Anda di halaman 1dari 22

Dosen Pengampuh: Uswatun Tafsir, S.

st

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pasca Persalina dan Menyusui

ASKEB PERSALINAN FISIOLOGIS

DISUSUN OLEH:

BASMAH KARTIKA PUTRI (5410020005)

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON
BAU-BAU 2021/2022
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE FISIOLOGIS PADA NY
TANGGAL 08 AGUSTUS 2021

No. Register               :
Tgl. Masuk R.S         : 07-08-2021, 01.40 wita
Tgl. Pengkajian         : 08-08-2021, 04.35 wita
Tgl. Partus                 : 08-08-2021, 12.30 wita
KALA I
LANGKAH I. PENGKAJIAN DATA
A.    IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama          : Ny “N” / Tn “F”
Umur          : 22 Tahun / 25 Tahun
Nikah         :  1 kali
Suku           :  Bugis / Bugis
Agama        : Islam
Pendidikan  : S1 / SLTA
Pekerjaan    : IRT /PENGUSAHA
Alamat        : Jln. Andi baso pancana

B.     TINJAUAN KARTU ANC


1.      G1P0A0
2.      HPHT tanggal 7-11-2021,  TP tanggal 08-08-2021
3.      Tidak pernah mengalami penyakit serius dan menular
4.      Telah memeriksakan kehamilannya selama 5 kali
5.      Mendapat imunisasi TT 2 kali
6.      Nafsu makan ibu baik dan tidak ada makanan pantangan
7.      Tidak pernah menjadi akseptor KB
8.   Tidak pernah mengalami pendarahan dan nyeri perut selama hamil

C.   RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


         Ibu mengatakan hamil yang kedua
         Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah
         Tidak ada pengeluaran cairan amnion
         Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat terutama didaerah perut sebelah kiri
         Ibu datang didampingi suami dan orang tua

D.  RIWAYAT REPRODUKSI


         Menarche        : 14 tahun
         Siklus haid      : 28-30 hari
         Lamanya haid : 5 hari
         Banyaknya darah haid : 4x ganti pembalut/ hari
         Perlangsungan haid      : normal, klien tidak mengalami kelainan

E.     PEMERIKSAAN FISIK


         Pemeriksaan umum
- Kesadaran komposmentis
- Ibu tampak meringis kesakitan
         Pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 110/70mmHg                  S : 360C
N   :  80x/m                             P : 22x/m
         Inspeksi dan palpasi
1.      kepala
kulit kepala bersih, rambut tidak rontok agak kemerah merahan dan tidak lurus
2.      wajah / muka
      tidak ada oedema, tidak ada ikterus, tidak pucat, tidak ada kloasma gravidarum
3.      mata
      konjungtiva merah muda, tidak pucat
      sklera putih bersih
      tidak ada sekret
      bola mata tidak menonjol
4.      hidung
      simetris kiri kanan
      tidak ada sekret
5.      mulut / gigi
      bibir tidak pecah - pecah
      tidak ada gigi yang tanggal dan caries
6.      leher
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan tidak teraba vena jugularis
7.      payudara
      simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, hyperpigmentasi areola mammae, tegang,
tidak ada nyeri tekan, suhu sesuai dengan suhu tubuh, ada pengeluaran colostrum bila dipencet
8.      perut
tampak striae livid, pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tonus otot perut tegang, tidak
tampak luka bekas operasi
9.      genetalia luar
tidak ada oedema / varices, ada pelepasan lendir dan darah
10.  ekstermitas atas dan bawah
tidak ada odema dan varices
         Pemeriksaan obstetrik
- Palpasi
o Leopold 1  : 24cm
o Leopold II : punggung kiri
o Leopold III : kepala
o Leopold IV : BAP            perlimaan 3/5
- Tafsiran berat janin : LP 94cm x TFU 24cm = 2256
- His : frekuensinya 3x dalam 10 menit, durasi 35-40 detik, kekuasaan sedang, teratur
- Auskultasi : DJJ terdengar pada keadaan perut kiri bawah, teratur dan kuat dengan frekuensinya
120x/menit
- pemeriksaan dalam tanggal 08-08-2021 jam 09.30 wita
o Keadaan dinding vagina normal
o Serviks normal
o Pembukaan 5 cm
o Ketuban utuh
o Presentase kepala
o Penurunan kepala hodge II
o Kesan panggul normal
o Pelepasan lendir dan darah

F.  DATA PSIKOSOSIAL
      Suami istri merencanakan kehamilannya
      Ibu ingin persalinannya ditolong oleh bidan
G. DATA SPRITUAL
      Ibu dan suami beserta keluarga berdoa semoga Tuhan memberi kekuatan dan keselamatan
bagi ibu dan janinnya

H.  DATA PENGETAHUAN


- Ibu kurang tahu tantang
      Proses persalinan terutama nyeri yang dirasakan
      Posisi – posisi yang menguntungkan dalam proses persalinan
      Cara beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
      Cara relaksasi dan pengeluaran napas

LANGKAH II. MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : G1 P0 A0, kehamilan 38 minggu 3 hari, punggung kiri, presentase kepala turunnya 3/5,
intra uteri, tunggal hidup, inpartu kala 1 fase aktif, keadaan ibu dan janin baik
1.      G1P0A0
Ds : Ibu mengatakan hamil yang pertama
Do : - tampak striae livide
-    tonus otot masih tegang
Analisa dan Interpretasi data
         Tonus otot perut masih tegang menandakan belum pernah mengalami peregangan
sebelumnya
         Striae livid disebabkan oleh pengaruh hormon MSH yang meningkat selama kehamilan.
MSH merupakan salah satu hormon yang dilakukan oleh lobus hipofise anterior sehingga kulit
perut seolah – olah retak, warnanya berubah agak hypermik dan kebiru – biruan disebut striae
livide ( Ilmu Kebidanan Sarwono, hal 97-98 )

2.      Umur kehamilan 38 minggu 3 hari


Ds :  HPHT tanggal 20-11-2020
Do :  TP 8-8-2021
         TFU 24cm
         Penurunan kepala hodge II
         Perlimaan 3/5
         Perut membesar sesuai umur kehamilan
LANGKAH III.  ANTISIPASI KEMUNGKINAN DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
- potensial terjadinya ruptur pada labia minora
DS :  ibu mengatakan adanya dorongan meneran
         Ibu merasa ada tekanan pada anus
DO :  penurunan kepala 0/5
         Dilatasi serviks 10cm
         Perineum menonjol
         Vulva dan anus membuka
Analisa dan interpretasi data :
-  peregangan oleh bagian terendah anak tampak pada perineum yang menonjol apabila sokongan
pada perineum tidak adekuat dapat menyebabkan terjadinya ruptur perineum

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


 Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera / kolaborasi

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN


TANGGAL 08-08-2021
G1 P0 A0, gestasi 38 minggu 3 hari kala 1 fase aktif
A. Tujuan
1. kala 1 persalinan berlangsung normal
2. kondisi ibu dan janin dalam batas normal
3. ibu dapat beradaptasi secara fisiologis terhadap rasa nyeri akibat kontraksi uterus

B. Kriteria

1. pembukaan lengkap dan pembukaan kepala tidak melewati garis waspada pada partograf
2. kontraksi uterus adekuat 4-5x dalam 10 menit 55-60 detik
3. DJJ 120x/menit kuat dan teratur
4. hidrasi adekuat  250cc

C. Rencana Asuhan

1. sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

Rasional : dengan menyampaikan hasil pemeriksaan memberi kesiapan kepada ibu dan keluarga
dalam menghadapi persalinan dan menghindari adanya tuntutan dari ibu, keluarga terhadap
tindakan yang diberikan

2. beri makan dan minum yang adekuat

Rasional : dengan makan dan minum yang adekuat suplai nutrisi kejaringan akan terpenuhi
sehingga his semakin adekuat dan kelelahan dapat dicegah serta tidak terjadi pemakaian
cadangan kaloro yang berlebih

3. anjurkan ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan

      berjalan – jalan disekitar temapt tidur sambil menggoyangkan pinggul seperti saat berdiri
      tidur miring kesalah satu sisi tubuh secara bergantian
Rasional : - berdiri atau berjalan dapat memperbesar dimensi panggul terutama PAP sehingga
membantu penurunan bagian terendah janin
 -    tidur miring kesalah satu sisi secara terus menerus dapat menyebabkan penekanan pada vena
inferior yang dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah ibu kejanin
4. menganjurkan ibu untuk istirahat bila merasa capek

Rasional : mengistirahatkan ibu dapat mengurangi pengeluaran kalori yang berlebihan sehingga
tenaga ibu tidak berkurang

5. ajarkan meneran dan posisi ibu yang baik dalam neneran

Rasional : dengan mengetahui cara meneran  yang baik, ibu dapat bekerja sama sehingga dapat
mempercepat proses persalinan

6. anjurkan ibu berkemih 1-2 jam secara spontan

Rasional : kandung kemih yang kosong akan memudahkan penurunan kepala tidak mengganggu
kontraksi uterus dan menjaga keseimbangan input dan output sehingga melancarkan filtrasi
glomerulus ginjal sehingga mencegah bahan toksik yang dapat mengakibatkan kerusakan ginjal
karena pada saat kontraksi terkadi peningkatan metabolisme tubuh

7. libatkan keluarga dalam proses persalinan ( sayang ibu )

Rasional : dengan melibatkan keluarga dalam proses persalinan ibu dapat merasa aman sekaligus
mengurangi reaksi mental dan emosional negatif pada ibu

8. lakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian

Rasional : dengan melakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian petugas dapat mengobservasi
kemajuan persalinan

9. jaga hak privacy pasien dalam persalinan dengan menggunakan penutup tirai

Rasional : manusia dalam keadaan sadar akan merasa malu akan harga dirinya apabila ibu dalam
keadaan tidak menggunakan penutup saat diperiksa sehingga dapat dilihat oleh orang lain yang
membuat ibu merasa malu oleh karena itu dalam memeriksa pasien harus menggunakan
penutup / tirai

10. siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pertolongan persalinan
Rasional : alat dan bahan merupakan faktor utama dalam pertolongan persalinan karena dengan
alat dan bahan yang lengkap kita dapat bekerja secara efektif dan efisien

11. pantau kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin melalui partograf

Rasional : partograf merupakan suatu petunjuk / pedoman  yang sifatnya efektif dan efisien
dalam minilai keadaan ibu dan janin sehingga jika terdapat kesenjangan, kita dapat mengambil
keputusan klinik

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 08-08-2021
Jam 09.30 wita : -  Menyampikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
-    Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
-    Menganjurkan ibu memilih posisi yang menyenangkan
Jam 09.45 wita : -  Menganjurkan ibu untuk istirahat bila merasa capek
-    Menganjurkan ibu cara meneran yang baik, memberi teh manis 250cc
Jam 10.00 wita : -  Mengobservasi his, DJJ dan nadi ibu
-    His 3x/10 menit durasi 35-40 detik
-    DJJ 120x/menit
-    Nadi 84x/menit
Jam 10.20 wita : -  Menganjurkan ibu berkemih 1-2 jam secara spontan, menjalankan kipas angin
Jam 10.45 wita : - Menjaga hak privacy ibu dengan menutup tirai pada saat pemeriksaan
Jam 11.00 wita : -  Mengobservasi his, DJJ dan nadi ibu
-    His 4x/10 menit durasi 50-55 detik
-    DJJ 136x/menit
-    Nadi 88x/menit
Jam 11.30 wita : - menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pertolongan persalinan
sesuai stndar APN

Jam 12.00 wita : -  Memantau kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin melakukan VT
-    Tidak ada kelainan vagina
-    Pembukaan lengkap 10cm
-    Ketuban utuh
-    Presentase kepala ubun – ubun kecil kanan depan
-    Penurunan kepala Hodge IV
-    Kesan panggul normal
Jam 12.30 wita : -  memecahkan ketuban, air ketuban jernih, perineum menonjol, vulva terbuka,
kepala sudah tampak didasar panggul

LANGKAH VII. EVALUASI


TANGGAL 08-08-2021
1.      Ibu komperatif dan bisa bekerja sama dalam setiap tinadakan dan pendidkan kesehatan yag
diberikan
2.      Ibu mendapat dukungan fisik dan psikologis
3.      Alat siap pakai
4.      His 4x/10 menit durasi 50-55 detik, DJJ 136x/menit, nadi 88x/menit
5.      Ketuban dipecahkan 12.30 wita
6.      Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat sering serta lama
7.      Ibu merasa ingin meneran
8.      Perineum menonjol, vulva dan anus membuka
9.      Kepala sudah nampak didasar panggul
10.  Kala 1 berlangsung  10 jam

KALA II
LANGKAH1. KLASIFIKASI DATA
A.    DATA SUBJEKTIF
         Ibu mengatakan ingin BAB dan ada tekanan pada anus
         Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang makin bertambah kuat
         Ibu mengatakan ada dorongan untuk meneran

B.     DATA OBJEKTIF


         Perineum menonjol
         Vulva dan anus membuka
         VT oleh bidan
a.       Keadaan vagina normal
b.      Portio tipis
c.       Pembukaan 10cm
d.      Ketuban spontan pecah (jernih)
e.       Presentase kepala
f.       Posis ubun – ubun kecil
g.      Penurunan kepala Hodge IV
h.      Molase kepala 0
i.        Kesan panggul normal
j.        Pelepasan lendir dan darah
         Kontraksi uterus 5x/10 menit, durasi ‘ >40 detik
         Djj terdengar jelas pada kuadran kiri bawah dengan frekuansi 120x/menit
         Keadaan umum ibu baik
         Tampak ibu ingin meneran

KANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diaknosa : Kala II
Ds :
    Ibu mengatakan ingin BAB dan ada tekanan pada anus
   Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang makin bertambah kuat
   Ibu mengatakan ada dorongan ingin meneran
Do :                                                                                                                           
   Perineum menonjol
   Vulva dan anus membuka
   VT oleh bidan tanggal 08-08-2021 jam 12.30 wita

a. Keadaan vagina normal


b. Portio tipis
c. Pembukaan 10cm
d. Ketuban spontan pecah (jernih)
e. Presentase kepala
f. Posis ubun – ubun kecil
g. Penurunan kepala Hodge IV
h. Molase kepala 0
i. Kesan panggul normal
j. Pelepasan lendir dan darah

   Kontraksi uterus 5x/10 menit, durasi ‘ >40 detik


   Djj terdengar jelas pada kuadran kiri bawah dengan frekuansi 120x/menit
   Keadaan umum ibu baik
   Tampak ibu ingin meneran
Analisa dan Interpretasi data
   Dengan adanya his yang adekuat mengakibatkan segmen atas rahim ( SAR ) berkontraksi dan
mendorong isi uterus ( janin ) turun kesegmen bawah rahim           ( SBR ) yang merupakan
gerakan fisik dari janin
   Segmen uteri yang tidak mengandung otot kontraksi berdilatasi sehingga membentuk saluran
yang akan menerima bayi sampai mencapai panggul ( dilatasi sempurna )
   Mengakibatkan tahanan yang hebat pada otot dasar panggul dan bagian terendah janin
menekan fleksus saraf ( rankenhousler ) yang mengakibatkan rasa nyari yang bertambah
   Rasa nyeri yang timbul disertai tekanan pada anus dan rasa ingin meneran dan BAB pada ibu
yang berlangsung secara refleks merupakan tanda gejala kala II

LANGKAH III. ANTISIPASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL


Masalah potensial : Potensial terjadinya rupture
Ds :
    Ibu mengatakan ada dorongan ingin meneran
    Ibu merasa ada tekanan pada anus
Do :
   Penurunan kepala 0/5
   Dilatasi serviks 10cm
   Perineum menonjol
   Vulva dan anus membuka
Analisa dan Interpretasi data
-  Peregangan oleh bagian terendah anak tampak pada perineum yang menonjol apabila
sokongan pada perineum tidak adekuat dapat menyebabkan terjadinya ruptur pada perineum

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY


Tidak ada data indikasi
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
         Tujuan    : Kala II berlangsung secara normal
         Kriteria   :  
      Bayi lahir dalam  60 menit ( 1jam ) bernapas spontan dan segera menangis
      Bayi lahir sehat
      Kontraksi uerus baik ( teraba bundar dan keras)
      Tidak terjadi perdarahan dan ruptur perineum
      Tanda – tanda vital dalam batas normal
Intervensi :
1.      Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, larutan DTT, tempat plasenta, tempat sampah
( kering dan basah ), pakaian ibu dan bayi kemudian siapkan diri
Rasional :Mencegah infeksi silang dan mencegah masuk kuman yang dapat menyebabkan
infeksi serta memperlancar proses persalinan
2.      Sarankan pada ibu  meneran pada saat ada his
Rasional : Agar ibu dapat meneran dengan baik dan benar sehingga persalinan dapat berlangsung
dengan baik
3.      Beri ibu intake makan dan minum jika tidak ada kontraksi
Rasional :  Mencegah dehidrasi dan kelelahan saat meneran untuk pemakaian cadangan kalori
yang berlebihan
4.      Pasang handuk di atas perut ibu
Rasional :  Memudahkan perawatan bayi dan langsung mengeringkannya untuk mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi
5.      Pasangkan handuk bersih dibawah bokong ibu
Rasional :  Mencegah terjadinya infeksi akibat kontaminasi tempat persalinan
6.      Pimpin persalinan dan sokong perineum serta tahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi
terlalu dini
Rasional :  Mencegah terjadinya ruptur perineum dan mencegah agar tidak terjadi defleksi
maksimal terlalu cepat sehingga tidak menyebabkan ruptur
7.      Bersihkan mulut dan hidung serta muka dengan has steril
Rasional :  Muka, mulut dan hidung dibersihkan supaya lendir dan sisa air ketuban tidak tertelan
oleh bayi dan tidak menghambat pernapasan bayi
8.      Periksa lilitan tali pusat pada leher
Rasional :  Lilitan tali pusat pada leher dapat menghambat jalan napas bayi dan proses lahirnya
bayi, oleh karena itu bila lilitan harus segera dulonggarkan dan bila tali pusat pendek, klem didua
tempat lalu potong
9.      Tunggu kepala melakukan  putaran paksi luar
Rasional :  Dengan terjadinya putaran paksi luar, maka kepala searah dengan sendirinya dengan
sumbu ibu, bahu akan lahir dengan anterior dan posterior
10.  Lahirkan bahu dengan biparietal
Rasional : Melahirkan bahu biparietal dapat mengurangi atau mencegah terjadinya ruptur
11.  melahirkan badan bayi dengan sangga susur
Rasional :  Dengan sangga susur, maka tungkai atas ( lengan ) bayi tidak teregang atau terlepas
sehingga dapat mencegah ruptur
12.  Jepit dan potong tali pusat
Rasional : Memutuskan hubungan plasenta dan bayi, serta memudahkan petugas untuk
melakukan tindakan selanjutnya, baik pada ibu maupun bayi
13.  Keringkan dan bungkus badan bayi
Rasional :  Mengeringkan dan membungkus badan bayi dan segera mungkin disusui untuk
menghangatkan bayi agar tidak terjadi hypotermi
14.  Serahkan bayi pada ibu dan keluarga yang mendampingi untuk segera disusui
Rasional : Hisapan bayi dapat menyebabkan rangsangan pada hypothalamus untuk merangsang
hipofise posterior mengeluarkan oxytocin yang dapat membantu memperbaiki kontraksi uterus
dan untuk bayi dapat menjalin ikatan kasih sayang ibu
STEP VI IMPLEMENTASI
Tanggal 08-08-2021
1.      Menyiapkan alat dan penolong
         Partus set berisi :  - 2 buah kocher
-    1 pasang hanscoon
-    1 buah ½ kocher
-    Doek steril
-    Pengikat tali pusat
-    Gunting tali pusat
-    Spoit steril satu buah
         Larutan klorin 0,5 %
         Tempat placenta ( kantong plastik )
         Pakaian ibu dan bayi
         Persiapan menolong
1.      Memakai celemek
2.      Mencuci tangan dengan handuk dan membilasnya dengan air mengalir kemudian
mengeringkannya dengan handuk kering dan bersih
3.       Tangan kanan memakai handscoon, isap oksitocin 1 ampul dengan spoit steril
2.      Mengajarkan pada ibu cara mengedan yang baik yaitu meneran pada puncak his sambil
menarik kedua paha, siku tidak menyentuh tempat tidur dan posisi kepala diangkat kedepan
( diberi posisi ½ duduk )
3.      Memberi minum susu atau air putih kurang lebih 200 cc diselang kontraksi
4.      Memasang handuk diatas perut ibu
5.      Memimpin persalinan dan sokong perineum serta tahan puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi terlalu dini
6.      Membersihkan mulut dan hidung serta muka dengan has steril
7.      Memeriksa lilitan tali pusat pada leher
8.      Menunggu kepala melakukan  putaran paksi luar
9.      Melahirkan bahu dengan biparietal
10.  Melahirkan badan bayi dengan sangga susur
11.  Menjepit dan potong tali pusat
12.  Mengeringkan dan bungkus badan bayi
13.  Menyerahkan bayi pada ibu dan keluarga yang mendampingi untuk segera disusui
14.  Memberikan bayi pada ibunya untuk segera disusui

STEP VII EVALUASI


Tanggal -8-08-2021
Kala II berlangsung normal
 Kala II berlangsung  1 jam dan tidak ada penyulit
 Anak lahir spontan tanggal 08-08-2008 jam 12.30 wita, jenis kelamin perempuan, dengan
berat badan 3000gram, panjang badan 47cm
 Keadaan umum ibu dan bayi sehat
 Kontraksi uterus ibu baik ( bundar dan keras )

KALA III
LANGKAH 1. KLASIFIKASI DATA
 DATA SUBJEKTIF
         Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah

DATA OBJEKTIF
         Anak lahir spontan tanggal 08-08-2021 jam 12.30 wita, jenis kelamin perempuan dengan
berat badan 3000gram panjang badan 47cm dan apgar score 8/10
         Kontraksi uterus baik
         TFU setinggi pusat
         Pada tes pelepasan plasenta tali pusat bertambah panjang dan adanya semburan darah

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


DATA SUBJEKTIF
         Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
DATA OBJEKTIF
         Anak lahir spontan tanggal 08-08-2021 jam 12.30 wita, jenis kelamin perempuan dengan
berat badan 3000gram panjang badan 47cm dan apgar score 8/10
         Kontraksi uterus baik bundar dan keras
         Pada tes pelepasan plasenta tali pusat bertambah panjang dan adanya semburan darah
Analisa dan interpretasi data :
Adanya kontraksi dan regangan tali pusat serta dorongan kearah dorso cranial makanya dengan
sendirinya plasenta akan lepas dari temapt tertanamnya dan akan bergerak kearah vagina

LANGKAH III. ANTISIPASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH IV. TINDAKAN


Tidak ada indikasi

STEP V RENCANA ASUHAN


         Tujuan    : Kala III berlangsung secara normal
         Kriteria   : - kala III berlangsung 30menit
-    Plasenta selaput lahir lengkap
-     Perdarahan  150cc
-    Kontraksi uterus baik
RENCANA TINDAKAN
1.            Periksa janin tunggal / ganda
Rasional : Untuk mengetahui janin tunggal atau kembar sehingga memudahkan dalam
melakukan tindakan selanjutnya
2.            Lakukan manajemen aktif kala III
a.       Berikan suntikan oxitocin 1 ampul secara IM                                 
b.      Lakukan penegangan tali pusat terkendali
c.       Lahirkan plasenta dengan lengkap
d.      Lakukan masase fundus uteri dengan palmor dan ajarkan pada ibu
e.       Periksa plasenta ( kotiledon, selaput, insersi tali pusat )
Rasional :  Adanya sisa plasenta  ( rest plasenta  ) pada uterus dapat menyebabkan perdarahan
f.    Simpan plasenta di tempat yang telah disediakan  
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
TANGGAL 08-08-2021
1.      Memeriksa uteri untuk memastikan janin tunggal ( hasil tunggal )
2.      Melakukan manajemen aktif kala III
                                                          Menyuntikkan oxitocin 1 ampul secara IM
    Malakukan penegangan tali pusat terkendali dengan cara tangan kanan meregangka tali pusat
saat ada kontraksi, tangan kiri menekan di atas simfisis secara dorso kranial
   Melahirkan plasenta dengan lengkap dengan cara menarik kearah sumbu jalan lahir kemudian
menjemput dengan kedua tangan dan memutar searah jarum jam untuk mencegah terjadinya
perdarahan
   Melakukan masase fundus uteri dengan palmar dan mengajarkan pada ibu
3.      Memeriksa plasenta  dan selaput
   Kotiledon dan selaput lengkap
   Insersi tali pusat sentralis, panjang kurang lebih 50 cm
4.      Memasukkan plasenta di tempat yang telah disediakan 

STEP VII EVALUASI


Tanggal 08-08-2021
Kala III berlangsung normal ditandai dengan :
1.      kala III berlangsung  25 menit
2.      Plasenta dan selaput ketuban lengkap
3.      Perdarahan  150cc
4.      kontraksi uterus baik ( bundar dan keras )
5.      TFU 1 jari dibawah pusat

KALA IV
LANGKAH 1. KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF
   Ibu mengeluh kelelahan
DATA OBJEKTIF
   Plasenta dan selaput lahir lengkap
   Kontraksi uterus bauk ( bundar dan keras )
   Ibu tampak lelah setelah menjalani persalinan
   TFU 1 jari dibawagh pusat
   TFU setinggi pusat
   Paerdarahan seluruhnya kurang lebih 250cc
   TTV : T : 100/70mmHg             S : 36,5oC
                 P : 24x/i                            N ; 88x/i

LANGKAH II. IDENTIFKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diaknosa  : Kala IV
Ds : -
Do :                                                                                                                           
         Tfu 1 jari dibawah pusat
         Plasenta dan selaput lahir lengkap
Analisa dan Interpretasi data
   Setelah plasenta dan selaput lahir lengkap ditandai dengan TFU 1 jari dibawa pusat
menunjukkan bahwa ibu telah masuk proses pengawasan kala IV sampai 2 jam post partum
Masalah : kelelahan
Ds : ibu mengeluh kelelahan
Do : ibu tampak lelah setelah menjalani proses persalinan
Analisa dan Interpretasi data
   Pada periode ini merupakan waktu untuk pulihnya kembali alat – alat reproduksi seperti
semula
   Kelelahan yang dialami oleh ibu setelah proses persalinan merupakan akibat dari
berkurangnya tenaga ibu pada saat proses persalinan berlangsung
LANGKAH III. ANTISIPASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY


Tidak ada indikasi

STEP V RENCANA ASUHAN


         Tujuan    : Kala IV berlangsung normal
- kelelahan teratasi
         Kriteria   : - kontraksi uterus baik
-    perdarahan seluruhnya tidak lebih 300cc
-    keadaan umum ibu dan bayi sehat
-    ekspresi wajah cerah
intervensi
1.            Observasi kontraksi uterus
Rasional : Dengan kontraksi uterus yang baik dapat mencegah terjadinya perdarahan
2.            Ikat dan rawat tali pusat
Rasional :  Mengikat dan merawat tali pusat dengan baik dapat mencegah terjadinya infeksi dan
perdarahan tali pusat 
3.            Observasi tanda – tanda vital
Rasional :  Merupakan salah satu indikator untuk mengetahui keadaan umum ibu
4.            Ciptakan rasa nyaman pada ibu  
Rasional : Dengan menciptakan rasa nyaman pada ibu memungkinkan ibu dapat beristirahat
dengan tenang 
5.            Observasi TFU
Rasional : Untuk mengetahui keadaan kontraksi dan proses involusio terjadi atau tidak
6.            Beri makan dan minum pada ibu
Rasional : Sebagai pengganti energi yang hilang saat proses meneran berlangsung
7.            Observasi perdahan
Rasional : Untuk mengetahui keadaan kontraksi dan proses involusio terjadi atau tidak
8.            Serahkan bayi pada ibunya untuk disusui
Rasional : Untuk mendapatkan ASI colostrum dan menciptakan hubungan kasih sayang antara
ibu dan bayi   
9.            Lengkapi partograf
Rasional : Dengan melengkapi partograf dapat memudahkan dalam pengambilan klinik untuk
melakukan tindakan selanjutnya

STEP VI IMPLEMENTASI
Tanggal 08-08-2008
1.            Mengobservasi konteraksi uterus ( teraba bundar dan keras )
2.            Mengikat dan merawat tali pusat
3.            Mengbservasi tanda – tanda vital
Jam 09.00 wita   : TD : 130/90 mmHg               S : 36,40C
                             N    : 88x/menit                     P : 24x/menit
Jam 09.30 wita  :  S : 36,40C
                             N    : 88x/menit                     P : 24x/menit
Jam 09.45 wita  : S : 36,40C
                             N    : 88x/menit                     P : 24x/menit
Jam 10.20 wita  : S : 36,40C
                             N    : 88x/menit                     P : 24x/menit
Jam 11.05 wita  : S : 36,40C
                             N    : 88x/menit                     P : 24x/menit
Jam 12.00 wita : TD : 110/70mmHG                 S : 36,40C
                             N    : 88x/menit                     P : 24x/menit
4.            Menciptakan rasa nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu dari    sisa – sisa darah,
mengganti pakaian ibu yang basah dan kotaor
5.            Mengobservasi TFU ( 1 jari dibawah pusat )
6.            Memberi makan dan minum pada i bu
7.            Mengobservasi perdarahan  50cc
8.            Melengkapi partograf

STEP VII EVALUASI


Tanggal 08-08-2021
Kala IV berlangsung normal ditandai dengan
1.      KU ibu baik, ekspresi wajah ceria
2.      kontraksi uerus baik
3.      perdarahan  50cc
4.   TTV : T : 11/70 mmHg                   S : 36,4oC
                   P : 24x/m                           N ; 88x/m

Anda mungkin juga menyukai