WIB, pasien bisa tidur dengan nyenyak
tanpa gangguan. Pasien tidur siang kurang lebih 2-3 jam pukul 14.00-
17.00 WIB.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena sesak nafas.
5) Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit: Pasien mengatakan lebih aman dan nyaman di rumah
dengan anggota keluarga dan lingkungannya.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak nyaman karena sesak nafas.
6) Kebutuhan Berpakaian
Sebelum sakit : Pasien mengatakan berpakaian dengan rapi dan
berganti pakaian 2x/sehari tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit : Pasien berganti baju dengan dibantu kelurganya
1x/sehari.
7) Kebutuhan Mempertahankan Suhu Tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bila cuaca panas menggunakan
pakian tipis untuk menyerap keringat, dengan suhu tubuh 37°C.
Selama sakit : Pada saat mengkaji suhu tubuh 36,5 0C. Ekstermitas
bawah dan atas hangat.
8) Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum sakit : Pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan,
2x/sehari tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit : Pasien mengatakan sibin 2xsehari di kamar mandi RS.
9) Kebutuhan Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat bergerak bebas, tidak
mengalami gangguan dan tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit : Pasien mengatakan lemes karena penyakit yang
dideritanya.
10) Kebutuhan Berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan berkomunikasi seperti biasa
bercakap-cakapan dengan kelurga dan orang lain.
Selama sakit : pasien mengatakan jarang komunikasi dengan keluarga
11) Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan rajin beribadah setiap waktu solat.
Selama sakit : pasien mengatakan bisa beribadah tetapi ditempat tidur.
12) Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bekerja tanpa ada gangguan.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bisa bekerja karena sakit.
13) Kebutuhan Bermain
Sebelum sakit : pasien mengatakan menggunakan waktu luangnya
untuk menonton tv bersama kelurga.
Selama sakit : pasien mengatakan tiduran dikamar/ terbaring di rumah
sakit bersama kelurga.
14) Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit : pasien sudah tidak belajar secara formal, pasien
sedikit tahu tentang penyakitnya.
Selama sakit: pasien ingin tahu lebih dalam mengenai penyakit yang
dideritanya, pasien ingin belajar cara menyembuhkan penyakitnya.

b. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran Umum: Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
a) GCS : 15 (E4, M6, V5)
b) TTV : TD : 125/70 mmHg. N: 68x/mnt. RR: 25x/mnt S: 36,50C
SPO2 : 99%
1) Kepala : Simetris, bentuk mesochepal, tidak terdapat luka,
kulit kepala sedikit kotor
2) Wajah : Simetris, tidak ada luka maupun lesi.
3) Mata : Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
4) Hidung : Simetris, terlihat pernapasan cuping hidung.
5) Mulut : Mulut bersih, bibir tidak sianosis, gigi rata, tidak
ada perdarahan pada gusi
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7) Dada :
- Paru-paru
I : Simetris, menggunakan otot bantu pernafasan
P : Tidak ada nyeri tekan, ekspansi paru seimbang
P : Terdengar redup
A : Vesikuler
- Jantung
I : Ictus Cordis tidak nampak
P: Ictus Cordis teraba pada intercosta 5-6, tidak ada nyeri
tekan.
P : Pekak
A : Reguler tidak ada suara tambahan (gallop/ murmur)
8) Abdumen
I : Simetris.
A : Parastelistik usus 16x/menit.
P : Timpani
P : Tidak ada nyeri tekan
9) Genetalia
Tidak terpasang DC, bersih tidak ada tanda-tanda iritasi.
10) Ekstermitas
1) Atas : Tangan kiri terpasang Infus RL 20 tpm, tangan
kanan dan kiri normal, tidak ada kelemahan
2) Bawah: kaki kanan dan kiri normal, tidak ada
kelemahan.
Skala kekuatan otot : 5 5
5 5

B. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium 20 Desember 2021 jam 08.10 wib
Jenis
No Jenis Pemeriksaan Nilai normal
pemeriksaan
Hematologi
1 Hemoglobin L 6,4 12-16 g/dl
2 Leukosit 9.800 3.600-11.000
3 Hematokrit L 20,7 35-47 %
4 Trombosit H 447.000 150.000-400.000
5 Eritrosit 4,65 4,2-5,4
6 MCV L 76,3 80-100 fL
7 MCH 26 26-34 pg
8 MCHC 34,1 32-36 %
9 RDW-CV 13,9 11,5-14,5 %
10 RDW-SD 38,5 35-47 fL
11 PDW 9,7 9-13 fL
12 MPV 9,3 6,8-10 fL
13 P-LCR 19,1 %
14 Netrofil H 78 50-70 %
15 Limfosit L 14,80 25-40 %
16 Monosit 6,2 2-8 %
17 Eosinofil L 0,7 2-4 %
18 Basofil 0,30 0-1 %
Kimia darah
1 Kreatinin H 3,4 0,6-1,2 mg/dl
2 Ureum H 78,9 10-50mg/dl
3 Natrium 140,1 136-145 mmol/L
4 Kalium 3,61 3,5-5,1 mmol/L
5 Gula darah sewaktu 280 <180mg/dl
Imunologi
1 HBsAg Negatif
2 SAR-COV2 Negatif

3. Hasil Radiologi (20 Desember 2021 jam 09.00 wib)


a. Pemeriksaan X-Foto Thorax PA
Cor : CTR < 50%, bentuk dan letak normal
Pulmo : Corakan vaskuler normal, tak tampak bercak kedua paru
Diafragma kanan kiri normal
Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip
Kesan : cor dan pulmo dalam batas normal
b. Pemeriksaan X-Foto Thorax AP
Cor : Tampak membesar, apeks ke laterokaudal
Pulmo : Corakan vaskuler normal, tak tampak bercak paru kanan kiri
Diafragma kanan kiri normal
Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip
Kesan : Cardiomegaly (LV) dengan elongasio aorta, pulmo : normal

4. Hasil EKG (20 Desember 2021 jam 08.30 wib)


Kesimpulan interpretasi : Irama sinus ritmis normal

5. Terapi yang diberikan 20 Desember 2021 jam 11.00 wib


a. Infus RL 20 tpm
b. Inj Esola 1x40mg
c. ISDN 3x5mg
Ferosemid 1x40mg
Allopurinol 1x100mg
Aspilet 1x80mg
Glimepiride 1x2mg
Metformin 2x500mg
Fargoxin 2x0,25mg
d. O2 nasal kanul 3 lt/menit
C. ANALISA DATA
NO Hari/tanggal DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
1 Senin DS : Pola nafas tidak Hiperventilasi
20/12/2021 Pasien mengatakan efektif
11.00 WIB sesak napas
DO :
-Penggunaan otot
bantu pernafasan
-Perkusi terdengar
redup
Terpasang O2 kanul 3
liter
TD : 125/70mmHg
N : 70 x/menit
RR : 25 x/menit
SpO2: 99%
S : 36,60 C
2 Senin DS: Pasien Ketidak Intake tidak
20/12/2021 mengatakan nafsu seimbangan nurisi adekuat
11.10 wib makan kurang karena kurang dari
sesak, sayur, lauk, kebutuhan tubuh
nasi dan hanya makan
2 sendok, pasien
minum 8 gelas sehari.
DO :
A : BB = 60, TB =
165, IMT = 22,2
kg/m2, LK = 32 cm,
LLA = 27 cm, LD =
112 cm
B : Hb = 12,1 gr/dl,
Trombosit = 350.000
mm3
C : Rambut beruban,
tidak rontok,
konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak
ikterik
D : Diet Lunak
3 Senin DS : -Pasien Intoleran aktivitas ketidakseimba
20/12/2021 mengeluh sesak napas ngan antara
11.30 wib dan sesak meningkat suplai dan
bila beraktifitas. kebutuhan
-Pasien mengatakan oksigen
aktifitasnya lebih
banyak ditempat tidur,
pasien mengeluh letih
setelah beraktifitas.
DO : -Pasien tampak
sesak napas saat
beraktifitas, RR:
25x/menit
-Pasien tampak lebih
banyak di atas tempat
tidur. Aktifitas pasien
dibantu keluarga.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b.d Hiperventilasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak
adekuat
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Dx Tujuan Intervensi Rasional
o
1. I Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV dan adanya 1. TD, Nadi, Suhu, RR dan
keperawatan selama 2 x 24 sianosis tanda sianosis adalah
jam masalah ketidak kondisi ketika jari tangan,
efektifan pola nafas dapat kuku dan bibir berwarna
teratasi dengan kriteria kebiruan.
hasil : 2. Pertahankan 2. Oksigen merupakan
- Sesak nafas pemberian O2 sesuai kebutuhan yang paling
berkurang sampai kebutuhan utama dan sangat vital
dengan hilang bagi tubuh
- Ekspansi dada 3. Posisikan pasien 3. Posisi fowler atau semi
simetris untuk fowler dapat
- Tidak ada memaksimalkan meningkatkan dorongan
penggunaan otot ventilasi pada diafragma sehingga
bantu pernafasan, meningkatkan ekspansi
tidak ada nafas dada dan ventilasi paru
pendek 4. Ajarkan teknik 4. Untuk menurunkan
- Bunyi nafas relaksasi intensitas nyeri,
tambahan tidak ada meningkatkan ventilasi
- Tidak ada nyeri dan alveoli, memlihara
cemas pertukaran gas.
- TTV dalam batas 5. Kolaborasi dengan 5. Untuk program terapi,
normal tim medis pemberian oksigen, obat
bronkodilator, obat nyeri,
pemasangan alat bantu
nafas dan fisioterapi.
2. II Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor mual muntah 1. Keluarnya makanan
keperawatan selama 2 x 24 secara paksa dari perut
jam, masalah melalui tenggorokan
ketidakseimbangan nutrisi 2. Berikan informasi yang 2. Memberikan informasi
teratasi dengan kriteria sesuai tentang seputar nutrisi pada klien
hasil : kebutuhan nutrisi dan
- Klien mendapat asupan cara memenuhi
nutrisi sesuai kebutuhan tersebut
kebutuhan tubuhnya 3. Motivasi pasien untuk 3. Dorongan untuk
- Mual muntah hilang menghabiskan porsi menghabiskan porsi
- Berat badan dalam makannya makanan
rentang normal 4. Edukasi pasien dan 4. Meningkatkan sistem
keluarga tentang kekebalan, membantu
manfaat nutrisi mempertahankan BB
5. Kolaborasi dengan ahli 5. Untuk memenuhi
gizi kebutuhan nutrisi klien
3 III Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor respon fisik, 1. Melihat respon fisik
keperawatan selama 2 x 24 emosi sosial dan pasien, kecemasan pasien
jam diharapkan aktivitas spiritual dan spritualnya
secara mandiri dengan 2. Bantu klien untuk 2. Aktivitas yang mampu
kriteria hasil : mengidentifikasi dilakukan pasien selama
- Berpartisipasi dalam aktivitas yang mampu sakit
aktivitas fisik tanpa dilakukan
disertai peningkatan 3. Bantu untuk memilih 3. Membantu pasien dalam
tekanan darah, nadi dan aktivitas dengan aktivitasnya
RR kemampuan fisik,
- Mampu melakukan psikologi dan sosial
aktifitas sehari-hari 4. Bantu untuk 4. Kursi roda, krek untuk
(ADLs) secara mandiri mendapatkan alat bantu membantu aktivitas
- Mampu berpindah aktivitas seperti kursi pasien
dengan atau tanpa roda, krek
bantuan alat 5. Bantu pasien untuk 5. Motivasi untuk menuju
mengembangakan kesembuhan
motivasi diri dan
penguatan

F. IMPLEMENTASI

N HARI/
IMPLEMENTASI RESPON TTD
O TANGGAL
1. Senin -Mengkaji TTV dan DS : Pasien mengatakan sesak
20/12/2021 adanya sianosis
DO : TD : 125/70mmHg, N : 70
11.15 WIB x/menit, RR : 25 x/menit, SpO2: 99%,
S : 36,60 C, CRT <2 detik.
-Tidak ada tanda-tanda sianosis

-Mempertahankan
11.20 WIB DS : Pasien bersedia
pemberian O2 sesuai
DO : Terpsang O2 nasal kanul 3
kebutuhan
liter/mnt

-Memposisikan pasien
11.30 WIB
untuk memaksimalkan DS : Pasien bersedia

ventilasi DO : Posisi pasien semi fowler

-Mengajarkan teknik
12.00 WIB
relaksasi DS : Pasien mengatakan belum pernah
melakukan
DO : pasien melakukan teknik
Berkolaborasi dengan relaksasi sesuai yang diajarkan
12.15 WIB
tim medis DS : Pasien bersedia
a. ISDN 5mg
DO : Pasien meminum obat oral
b. Ferosemid 40mg
c. Allopurinol
100mg
d. Aspilet 80mg
e. Glimepiride 2mg
f. Metformin 500mg
g. Fargoxin 0,25mg
2. Senin -Memonitor mual DS : Pasien mengatakan tidak nafsu
20/12/2021 muntah makan, tidak mual dan tidak
muntah
12.35 WIB
DO : Pasien hanya menghabiskan 2
sendok
12.40 WIB -Memberikan DS : Pasien bersedia
informasi yang sesuai DO : Pasien tampak mendengarkan
tentang kebutuhan
nutrisi dan cara
memenuhi kebutuhan
tersebut
12.50 WIB -Memotivasi pasien DS : Pasien mengatakan tidak nafsu
untuk menghabiskan makan
porsi makannya DO : pasien hanya menghabiskan
seperempat porsi
13.00 WIB -Mengedukasi pasien DS : Keluarga pasien bersedia
dan keluarga tentang DO : Keluarga pasien tampak
manfaat nutrisi mendengarkan

13.10 WIB DS : Pasien bersedia


-Berkolaborasi dengan
DO : Diit Lunak
ahli gizi
3. Senin -Memonitor respon DS : -Pasien mengatakan sesak nafas
20/12/2021 fisik, emosi sosial dan saat beraktivitas
spiritual -Pasien mengatakan tidak cemas
13.25 WIB
-Pasien mengatakan selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
DO : Pasien sesak nafas saat
beraktivitas, emosi pasien tampak
stabil dan tidak ada kecemasan, pasien
tampak berdoa.
-Membantu klien DS : Pasien mengatakan bisa duduk di
13.30 WIB untuk mengidentifikasi tempat tidur, pasien mengatakan bisa
aktivitas yang mampu makan sendiri, pasien mengatakan
dilakukan sesak saat berjalan
DO : Pasien terlihat duduk di tempat
tidur, pasien terlihat makan sendiri,
pasien sesak saat berjalan
-Membantu untuk DS : Pasien mengatakan ingin
memilih aktivitas
13.45 WIB dengan kemampuan berjalan tidak sesak seperti dulu
fisik, psikologi dan DO : Pasien dibantu keluarga saat
sosial berjalan

-Membantu untuk
mendapatkan alat DS : Pasien mengatakan ingin
bantu aktivitas seperti menggunakan kursi roda
14.00 WIB
kursi roda, krek DO : Pasien dibantu keluarga duduk
di kursi roda
-Membantu pasien
untuk DS : Pasien mengatakan berusaha
mengembangakan untuk kesembuhannya karena
14.15 WIB
motivasi diri dan didukung oleh keluarga
penguatan DO : Pasien tampak tenang
4. Selasa -Mengkaji TTV dan DS : Pasien mengatakan sesak
21/12/2021 adanya sianosis
DO : TD : 120/70mmHg, N :
07.45 WIB 77x/menit, RR : 23 x/menit, SpO2:
99%, S : 36,50 C, CRT <2 detik.
-Tidak ada tanda-tanda sianosis

-Mempertahankan
08.00 WIB DS : Pasien bersedia
pemberian O2 sesuai
DO : Terpsang O2 nasal kanul 3
kebutuhan
liter/mnt

-Memposisikan pasien
08.15 WIB
untuk memaksimalkan DS : Pasien bersedia

ventilasi DO : Posisi pasien semi fowler

-Mengajarkan teknik
08.30 WIB
relaksasi DS : Pasien bersedia
DO : pasien melakukan teknik
relaksasi sesuai yang diajarkan
Berkolaborasi dengan
08.45 WIB
tim medis
a. ISDN 5mg DS : Pasien bersedia
b. Ferosemid 40mg
DO : Pasien meminum obat oral
c. Allopurinol
100mg
d. Aspilet 80mg
e. Glimepiride 2mg
f. Metformin 500mg
g. Fargoxin 0,25mg
5. Selasa -Memonitor mual DS : Pasien mengatakan tidak nafsu
21/12/2021 muntah makan, tidak mual dan tidak
muntah
10.15 WIB
DO : Pasien hanya menghabiskan 2
sendok

-Memberikan DS : Pasien bersedia


10.20 WIB
informasi yang sesuai DO : Pasien tampak mendengarkan
tentang kebutuhan
nutrisi dan cara
memenuhi kebutuhan
tersebut
-Memotivasi pasien DS : Pasien mengatakan tidak nafsu
10.30 WIB
untuk menghabiskan makan
porsi makannya DO : pasien hanya menghabiskan
seperempat porsi
-Mengedukasi pasien DS : Keluarga pasien bersedia
11.00 WIB
dan keluarga tentang DO : Keluarga pasien tampak
manfaat nutrisi mendengarkan

DS : Pasien bersedia
-Berkolaborasi dengan
DO : Diit Lunak
ahli gizi
6. Selasa -Memonitor respon DS : -Pasien mengatakan sesak nafas
21/12/2021 fisik, emosi sosial dan saat beraktivitas
spiritual -Pasien mengatakan tidak cemas
12.25 WIB
-Pasien mengatakan selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
DO : Pasien sesak nafas saat
beraktivitas, emosi pasien tampak
stabil dan tidak ada kecemasan, pasien
tampak berdoa.
-Membantu klien DS : Pasien mengatakan bisa duduk di
untuk mengidentifikasi tempat tidur, pasien mengatakan bisa
12.30 WIB
aktivitas yang mampu makan sendiri, pasien mengatakan
dilakukan sesak saat berjalan
DO : Pasien terlihat duduk di tempat
tidur, pasien terlihat makan sendiri,
pasien sesak saat berjalan
-Membantu untuk DS : Pasien mengatakan ingin
memilih aktivitas berjalan tidak sesak seperti dulu
12.45 WIB dengan kemampuan DO : Pasien dibantu keluarga saat
fisik, psikologi dan berjalan
sosial

-Membantu untuk DS : Pasien mengatakan ingin


mendapatkan alat menggunakan kursi roda

13.00 WIB bantu aktivitas seperti DO : Pasien dibantu keluarga duduk


kursi roda, krek di kursi roda

-Membantu pasien DS : Pasien mengatakan berusaha


untuk untuk kesembuhannya karena

13.15 WIB mengembangakan didukung oleh keluarga


motivasi diri dan DO : Pasien tampak tenang
penguatan

G. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/
DX EVALUASI TTD
TANGGAL
Senin I S : Pasien mengatakan masih sesak napas
20/12/2021 O : TD : 120/70 mmHg, N : 70 x/menit, RR :
13.00 WIB 25x/menit, SpO2: 99%, S : 36,60 C, CRT < 2 detik
Penggunaan otot bantu pernafasan
Perkusi terdengar redup
Terpasang O2 kanul 3 liter
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji TTV dan adanya sianosis
2. Pertahankan pemberian O2 sesuai kebutuhan
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Ajarkan teknik relaksasi
5. Kolaborasi dengan tim medis

14.00 WIB II S: Pasien mengatakan nafsu makan kurang karena


sesak, sayur, lauk, nasi dan hanya makan 2 sendok,
pasien minum 8 gelas sehari.
DO:
A : BB = 60, TB = 165, IMT = 22,2 kg/m2, LK =
32 cm, LLA = 27 cm, LD = 112 cm
B : Hb = 6,4 gr/dl, Trombosit = 447.000 mm3
C : Rambut beruban, tidak rontok, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik
D : Diet Lunak
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor mual muntah
2. Berikan informasi yang sesuai tentang
kebutuhan nutrisi dan cara memenuhi
kebutuhan tersebut
3. Motivasi pasien untuk menghabiskan porsi
makannya
4. Edukasi pasien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
15.00 WIB III

DS : -Pasien masih sesak napas dan masih sesak bila


beraktifitas.
-Pasien mengatakan aktifitasnya lebih banyak ditempat
tidur, pasien mengeluh letih setelah beraktifitas
DO : -Pasien tampak sesak napas saat beraktifitas, RR:
25x/menit
-Pasien tampak lebih banyak di atas tempat tidur.
Aktifitas pasien dibantu keluarga.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi sosial dan spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas dengan
kemampuan fisik, psikologi dan sosial
4. Bantu untuk mendapatkan alat bantu aktivitas
seperti kursi roda, krek
5. Bantu pasien untuk mengembangakan motivasi
diri dan penguatan
Selasa I S : Pasien mengatakan masih sesak napas
21/12/2021 O : TD : 125/70 mmHg, N : 75 x/menit, RR :
23x/menit, SpO2: 99%, S : 36,50 C, CRT < 2 detik
10.00 WIB
Penggunaan otot bantu pernafasan
Perkusi terdengar redup
Terpasang O2 kanul 3 liter
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji TTV dan adanya sianosis
2. Pertahankan pemberian O2 sesuai kebutuhan
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Ajarkan teknik relaksasi
5. Kolaborasi dengan tim medis

II S: Pasien mengatakan nafsu makan kurang karena


14.00 WIB sesak, sayur, lauk, nasi dan hanya makan ¼ porsi,
pasien minum 8 gelas sehari.
DO:
A : BB = 60, TB = 165, IMT = 22,2 kg/m2, LK =
32 cm, LLA = 27 cm, LD = 112 cm
B : Hb = 6,4 gr/dl, Trombosit = 447.000 mm3
C : Rambut beruban, tidak rontok, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik
D : Diet Lunak
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

1. Monitor mual muntah


2. Berikan informasi yang sesuai tentang
kebutuhan nutrisi dan cara memenuhi
kebutuhan tersebut
3. Motivasi pasien untuk menghabiskan porsi
makannya
4. Edukasi pasien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi

III
DS : -Pasien masih sesak napas dan masih sesak bila
14.30 WIB
beraktifitas.
-Pasien mengatakan aktifitasnya lebih banyak ditempat
tidur, pasien mengeluh letih setelah beraktifitas
DO : -Pasien tampak sesak napas saat beraktifitas, RR:
25x/menit
-Pasien tampak lebih banyak di atas tempat tidur.
Aktifitas pasien dibantu keluarga.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi sosial dan spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas dengan
kemampuan fisik, psikologi dan sosial
4. Bantu untuk mendapatkan alat bantu aktivitas
seperti kursi roda, krek
5. Bantu pasien untuk mengembangakan motivasi
diri dan penguatan

Anda mungkin juga menyukai