Anda di halaman 1dari 11

MIOMA UTERI Oleh:

YENNI TRI WINDARI ALLAMIYA


DEFINISI
Miom adalah pertumbuhan sel tumor di
dalam atau di sekitar uterus (rahim)
yang tidak bersifat kanker atau ganas.
Miom dikenal juga dengan nama
mioma, uteri fibroid, atau leiomioma.
Miom berasal dari sel otot rahim yang
mulai tumbuh secara abnormal.
Pertumbuhan inilah yang akhirnya
membentuk tumor jinak.
Diagnosa
1. Anamnesis
Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif lama.
Kadang-kadang disertai gangguan haid.
Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah.

2. Pemeriksaan fisik
Palpasi abdomen didapatkan tumor di abdomen bagian bawah.
Pemeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan bimanual didapatkan tumor
tersebut menyatu dengan rahim atau mengisi kavum Douglasi.
Konsistensi padat, kenyal, mobil, permukaan tumor umumnya rata.
LANJUTAN…
3. Pemeriksaan penunjang
 USG, untuk menentukan jenis tumor, lokasi mioma, ketebalan endometriium dan
keadaan adnexa dalam rongga pelvis.
 Mioma juga dapat dideteksi dengan CT scan ataupun MRI
 Foto BNO/IVP pemeriksaan ini penting untuk menilai massa di rongga pelvis
serta menilai fungsi ginjal dan perjalanan ureter.
 Histerografi dan histeroskopi untuk menilai pasien mioma submukosa disertai
dengan infertilitas.
 Laparaskopi untuk mengevaluasi massa pada pelvis.
Berdasarkan posisi mioma terhadap lapisan-
lapisan uterus, dapat dibagi menjadi 3 jenis :

1. Mioma Submucosa
Miom ini tumbuh di lapisan otot
bagian dalam dari dinding rahim.
Tumbuhnya tepat di bawah dinding
rahim. Paling sering menyebabkan
perdarahan yang banyak oleh
karena terjadi perluasan permukaan
dinding rahim, sehingga diperlukan
tindakan segera, walaupun
ukurannya miomnya kecil.
Lanjutan…
2. Interstitial atau Intramular
Pada korpus uteri mioma mulai tumbuh
dalam lapisan miometrium. Miom jenis
ini tumbuh di antara jaringan otot
rahim, lokasi yang paling umum
terbentuknya miom. Apabila tumor ini
dalam pertumbuhannya tetap tinggal
dalam dinding uterus, maka disebut
mioma uteri intramural. Kalau besar
atau multipel dapat menyebabkan
pembesaran uterus dan berbenjol-
benjol.
Lanjutan…
3. Suberosa atau Subperitoneal

Miom yang tumbuh di bagian luar dinding


rahim, ke rongga panggul. Jenis ini bisa
tumbuh menjadi sangat besar. Mioma uteri
subserosa bisa tumbuh di antara lapisan
depan dan belakang ligamen penyangga
rahim, yang dapat menekan kandung
kemih dan pembuluh darah. Kadang-
kadang vena yang ada dipermukaan
pecah dan menyebabkan perdarahan
intraabdominal.
Penanganan
1. Pengobatan
 Tidak semua myoma uteri memerlukan pengobatan bedah 55% dari semua
myoma uteri tidak membutuhkan suatu pengobatan dalam bentuk apapun,
terutama apabila myoma uteri itu masih kecil dan tidak menimbulkan
gangguan/keluhan.Dalam dakade terakhir ada usaha mengobati myoma
uteri dengan GnRHa. Hal ini didasarkan atas pemikiran Leioma bahwa
pada myoma uteri terdiri atas sel-sel otot yang diperkirakan dipengaruhi
oleh estrogen. Pemberian GnRHa selama 16 minggu pada myoma uteri
menghasilkan degenerasi hialin di miometrium hingga uterus kecil.
Lanjutan…
2. Penanganan Overatif
1. Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan mioma
saja tanpa pengangkatan uterus. Apabila
wanita sudah dilakukan miomektomi
kemungkinan dapat hamil sekitar 30 – 50
%.
2. Histerektomi
Histerektomi dilakukan bila pasien tidak
mengiginkan anak lagi, dan pada penderita
yang memiliki mioma yang simptomatik atau
yang sudah bergejala.
Lanjutan…
3. Radiotrapi
Tindakan ini bertujuan agar ovarium
tidak berfungsi lagi sehingga
mengalami menopause. ujuan
radioterapi adalah untuk
menghentikan perdarahan dengan
cara merusak jaringan tumor maupun
jaringan endometerium.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai