Anda di halaman 1dari 13

Teori Psikologi

C.G. Jung
Psikoanalisis
Pendekatan Jung terhadap psikologi yang khas dan membawa pengaruh yang luas di bidang tersebut
terjadi karena konstruksi konsep pemahamannya tentang “psikhe” atau kepribadian melalui eksplorasi
ke dalam konteks mimpi, seni, mitologi, agama, serta filsafat.

Bagi Jung, kepribadian merupakan kombinasi yang mencakup perasaan dan tingkah laku manusia, baik
di dalam keadaan sadar maupun tidak sadar sehingga kepribadian seseorang dibentuk oleh banyak
aspek.

Jung mengembangkan konsep psikologi, yaitu psikoanalisis. Psikoanalisis adalah teori yang
menegaskan bahwa seluruh aspek kepribadian individu mengalami perkembangan yang holistik.
Sederhananya, kepribadian setiap orang sejatinya mengalami proses evolusi.
Carl Gustav Jung
Carl Gustav Jung lahir di Swiss pada tanggal 26 Juli 1875. Carl Gustav Jung adalah anak laki-laki
tunggal dari Paul Jung. Ayah Jung adalah seorang pendeta Gereja Protestan yang melayani di sebuah
pedesaan di kota kelahiran Jung. Ibunya bernama Emilie Preswerk Jung. Keluarganya termasuk kelas
menengah ke atas dan berpendidikan. Oleh karena itu, Jung memiliki pemikiran yang eksentrik berkat
pengetahuan yang juga dibagikan oleh anggota keluarganya.

Penelitian ilmiah Jung di bidang psikologi berawal setelah ia mengundurkan diri sebagai dosen di
Fakultas Kedokteran di Universitas Basle dan mulai surat menyurat dengan Sigmund Freud sekitar
tahun 1900-an. Pada tahun 1907, ia berjumpa langsung dengan Freud di Wina. Perjumpaan itu
menginspirasi Jung untuk berkarier dalam bidang psikologi. Oleh karena kualitas diri Jung, maka ia
kemudian dipercaya untuk mengoordinasi kongres psikologi internasional tahun 1908 dan berhasil
melaksanakannya, sehingga tiga tahun kemudian Jung terpilih sebagai Ketua Asosiasi Psikoanalitik
Internasional.
Perbedaan dan Persamaan Pemikiran Jung dengan
Freud
 Perbedaan
Perubahan fokus Jung yang mendalami dunia psikologi diinspirasi oleh penyelidikan Freud. Ia adalah
kolaborator erat Freud dan memegang posisi penting dalam gerakan psikoanalisis. Tapi ini bukan hasil
dari hubungan Jung dan Freud. Mereka berpisah sebagian karena alasan temperamental dan sebagian
karena perbedaan sudut pandang, kolaborasi yang utuh. Perbedaan-perbedaan Jung dan Freud antara
lain:
• Pada tahap ini, Jung berbeda dengan Freud sebagian besar atas desakan yang terakhr pada basis
kajian seksual neurosis. Ketidaksepakatan serius terjadi pada tahun 1912 yang ditandai dengan
terbitnya karya Jung berjudul Wandlungen und Symbole der Libido, yang bertentangan dengan
banyak ide Freud. Jung percaya libido bukan hanya energi seksual, tetapi juga energi psikis yang
umum sehingga itu juga berfungsi untuk memotivasi individu dalam sejumlah cara penting,
termasuk hal spiritualitas, intelektualitas, dan kreativitas. Bahkan, libido dalam perspektif Jung
merupakan sumber motivasi individu untuk mencari kesenangan dan mengurangi konflik.
• Perbedaan lainnya antara Jung dan Freud tampak dalam konsep ketidaksadaran kolektif.
Ketidaksadaran kolektif Jung ini adalah kontribusinya yang paling orisinal dan konroversial dalam
teori kepribadian. Kontribusinya ini menyoal tingkat ketidaksadaran yang juga dimiliki manusia
lainnya yang terdiri dari ingatan laten dari masa lalu leluhur dan proses evolusi. Menurut Jung,
pikiran manusia memiliki karakteristik bawaan yang “tercetak” padanya sebagai hasil evolusi.
Kecenderungan-kecenderungan universal ini berasal dari masa lalu leluhur manusia. Ketakutan
akan kegelapan, ular, dan laba-laba mungkin menjadi contoh, dan menarik bahwa gagasan ini baru-
baru ini dihidupkan kembali dalam teori prepared condition.

 Persamaan
• Dasar pemikiran psikoanalisis Jung sebenarnya banyak persamaan dengan Freud, yakni sama-sama
berpijak pada analisis ketidaksadaran jiwa manusia. Bahwa unsur ketidaksadaran ini sangat penting,
hal ini tercermin dalam ucapan atau kalimat dalam buku Memories, Dreams, Reflection yang ditulis
Jung “Kehidupanku adalah suatu kisah realisasi dari ketidaksadaran”. Pernyataan Jung ini semakna
dengan pandangan Freud bahwa energi hidup manusia itu terdapat dalam ketidaksadaran jiwa,
laksana es yang terendam dalam lautan.
Konsep Teori Psikoanalisis Jung
Jung menyimpulkan bahwa psyche andil membentuk dan mengubah kepribadian dan
kepribadian tercipta melalui sebuah proses evolusi psyche yang kompleks dan mutual. Oleh
karena itu, di dalam proses evolusi psyche terdapat beberapa tingkatan:

01 Ego
02 Ketidaksadaran
Personal

03 Ketidaksadaran
Kolektif
1. Ego
Ego merupakan keadaan sadar pada diri manusia yang terdiri
atas persepsi, ingatan, pikiran, keyakinan, dan perasaan. Ego
bekerja dalam cara-cara yang terukur dalam kesadaran yang
terwujud melalui ekses rangsangan. Lebih lanjut Jung
mengkategorikan ego ke dalam dua jenis sikap, yakni introvert
dan extravert yang saling mempengaruhi dan membentuk
kepribadian individu.

• Introvert memuncak pada pikiran dan perasaan sendiri.

• Extravert melibatkan dunia luar dan orang lain.

Setiap individu memiliki kecenderungan atas kedua sikap itu,


namun tetap ada dominasi yang tampak melalui ekses
rangsangan masing-masing.
2. Ketidaksadaran
Personal
Ketidaksadaran pribadi merupakan proses yang
melibatkan pengalaman. Terdiri dari semua
pengalaman yang dilupakan, yang kehilangan
atensinya karena beberapa faktor, utamanya al-hak
yang tidak menyenangkan. Jung menyebut
kompleks (complex) sebagai kumpulan pengalaman
(emosional, perpetual, sensual) yang tersimpan
dalam ketidaksadaran tersebut dan punya pengaruh
besar terhadap ego sehingga membentuk pola
perilaku spontan.
3. Ketidaksadaran
Kolektif
Ketidaksadaran kolektif merupakan kebalikan dari
ketidaksadaran pribadi yang penekanannya ada pada
pengalaman individual. Cakupan dari ketidaksadaran
kolektif ini adalah ingatan terpendam individu dan
leluhurnya yang berupa arketip dan insting sehingga
mengontrol pola perilaku. Cakupan tersebut berkembang
dan secara katif mempengaruhi pikiran, emosi, dan
tindakan individu. Ketidaksadaran kolektif inilah juga
yang mengatur pikiran, emosi, dan tindakan individu
terhadap kepercayaan agama, mitos, serta legenda. Di
dalam ketidaksadaran kolektif juga terdapat persona,
shadow, anima dan animus, dan self yang merupakan
arketip yang membentuk pola perilaku individu di tengah
masyarakat.
• Persona
Bagi Jung, persona adalah topeng yang dipakai individu sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap
tuntutan-tuntutan keseharian ketika berhubungan dengan orang lain. Topeng ini meliputi banyak sekali
peran yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan rutin.

• Shadow
Jung mengartikan shadow sebagai bagian terdalam dan tergelap manusia. Shadow mencerminkan
insting hewani yang diwariskan oleh moyang pra-manusia. Oleh karena itu, shadow keluar dalam pola
perilaku yang bermacam-macam, seperti perasaan ingin merusak diri sendiri, keinginan untuk
menghancurkan orang lain atau alam. Akan tetapi, terdapat juga sisi positifnya, seperti pengampunan
terhadap masalah yang extraordinary.
• Anima dan Animus
Jung menilai baik pria dan perempuan memiliki komponen seksual yang berlawanan. Tanpa disadari,
setiap pria memiliki segi feminin, seperti halnya setiap perempuan memiliki kualitas maskulin.
Penilaian ini muncul karena terdapat variasi hormon di antara keduanya. Itulah anima, yakni
komponen feminis pada pria yang dihasilkan oleh pengalaman-pengalaman yang dimiliki pria
terhadap perempuan. Juga animus, yakni komponen maskulin perempuan yang dihasilkan lewat
pengalaman-pengalaman bersama pria.

• Self
Jung menandai self sebagai cerminan perjuangan manusia ke arah kesatuan. Self dikonsepkan sebagai
energi yang memiliki kemampuan untuk merealisasikan, atau yang disebut Jung sebagai jalan
individuasi. Individuasi merupakan proses di mana seseorang menjadi dirinya sendiri yang unik. Oleh
karena itu, self adalah titik nadir kepribadian yang mempersatukan dan menyeimbangkan ketiga
arketip lainnya.
Daftar Pustaka
• Hadi, Abdul. 2021. Teori Kesadaran Carl G. Jung & Asal-usul Perdebatannya
dengan Freud. https://tirto.id/teori-kesadaran-carl-g-jung-asal-usul-
perdebatannya-dengan-freud-gj8d. Diakses pada 05 Juni 2022 pukul 18.20
WIB.
• Wikipedia. 2021. Carl Gustav Jung.
https://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Gustav_Jung. Diakses pada 05 Juni 2022
pukul 18.21 WIB.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai