Anda di halaman 1dari 65

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

PADA NY.F/ TN.N


A. KUNJUNGAN AWAL

PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Maret 2018


Jam : 09:00 WITA
Nama Mahasiswa : Nur Indah Oktavianti
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata Klien
Istri
Nama : Ny.F
Umur : 38 Tahun
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Sulawesi RT 01 Juata Laut

Suami
Nama : Tn.N
Umur : 40 Tahun
Suku/Bangsa : Bugis/Indoonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Jl. Sulawesi RT 01 Juata Laut

Status perkawinan klien


Usia klien saat menikah : 24 tahun
Lama menikah : ±14 tahun
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini sering buang air kecil dimalam hari dan
perut saat ini sering kencang-kencang
C. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
1. Riwayat Obstetri
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 Hari
Lama Haid : 4 Hari
Disminorhea : Tidak Ada
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
HPHT : 25-07-2017
Tafsiran partus : 01-05-2018
Usia kehamilan : 35 Minggu 1 hari
2. Riwayat Ginekologi
Keputihan :Tidak ada
Perdarahan di luar haid :Tidak ada
Tumor/kista :Tidak ada

D. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

No Tahun Kehamilan Persalinan Anak Nifas


(Perdarahan)
UK Penyulit Tempat Cara Penolong J BB Ket
K
1. 2005 Aterm Tidak Rumah Spontan Bidan L 3400 Baik Tidak ada
ada
2. 2008 Aterm Tidak Rumah Spontan Dukun L 3600 Baik Tidak ada
ada
3. 2011 Aterm Tidak Rumah Spontan Bidan P 2500 Baik Tidak ada
ada
4. Hamil ini
E. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan klien
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular
(HIV/AIDS,TBC,Hepatitis) menurun (DM, Hipertensi, Asma)
menahun (Jantung, ginjal)
2. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak suami dan istri
tidak ada yang menderita penyakit menular
(HIV/AIDS,TBC,Hepatitis) menurun (DM, Hipertensi, Asma)
menahun (Jantung, ginjal).
F. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan Kb suntik 3 bulan.
G. Keadaan kehamilan sekarang
1. Trimester I
Ibu mengatakan pada trimester I melakukan pemeriksaan
kehamilan 1 kali, pada usia kehamilan 11-12 minggu di
Puskesmas Juata Laut, ibu mengatakan Nyeri uluh hati,
pengobatan yang diberikan yaitu terapi Vitamin B6 2x1 dan
kalsium 2x1.
2. Trimester II
Ibu mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilan secara
teratur setiap bulan kunjungan, pada trimester II melakukan
pemeriksaan 2x pada usia kehamilan 19-20 minggu dan 24
minggu. Keluhan yang dirasakan saat trimester II tidak ada,
gerakan pertama kali yang ibu rasakan di trimester II pada usia
kehamilan 16 minggu atau 4 bulan, anjuran yang diberikan oleh
bidan saat pemeriksaan mengkonsumsi makanan yang
bernutrisi dan mengatur pola istirahat dirumah. Pengobatan
yang diterima oleh ibu yaitu terapi obat SF 200 mg diminum
1x1 /hari dan vitamin 50 mg diminum 2x //hari serta Kalsium
1x1.
3. Trimester III
Ibu mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilan secara
teratur setiap bulan. Kunjungan pada trimester III melakukan
pemeriksaan 3x pada usia kehamilan 28-29 minggu dan 31-32
dan 33 minggu usia kehamilan. Pengobatan yang diterima oleh
ibu yaitu terapi obat SF 200 mg diminum 1x1 /hari dan vit c 50
mg diminum 2x1 //hari.
F. Pola kebiasaan selama hamil
1. Pola Nutrisi
Makan : ibu mengatakan makan dengan menu nasi,lauk, sayur
dengan porsi sedikit tapi sering.
Minum : ibu mengatakan minum air putih ± 5-6 gelas/hari
2. Personal hygiene
Ibu mandi 2x /hari, ganti pakaian sehabis mandi 2x/hari,
keramas 3x/Minggu
3. Pola eliminasi
a. BAK
Frekuensi : Di siang hari 7-8 kali dan malam hari
10-11 kali
Warna : kuning jernih
Bau : khas
Keluhan : tidak ada keluhan
b. BAB
Frekuensi : 1x dalam sehari
Warna : kehitaman
Kosistensi : lembek
Keluhan : tidak ada
4. Pola aktifitas
Ibu mengatakan selama hamil masih dapat melakukan aktifitas
seperti biasa sebelum hamil yaitu mencuci, memasak, menyapu
dan mengurus anak.
5. Pola istirahat dan tidur
Ibu mengatakan sering istirahat setelah makan siang, dan
dimalam hari susah tidur dikarenakan sering kencing.
G. Data Psikososial
1. Data Psikologis
Ibu mengatakan bahagia dengan kehamilannya saat ini, serta
tidak sabar menunggu kelahiran.
2. Data sosial
Ibu mengatakan hubungan ibu dengan suami, keluarga dan
tetangga baik. Sesering kali menghabiskan waktu luang
bersama tetangga jika pekerjaan rumah sudah selesai.
H. Spiritual
Ibu mengatakan taat beribadah

II. DATA OBJEKTIF


A. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tinggi Badan : 148 Cm
4. Berat Badan sebelum hamil : 36 Kg
5. Berat Badan sekarang : 45,5 Kg
6. LILA : 25 cm
7. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah :110/70 mmHg
b. Nadi :83 Kali/menit
c. Pernafasan :21 Kalli/menit
d. Suhu :36,5 ºc
B. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
a. Kepala
1) Rambut : Warna rambut hitam lurus, tidak ada
ketombe dan rambut tidak rontok.
2) Muka : Tidak tampak pucat
3) Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik
4) Telinga : Simetris kiri dan kanan, dan bersih tidak tampak
serumen
5) Mulut : Bibir tampak lembab, tidak pucat, tidak terdapat
gigi Gigi berlubang, lidah berwarna merah muda,
dan tidak tampak sariawan

b. Leher : Bentuk leher normal, tidak ada lesi


c. Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu
Simetris dan menonjol
d. Abdomen :Tidak tampak luka bekas operasi dan
terdapat strie gravidarum
e. Ekstremitas
1) Atas : Simetris kanan kiri, pergerakan baik, dan
tidak ada oedem
2) Bawah : Simetris kanan kiri, pergerakan baik, dan
tidak ada Oedem
2. Palpasi
a. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
kelenjar limfe dan vena jugularis
b. Payudara : Tidak teraba massa, colostrum tidak ada
dan tidak teraba kelenjar limfe.
c. Abdomen
1) Leopod I : Pertengahan pusat dan Px,Teraba
bulat, besar, lunak tidak melengting
(bokong)
2) Leopod II :Kiri : teraba panjang, keras seperti
papan (Punggunng)
Kanan : teraba bagian terkecil janin
(Ekstermitas)
3) Leopod III : Teraba bulat, keras dan melenting
(Kepala)
4) Leopod IV :Bagian terendah janin belum masuk
PAP (Konvergen)
TFU Mc Donald 28 cm
TBJ 28-12 = 16 x 155 = 2.480 gram
d. Auskultasi
DJJ : 140 x/menit
Puntum maksimum : PUKI (punggung kiri)
Intensitas : cepat dan teratur
e. Perkusi
Reflek patella : Kanan : Positif
Kiri : Positif
C. Pemeriksaan Penunjang
HB = 11,7 mg/dl , UP = Neg, GU = Neg, HIV/AIDS = Neg
III. ASSESMENT
Dx : G4 P3 A0 hamil 35 minggu 1 hari Janin Tunggal Hidup
Intra Uterine presentasi kepala puki bagian terendah janin
belum masuk PAP.

Ds :
- Ibu mengatakan ini adalah kehamilan keempat dan tidak
pernah keguguran
- Ibu mengatakan HPHT tanggal 25-07-2017
- Ibu mengatakan gerakan bayi aktif
Do :
- Ku : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- TB/BB : 148 cm/45,5 kg
- TD :110/70 mmHg
- N : 83 x/Menit
- RR : 21x/Menit
- S : 36,5 0C
- Leopod I : Pertengahan pusat dan Px,Teraba bulat,
besar, lunak tidak melengting (bokong)
- Leopod II : Kiri : teraba panjang, keras seperti papan
(Punggunng) Kanan : teraba bagian terkecil
janin (Ekstermitas)
- Leopod III : Teraba bulat, keras dan melenting
(Kepala)
- Leopod IV :Bagian terendah janin belum masuk PAP
(Konvergen)
TFU Mc Donald 28 cm
TBJ 28-12 = 16 x 155 = 2.480 gram
DJJ : 140x/menit
IV. PLANNING
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan normal serta janin.

Evaluasi : ibu merasa senang bahwa ibu dan janin dalam keadaan
normal.
2. Memberikan KIE tentang :
a. Kebutuhan dasar ibu hamil
- Nutrisi ↔ pada saat hamil ibu harus makan makanan yang
mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti
makanan yang mahal. Gizi pada waktu hamil harus di
tingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil harusnya
mengkonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan
minuman cukup cairan (menu seimbang).
- Seksual, hubungan seksual pada ibu trimester III tidak
berbahaya kecuali ada riwayat. Seperti sering abortus,
perdarahan pervaginam, terdapat tanda infeksi dengan adanya
pengeluaran cairan disertai rasa nyeri dan panas pada jalan
lahir.
- Personal Hygiene, tujuannya agar ibu hamil untuk
mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
banyak mengandung kuman-kuman. Mandi di anjurkan
sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah
genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan
dikeringkan.
- Istirahat dan tidur, istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani, rohani, untuk kepentingan
pertumbuhannya dan janin. Kebutuhan tidur malam 8
jam/hari.
- Kebersihan diri, ibu hamil penting menjaga kebersihan,
perawatan payudara penting untuk persiapan laktasi,
penggunaan BH yang longgar dan menyangga membantu
perkembangan payudara. ( Persis Mary Hamlinto, 1995:85).
b. Ketidaknyamanan ibu hamil trimester III
- Konstipasi atau sembelit ↔ peningkatan hormone
progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus
kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan
uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan
daerah perut. Cara mengatasinya : minum air putih yang
cukup 6-8 gelas/hari, makan makanan yang berserat tinggi
seperti sayuran dan buah-buahan, lakukan olahraga ringan.
- Edema atau pembengkakan ↔ edema pada kaki timbul akibat
gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada
ekstremitas bagian bawah. Cara mengatasinya : hindari
menggunakan pakaian ketat, posisi menghadap kesamping
saat berbaring serta kaki di tinggikan.
- Insomnia ↔ pada trimester III gangguan ini terjadi karena
ibu hamil sering kencing-kencing. Cara mengatasinya : ibu
hamil diharapkan menghindari kafein, usahakan tidur
sebentar disiang hari, kurang minum dimalam hari.
- Sering buang air kecil ↔ peningkatan frekuensi berkemih
atau sering buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus
karena turunya bagian bawah janin sehingga tekanan
mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena
kapasitas kandung kemih menurun. Cara mengatasinya :
kosongkan saat ada dorongan untuk BAK, mengurangi
asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat
siang hari, serta tidak dianjurkan untuk minum kopi teh atau
soda.
c. Tanda bahaya kehamilan
- Perdarahan pada kehamilan muda/tua
- Mual berat dan muntah-muntah
- Demam tinggi
- Janin jarang berkerak
- Keluar cairan dari vagina
Evaluasi : ibu mengerti dan paham tentang kebutuhan dasar ibu
hamil pada TM III, Ketidaknyamanan serta tanda Bahaya ibu
hamil.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab buang air kecil
berlebihan. Penyebabnya pada ibu hamil itu disebabkan perubahan
hormonal membuat aliran darah keginjal menjadi lebih cepat,
hasilnya kandung kemih pun jadi lebih sering penuh. Selain itu
juga, hormone merangsang ginjal untuk bekerja lebih dan
menghasilkan lebih banyak urine guna membantu tubuh
membuang kelebihan limbah lebih cepat. Pada bulan-bulan terakhir
kehamilan, keinginan untuk buang air kecil terus mulai muncul
lagi. Hal ini dikarenakan posis janin ada dibawah panggul,
sehingga memberikan tekanan pada kandung kemih. Jadi
perbanyak minum disiang hari dan kurangi minum dimalam hari
serta kurangi minuman yang manis-manis.
Evaluasi : Ibu mengerti dan akan mengikuti saran yang diberikan.
4. Meberikan terapi obat pada ibu yaitu
SF (200 mg) 1 x 1 perhari untuk menambah darah dan mencegah
anemia pada ibu. Vitamin C (50 mg) 2 x 1 perhari untuk membantu
mempertahankan daya tahan tubuh ibu
Cara meninumnya :
SF ↔ sebaiknya tablet SF diminum antara waktu makan atau 30
menit setelah makan atau bisa juga diminum pada saat malam hari
sebelum tidur.
Vit C ↔ diminum 2 kali dalam sehari di jam yang sama.
Evaluasi : Ibu telah diberi terapi obat. Dan Ibu telah mengetahui
aturan minum obat yang diberikan
5. Menganjurkan ibu kunjungan ulang untuk memeriksakan
kondisinya pada tangga 07 April 2018
Evaluasi : Dokumentasi telah dilakukan dan telah tercatat lengkap.
V. PLANNING
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN ULANG
Hari/Tanggal/
Catatan Perkembangan
Jam
Sabtu/07 Subjektif :
April  Ibu mengatakan saat ini keluhannya batuk-batuk
2018/09.15  Ibu mengatakan masih terasa sering buang air kecil
dimalam hari
Kunjungan  Ibu mengatakan gerakan janin aktif bergerak
Ulang I  Ibu mengatakan perut terasa kencang-kencang
Objektif :
a. Pemeriksaan umum
1. keadaan umum : Baik
2. kesadaran : Compos mentis
3. TB dan BB : 148 cm/45 Kg
4. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 110/70 mmHg
b) Nadi : 84 x/menit
c) Pernafasan : 21x/menit
d) Suhu : 37 0 C
b. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Muka : Tidak tampak odema
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Mulut : Tidak tampak caries gigi dan tidak tampak sariawan
Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu dan menonjol
Abdomen : Tidak tampak bekas operasi dan terdapat strie
Gravidarum.

2. Palpasi
Leher : Tidak teraba kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan
vena jugularis.
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
a) Leopold I : 2 jari di bawah px, teraba bulat, lunak dan tidak
melenting ( bokong)
b) Leopold II : Bagian kiri teraba panjang seperti papan
(punggung). Bagian kanan teraba bagian
terkecil-kecil (ekstremitas)
c) Leopold III : Bagian bawah teraba kelas, bulat, dan
melenting
d) Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP
TFU 29 cm
TBJ 29 – 12 = 17 x 155 = 2.635 gr
3. Auskultasi
DJJ : 146x/menit
c. Pemeriksaan penunjang
HB : 11,7 gr/dl
Golonga darah : A

ASSESMENT
DO : G4 P3A0 Hamil 36 minggu 6 hari janin Janin Tunggal Hidup
Intra Uterine presentasi kepala puki bagian terendah janin belum
masuk PAP.
PLANNING
Interverensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Berikn KIE tentang
a. Kebutuhan ibu haml TM III
b. Ketidaknyaman ibu di TM III
c. Tanda bahaya kehamilan
d. Persiapan kehamilan
3. Jelasakan keluhan yang ibu alami
4. Berikan terapi obat
5. Anjurkan untuk kunjungan ulang
6. Dokumentasi
Implementasi
1. Menjelasakan hasil pemeriksaan ke pada ibu bahwa ibu dalam batas
normal serta janin
2. Memberikan KIE tentang
a. Menjelaskan Kebutuhan ibu trimester III
- Nutrisi ↔ pada saat hamil ibu harus makan makanan yang
mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti
makanan yang mahal. Gizi pada waktu hamil harus di
tingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil harusnya
mengkonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan
minuman cukup cairan (menu seimbang).
- Personal Hygiene, tujuannya agar ibu hamil untuk mngurangi
kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman-kuman. Mandi di anjurkan sedikitnya dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan
banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan
kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara
dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
- Seksual ↔ hubungan seksual pada trimester III tidak
berbahaya kecuali ada riwayat : sering abortus, perdarahan
pervaginam, terdapat tanda infeksi dengan adanya pengeluaran
cairan disertai rasa nyeri dan panas pada jalan lahir.
- Istirahat dan tidur, Istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani, rohani, untuk kepentingan
pertumbuhannya dan janin. Kebutuhan tidur malam 8 jam/hari.
- Kebersihan diri, Ibu hamil penting menjaga kebersihan,
perawatan payudara penting untuk persiapan laktasi,
penggunaan BH yang longgar dan menyangga untuk
membantu perkembangan payudara.
(Persis Mary Hamliton,1995 : 85).
b. Menjelaskan Ketidaknyamanan Trimester III
 Ibu hamil mengalami kram betis
Cara mengatasinya : luruskan kaki dengan posisi telapak kaki
tegak, bila perlu bantu dengan tangan. Biarkan beberapa saat
lalu ulangi beberapa saat.
 Sulit tidur
Caranya mengatasinya : tenangkan pikiran anda dan pilih posisi
tidur ibu hamil yang baik, bila perlu gunakan bantal khusus
buat ibu hamil. Sebaiknya ibu tidak disarankan untuk minum
obat penenang agar gampang tidur karena dapat memberikan
dampak buruk bagi janin.
 Susah BAB
Cara mengatasinya : konsumsi makanan yang banyak
mengandung serat, cukupi kebutuhan cairan tubuh dan olahraga
ringan.
 Kaki bengkak
Cara mengatasinya : Dengan memakai pakaian longgar, tidur
menghadap ke samping dan elevasikan kaki setiap hari dengan
teratur.
 Nyeri pada bagian pinggang
Cara mengatasinya : posisikan badan dengan tepat hendak
mengambil beban. Tidak mengangakat beban yang terlalu
berat. Kompres dengan air hangat dan istirahat yang cukup.
 Sesak nafas
Cara mengatasinya : cobalah menarik napas panjang dengan
hidung tahan sebentar lalu keluarkan secara perlahan melalui
mulut.
c. Memberitahu tanda-tanda bahaya kehamilan
 Perdarahan pervaginam pada kehamilan tua/muda
 Sakit kepala hebat
 Sakit perut hebat
 Penglihatan kabur
 Bengkak pada muka, tangan dan kaki
 Gerakan janin berkurang dalam 24 jam
 Demam tinggi
 Keluarnya air ketuban belum waktunya
d. Mempersiapakan persalinan
 Ketahui tapsiran persalinan, untuk mempersiapakan kelahiran
bayi sebelumnya ibu harus tahu kapan perkiraan persalinan atau
HPL akan terjadi. Persalinan bisa diperkirakan dengan
menghitung sejak kapan hari pertama haid terakhir si ibu.
 Persiapan biaya persalinan besar atau kecil, persalinan tentu
memerlukan biaya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu dan suami
sudah mempersiapkan biaya untuk persalinan minimal satu
bulan sebelum waktu kelahiran atau disarankan untuk membuat
BPJS ibu ataupun BPJS Bayi.
 Menentukan tempat dimana pesalinan akan berlangsung hal itu
penting karena mempertimbangkan hal-hal seperti : jarak
tempat bersalin dengan rumah, kualitas pelayanannya,
ketersediaan tenaga penolong, serta memiliki memiliki fasilitas.
 Persiapan terhadap resiko komplikasi kehamilan/persalinan
yang mungkin terjadi seperti preeklamsia, perdarahan sebelum
melahirkan, posisi bayi yang tidak normal, kondisi bayi yang
mengancam jiwanya merupakan komplikasi yang kadang
terjadi saat persalinan dan memerlukan penanganan khusus.
 Persiapan persalinan apa saja yang harus dilakukan bila saatnya
melahirkan tiba adalah ibu harus Tenang. Mengapa ? karena
persalinan merupakan proses fisiologis yang terjadi hampir
kepada setiap wanita. Suami bisa menemani ibu menjelang
lahirnya si buah hati , keberadaan suami pasti akan membuat
ibu lebih rileks dan tenang.
3. Menjelaskan keluhan yang ibu alami yaitu sering buang air kecil
berlebihan dimalam hari dan ibu mengatakan saat ini mengeluh
sering Batuk-batuk.
- Penyebab buang air kecil berlebihan disebabkan perubahan
hormonal membuat aliran darah keginjal menjadi lebih
cepat,hasilnya kandung kemih pun jadi lebih sering penuh. Selain
itu juga, hormone merangsang ginjal untuk bekerja lebih dan
menghasilakan lebih banyak urine guna membantu tubuh
membuang kelebihan limbah lebih cepat. Pada bulan-bulan
terakhir kehamilan, keinginan untuk buang air kecil terus mulai
muncul lagi. Hal ini dikarenakan posisi janin ada dibawah
panggul, sehingga memberikan tekanan pada kandung kemih.
Jadi perbanyak minum disiang hari dan kurangi minum dimalam
hari serta kurangi minuman yang manis-manis.
- Batuk-batuk yang ibu alami saat hamil bagi kesehatan janin bisa
dikatakan kurang menguntungkan karena jika batuk terjadi cukup
keras bisa mengakibatkan nafsu makan ibu hamil berkurang,
akibatnya asupan nutrisi tak bisa terpenuhi serta jika batauk yang
terlalu keras akan mengakibatkan memunculkan kontraksi pada
kehamilan ibu. Oleh kerana itu ibu harus waspada terhadap
penyakit bantuk yang sedang diderita. Jadi sarankan ibu untuk
segera menghilangkan batuknya agar tidak terlalu parah
nantinya, dengan cara kurangi minum air dingin, sarankan minum
air hangat dan sarankan ibu untuk pengobatan tradisional yaitu
dengan meminum perasan jeruk nipis di campurkan dengan kecap
manis sedikit.
4. Memberikan terapi obat, SF ( 1 x 1 ) untuk penambah sel darah
merah dan Vit.c 2x1 untuk penyerapan yang lebih seimbang serta
untuk daya tahan tubuh ibu.
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada
keluhan untuk mengontrol perkembangan ibu dan untuk melihat
apakah bantuk yang ibu rasakan akan segera sembuh pada tanggal 21
April 2018
6. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan merasa senang
keadaannya dalam batas normal
2. Telah diberikan KIE dan ibu telah mengerti yang telah dijelaskan
oleh bidannya
3. Ibu mengerti dengan saran yang diberikan
4. Telah diberiakn terapi
5. Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan yang telah disarankan.
6. Dokumentasi telah dilakukan.
VI. PLANNING
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN ULANG
Hari/Tanggal/
Catatan Perkembangan
Jam
Sabtu/21 Subjektif :
April  Ibu mengatakan saat ini keluhannya perut terasa
2018/10.00 kencang-kencang
 Ibu mengatakan masih terasa sering buang air keil
Kunjungan dimalam hari
Ulang II  Ibu mengatakan gerakan jani aktif bergerak
Objektif :
d. Pemeriksaan umum
5. keadaan umum : Baik
6. kesadaran : Compos mentis
7. TB dan BB : 148 cm/46 Kg
8. Tanda-tanda vital
e) Tekanan darah : 120/70 mmHg
f) Nadi : 82 x/menit
g) Pernafasan : 21x/menit
h) Suhu : 36,6 0 C
e. Pemeriksaan fisik
4. Inspeksi
Muka : Tidak tampak odema
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Mulut : Tidak tampak caries gigi dan tidak tampak sariawan
Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu dan menonjol
Abdomen : Tidak tampak bekas operasi dan terdapat strie
Gravidarum.
5. Palpasi
Leher : Tidak teraba kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan
vena jugularis.
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
e) Leopold I : 2 jari di bawah px, teraba bulat, lunak dan tidak
melenting ( bokong)
f) Leopold II : Bagian kiri teraba panjang seperti papan
(punggung). Bagian kanan teraba bagian
terkecil-kecil (ekstremitas)
g) Leopold III : Bagian bawah teraba kelas, bulat, dan
melenting
h) Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP
TFU 30 cm
TBJ 30 – 12 = 18 x 155 = 2.790 gr
6. Auskultasi
DJJ : 144x/menit
f. Pemeriksaan penunjang
HB : 11,7 gr/dl
Golonga darah : A

ASSESMENT
DO : G4 P3A0 Hamil 37 minggu 5 hari janin Janin Tunggal Hidup
Intra Uterine presentasi kepala puki bagian terendah janin belum
masuk PAP.
PLANNING
Interverensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Berikn KIE tentang
a. Kebutuhan ibu haml TM III
b. Ketidaknyaman ibu di TM III
c. Tanda bahaya kehamilan
d. Tanda-tanda persalinan
e. Persiapan kehamilan
3. Jelasakan keluhan yang ibu alami
4. Berikan terapi obat
5. Anjurkan untuk kunjungan ulang
6. Dokumentasi
Implementasi
1. Menjelasakan hasil pemeriksaan ke pada ibu bahwa ibu dalam batas
normal serta janin
2. Memberikan KIE tentang
a. Menjelaskan Kebutuhan ibu trimester III
- Nutrisi ↔ pada saat hamil ibu harus makan makanan yang
mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti
makanan yang mahal. Gizi pada waktu hamil harus di
tingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil harusnya
mengkonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan
minuman cukup cairan (menu seimbang).
- Personal Hygiene, tujuannya agar ibu hamil untuk mngurangi
kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman-kuman. Mandi di anjurkan sedikitnya dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan
banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan
kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara
dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
- Seksual ↔ hubungan seksual pada trimester III tidak
berbahaya kecuali ada riwayat : sering abortus, perdarahan
pervaginam, terdapat tanda infeksi dengan adanya pengeluaran
cairan disertai rasa nyeri dan panas pada jalan lahir.
- Istirahat dan tidur, Istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani, rohani, untuk kepentingan
pertumbuhannya dan janin. Kebutuhan tidur malam 8 jam/hari.
- Kebersihan diri, Ibu hamil penting menjaga kebersihan,
perawatan payudara penting untuk persiapan laktasi,
penggunaan BH yang longgar dan menyangga untuk
membantu perkembangan payudara.
(Persis Mary Hamliton,1995 : 85).
b. Menjelaskan Ketidaknyamanan Trimester III
 Ibu hamil mengalami kram betis
Cara mengatasinya : luruskan kaki dengan posisi telapak kaki
tegak, bila perlu bantu dengan tangan. Biarkan beberapa saat
lalu ulangi beberapa saat.
 Sulit tidur
Caranya mengatasinya : tenangkan pikiran anda dan pilih posisi
tidur ibu hamil yang baik, bila perlu gunakan bantal khusus
buat ibu hamil. Sebaiknya ibu tidak disarankan untuk minum
obat penenang agar gampang tidur karena dapat memberikan
dampak buruk bagi janin.
 Susah BAB
Cara mengatasinya : konsumsi makanan yang banyak
mengandung serat, cukupi kebutuhan cairan tubuh dan olahraga
ringan.
 Kaki bengkak
Cara mengatasinya : Dengan memakai pakaian longgar, tidur
menghadap ke samping dan elevasikan kaki setiap hari dengan
teratur.
 Nyeri pada bagian pinggang
Cara mengatasinya : posisikan badan dengan tepat hendak
mengambil beban. Tidak mengangakat beban yang terlalu
berat. Kompres dengan air hangat dan istirahat yang cukup.
 Sesak nafas
Cara mengatasinya : cobalah menarik napas panjang dengan
hidung tahan sebentar lalu keluarkan secara perlahan melalui
mulut.
c. Memberitahu tanda-tanda bahaya kehamilan
 Perdarahan pervaginam pada kehamilan tua/muda
 Sakit kepala hebat
 Sakit perut hebat
 Penglihatan kabur
 Bengkak pada muka, tangan dan kaki
 Gerakan janin berkurang dalam 24 jam
 Demam tinggi
 Keluarnya air ketuban belum waktunya
d. Menjelskan tanda-tanda persalinan agar ibu mengetahui apa saja
tanda-tanda ibu dan segera ketenaga kesehatan jika mengalami
salah satu tanda persalinan tersebut
- Sakit pada panggul dan tembus belakang
- Keluarnya lendir bercampur darah
- Adanya kontraksi/His
- Pecahnya air ketuban
e. Mempersiapakan persalinan
 Ketahui tapsiran persalinan, untuk mempersiapakan kelahiran
bayi sebelumnya ibu harus tahu kapan perkiraan persalinan atau
HPL akan terjadi. Persalinan bisa diperkirakan dengan
menghitung sejak kapan hari pertama haid terakhir si ibu.
 Persiapan biaya persalinan besar atau kecil, persalinan tentu
memerlukan biaya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu dan suami
sudah mempersiapkan biaya untuk persalinan minimal satu
bulan sebelum waktu kelahiran atau disarankan untuk membuat
BPJS ibu ataupun BPJS Bayi.
 Menentukan tempat dimana pesalinan akan berlangsung hal itu
penting karena mempertimbangkan hal-hal seperti : jarak
tempat bersalin dengan rumah, kualitas pelayanannya,
ketersediaan tenaga penolong, serta memiliki memiliki fasilitas.
 Persiapan terhadap resiko komplikasi kehamilan/persalinan
yang mungkin terjadi seperti preeklamsia, perdarahan sebelum
melahirkan, posisi bayi yang tidak normal, kondisi bayi yang
mengancam jiwanya merupakan komplikasi yang kadang
terjadi saat persalinan dan memerlukan penanganan khusus.
 Persiapan persalinan apa saja yang harus dilakukan bila saatnya
melahirkan tiba adalah ibu harus Tenang. Mengapa ? karena
persalinan merupakan proses fisiologis yang terjadi hampir
kepada setiap wanita. Suami bisa menemani ibu menjelang
lahirnya si buah hati , keberadaan suami pasti akan membuat
ibu lebih rileks dan tenang.
3. Menjelaskan keluhan yang ibu alami yaitu sering buang air kecil
berlebihan dimalam hari dan ibu mengatakan saat ini mengeluh
sering Batuk-batuk.
- Penyebab buang air kecil berlebihan disebabkan perubahan
hormonal membuat aliran darah keginjal menjadi lebih
cepat,hasilnya kandung kemih pun jadi lebih sering penuh. Selain
itu juga, hormone merangsang ginjal untuk bekerja lebih dan
menghasilakan lebih banyak urine guna membantu tubuh
membuang kelebihan limbah lebih cepat. Pada bulan-bulan
terakhir kehamilan, keinginan untuk buang air kecil terus mulai
muncul lagi. Hal ini dikarenakan posisi janin ada dibawah
panggul, sehingga memberikan tekanan pada kandung kemih.
Jadi perbanyak minum disiang hari dan kurangi minum dimalam
hari serta kurangi minuman yang manis-manis.
- Menjelaskan tentang penyebab kencang-kencang atau bisa
dikatakan kontraksi. Dimana kontraksi ini dibagi menjadi dua
yaitu : kontraksi palsu ini biasanya terjadi secara hilang timbul
sejak masa kehamilan menginjak trimester III. Bertambahnya
usia kehamilan ibu akan mengalami hal seperti ini, namun
terjadinya kontraksi palsu ini susah diprediksi karena pola
kontraksi yang tidak teratur merupakan ciri dari kontraksi ini.
Dan yang kedua ada namanya kontraksi prsalinan dimana
kontraksi ini merupakan tanda persalinan, ciri umumnya
kontraksi yang biasa dirasakan oleh ibu hamil menjelang
persalinan adalah nyeri pada bagian punggung dan perut bagian
bawah yang disertai tekanan pada panggul.
4. Memberikan terapi obat, SF ( 1 x 1 ) untuk penambah sel darah
merah dan Vit.c 2x1 untuk penyerapan yang lebih seimbang serta
untuk daya tahan tubuh ibu.
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan untuk mengontrol perkembangan ibu dan untuk melihat
apakah pada tanggal 28 April 2018
6. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan merasa senang
keadaannya dalam batas normal
2. Telah diberikan KIE dan ibu telah mengerti yang telah dijelaskan
oleh bidannya
3. Ibu mengerti dengan saran yang diberikan
4. Telah diberiakn terapi
5. Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan yang telah disarankan.
6. Dokumentasi telah dilakukan.
CATATAN PERSALINAN

Hari/Tanggal/ CATATAN PERKEMBANGAN

Minggu/06-05- SUBJEKTIF
2018/ 06.00 - Ibu mengatakan keluar lender darah dari jalan lahir serta perut terasa
kencang-kencang
- ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang keempat dan tidak pernah
keguguran
- ibu mengatakan gerakan janin aktif dalam 24 jam > 10 kali

OBJEKTIF

1. pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 79 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7 0C
2. pemeriksan fisik
a. inspeksi
Muka : Tidak tampak odema
Mata : Konjung tiva tidak anemis dan sklera tidak
ikterik
Payudara : Tampak simetri antara kiri dan kanan, putting
susu menonjol dan pengeluaran ASI masih keluar
sedikit
Abdomen : Tidak tampak bekas luka operasidan pempesaran
perut sesuai usia kehamilan
Genetalia : Perenium tidak tampak luka bekas parut dan
tidak tampak insfeksi vulva dan vagina
b. Palpasi
Abdomen
- Leopold I : 2 jari dibawah px, teraba bulat, lunak dan tidak
melenting
- Leopold II : Bagian kiri teraba panjang seperti papan
(punggung)
Bagian kanan teraba bagian kecil-kecil janin (
Ekstremitas)
- Leopold III : Teraba bulat keras dan melenting
- Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
His : 3 kali dalam 10 menit
Ekstremitas : Tidak tampak odema serta varicess
c. Auskultasi
DJJ : 146 x/menit
d. Pemeriksaan Dalam Pukul 06.15 (06.05.2018)
Portio : Tebal lunak
Ketuban : Utuh
Pembukaan : 2 cm
Penipisan : Tipis
Pendataran : Tebal
Presentasi : Kepala
Penurunan : Hodge I
Kondisi Panggul : Tidak ada kelainan

ASSESMENT

G4P3A0 Hamil 40 minggu 1 hari janin tunggal hidup intrauterine inpartu kala 1
fase laten
PLANNING
Intervensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan
2. Observasi TTV dan kemajuan persalinan
3. Siapkan alat partuset
4. Anjurkan ibu untuk relaksasi nafas dalam
5. Ajarkan ibu untuk meneran yang baik
6. Anjurkan ibu untuk tidak meneran saat pembukaan belum lengkap
7. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
8. Anjurkan ibu untuk jalan-jalan disekitaran ruangan
9. Dokumentasi
Implementasi
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Mengobervasi TTV dan kemajuan persalinan
3. Mempersiapkan alat partuset
- APD lengkap
- Baju ibu & bayi
- 2 klem Kelly
- ½ koher
- Gunting episiotomy
- Gunting tali pusat
- Gunting benang
- Nelpuder
- Spuit 3 cc
- Oxytosin & lidokain
- Umbilical & jarum jahit
- Plastik
- Kassa steril
4. Menganjurkan ibu untuk relaksasi nafas dalam dengan cara tarik nafas dari
hidung dan hembuskan secara perlahan melalui mulut agar dapat mengurangi
rasa nyeri.
5. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dengan cara rangkul kedua paha
dengan tangan, angkat kepala sampai melihat kearah perut gigi dirapatkan
mulut ditutup dan meneran tanpa suara.
6. Menganjurkan ibu untuk tidak meneran karena akan menyebabkan
pembengkakan pada daerah vulva dan kepala tidak tidak dapat melewati
jalan lahir.
7. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada his agar ibu tetap
memiliki tenaga untuk mengejan.
8. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan disekitar ruangan agar mempercepat
pembukaan bertambah serta kepala janin cepat turun.
9. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui keadaannya serta janin dalam keadan normal
2. Telah dilakukan observasi
TFU 29 cm DJJ. 142x/Menit
3. Alat partuset siap digunakan dan mudah dijangkau serta perlengkapan ibu
dan bayi siap digunakan
4. Ibu bersedia dan mampu untuk melakukan teknik relaksasi
5. Ibu sudah mengetahui cara meneran yang baik
6. Ibu besedia untuk tidak mengejan saat pembukaan belum lengkap
7. Ibu telah makan dan minum untuk menambah energy
8. Ibu telah miring kiri sehingga sirkulasi oksigen terjaga dan kepala janin cepat
turun
9. Dokumentasi telah dilakukan.
LEMBAR OBSERVASI KEMAJUAN PERSALINAN

Tgl Jam TTV DJJ His VT

06 06.00 120⁄ mmHg 146x/Menit 3 x dalam ∅ 2 cm , KK (+)


18 80
05
10 menit porsio tebal kep.
79x/Menit
Hodge I
“35”
21x/menit

36,5 0C

07.30 142x/menit 3x dalam


77x/menit 10 menit
“36”
21x/menit

08.00 140x/menit 3x dalam


10 menit
81x/menit
“38”
22x/menit

08.30 150x/menit 4 x dalam


10 menit
79x/menit
“38”
22x/menit

09.00 110⁄ mmHg 147x/menit 4 x dalam ∅ 5 cm, KK (+),


80
10 menit porsio tebal
80x/menit “37” lunak kep.
22x/menit
36,7 0C Hodge. II-III

09.30
147x/menit
79x/menit 4 x dalam
10 menit
22x/menit “ 65”

10.00 ∅ lengkap , KK
144x/menit (+) amniotomi
82x/menit 5 x dalam
jam 10.01 warna
10 menit
23x/menit Jerni, porsio
“69”
tidak teraba kep.
Hodge. IV, dan
pimpin untuk
meneran

ASSESMENT

DX : G4P3A0 Hamil 40 minggu 1 hari janin tunggal hidup intrauterine


inpartu kala II
DS :
 ibu mengatakan sakit semakin kuat
 ibu mengatakan mempunyai dorongan kuat untuk meneran
 ibu mengatakan merasa ada tekana pada anus dan rasa ingin BAB
DO : ∅ lengkap, KK (+) amniotomi Jam 10.01 warna jerni porsio tidak
teraba kep. Hodge. IV, dan pimpin Untuk meneran.

Tanda-tanda gejala kala II


 dorongan ingin meneran
 tekanan pada anus
 perenium menonjol
 vulva membuka
PLANNING

Intervensi

1. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan


2. Lihat tanda gejala kala II
3. Beri support kepada ibu
4. Dekatkan partu set
5. Bimbing ibu meneran
6. Lakukan penolong persalinan dan melihat apgar skor
7. Lakukan palpasi perut
8. Dokumentasi

Implementasi

1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil tindakan yang telah dilakukan


2. Melihat tanda gejala kala II
3. Memberi support kepada ibu agar ibu tenang menghadapi persalinan
4. Mendekatkan partuset dan memakai APD lengkap
5. Membimbing ibu meneran dengan cara saat ada kontraksi rangkul kedua
paha dengan tangan angkat kepala sampai dagu melihat kerah perut gigi
dirapatkan mata dibuka lalu tarik nafas panjang dan mengejan tanpa suara.
6. Menolong persalinan dan melihat apgar skor
 Menolong kepala
Setelah kepala tampak 5-6 cm didepan introtus vagina dengan tangan
kanan beralas kain 1/3 dibawah bokong menahan perenium dan tangan
kiri berada diatas simpisis untuk menahan kepala agar tidak terjadi
defleksi maksimal.
Setelah kepala bayi lahir cek apakah ada lilitan tali pusat atau tidak,
tunggu putaran faksi luar
 Menolong bahu
Pegang secara biparetal tarik curam kebawah untuk melahirkan bahu
depan dan tarik keatas untuk melahirkan bahu belakang, lakukan sangga
susur dimulai dari tungkai atas, punggung, bokong, tungkai bawah, jepit
mata kaki bayi dengan 2 jari tengah diantara kedua mata kaki.
 Meletakkan bayi ditas perut ibu untuk dikeringkan, melakukan penilaian
sepintas apgar skor dan memotong tali pusat
7. Melakukan palpasi perut untuk memeriksa janin kedua
8. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. Pembukaan sudah lengkap dan siap untuk bersalin
2. Sudah dilihat tanda gejala kala II
3. Ibu telah menghadapi persalinan
4. Partuset siap untuk digunakan dan mudah dijangkau
5. Ibu cara meneran yang baik
6. Bayi lahir spontan segera menangis jam 10.10 dan JK ♂ A/S 9/10/10 dan
telah dikeringkan serta tali pusat telah dipotong
7. Tidak terdapat janin kedua
8. Dokumentasi telah dilakukan
ASSESMENT

DX : P4A0 Kala III dengan Retensio Plasenta

DS :

 Ibu mengatakan lega dan senang karena bayinya sudah lahir


 Ibu mengatakan mules bagian perut

DO :

- Keadaan umum : Baik


- Kesadaran : Compos Mentis
- TFU : Sepusat
- Uc : Baik, teraba bulat & keras
- Urine : kosong
- Plasenta belum lahir 15 menit penyuntikan oxytosin pertama
- Perdarahan pervaginan tidak ada

Masalah : Plasentan belum lahir setelah 15 menit


Kebutuhan : Pemberian oxytosin kedua
Potensia :Perdarahan Post partum

PLANNING

Intervensi

1. Jelaskan hasil pemeriksaan


2. Lakukan MAK III
3. Suntikkan oxytosin ke 2 kali
4. Kosongkan kandung kemih
5. Lakukan PPT
6. Melihat perdarahan
7. Lakukan persiapan rujukan dengan retensio plasenta
8. Dokumentasi
Implementasi

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan agar ibu mengetahui kondisinya saat ini


2. Melakukan MAK III untuk melahirkan plasenta
- Menyuntikan oxytosin 10 unit secara IM pada paha 1/3 pada bagian luar
setelah bayi lahir
- Lakukan PTT (Penengangan Tali pusat Terkendali)
Memindahkan klem pada tali pusat 5-6 cm didepan vulva, regangkan tali
pusat dengan tangan kanan kemudian tangan kiri melakukan dorso kranial
dan lihat tanda pelepasan plasenta seperti perubahan bentuk uterus, tali
pusat memanjang, terdapat semburan darah tiba-tiba, kemudian regangkan
tali pusat kerah bawah.
- Melakukan masase fundus uteri dengan lembut dan gerakan tangan dengan
arah memutar searah jarum jam selama 15 detik
3. Melakukan penyuntikan oxytosin 10 unit yang kedua jika plasenta belum
lahir tunggu 30 menit.
4. Mengkosongkan kandung kemih menggunakan kateter (jika perlu)
5. Mengulangi kembali penegangan tali pusat terkendali dan tekanan dorso
kranial saat uterus berkontraksi. Jika plasnta belum lahir juga dalam 30
menit segera lakukan tindakan.
6. Melihat perdarahan pervaginam jika memungkinkan tidak terjadi perdarahan
maka segera memberitahu keluarga bahwa ibu akan dirujuk dikarenakan
plasenta tidak lahir-lahir.
7. Melakukan persiapan rujukan dengan retensio plasenta
- Pasang infus RL menggunakan jarum ukuran 18 dengan tetesan cepat
- Persiapkan surat-surat rujukan beserta surat persetujuan untuk dilakukan
rujukan
- Persiapkan ibu serta alat transportasi atau Ambulance
8. Melakukan dokumentasi
Evaluasi

1. Ibu saat ini dalam keadaan cemas


2. Plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit pertama
3. Telah dilakukan penyuntukan oxytosin kedua
4. Telah dilakukan pengkosongan kandung kemih
5. Telah dilakukan PTT untuk melahirkan plasenta
6. Tidak terjadi perdarahan
7. Persiapan rujukan telah dilakukan dan pasien telah dirujuk
8. Dokumentasi telah dilakukan
CATATAN BAYI BARU LAHIR

Hari/tanggal ASUHAN BAYI BARU LAHIR

Minggu/06- Subjektif :
05-2018
 Bayi lahir spontan jam 10.10 segera mengangis

Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Nadi : 135x/menit
c. Pernafasan : 45x/menit
d. Suhu : 36,7 0C
e. Warna Kulit : Kemerahan
f. Tali Pusat : Terdapat 1 vena 2 arteri
g. Berat Badan : 3100 Gram
h. Panjang Badan : 50 cm
i. Antropometri
j. Lingkar Kepala : 33 cm
k. Lingkar Dada : 34 cm
l. Lila : 9 cm
m. Apgar Score : 8/9/10
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : warna kemerahan, turgor kembali jika ditekan
dalam 2 detik, Lanugo tampak di tangan dan
punggung, serta Verniks ceseosa terdapat di lipakan
leher, ketiak dan selangkangan
b. Kepala : Tampak simetris tidak ada kelainan
1) UUB : Berbentuk laying-layang & berdenyut
2) UUK : Berbentuk segitiga & ada cekungan
3) Caput Succedenum : Tidak tampak
4) Cephal Hematoma : Tidak tampak
c. Rambut : Terdapat rambut berwarna hitam kemerahan agak tipis
d. Mata : Tampak simetris antara kiri & kanan
e. Hidung : Tampak simetris, terdapat lubang hidung
serta tidak tampak pengeluaran
f. Telinga : Tampak simetris antra kiri & kanan, terdapat
daun telinga serta terdapat lubang telinga dan tidak
tampak pengeluaran cairan.
g. Mulut : Tampak simetris, palatum tidak tampak
palatokisis, bibir tidak tampak labioskisis serta gusi
tidak ada perdarahan.
h. Leher : Tidak tampak kelainan serta pergerakan aktif
tidak ada fraktur
i. Dada : Tampak simetris, pergerakan normal, bunyi
nafas veskuler serta bunyi jantung cepat dan teratur
j. Abdomen : Tampak simetris, bising usus (+) dan tidak
ada kelainan
k. Genetalia :
1) Laki-laki
- Penis : Terdapat penis
- Scrotum : Terdapat scrotum
- Testis : Ada, testis berada dalam scrotum
- Kelainan : tidak ada
l. Anus : Terdapat Anus
m. Ektremitas
1) Bagian atas
- Tangan : Tampak simetris kiri dan kanan
- Akral : Teraba hangat
- Pergerakan : Aktif, tidak ada fraktur
n. Refleks
1) Moro : Baik, ditandai dengan pada saat diberi
rangsangan membentuk huruf C
2) Rooting : Baik, ditandai dengan bayi mencari saat
pipinya disentuh
3) Sucking : Baik, ditandai pada saat bayi IMD dan
menyusui
4) Grasfing : Baik, ditandai saat bayi menggenggam tangan jika
diberikan suatu benda.
o. Eliminasi
1) BAK/BAB : -/-

ASSESMENT
By. Ny F usia 1 jam

PLANNING
Intervensi
1. Keringkan tubuh bayi dan jaga kehangatannya
2. Lakukan perawatan tali pusat
3. Jaga personal hygine
4. Berikan ASI ekslusif
5. Jelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
6. Berikan injeksi dan pemberian salep mata
 Vit. K
 Salep mata (Chloramphenicol 1 %)
7. lakukan pemantauan BAK/BAB
8. Dokumentasi
Implementasi
1. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk kemudian menjaga
kehangatan dengan menggunakan kain kering dan bersih
2. Melakukan perawatan tali pusat untuk mencegah infeksi dan
membungkus tali pusat dengan kassa steril tanpa bubuhan apapun
3. Penjelasakan pada ibu tentang selalu menjaga personal hygine dengan
cara
- Mengganti popok bayi setiap bayi habis BAB/BAK
- Menjaga lingkukan tetap bersih
4. memberikan ASI esklusif kepada bayi selama 6 bulan tanpa pemberian
tambahan, susui bayi sesering mungkin kapanpun bayi mau minimal 2
jam sekalai.
5. Menjelasakan tanda bahaya bayi baru lahir seperti
- Infeksi tali pusat
- Hipotermi
- Bayi tidak menyusui
- Bayi kuning
- Kejang
- Nafas > 60x/menit
- Merintih
- Sinosis
6. Memberikan injeksi dan salep mata
- Vit.k atau Vitamin K1 (phylloquinone atau phytomenadione atau
disebut juga phytonadione) banyak terdapat pada sayuran hijau.
Injeksi vitamin K1 dalam sediaan ampul yang berisi 2 mg.
Pemberian Injeksi Vitamin K1 1 jam setelah bayi lahir saat IMD
selesai dilakukan. Dosis pemberian 1 mg dosis tunggal ( untuk
sekali suntik) yang disuntukan secara intramuskuler pada paha kiri
bayi.
- Salep mata Chloramphenicol 1% adalah obat yang digunakan untuk
mengobati infeksi bakteri pada mata. Chloramphenicol adalah obat
yang hanya mengobati infeksi bakteri pada mata. Ini tidak akan
bekerja pada jenis infeksi mata lainnya. Penggunaan tidak perlu
atau salah menggunakan antibiotic apapun dapat mengakibatkan
berkurangnya efektivitas.
7. Melakukan pemantauan BAK/BAB kepada bayi
8. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. Bayi sudah dihangatkan dan dihangatkan
2. Tali pusat sudah dilakukan perawatan tali pusat
3. Personal hygine telah dilakukan
4. Ibu mengerti dan akan diberikan ASI
5. Tanda-tanda bayi baru lahir telah dijelaskan
6. Telah diberikan injeksi dan salep mata
7. telah dilakukan pemantauan
8. Dokumentasi telah dilakukan
ASUHAN NIFAS DAN BAYI 6 JAM POST PATRUM

Hari/tanggal CATATAN PERKEMBANGAN


Minngu/06- A. Ibu
05-2018
Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules
KNF & KN
- Nyeri bagian bekas di jahit
I
- Ibu mengatakan merasa lega telah melewati proses persalinan
- Ibu mengatakan ASI masih sedikit
Objektif
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaraan : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 110/80 mmHg
b) Nadi : 79x/menit
c) Pernafasan : 21x/menit
d) Suhu : 36,60C
Pemeriksaan Fisik
1. Muka : Tidak tampak odem
2. Mata : kunjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
3. Payudara dan ASI : Tampak simetris, putting menonjol dan ASI
masih keluar sedikit
4. Abdomen
TFU : 2 Jari dibawah pusat
Kotraksi uterus : Baik, teraba bulat dank eras
Kandung kemih : Kosong
5. Genetalia
Perdarahan : ± 50 cc
Lochea : Rubra
BAK/BAB : BAK (15.30) /-
6. Aktifitas : Ibu sudah melakukan mobilisasi dengan
berjalan ke wc dan area puskesmas

ASSESMENT
Ny F P4A0 Post partum 6 jam

PLANNING
Intervensi
1. Beritahu tentang hasil pemeriksaan
2. Beri KIE
a) Kebutuhan dasar ibu nifas
b) Tanda bahaya masa nifas
c) Menyususi yang benar
d) Perawatan luka jahit
e) Perawatan putting
3. Jelaskan keluhan ibu
4. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
5. Dokumentasi

Implementasi
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan normal serta tidak ada kelainan
2. Memberi KIE
a) Kebutuhan dasar ibu nifas
1) Nutrisi ↔ Mengkonsumsi makanana yang bergizi tampa
pantangan makanan apapupun terkecuali ada alergi makanan
serta untuk proses ASI dan penyembuhan luka lebih cepat
jika ada robekan.
2) Hygine ↔ Menganjurkan ibu untuk membersihkan tubuh
serta alat genetalia dan anjurkan untuk selalu mengganti
pembalut
3) Laktasi ↔ memperbanyak minum air putih agar
memperlancar ASI , minimal 8 gelas/hari
4) Istirahat ↔ Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
5) Mobilisasi dini ↔ Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
seperti berjalan-jalan untuk buang air kecil jika urin terasa
penuh.
6) Senam nifas ↔ untuk mengembalikan keregangan otot-otot
b) Tanda bahaya masa nifas
1) Perdarahan post partum
2) Lochea yang berbau busuk
3) Sub involusi uterus
4) Deman tinggi
5) Sakit kepala
6) Penglihatan kabur
7) Depresi setelah persalinan
c) Teknik menyusui yang benar
1) Mencuci tangan
2) Membatu ibu membuka pakaian dan bra yang memudahkan
dalam menyusui
3) Memindah ibu untuk memilih posisi yang yang nyaman
4) Membersihkan payudara ibu dengan washlap/handuk kecil
yang telah dibahasi air matang.
5) Mengeluarkan sedikit ASI kemudian mengoleskannya pada
putting dan areola ibu
6) Membantu membaringkan bayi ditas bantal
7) Membantu ibu memegang bayi pada belakang bahunya
8) Meminta ibu untuk menyentu sisi pipi dan sisi mulut bayi
9) Meminta ibu untuk memasukkan putting da areola kemulut
bayi
10) Membantu ibu menopang payudaranya dengan membentuk
huruf C
11) Pertahankan kontak mata ibu
12) Meminta ibu untuk melepas isapan bayi dengan cara
memasukkan jari kelingking dari sisi mulut terluas
13) Sendawakan bayi
14) Membereskan alat
15) Mencuci tangan
d) Perawatan luka Jahir atau personal hygine
1) Mencuci tangan
2) Membuang pembalut yang telah penuh dengan gerakan
kearah belakang menuju rectum
3) Berkemih jika mau
4) Lalu bersihkan alat genetalia dengan air bak tidak perlu
dengan air hangat
5) Lalu keringkan dengan tissue kering serta pasanga kembali
pembalut dari arah depan kebelakang
6) Cuci tangan
i) Perawatan putting
1) Mencuci tangan
2) Mencuci tangan Tempelkan/ kompres putting ibu dengan
kapas / kassa yang sudah diberi minyak kelapa ( baby oil )
selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
3) Jika putting susu normal, lakukan perawatan
berikut: Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu
letakkan pada kedua putting susu. Lakukan gerakan
memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua
putting susu.
4) Jika putting susu datar atau masuk ke dalam letakkan kedua
ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian
tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu
secara perlahan.
5) Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu,
lalu tekan serta hentakkan kea rah luar menjauhi putting
susu secara perlahan.
3. Menjelaskan keluhan yang dirasakan ibu yaitu mules dibagian
perut, menurut dr. Eric Kasmara, SPOG mules berasal dari gerakan
peristaltic usus atau dari kontraksi Rahim uterus. Perut mules itu
tidak dapat dihindari setiap ibu akan mengalaminya itu dikatakan
normal saja jika paka salin, terlebih jika ibu menyusui akan lebih
terasa serta nyeri pada luka jahit itu akibat dari robekan dari jalan
lahir, rasa nyeri itu akan perlahan akan hilang.
4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang untuk melihat/mengotrol
luka jahit, involusi uterus, TFU serta tanda infeksi
5. Melakukan dokumentasi
Evaluasi
1. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberika dan merasa senang
2. Ibu mengerti dengan apa yang dijelskan seperti kebutuhan dasar ibu
nifas, tanda bahaya masa nifas, perawatan luka jahit dan cara
perawatan putting
3. Ibu mengerti tentang keluhan ynag dirasakan
4. Ibu mengerti dan akan kunjungan ulang
5. Dokumentasi telah dilakukan
B. Bayi
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi aktif bergerak
- Ibu mengatakan bayi tidak rewel
Objektif
Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Nadi : 146x/menit
3. Pernafasan : 47x/menit
4. Suhu : 36,90C
5. Warna kulit : Kemerahan
6. Keadaan Tali Pusat : Baik, tidak tampak infeksi

ASSESMENT
By. Ny F Usia 6 jam

PLANNING
Intervensi
1. Beri tahu hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Mandikan bayi dan mengganti pakaian
3. Berikan imunisasi HB0
4. Jaga kehangatan bayi
5. Anjurkan kepada ibu untuk menyusui
6. Beri KIE kepada ibu tentang perawatan tali pusat
7. Jadwalkan kunjungan ulang
8. Dokumentasi
Implementasi
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi bayi
dalam keadaan normal
2. Memandikan dan mengganti pakaian bayi dengan pakaian bersih
dan kering
3. Pemberikan vaksin HB0 atau Vaksin Hepatitis B diberikan pada
bayi dengan dosisnya 0,5 cc/pemberian yang disuntikan secara
intramuscular pada paha bagian luar. Memberikan imunisasi HB0
atau imunisasi Hepatitis ada beberapa tahap. Tahap pertama
diberikan pada saat bayi baru lahir. Dan tahap selanjutnya diberikan
pada usia bayi 1 bulan dan 6 bulan.
4. Menjaga kehangatan bayi dengan membungkus bayi menggunakan
kain bersih
5. Menganjurkan ibu untuk menyususi bayinya sesering mungkin
minimal 2-3 jam sekali
6. Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan tali pusat agar tali
pusat terjaga dari infeksi dengan cara membungkus tali pusat
dengan kassa steril tanpa bubukan apapun.
7. Menjadwalkan kunjungan ulang kepada ibu 1 minggu kedepan
untuk kunjungan Post partum
8. Melakukan dokumentasi
Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui kondisi bayinya
2. Bayi telah dimandikan dan memakai pakian yang kering
3. Telah diberikan imunisasi HB0
4. Bayi telah dijaga kehangatannya
5. Ibu mengerti tentang penjelasakan dan akan menyususi bayinya
6. Ibu mengerti san akan melakukan yang telah dijelaskan
7. Ibu akan melakukan kunjungan ulang
8. Dokumentasi telah dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN NIFAS

Hari/Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN IBU DAN BAYI


Kamis/10-05- A. IBU
2018/14:00
Subjektif
KNF & KN II - Ibu mengatakan masih ada rasa takut jahitan terlepas jika
Hari Ke-5
BAB
- Ibu mengatakan bayi saat ini kuat menyusui

Objektif
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 110/80 mmhg
b) Nadi : 81 x/menit
Pemeriksaan Fisik
1. Muka : Tidak tampak odem
2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
3. Payudara dan ASI : Bentuk simetris putting menonjol dan ASI sudah
Keluar
4. Abdomen
TFU : 4 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : Baik, bulat dan keras
Kandung kemih : Kosong
5. Genetalia
Perdarahan : ± 15 cc
Lochea : Sanguinolenta ( Berwarna kuning berisi darah
dan lender)
BAK/BAB : +/+
6. Aktivitas : Ibu sudah dapat brjalalan-jalan dan melakukan
aktivitas rumah hanya saja masih dibantu oleh
suami dan anak-anaknya.

ASSESMENT
Ny. F P4A0 Post partum 5 hari

PLANNING
Intervensi
1. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan
2. Lakukan KIE gizi ibu nifas
3. evaluasi ibu cara perawatan tali pusat
4. Ajakan ibu teknik perawatan payudara
5. Jelaskan manfaat ASI
6. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang
7. Dokumentasi
Implementasi
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan normal
2. Memberikan KIE tentang gizi ibu nifas yaitu makan dengan diet
berimbang, cukup kabohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
3. Mengevaluasi ibu cara perawatan tali pusat yaitu dengan cara bungkus
tali pusat bayi tanpa bubukan apapun agar mempercepat pelepasan tali
pusat
4. Mengajarkan ibu teknik perawatan payudara dengang cara :
a) Mencuci tangan
b) Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
c) Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian
diurut kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga
tangan menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian
lepaskan tangan dari payudara.
d) Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari
tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai
dari pangkal payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap
yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada
setiap payudara
e) Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri
menopang payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking
mengurut payudara kearah putting susu, gerakan diulang sebanyak
30 kali untuk tiap payudara
f) Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan
kemudian buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari
pangkal kea rah putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali
untuk setiap payudara.
g) Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap
hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap
dingin selama 1 menit.
h) Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra
i) Mencuci tangan
5. Menjelaskan manfaat ASI yaitu Manfaat ASI eksklusif bagi bayi juga
memberikan perlindungan tubuh yang tidak dimiliki oleh susu
formula. Beberapa diantaranya adalah berbagai bentuk antibodi atau
pertahanan tubuh ibu, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
membantu melancarkan proses pencernaan serta penyerapan zat gizi,
dan mencegah infeksi. Selain manfaat ASI di atas, ada juga manfaat
lain yang bisa bayi dan kamu rasakan yakni:
- Berat badan ideal
- Tulang bayi lebih kuat
- Perperan sebagai kecerdasan otak
- Metode kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan
- Ungkapan kasih saying ibu dan bayi
-
6. Menganjurkan ibu untuk kontol ulang pada tanggak 22 mei 2018
untuk mrngontrol perkembangan ibu
7. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui keadaannya saat ini
2. Ibu mengerti tentang gizi ibu hamil
3. Ibu masih kaku dalam membungkus atau perwatan tali pusat
4. Ibu mengerti cara perawatan payudara dan akan menerapkan dirumah
5. Ibu telah mengetahui manfaat ASI
6. Ibu akan control ulang pada tanggal yang telah ditentukan
7. Telah dilakukan dokumentasi

B. BAYI
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir pada tanggal 6-05-2018
Objektif
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Nadi : 146x/menit
3. Pernafasan : 47x/menit
4. Suhu : 36,2 0C
5. Warna kulit : Warna kemerahan tidak ada bercak hitam
6. Kedaan tali pusat : Tidak tampak infeksi

ASSESMENT
By. Ny. F Usia 5 hari
PLLANNING
Intervensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan
2. Jaga bayi dan lingkungannya
3. Bersihkan tubuh bayi setiap hari
4. Pastikan bayi mendapatkan ASI
5. Evaluasi tanda bahaya bayi baru lahir
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
7. Doumentasi
Implementasi
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi dalam keadaan normal
2. Menjaga bayi dari lingkungan seperti hindari dari benda-benda yang
berbahaya dan jangan tinggalkan bayi sendirian
3. Menjaga personal hygine bayi dengan cara membersihkan tubuh bayi
mandikan setiap pagi dan sore hari
4. Memastikan apakah bayi mendapatkan ASI cukup tanpa diberikan
pendamping ASI atau susu formula
5. Mengevaluasi tanda bahaya bayi baru lahir yaitu tali pusat berbau,
bayi kuning, merintih, hipotermi dan tidak mau menyusui.
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulangan bayinya 1 minggu atau 2
minggu ataupun tidak lewat 1 bulan untuk munisasi BCG dan Polio 1.
7. Melakukan dokumentasi

Evaluasi
1. ibu merasa senang bayi dalam keadaan normal
2. telah dijaga bayi dan lingkungannya
3. ibu megerti tentang personal hygeni bayi
4. bayi telah mendapatkan ASI
5. Telah dilakukan, dan tanda bahaya bayi baru lahir tidak terdapat
6. Ibu akan melakukan kunjungan ulang
7. Telah dilakukan dokumetasi
Hari/Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN IBU DAN BAYI
Selasa/22 mei A. IBU
2018
Subjektif
KNF & KN - Ibu mengetakan sudah dapat menyusui bayinya dengan benar
III
- Ibu mengatakan nyeri dibagian samping perut
Hari ke 16
- Ibu mengatakan bayi saat ini kurang tidur

Objektif
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 100/70 mmhg
b) Nadi : 79 x/menit
c) Pernafasan : 20x/menit
d) Suhu : 360C
Pemeriksaan Fisik
1. Muka : Tidak tampak odem
2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
3. Payudara dan ASI : Bentuk simetris putting menonjol dan ASI sudah
Keluar
4. Abdomen
TFU : 3 jari diatas simpisis
Kontraksi uterus : Baik, bulat dan keras
Kandung kemih : Kosong
5. Genetalia
Perdarahan : ± 5 cc
Lochea : Alba ( hanya berupa cairan putih)
BAK/BAB : +/+
6. Aktivitas : Ibu sudah dapat brjalalan-jalan dan melakukan aktivitas
rumah sendiri sambil menyusui bayinya jika bayi ingin meyusui

ASSESMENT
Ny. F P4A0 Post partum 16 hari

PLANNING
Intervensi
1. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan
2. Lakukan KIE gizi ibu nifas
3. Evaluasi teknik menyusui yang benar
4. Beri tahu ibu untuk banyak istirahat
5. Anjurkan ibu untuk menggunakan KB dini dan konseling KB
6. Jelaskan keluhan yang dirasakan ibu
7. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang
8. Dokumentasi
Implementasi
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan normal
2. Memberikan KIE tentang gizi ibu nifas yaitu makan dengan diet
seimbang, cukup kabohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
3. Mengevaluasi cara teknik menyusui yang benar
- Mencuci tangan
- Bersihkan payudara sebelum menyusui
- Mengeluarkan sedikit ASI kemudian mengoleskannya pada putting
dan areola ibu
- Pegang bahu belakang bayi
- Sentuh pipi bayi
- Memasukkan pitting dan areola kemulut bayi sampil tangan satu
menopang payudara embentuk hurup C
- lepas isapan bayi dengan cara memasukkan jari kelingking dari sisi
mulut terluas
- Sendawakan bayi
4. Menganjurkan ibu untuk istiraha yang cukup dengan cara jika bayi
tidur ibu dianjurkan untuk istirahat sebentar agar tidak stamina ibu
terjaga dan pikiran ibu tidak terganggu
5. Menganjurkan ibu menggunkan KB secara dini untuk menjarakkan
usia anak serta konseling jenis jenis KB dimana ada banyak sejenis
seperti :
a. Alat kontrasepsi hormonal umumnya mengandung ombinasi dari
progestin dan estrogen, atau progesterone saja.
- Pil KB kombinasi progestin dan estrogen
Kelebihan
o Mengurangi perdarahan saat menstruasi
o Membuat siklus haid lebih teratur
o Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium,
stroke, salphinggitis dan rematik
Kerugian
o Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskuler
o BB naik
o Harus di minum setiap harinya
o Dapat mengganggu produksi ASI
o Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual
- Pil KB progestin
Kelebihan
o Tidak menimbulkan efek samping hipertensi dan penyakit
kardiovaskuler
o Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian
o BB naik
o Siklus haid tidak teratur
- Alat KB IUD (Intra-Uteri Device)
Kelebihan
o Posisi IUD dapat bergeser
o Tidak nyaman bagi wanita, terkadang juga bagi pria saat
berhubungan seksual karena ada benang sisa IUD
o Dapat timbul efek samping seperti kram dan perdarahan saat
menstruasi yang lebih banyak
- Suntik KB 3 bulan dimana alat kntrasepsi suntik yang hanya
mengandung hormone progesterone yang diberikan setiap 3
bulan/suntik.
Keuntungan
o Tidak menggaggu hubungan seksual
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Cocok digunakan untuk pasien yang pelupa
Kerugian
o Kesuburan lama kembali
o Tidak melindungi dari PMS
o Tidak boleh digunakan oleh wanita perokok
o kegemukan
- Susuk KB Implan
Kelebihan
o Daya guna tinggi
o Perlindungan jangka panjang
o Kesuburan cepat kembali
o Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Kerugian
o Tidak melindung dari penyakit PMS
b. Metode kontrasepsi penghalang fisik
- Kondom
Kelebihan
o Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
o Praktis dan mudah digunakan
Kerugian
o Pada beberapa orang dapat menimbulkan alergi
o Hanya digunakan sekali
o Pemakaian harus tepat karena dapat timbuk risiko terlepas
- Spermisida
Kelebihan
o Alternative bagi wanita yang menginginkan proteksi sementra
o Bisa didapatkan dengan mudah
Kerugian
o Masa perlindungan yang singkat, efektivitasnya berkurang
apabila melebihi satu jam pemakaian
o Tidakmencegah penularan penyakit kelamin
- Diafragma
Kelebihan
o Dapat digunakan dengan spermisida untuk meningkatkan
efektivitasnya
o Bisa dipake berulang kali
Kerugian
o Diafragma yang terlalu besar bisa membuat rasa yang tidak
nyaman, sedangkan yang terlalu kecil bisa berisko lepas atau
pindah posisi
o Dapat menimbulkan iritasi
c. Alat kontrasepsi alami
- Sistem KB kelender
Kelebihan
o Murah
o Tidak menggunakan alat kondom
Kekurangan
o Kurang efektif
- Menyususi
Kelebihan
o Sama seperti system kalender
Kerugian
o Kurang efektif
d. Alat kontrasepsi permanen
- Vesektomi
Kelebihan
o Efektifitasnya sangat tinggi dalam mencegah kehamilan
o Tidak menularkan alat atau hormone tambahan
Kerugian
o Biaya relative lebih mahal disbanding metode lain
o Risiko komplikasi tindakan berupa perdarahan atau infeksi
o Tidak menurunkan penularan penyakit kelamin
6. Menjelaskan keluhan ibu yaitu ibu merasa nyeri dibagian samping
perut, saya sarankan untuk tidak berkerja terlalu cape serta tidak
terlalu banyak duduk. Dan anjurkan ibu untuk megompres air hangat
didaerah yang tersa sakit.
7. Menganjurkan ibu untuk kontol ulang pada tanggak 03 juli 2018 untuk
mrngontrol perkembangan ibu
8. Melakukan dokumentasi
Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui keadaannya saat ini
2. Ibu mengerti tentang gizi ibu hamil
3. Ibu telah mengetahui cara menyusui yang benar
4. Ibu akan banyak istirahat ntuk menambah energy
5. Ibu mengerti dan akan memikirkan tentang pemakaian KB secara dini
6. Ibu telah mengetahui dan akan menuruti saran yang diberikan
7. Ibu akan melakukan control ulang
8. Dokumentasi telah dilakukan

B. BAYI
Subjektif
- ibu mengatakan bayi kuat menyusui
- ibu mengatakan bayinya terasa berat
Objektif
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Nadi : 145x/menit
3. Pernafasan : 49x/menit
4. Suhu : 36,8 0C
5. Warna kulit : Warna kemerahan tidak ada bercak hitam
6. BB : 3.800 Gram
7. Kedaan tali pusat : Tali pusat telah lepas

ASSESMENT
By. Ny. F Usia 16 hari
PLLANNING
Intervensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan
2. Jaga bayi dan lingkungannya
3. Pastikan jaga kersihkan tubuh bayi setiap hari
4. Pastikan bayi mendapatkan ASI
5. Pastikan ibu melakukan imunisasi pada bayi
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
7. Doumentasi
Implementasi
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi dalam keadaan normal
2. Menjaga bayi dari lingkungan seperti hindari dari benda-benda yang
berbahaya dan jangan tinggalkan bayi sendirian
3. Menjaga personal hygine bayi dengan cara membersihkan tubuh bayi
mandikan setiap pagi dan sore hari
4. Memastikan apakah bayi mendapatkan ASI cukup tanpa diberikan
pendamping ASI atau susu formula
5. Memastiakn ibu untuk melakukan imunisasi BCG dan Polio 1 pada
bayi. Tujuannya BCG (Bacillus Calmette Guerin) Adalah Jenis
Imunisasi dengan memberikan Vaksin BCG untuk mencegah penyakit
Tuberculosis, Vaksin ini terbuat dari Mycobacterium Bovis atau baksil
tuberculosis yang telah dilemahkan. dan Menurut penelitian kesehatan
terbaru efeksifitas vaksin atau Manfaat dari vaksin BCG terbukti bisa
memberikan antibody dan bisa mencegah resiko penyakit Tuberculosis
sebanyak 85 % Selama lebih kurang 15 tahun. Sendangkan imunisasi
Polio adalah untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
polimielitis. Oleh karena itu sudah jelas bahwa manfaat imunisasi
polio adalah mencegah penyakit polio atau lumpuh layu.
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulangan bayinya untuk imunisasi
satu bulan lagi
7. Melakukan dokumentasi
Evaluasi
1. Ibu merasa senang bayi dalam keadaan normal
2. Telah dijaga bayi dan lingkungannya
3. Ibu megerti tentang personal hygeni bay
4. Bayi telah mendapatkan ASI
5. Telah diberikan imunisasi BCG dan Plio
6. Ibu akan melakukan kunjungan ulang
7. Telah dilakukan dokumetasi

Anda mungkin juga menyukai