Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ebima.

Volume 1, No 1 November 2020 13

PEMBENTUKAN “SUPPORT GROUP” UNTUK KELOMPOK IBU NIFAS


DI KELURAHAN BAMBU KUNING KECAMATAN TENAYAN RAYA
KOTA PEKANBARU

Fathunikmah1, Ari Susanti1


1
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

ABSTRAK

Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2012 AKI meingkat dari 228 per
100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 207 menjadi 359 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2012.
(Profil Kesehatan Indonesia, 2013 ). Hasil Riset Kesehatan Dasar tanun 2013 perdarahan pada Ibu
Postpartum di Indonesia menenpati urutan teratas sebagai penyebab kematian Ibu.Hal ini menunjukkan
bahwa masa nifas masih merupakan masa yang rentan bagi kelangsungan hidup Ibu. Upaya yang
dilakukan adalahsecara terus menerus meningkatkan status kesehatan Ibu hamil sampai nifas (
Riskeadas 2013 ). Bantuan Bidan adalah memberikan keyakinan serta dorongan emosi kepada ibu yang
merasa diganggu dalam bentuk kecemasan, dengan cara melibatkan peran keluarga dan masyarakat
dalam setiap asuhan postpartum. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membetnuk Support
Group pada kelompok Ibu Nifas di wilayah Kerja Puskesmas Rejosari kelurahan bamboo kuning
Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Sasarannya adalah kader dfan Ibu-ibu warga RW 05 yang bersedia
ikut sebanyak 15 dengan pembagian 3 kelompok dengan metode ceramah tanya jawab , praktik ,
dimulai bulan Februari s/d Juli 2018. Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan dengan nilai 4,4 dari
pre ke post test dan nilai 77.9 untuk ketrampilan perawatan masa nifas, setelah peseryta diberikan
materi pembelajaran ASI, ASI Ekslusif, pementauan kesehatan ibu nifas, perawatan payudara dan yang
bermasalah serta pemakaian KB. Kategori nilai baik . Disarankan agar kegiatan support group
dilaksanakan secara berkelanjutan dengan TM Pangabmas Poltekkes Kemenkes Riau.

Kata kunci : Support group, Pengabdian Masyarakat


Daftar pustaka : 9 (2002-2013)
Jurnal Ebima. Volume 1, No 1 November 2020 14

PENDAHULUAN salah satunya melaksanakan asuhan yang


berkelanjutan (continuity of care).
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, Asuhan yang berkelanjutkan atau
dapat dilihat dari indikator Angka Kematian continuity of care adalah pelayanan yang
Ibu (AKI).Indikator ini ini tidak hanya dicapai ketika pelayanan dari waktu ke
mampu menilai program kesehatan ibu, waktu yang membutuhkan hubungan terus
terlebih lagi mampu menilai derajat menerus dimulai dari pra konsepsi sampai
kesehatan masyarakat. Dari hasil Survei enam minggu pertama post partum (Evi
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Pratama, 2014).
tahun 2012 mengatakan AKI meningkat dari Continuity of care merupakan asuhan
228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun kebidanan dalam praktik kebidanan sebagai
2007 menjadi 357 per kelahiran hidup pada unggulan dari Prodi D III Kebidanan dan
tahun 2013 (Profil Kesehatan Indonesia), untuk kelancarannya dipilih satu daerah
namun terjadi penurunan pada tahun 2015. binaan sebagai perpanjangan pelaksanan
Menurut Survei Penduduk Antar praktik daerah wilayah kerja Puskesmas
Sensus (SUPAS) Angka Kematian Ibu di Rejosari yaitu Kel.Bambu kuning
Indonesia sebanyak 305/100.000 kelahiran Kec.Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
hidup.Untuk dapat menurunkan AKI Kelurahan Bambu Kuning ini dipilih selain
tersebut perlu kiranya mengurangi kesakitan sebagai daerah binaan, karena belum
terlebih dahulu dari siklus kehidupan memiliki kelompok pendukung terutama
reproduksi seorang perempuan yang untuk ibu postpartum.Berdasarkan hal ini
mendominasi kejadian meningkatnya perlu adannya untuk membentuk
kematian ibu. “Kelompok Pendukung” atau Support
Masa nifas atau puerperium dimulai Group” pada Kelurahan Bambung Kuning.
sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai Perumusan masalah adalah perlunya
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu dibentuk “Support Group” dalam kelompok
(Prawirohardjo, 2010). Pada masa ini para ibu nifas untuk mendampingi ibu nifas
ibu post partum membutuhkan pengalaman dalam menjalankan masa nifas dengan baik.
yang sesungguhnya, salah satunya yaitu Tujuan kegiatan adalah Membentuk
diberikan dukungan dari kelompok “Support Group “ ( kelompok pendukung )
pendukung seperti dukungan psikologis dan untuk Ibu nifas di RW 05 Kel. Bambu
juga dukungan fisik yang harus juga kuning Kec.Tenayan Raya Kota
dipenuhi. Pekanbaru.Manfaat kegiatan adalah agar
Kelompok pendukung, ini bisa datang dapat mendampingi ibu nifas dalam
dari masyarakat yang berada dilingkungan menjalankan masa nifas dengan sehat dan
masyarakat itu sendiri. Kompetensi bidan di berkualitas.
Indonesia bahwa asuhan kebidanan
merupakan penerapan fungsi dan kegiatan PELAKSANAAN KEGIATAN
yang menjadi tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada ibu yang Dibawah ini adalah kerangka pemecahan
mempunyai kebutuhan/masalah dalam masalah dari kegiatan pengabdian kepada
bidang kesehatan ibu masa hamil sama masa masyarakat ini :
nifas dan KB (kepMenkes RI No 369 Tahun
2007), maka upaya untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak
Jurnal Ebima. Volume 1, No 1 November 2020 15

ketua PKK dan ketua Posyandu Mekar Sari


Pelaksanaan Kelas Ibu Balita Kelompok umur 0-1 tahun yaitu diikut sertakan kader RW 05 dan Ibu
di Posyandu Teratai Kelurahan Bambu Kuning yang bersedia mengikuti pembelajaran dan
pembentukkan kelompok pendamping ibu
nifas sebanyak 15 orang. Setelah terkumpul
semua peserta kelompok pendamping Ibu
Nifas, Tim memberikan penjelasan tentang
yaitu : pengertian, tujuan,manfaat dan materi
dalam setiap pertemuan.
4. Pembentukan kelompok pendamping Ibu
Advo Modul Penjaringan Pembentuk Pelaksanaan
Support Ibu an kelompok support
Nifas
kasi
group kelompok kelompok group Pembentukan kelompok pendamping Ibu
support support
group group
Nifasdilaksanakan dengan memilih
ketua,sekretaris dan anggota serta
menyepakati waktu pertemuan kelas.maka
Pre test
Pertemuan I : Pembentukkan kelompok dan pemberian materi dibentuklah kelompok pendamping yang
Support Group , ASI, Pertemuan II : Perawatan nifas ,perawatan berjumlah 15 orang . Pembentukan strukutur
payudara
Pertemuan III : Perawatan masa nifas, peran Ortu organisasi ini disahkan oleh pihak
Input Pertemuan IV : Simulasi dan latihan Kelurahan. Pertemuan disepakati sebanyak 6
Perawatan payudara dan cara menyusui
Pertemuan VII : Post Test, penyerahan sertifikat dan Struktur x pertemuan dan 1x evaluasi untuk waktu
organisasi akan disepakati setiap akan melakukan
kegiatan Posyandu MekarSari .
5. Pelaksanaan kelompok pendamping Ibu
group Nifas
Pelaksanaan kelompok pendamping Ibu
Output Terbentuknya kelompokdan Meningkatnyapengetahuan dan
keterampilan kelompok support group Ibu Nifas Nifas dilakukan sebanyak 7 kali
pertemuan.dengan pemberian materi,
diskusi dan praktik pada phantom dan bayi.
Skema 1 Kerangka Pemecahan Masalah Sasaran dalam kelas ibu balita adalah
Realisasi pemecahan masalah dalam Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara 0- 1 tahun. Di Posyandu Teratai
meliputi kegiatan-kegiatan dibawah ini : sebanyak 15 orang peserta. Metode
1. Modul pengabdian masyarakat bervariasi pada
Modul kelompok pendamping Ibu nifas setiap pertemuan kelas ibu balita, yaitu :
diadopsi dari beberapa referensi dan modul 1.Pertemuan I : Pembentukkan kelompok dan
perawatan pada Ibu Nifas . pemberian materi Support Group , ASI,
2. Advokasi 2.Pertemuan II : Perawatan masa nifas,
Advokasi pada pihak Puskesmas Rejosari perawatan payudara , ceramah dan tanya
dan kel. Bambu kuning dan ketu Posyandu jawab, diskusi materi yang telah diberikan.
agar dapat melaksanakan kelompok 3.Pertemuan III: cara dan posisi menyusu ,
pendamping Ibu nifas putting susu tenggelam serta peran Ortu,
3. Penentuan peserta kelompok pendamping dalam kegiatan ini peserta aktif bertanya
Ibu Nifas dan diskusi sesama peserta.
Penentuan peserta kelompok pendamping 4. Pertemuan IV : Simulasi dan latihan
untuk ibu nifas dilakukan dengan
bekerjasama dengan Ibu RW 05 sebagai
Jurnal Ebima. Volume 1, No 1 November 2020 16

Demonstrasi perawatan payudara dan cara Kendala yang dihadapi dalam kegiatan
menyusui yang baik dan benar dengan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah :
menggunakan phantom payudara dan bayi . 1. Dalam penentuan peserta kegiatan ini
5.PertemuanV : Demonstrasi perawatan dalam rencana akan mengikutsertakan
payudara tenggelam, cara memndikan RW 12 kel. Bambu kuning yang telah
bayi dan perawatan tali pusat, tanya lama diinformasikan kepada RW, namun
jawab dan diskusi saat latihan kenyataannya saat kesepakatan kegiatan ,
berlangsung. Setelah pengajaran praktik kader RW 12 memberikan informasi
diberikan setiap Ibu kelompok kalau kegiatan mereka sangat penuh
pendamping melakukan latihan sehingga, tidak dapat ikut serta dalam
ketrampilan . kegiatan ini. Upaya pemecahannya adalah
6.Pertemuan VI : Latihan dan evaluasi melakukan pendekatan kembali kepada
praktik ketu PKK RW 05 untuk dapat menambah
Latihan terus dikondisikan pada pertemuan peserta dalam kelompok pendampingan
ini, dan setiap latihan dinilai akan ibu nifas dan tidak harus anggota kader.
ketrampilan yang telah dilakukan oleh 2. Kurangnya konsentrasi saat mendapat
kelompok pendamping Ibu nifas. pengajaran dalam pertemuan yang tidak
7.Pertemuan VII : Post Test, Penyerahan penuh dalam menyimak pembelajaran
sertifikat dan Struktur Organisasi dengan alasan adanya kegiatan di
kelompok pendamping Ibu Nifas. kecamatan dan antar jemput anak sekolah
Kegiatan pengabdian masyarakat ini Untuk menilai keberhasilan dalam
dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli kegiatan ini, ibu –ibu diberikan Pre-test dan
2018.Lokasi dilaksanakan di Posyandu Post-test berupa 5 buah pertanyaan tiap sub
Mekar Sari RW 05 Kel. Bambu Kuning Kec pokok bahasan yaitu perawatan nifas,
Tenayan Raya Pekanbaru Kota .Sarana yang perawatan BBL, perawatan payudara ,
digunakan dalam kegiatan ini meliputi ruang pemberian ASI dan peran orang tua pada
posyandu Mekar Sari dan Ruang Mesjid kuesioner. Selain itu, selama kegiatan
setelah kegiatan Ibadah selesai . praktik berlangsung dilakukan observasi
Alat yang digunakan adalah : Infokus, langsung pada peserta, sehingga apabila ada
laptop, Spanduk, Kuesioner, Modul ketidaksesuaian dalam melakukan praktik
Phantom Payudara, Phantom bayi, Peralatan dapat langsung diperbaiki.
memandikan Bayi, perawatan payudara dan
payudara tenggelam serta alat yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjang kegiatan lainnya.
Pihak-pihak yang terlibat dalam
A.PERTEMUAN PERTAMA
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan kelompok ibu nifas pada
adalah Bidan/Dosen dan kader Posyandu
pertemuan pertama Tanggal 12 juli 2018,
Mekar Sari dan Ibu-ibu RW 05 yang
melakukan kontrak program, serta diberikan
bersedia ikut serta,dalam kegiatan ini 5
pre test terlebih dahulu untuk mengetahui
orang kader , 10 orang warga yang mana
sejauhmana pengetahuan peserta terhadap
terdapat 2 orang Ibu hamil tua dan muda.
perawatan pada ibu nifas, perawatan BBL,
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Prodi D
perawatan payudara, ASI, dan peran orang
III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
tua .
dalam mempersiapkan kegiatan dan
Tujuan diadakannya kegiatan
membantu dalam praktik pada phantom.
pengabdian masyarakat “Support Group”
untuk ibu nifas adalah terbentuknya
Jurnal Ebima. Volume 1, No 1 November 2020 17

Kelompok pendukung ibu nifas dalam Pada pertemuan kedua ini peserta
melaksanakan asuhan secara mandiri dan kelompok support group diskusi dan saling
memberikan informasi tentang perawatan membagi pengalamam sesama peserta ,
nifas ,peran sebagai orang tua dan untuk penugasan dirumah diberikan booklet
pemberian ASI terhadap bayinya. kegiatan sebagai bahan ajar ibu dirumah, agar mudah
ini melakukan pembagian kelompok yang memahami pemberian materi yang telah
dihadiri oleh 15 orang ibu kader dan warga diberikan dan dapat berdiskusi kembali
yang bersedia ikut serta dalam kelompok menayakan hal-hal yang belum
suppor group. dimengerti.Tim Pengabdian Masyarakat
Diantara peserta ada dua orng ibu hamil, melakukan /mengajukan pertanyaan setiap
hamil 4 bulan dan 32 minggu, Kemudian selesai pemberian materi.
dilakukan , setelah dilakukannya pre test
didapatkan hasil, nilai rata-rata peserta C. PERTEMUAN KETIGA
adalah 57,2. Nilai tertinggi adalah 66 Pada tanggal 16 juli 2018, melakukan
sedangkan nilai terendah 40. Jadi rata-rata simulasi latihan dan praktek menggunakan
pengetahuan peserta kelompok support phantom tentang perawatan pada ibu nifas
group adalah 57,2,maka dapat disimpulkan yaitu : posisi menyusui, perawatan
bahwa pengetahuan peserta masih kurang. payudara, perawatan puting susu tenggelam
Pemberian materi yang pertama adalah yang dilakukan dengan berpasang-pasangan,
tentang Air Susu Ibu dan ASI Ekslusif, dihadiri oleh 15 peserta kelompok support
Dalam hal ini dilakukan diskusi interaktif group di Ruang Posyandu Mekar Sari
diantara peserta dengan menceritakan .Kegiatan praktikum ini dibimbing oleh tim
pengalaman menyusui, kemudahan dan pengabdian masyarakat bersama Mahasiswa
kesulitan, dan masalah didalam menyusui. Poltekkes Kemenkes Riau prodi D III.
Dalam diskusi ini peserta akan saling Peserta dibagi 3 kelompok, setiap kelompok
berbagi pengalaman dalam menyusui melatih ketrampilan tindakan yang berbeda
terutama bagi ibu yang sudah dengan kelompok lain, dan bergantian satu
berpengalaman dengan memiliki anak sama lain agar semua ketrampilan yang ada,
kedua. Tim pengabmas akan membantu ibu setip peserta dapat mengalaminya. Saat
dalam memecahkan permasalahan yang ketrampilan praktik peserta sangat antusia
ditemukan didalam pemberian ASI, ASI dalam melakukan praktik yang
Eksklusif dilakukan saat diskusi diberikandengan peralatan yang tersedia
berlangsung.
D. PERTEMUAN KEEMPAT
B. PERTEMUAN KEDUA Pada tanggal 24 juli 2018 peserta
Kegiatan kelompok ibu nifas pada mempraktikkan kembali apa yang telah
pertemuan kedua Tanggal 15 juli 2018 diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Pada
adalah pemberian materi tentang perawatan pertemuan ke empat peserta dibagi menjadi
ibu nifas yang meliputi : pemantauan 3 kelompok yaitu kelompok posisi menyusui
kondisi kesehatan Ibu nifas , posisi terdiri dari 5 orang, perawatan payudara
menyusui, cara memerah dan menyimpan terdiri dari 5 orang dan perawatan puting
ASI, perawatan payudara, perawatan puting susu tenggelam terdiri dari 5 orang
susu tenggelam, cara memandikan bayi, dan dilakukan secara bergantian. Dalam latihan
pemakaian KB. Dihadiri oleh 15 ibu kader praktik ini peserta berusaha untuk dapat
dan 3 mahasiswa D III Kebidanan. melakukan dengan baik dan benar dan selalu
bertanya bila ada tahapan praktik yang
Jurnal Ebima. Volume 1, No 1 November 2020 18

dianggap masih belum bisa dan melihat G.PERTEMUAN KETUJUH


booklet yang telah diberikan. Kegiatan pada pertemuan ketujuh
tanggal 30 Juli 2018 adalah penutupan
E. PERTEMUAN KELIMA pengabdian masyarakat “Support Group”
Bimbingan praktik terus dilakukan Pada pada kelompok perawatan ibu nifas adapun
tanggal 25 juli 2018, ibu –ibu /peserta acara yang dilakukan ialah Monev
mempraktikkan kembali dan di evaluasi apa (monitoring dan evaluasi) oleh tim Unit
yang telah diajarkan pada pertemuan UPPM,pelaksanaan penyerahan sertifikat,
sebelumnya. Pada pertemuan kelima peserta berita acara, struktur organisasi support
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok group pada kelompok perawatan ibu nifas
posisi menyusui terdiri dari 5 orang, dan dilakukannya post test untuk melihat
perawatan payudara terdiri dari 5 orang dan pemahaman ibu setelah pemberian materi
perawatan puting susu tenggelam terdiri dari dan praktik yang dilakukan. Hasil dari
5 orang dilakukan secara bergantian. Pada Tabeldapat dilihat bahwa nilai hasil post test
kegiatan ini di pantau oleh reviewer dari dari peserta sejumlah 15 orang adalah 61,6,
Poltekkes Kemenkes Riau. dengan nilai tertinggi adalah 80 dan
terendah adalah dengan nilai 48.
F. PERTEMUAN KEENAM Berdasarkan hasil pre test dan post test
Pada tanggal 29Juli 2018, peserta diperolah hasil terjadinya peningkatan
kelompok mempraktikkan kembali dengan pengetahuan peserta Pembentukan support
bimbingan oleh tim Pengabdian masyarakat group untuk ibu nifas RW 05 kel.Bambu
dan terus dievaluasi apa yang telah diajarkan kuning, Kec Tenayan raya Pekanbaru Kota
pada pertemuan sebelumnya. Pada artinya kegiatan bermanfaat walaupun hanya
pertemuan keenam peserta masih tetap 4,4 peningkatan pengetahuan peserta ini,
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok dikategorikan pengetahuan cukup,. Adapun
posisi menyusui terdiri dari 5 orang, meningkatnya kenaikan ada 5 orang
perawatan payudara terdiri dari 5 orang dan sedangkan yang turun ada 10 orang.
perawatan puting susu tenggelam terdiri dari Hal ini mungkin karena faktor umur
5 orang dilakukan secara bergantian. ataupun baru terpapar dengan materi ini,
Pada pertemuan ini peserta sudah mulai dan kemungkinan kurang konsentrasi dalam
bisa mempraktikkan sendiri tanpa melihat mendapatkan atau mengikuti pembelajaran
booklet yang telah dilakukan. Kegiatan ini inidarimemudahkan bagi ibu dalam
telah dipantau oleh Reviewer Poltekkes memahami soal dan adanya metode
kemenkes Riau.Berdasarkan tabeldapat demonstrasi, diskusi interaktif dan
dilihat bahwa rata-rata nilai hasil praktik mempraktikkan langsung pada bayi
yang dilakukan oleh peserta kelompok membantu ibu dalam memahami materi
pembentukkan support group untuk yang diberikan.
kelompok Ibu nifas Rw 05 kel. Bambu
kuning kec.Tenayan Raya Kota Pekanbaru, KESIMPULAN DAN SARAN
dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang
adalah baik, yaitu dengan nilai 77,9.dengan Kesimpulannya adalah terdapat
nilai tertinggi 82 dan nilai yang terendah peningkatan pengetahuan tentang pemberian
adalah 75,3. ASI, imunisasi, pemberian MP ASI, tumbuh
kembang bayi dan penyakit terbanyak pada
bayi setelah dilaksanakannya kelas ibu
balita di Posyandu teratai dan terdapat
Jurnal Ebima. Volume 1, No 1 November 2020 19

peningkatan keterampilan pada praktik


perawatan payudara dan cara menyusui yang
benar. Disarankan pelaksanaan kelas ibu
balita agar dapat dilanjutkan pada umur 1-2
tahun dan 2-5 tahun untuk kegiatan
pengabdian masyarakat selanjutnya dan
berkoordinasi dengan pihak Puskesmas
Rejosari.

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E.B. 2002. Psikologi


Perkembangan. 5th edition. Erlangga:
Jakarta

Kemenkes. 2010. PWS KIA.

Kemenkes RI, 2015, Profil Kesehatan


Indonesia 2015. www. depkes.go.id

KEPMENKESNOMOR938/MENKES/SKV
III/2007

Roito, J. Nurmailis, dkk. 2013. Asuhan


Kebidanan ibu Nifas dan deteksi dini
komplikasi. Jakarta:EGC

Saifuddin, Abdul Bari. Dkk. 2009. Buku


Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada


masa nifas. Jakarta: Salemba Medika

SDKI. Angka Kematian Ibu (AKI) dokumen


pada internet Indonesia: Survey
Demografi Kesehatan Indonesia: 2012

Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan kebidanan


pada ibu nifas. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai