Ani Purwasi Diana Anggriani Jamiati Rismala Cairan dan Elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh manusia. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit bagi manusia berbeda- beda sesuai dengan tingkat usia seseorang, seperti bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan usia dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme air lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentase air lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa Kebutuhan cairan sangat diperlukan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan non elektrolit, memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi dan membantu pencernakan. GANGGUAN/MASALAH KEBUTUHAN ELEKTOLIT Hiponatremia Hipernatremia Hipokalemia Hiperkalemia Hipokalsemia Hiperkalsemia Hipomagnesia Hipermagnesia FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Umur Iklim Diet Stress Kondisi Sakit Tindakan Medis Pengobatan Pembedahan PEMBERIAN CAIRAN MELALUI INFUS
Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan kedalam
vena(Pembuluh darah pasien) diantaranya vena lengan (Vena cefalica basilica dan mediana cubitti), atau vena yang ada di kepala, seperti vena temporalis frontalis (khusus untuk anak- anak). 1. Tujuan prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit Infus pengobatan dan pemberian nutrisi. ALAT DAN BAHAN PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Standart infus Kapas Alkohol
Set Infus (Infus Set) Plester
Cairan infus sesuai dengan program medik Gunting
Jarum infus dengan ukuran yang sesuai Kasa steril
(Abbocath) Pengalas Betadine
Torniket Sarung tangan
PROSEDUR KERJA PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Jelaskan prosedur yang akan dikerjakan Cuci tangan Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke bagian karet atau akses slang ke botol infus Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem slang hingga cairan memenuhi slang dan udara slang keluar Letakkan pengalas di bawah tempat (vena) yang akan dilakukan penginfusan Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung) 10 - 20 cm di atas tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkuler (bila sadar) Gunakan sarung tangan steril Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan posisi jarum (abbocath) mengarah keatas Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abbocath / sorflo). Apabila saat penusukan terjadi pengeluaran darah melalui jarum (abbocath / sorflo) maka tarik keluar bagian dalam (jarum) sambil meneruskan tususkan ke dalam vena Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. Kemudian bagian infus di hubungkan / disambungkan dengan slang infus Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang di berikan Lakukan fiksasi dengan kasa steril Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum infus yang digunakan Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan Catat jenis cairan, letak infus, kecepatan aliran, ukuran dan tipe jarum