Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DEDE ARIS HERDIANSYAH

NIM : 18220100190
PROFESI NERS UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

WOC APENDISITIS

Etiologi Infeksi kuman dari colon (E. Coli)


Obstruksi lumen apendiks oleh:
- Fecalith (massa feses yang keras)
- Hiperplasia dari folikel limfoid
- Benda asing (seperti biji cabai, biji jeruk)
- Tumor apendiks
- Pelekukan/terpuntirnya apendiks
- Oklusi eksternal usus oleh perlekatan

Fecalist, benda asing, tumor

Obstruksi lumen apendiks dan peningkatan tekanan intra lumen

Penekanan pembuluh darah lumen dan terjadi kematian sel /kerusakan jaringan

Inflamasi Apendik

APENDISITIS
c
Pre Op Tindakan Pembedahan Post Op

Distensi Efek luka


Tindakan invasif abdomen Ana
Respon peradangan apendiktomi stesi
Peningkatan Pemajanan
vaskularisasi dan Spasme
Mikoorgan
Pelepasan mediator Perubahan status abdomen Mual
permebilitas isme
nyeridan merangsang kesehatan ,
darah meningkat
nosireseptor pad ujung nyeri Munt
saraf bebas serabut tipe c Risiko
Ketidak tahuan ah
Peningkatan intra Infeksi
Mobilitas (D.0142)
abdominal dan
Pengiriman impuls nyeri Koping individu terbatas
penekanan gaster
ke medulla spinalis tidak efektif
sehingga terjadi nyeri Gangguan SLKI : Tingkat
difus epigastrium Mual Muntah Mobilitas Infeksi
Ansietas
menjalar ke RLQ abdomen (D.0080) Fisik SIKI :
anoreksia (D.0054) Pencegahan
SLKI : Tingkat Infeksi
Nyeri Akut (D.007)
Ansietas SLKI : Mobilitas
SIKI : Reduksi Fisik
SLKI : Tingkat Nyeri Defisit Nutrisi Ansietas SIKI : Dukungan
SIKI : Manajemen Nyeri (D.0019) Mobilisasi

SLKI : Status Nutrisi


SIKI : Manajemen
Nutrisi
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik atau Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi skala nyeri
emosional yang berkaitan Memburuk Membaik  Identifikasi respons nyeri non verbal
dengan kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi  Identifikasi faktor yang memperberat
aktual atau fungsional, 1 2 3 4 5 dan memperingan nyeri
dengan onset mendadak 2 Pola nafas  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
atau lambat dan 1 2 3 4 5  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
berintensitas ringan hingga Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor efek samping penggunaan analgetik
berat yang berlangsung Meningkat Menurun Terapeutik:
kurang dari 3 bulan. 3 Keluhan nyeri  Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
1 2 3 4 5 rasa nyeri
4 Meringis  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1 2 3 4 5  Fasilitasi istirahat dan tidur
5 Gelisah  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
1 2 3 4 5 pemilihan strategi meredakan nyeri
6 Kesulitan tidur Edukasi
1 2 3 4 5  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk Menurun Meningkat  Monitor asupan makanan
memenuhi kebutuhan 1 Porsi makanan yang dihabiskan  Monitor berat badan
metabolisme. 1 2 3 4 5 Terapeutik:
2 Berat Badan atau IMT  Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
1 2 3 4 5  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
3 Frekuensi makan sesuai
1 2 3 4 5  Hentikan pemberian makanan melalui selang
4 Nafsu makan nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
1 2 3 4 5 Edukasi
5 Perasaan cepat kenyang  Anjurkan posisi duduk, jika mampu
1 2 3 4 5  Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
 Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
 Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Mobilitas Fisik Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi
D.0054 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan mobilitas fisik meningkat  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Keterbatasan dalam Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
gerakan fisik dari suatu Menurun Meningkat sebelum memulai mobilisasi
atau lebih ekstremitas 1 Pergerakan ekstremitas  Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
secara mandiri 1 2 3 4 5 Terapeutik:
2 Kekuatan otot  Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
1 2 3 4 5  Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Meningkat Menurun meningkatkan pergerakan
3 Nyeri Edukasi
1 2 3 4 5  Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
4 Kaku sendi  Anjurkan melakukan mobilisasi dini
1 2 3 4 5  Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
5 Gerakan terbatas dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur)
1 2 3 4 5
6 Kelemahan fisik
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburuk Menurun Terapeutik:
individu terhadap objek 1 Konsentrasi  Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
yang tidak jelas dan 1 2 3 4 5 kepercayaan
spesifik akibat antisipasi 2 Pola tidur  Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
bahaya yang 1 2 3 4 5 memungkinkan
memungkinkan individu Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Pahami situasi yang membuat ansietas
melakukan tindakan untuk Meningkat Menurun  Dengarkan dengan penuh perhatian
3 Perilaku gelisah  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
menghadapi ancaman
1 2 3 4 5  Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
4 Verbalisasi kebingungan kecemasan
1 2 3 4 5 Edukasi
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi  Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
1 2 3 4 5 mungkin dialami
6 Perilaku tegang  Informasikan secara faktual mengenai
1 2 3 4 5 diagnosis, pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
 Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Latih teknik relaksasi
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Infeksi Tingkat Infeksi Pencegahan infeksi
D.0142 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam glukosa Observasi:
derajat infeksi menurun.  Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Batasi jumlah pengunjung
peningkatan terserang Meningkat Menurun  Berikan perawatan kulit pada daerah edema
oganisme patogenik 1 Demam  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
1 2 3 4 5 pasien dan lingkungan pasien
2 Kemerahan  Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
1 2 3 4 5 tinggi
3 Nyeri Edukasi
1 2 3 4 5
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
4 Bengkak
 Ajarkan cara memeriksa luka
1 2 3 4 5
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik Kolaborasi
5 Kadar sel darah putih  Kolaborasi pemberian imunisasi, Jika perlu
1 2 3 4 5

Sumber
Mansjoer, Arief. (2010). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus
PPNI Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus
PPNI

Anda mungkin juga menyukai