Anda di halaman 1dari 21

OTONOMI DAERAH

Kewenangan daerah untuk mengatur rumah


tangga sendiri
• Lambatnya pemerataan pembangunan di setiap daerah
• Lambatnya setiap urusan karena sentralisitik
• Masih banyaknya daerah yang belum sejahtera (belum
terwujudnya keadilan

Latar belakang
• Mempercepat pembangunan di daerah
• Memperpendek kebijakan pemerintah
• Mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat
• Kembangkan kearifan lokal (khas daerah)

Tujuan
• UUD 45 pasal 18
• UU no. 32 tahun 2004
• UU no. 33 tahun 2004

Dasar
• Pemerintah Pusat (Pemerintah)
1. Hukum
2. Moneter
3. Pertahanan dan Keamanan
4. Agama
5. Politik, daewar punya kewenangan adalah PILKADA
Pemerintah Daerah :
1. Ekonomi
2. Sosial (pendidikan, kesejahteraan dll)

Pembagian kebijakan
Kabupaten :
1.5 kecamatan
2.Rekomendasi dari DPRD Kabupaten
3.Rekomendasi dari DPRD Propinsi
4.Analisa kemampuan Fisik ekonomi, SDA, SDM,
kekuatan finansial, non fisik mental masyarakat

Kota : 4 Kecamatan

proses pembentukan
Daerah otonom
• Ketaatan hukum
• Proporsionalisme
• Profesionalisme
• Keterbukaan
• Akuntabilitas
• Efektif dan efisien

Asas otda
• 1. Sentralistik / sentralisasi = aturan yang bersumber dari
pemtintah pusat conoth : aturan lalulintas
• 2. Desentralisasi = kewenangan adearh untuk mengatur
dan membuat aturan sendiri contoh perda parkir,pkl dll

Peraturan
• Kemampuan manusia
• Kemampuan keuangan
• Kemampuan Peralatan dan organisasi
• Kemampuan kepemimpinan

Hal2 pengaruhi OTDA


LIMA PENDEKATAN PROSES PERENCANAAN

Politik
Teknokratik
Parsitipatif
Top-down
Bottom-up
• Pemilihan Presiden dan Kepala Daerah dilihat sebagai proses
perencanaan:
• Rakyat memilih berdasarkan program pembangunan yang
ditawarkan calon
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) adalah
penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan calon
pada saat kampanye

PENDEKATAN POLITIK
• Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga yang secara fungsional bertanggung jawab

• Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan:


• Ka Bappenas
• Ka Bappeda

PENDEKATAN TEKNOKRATIK
• Pemberian Motivasi (motivating);

• Pemberian Penguatan (empowering);

• Pemberian Perlindungan (protecting).

UNSUR – UNSUR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
dua alasan
• Pertama, hal itu menjamin bahwa warga bisa berperan,
berkontribusi dan memperoleh layanan pembangunan
yang baik;
• Kedua, partisipasi, transparansi dan akuntabilitas dapat
membangun checks-and-balance, karena janji-janji
pejabat dan anggota DPRD dapat dikontrol melalui
saluran-saluran organisasi masyarakat yang mewakili
aspirasi konstituennya

Mengapa partisipasi
• Pendapatan dan pembiayaan
• 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
• a. Pajak daerah
• b. Retribusi daerah
• c. Pengeloaan kekayaan daerah
• 2. Dana Perimbangan
• 3. PAD lain yang sah

KEUANGAN
• A. Dana bagi hasil : dari pajak (PBB, Kehutanan,
tambang)
• B. Dana alokasi umum : prosentase pembagian dari
APBN
• C. dana alokasi khusus : dana yg dialokasikan oleh
pemerintah karena prioritas

Dana Perimbangan
• 1. rancangan diusulkan oleh kepala Daerah
• 2. Persetujuan dilakukan oleh DPRD
• 3. setelah disetujuan maka Kepala Daerah
membuat rancangan peraturan
pelaksanaan APBD

Penyusunan Anggaran
daerah
• DPRD
• 1. membentuk PERDA bersama kepala daerah dengan
persetujuan bersama
• 2. membahas dan menyetujui RAPBD bersama kepala
daerah
• 3. melaksanakan pengawasan

Tugas, Kewenangan,
hak
• 1. interpelasi
• 2. angket
• 3. bertanya
• 4. memilih dan dipilih
• 5. imunitet
• 6. Protokoler

Hak DPRD
• Belum terpenuhinya SDM di daerah
• belum dewasanya masyarakat dalam
berdemokrasi
• munculnya raja raja kecil
• berkembangnya eforia ke daerahan
• Pembangunan yg tidak seimbang

Kelemahan Otonomi daerah


• Lebih memberdayakan kemampuan daerah
• Membuat keputusan lebih cepat
• Struktur disesuaikan kebutuhan daerah
• Dapat menngkatkan kualitas dan efisien publik
• Mempercepat pertumbuhan ekonomi
• Meningkatkan sosial dan budaya masyarakat.

Kelebihannya

Anda mungkin juga menyukai