PENDAHULUAN
JUMLAH LUAS
DESA/KEL DUSUN PENDUDUK WILAYAH
NO
LK PR JIWA
(KM2)
1. LAMPULO 4 2.590 2.123 4.713 154,5
2. LAMBARO SKEP 5 2.720 2.477 5.197 228,80
3. LAMDINGIN 5 1.468 1.319 2.805 228.8
4. KEL. BANDAR BARU 5 3.327 3.164 6.491 147,23
5. KEL KOTA BARU 5 935 690 1.625 69,00
JUMLAH 24 9.040 9.773 20.831 828.33
Sumber Data: Kantor Camat Lampulo 2014
2.2 Keadaan Umum Puskesmas Lampulo
2.2.1 Struktur Organisasi
Struktur susunan organisasi UPTD Puskesmas Lampulo terdiri dari :
1. Unsur pimpinan (Kepala Puskesmas) adalah penanggung jawab pembangunan
kesehatan di tingkat Kecamatan.
2. Unsur pembantu pimpinan (Tata Usaha)
- Kepegawaian
- Keuangan
- SP2TP
- Umum
3. Unsur pelaksana, yang terdiri dari 7 unit kegiatan yang melaksanakan 18
kegiatan pokok puskemas.
1) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Survailance
- Imunisasi
- ISPA
- TBC Paru/Kusta
- Malaria/DHF
- Diare
2) Pemulihan Kesehatan dan Rujukan
- Pengobatan
- Pelayanan Darurat
- MTBS
3) Kesehatan Lingkungan dan Penyuluhan
- Kesehatan Lingkungan
- UKS
- Promkes Masyarakat
4) Keperawatan
5) Penunjang
- Pengelola Obat
6) Pelayanan Khusus
- Kesehatan Jiwa
- Kesehatan Mata
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Lampulo pada tahun 2014
sebanyak 26 orang (Terlampir).
3.1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Serta Keluarga Berencana (KB)
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita sertaanak prasekolah. Termasuk pula pendidikan kesehatan
kepada masyarakat dan pembinaan kesehatan anak di taman kanak-kanak.
Tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan angka kematian dan
kesakitan ibu, bayi dan anak, sehingga tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya
untuk mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupaka landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Kegiatan ini selain dilaksanakan di puskesmas juga dilaksanakan di luar
puskesmas yaitu di posyandu dalam ruang lingkup UPTD Puskesmas Lampulo.
Kegiatan KIA di UPTD Puskesmas Lampulo meliputi
a. Pemeriksaan dan pelayanan ibu hamil sesuai standar pelayanan antenatal
care (ANC) yang meliputi (timbang berat badan, ukur tekanan darah,
pemeriksaan TFU, pemberian tablet besi, dan pemberian TT).
b. Pemeriksaan dan pelayanan ibu bersalin dan menyusui.
c. Pemberian imunisasi BCG, DPT 3x, polio 4x, campak dan hepatitis pada
bayi 3x dan anak.
d. Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI).
e. Pemberian vitamin A, tablet besi dan obat cacing.
f. Pengamatan perkembangan anak pra sekolah melalui pemantauan kartu
KMS dan pemantauan berat badan anak.
g. Penyuluhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak.
h. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader posyandu dalam
menunjang program kesehatan ibu dan anak.
a. Cakupan Pertolongan Persalinan
Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan
menjadi 2 tenaga professional, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum,
bidan, perawat bidan dan dukun bayi (terlatih dan tidak terlatih).
b. Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit yang
dapat dicegah, dengan imunisasi tidak akan menderita penyakit tersebut.
Tujuan Imunisasi adalah:
- untuk menurunkan angka kesakitan
- untuk menurunkan angka kecacatan
- untuk menurunkan angka kematian bayi akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
c.Keluarga Berencana (KB)
Keberhasilan program Keluarga Berencana berpengaruh secara timbal
balik dengan penurunan angka kematian bayi, balita, dan kematian ibu. Oleh
karenanya diperlukan peningkatan program Keluarga Berencana.
Tujuan Keluarga Berencana adalah meningkatkan taraf kehidupan rakyat
dengan menurunkan angka kelahiran disamping meningkatkan derajat kesehatan
ibu, anak, dan keluarga.
Keberhasilan program KB dapat diketahui dari beberapa indikator, yang
meliputi:
- Pencapaian target peserta KB baru
- KB aktif metode kontrasepsi jangka panjang
- Non metode kontrasepsi jangka panjang
Program Keluarga Berencana di UPTD Puskesmas Lampulo meliputi
kegiatan dalam dan luar gedung, yaitu :
1. Komunikasi, informasi dan edukasi (konseling akseptor)
2. Pelayanan kontrasepsi kepada akseptor dengan metode yang diinginkan
3. Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB
4. Pencatatan dan pelaporan
4.1 Kesimpulan
a. Puskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan pertama dalam
masyarakat, karena puskesmas berada di tengah-tengah masyarakat. Sangat
diharapkan puskesmas dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam
memberikan semua pelayanan dasar kesehatan
b. Tujuan pembangunan kesehatan hanya dapat dicapai bila didukung oleh
kerjasama dengan semangat kemitraan antar semua pelaku pembangunan,
baik pemerintah secara lintas sektor, pemerintah pusat dan daerah, badan
legislatif dan yudikatif, serta masyarakat, termasuk swasta.
c. Puskesmas berfungsi sebagai :
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
d. Pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat berjalan dengan baik bila
dilakukan peningkatan disiplin, pengertian, dan kesadaran akan fungsinya
sebagai seorang pelayan kesehatan
e. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas adalah pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
4.2 Hambatan
a. Penyediaan obat yang meskipun telah mencukupi dalam hal jenisnya tetapi
masih terbatas dalam jumlah sehingga pengobatan pasien kadang tidak
dapat berkelanjutan atau sesuai dengan prosedur standar dikarenakan ada
bebrapa jenis obat yang telah habis.
b. Penyediaan jenis-jenis reagen laboratorium yang terbatas sehingga
pemeriksaan kimia darah sering jadi hambatan di puskemas
c. Tidak sedikit peserta JKRA yang langsung meminta rujukan ke rumah sakit
tanpa berkeinginan untuk dilakukan pengobatan dahulu di puskesmas.
d. Masih terbatasnya alat sederhana yang tersedia guna menunjang pelayanan
medis untuk masyarakat sehingga tidak dapat memberikan pelayanan yang
optimal.
e. Kurangnya tenaga kesehatan untuk mengoperasikan peralatan yang tersedia.
4.3 Saran
a. Perlu perhatian serta dukungan dari semua pihak baik dari Dinas Kesehatan
dan Pemda Kota Banda Aceh serta masyarakat agar program-program
kesehatan di UPTD Puskesmas Lampulo dapat dilaksanakan dengan baik
dan sebagaimana mestinya sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas.
b. Perlunya sarana dan dana yang memadai serta mencukupi untuk menjaga
kelangsungan kegiatan operasional kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
c. Peserta JKRA sebelum dirujuk dianjurkan agar berobat di puskesmas
terlebih dahulu.
d. Meningkatkan disiplin dan kinerja petugas agar dapat memberikan
pelayanan optimal.
e. Memberikan pelatihan bagi petugas puskesmas.
f. Menambah tenaga dokter di puskesmas agar dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat Lampulo.
Banda Aceh, 22 Mei 2014
Disetujui:
Dokter Pembimbing I Dokter Pembimbing II
Hayatun Rahmi,S.KM
NIP. 19670730 198803 2 002