Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN “DOROTHEA OREM”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. MIFTAHUL JANNAH

2 .NUR FADILLAH

3. RURI FARHATUN

4. WAHYUNI RAHAYU

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S1

MATARAM

2018
KATA PENGANTAR

Assalamuaalaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyeslesaikan
tugas makalah ini. Solawat beriring salam tak lupa pula kita haturkan kepada
junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga memperlancar
proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasi sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi susuna kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini

Akhir kata kami berharap semoga makalh ini dapat bermanfaat dan
menginspirasi untuki para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Mataram ,10 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORI

2.1 Biografi Dorothea Orem


2.2 Pengertian Keperawatan menurut Dorothea Orem
2.3 Tujuan Teori Dorothae Orem
2.4 Deskripsi Konsep Sentral Dorothea Orem
2.5 Teori Sistem Keperawatan Dorothae Orem
2.6 Area Aktivitas Keperawatan Dorothea Orem
2.7 Kekuatan dan Kelemahan Teori Dorothea Orem

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Holistik dan komprehensif yang ditunjukkan kepada individu,


keluarga, kelompok, dan masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun sakit. 
Pelayanan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat sangat
mempengaruhi mutu asuhan keperawatan yang akan diterima oleh pasien. Oleh
karena itu perlu adanya pemahaman khusus mengenai proses keperawatan itu
sendiri serta pemahaman mengenai komunikasi terapeutik dalam melaksanakan
asuhan keperawatan.

Perawat perlu Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan


kesehatan yang profesional, bersifat mengembangkan ilmu serta praktik
keperawatan salah satunya melalui penggunaan model konseptual keperawatan.
Dan salah satu model konseptual model keperawatan itu adalah selfcare oleh
Dorothea Orem. Fokus utama dari teori orem ini adalah kemampuan seseorang
untuk merawat diri sendiri sehingga tercapai kemandirian untuk
mempertahankan kesehatan.

Orem dalam teori sistem keperawatanngdya menggarisbawahi tentang


bagaimana kebutuhan self-care klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien atau
kedua-duanya. Sistem keperawatan dirancang oleh perawat berdasarkan
kebutuhan self-care dan kemampuan klien dalam menampilkan aktivitas self-
care. Apabila ada self-care, deficit yaitu defisit antara apa yang bisa dilakukan
(self-care agency) dan apa yang perlu dilakukan untuk mempertahankan fungsi
optimum (self-care demand), disinilah keperawatan diperlukan.
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengacu pada teori Self Care berprinsip pada usaha menolong atau membantu
pasien individu yang tidak mampu untuk terlibat dalam tindakan self-care yang
memerlukan kemandirian dan ambulasi yang terkontrol serta pergerakan
manipulatif atau penatalaksanaan medis untuk menahan diri dari aktivitas-
aktivitas, perawat dan klien melakukan tidakan care atau tindakan lain yang
bersifat manipulatif atau ambulasi di mana baik klien maupun perawat
mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan tindakan perawatan, seseorang
mampu melaksanakan atau bisa dan harus belajar untumelakukan tindakan self-
care terapeutik yang diperlukan yang berorientasi secara eksternal atau internal
tapi tidak bisa melakukannya tanpa bantuan.

Hasil akhir dari tindakan keperawatan menurut Orem adalah adanya


peran perawat sebagai pendidik atau konsultan dalam meningkatkan
kemampuan klien sebagai self-care agent sehingga diharapkan kemandirian
pasien berangsur-angsur dapaat terwujud.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana Biografi Dorothea Orem ?

b. Apa pengertian Keperawatan menurut Dorothea Orem ?

c. Apa tujuan Teori Dorothea Orem ?

d. Apa Deskripsi Konsep Sentral Dorothea Orem?

e. Bagaimana Teori Sistem Keperawatan Dorothea Orem ?

f. Apa saja Area Aktivitas Keperawatan Dorothea Orem ?


g. Apa Kelemahan dan Kelebihan Teori Dorothea Orem ?

1.3 Tujuan Masalah

a. Mengetahui Biografi Dorothea Orem

b. Mengetahui Pengertia Keperawatan Menurut Dorothea Orem

c. Mengetahui dan Memahami Tujuan Teori Dorothea Orem

d. Mengetahui Apa saja Deskripsi Konsep Sentral Dorothea Orem

e. Mengetahui dan Memahami Teori Sistem Keperawatan Dorothea Orem

f. Mengetahui Aplikasi Teori Dorothea Orem

g. Mengetahui dan Memahami Kelebihan dan Kekurangan Teori Orem


BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 BIOGRAFI DOROTHEA OREM

 Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tahun 1914 di Baltimore,


Maryland.Pendidikan: Diploma (awal tahun 1930), Pendiri Hospital School Of
Nursing, Washington DC; Orem mendapat Titel BSN Ed (1939) dan MSN Ed
(1945) di The Catholic University of America, Washington DC. Orem mendapat
gelar kehormatan: Dokter Ilmu Pengetahuan dari Georgetown University (1976)
dan Pendiri Perguruan Tinggi di San Antonio, Texas (1980); Dokter Surat
kemanusiaan dari Illinois Wesleyan University, Bloomington, Illinois (1988);
Gelar kehormatan dokter, University of Missouri-Columbia (1998). Dr. Orem
melanjutkan untuk aktif dalam pengembangan teori. Dia menyelesaikan edisi ke-
6 dari keperawatan: konsep praktek, yang diterbitkan oleh Mosby pada Januari
2001.

Dorothea E. Orem meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di


Savannah, USA. Orem meninggal pada umur 93 tahun. Dunia keperawatan telah
kahilangan seorang ahli dan dianggap sebagai orang terpenting serta memiliki
wawasan yang sangat luas di bidang keperawatan.

Dalam bidang keperawatandapat dikatakan bahwa ahli Keperawatan dari


Amerika, Dorothea E Orem, termasuk salah seorang yang terpenting diantara
orang yang mengembangkan pandangan dalam bidang Keperawatan.

Dorothea Orem melihat bahwa perawatan propesional mendapat bantuan


pengambil alihan tugas sebahagian atau pun keseluruhan atau perawatan diri atau
perawatan.

2.2 PENGERTIAN KEPERAWATAN DOROTHEA OREM

Menurut pelayana manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk


mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat
menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya. (Orem,1971).Pandangan Teori OREM dalam
tatanan pelayanan keperawatan di tujukan kepada individu dalam melakukan
tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya

Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tingkat Self-care tinggi atau


rendah dapat menyebabkan kejadian komplikasi yang di tujukan melalui
hubungan yang rendah dan pasti. Peran perawat adalah sebagai advokat dan
edukator dalam melindungi hak pasien dan memberikan informasi tentang
penting nya penerapan self-care dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menajdi simbol-simbol yang nyata , sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan . teori itu sendiri merupakan sekelelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan
suatu proses , peristiwa atau bukti secara langsung .

Teori keperawatan digunakan untuk menysun suatu model konsep dalam


keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dan
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan
cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagi seorang perawat . model
konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah
model , adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan
kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan
dalam hal ini dibutuhkan perawat dalam mengembangkan tujuan nya .

2.3 TUJUAN TEORI DOROTHEA OREM

Adalah untuk membantu klien merawat dirinya sendiri. Pelayanan


keperawatan pentimg saat klien tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis,
psikologis, perkembangan, atau social.Perawat mencari tahu mengapa klien tidak
dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut, apa yang harus dilakukan supaya
banyak perawatatan diri yang dapat dilakukan klie.Tujuan keperawatan adalah
untuk meningkatkan kemampuan klien untuk mendapatkan kebutuhannya.

2.4 DESKRIPSI KONSEP SENTRAL DOROTHEA OREM

1. Manusia :

Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik dan
sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan
keperawatan mandiri terkait dengan :

1) Air
2) Udara
3) Makanan
4) Eliminasi
5) Kegiatan dan istirahat
6) Interaksi social
7) Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
8) Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

2. Masyarakat/lingkungan :

Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan


interaktif

3. Kesehatan :

Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang


berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik,
psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk
menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya.
Kesejahteraan merupakan suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang
menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual,
gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi
berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan,
keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.

4. Keperawatan :
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat
ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang
dewasa, ketika mereka, orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang
bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak
lagi mampu merawat atau mengasuh atau mengawasi mereka. Upaya kreatif
manusia ditujukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan
tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan suatu fungsi
yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang
memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan
lingkungannya.

2..5 TEORI SISTEM KEPERAWATAN DOROTHEA OREM

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan


menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self
Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori
yaitu ;

1. Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic
sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang
dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan
keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.

Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar
pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem
mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal,
persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :

a. Pemeliharaan intake udara


b. Pemeliharaan intake air
c. Pemeliharaan intake makanan
d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
g. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan
manusia
h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam
kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem. Yang
menggambarkan kapan keperawatan di perlukan.Oleh karena perencanaan
keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.

Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu
atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

a. Teori self care deficit diterapkan bila ;


b. Anak belum dewasa
c. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
d. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa
yang akan datang

3. Nursing system

Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” patien dapat


dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan atau
direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care” dan kemampuan pasien
untuk menjalani aktifitas “Self Care”.

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :

a.The Wholly compensatory system

Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan


bantuan secara penuh kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien
dalam memenuhi tindakan keperawatan secara mandiri yang memerlukan
bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya
manipulasi gerakan.

b.The Partly compensantory system

Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian


saja dan ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal
seperti pada pasien post op abdomen dimana pasien ini memiliki
kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan
perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.
c.The supportive – Educative system

Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya


untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.

Metode bantuan :

Perawat membantu klien denagn mengguanakn sistem dan melalui lima


metode bantuan yang meliputi :

1. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien


2. Mengajarkan klien
3. Menagarahkan klien
4. Mensuport klien
5. Menyediakan lingkungan bagi pasien agar dapat tumbun dan
berkembang

2.6 AREA AKTIVITAS KEPERAWATAN MENURUT DOROTHEA OREM

1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan antara perawat dengan pasien


dengan individu, keluarga, kelompok, sampai pasien dapat melegitimasi
rencana keperawatan.
2. Menentukan kapan dan bagaimana pasien dapat di bantu melalui keperawatan.
3. Bertanggung jawab atas permintaan pasien keinginan dan kebutuhan untuk
kontrak dan dibantu perawat.
4. Menjelaskan, memberikan dan melindungi pasien secara langsung dalan
bentuk keperawatan.
5. Mengkoordinasi dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-
hari pasien atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan
sosial dan edukasi yang dibutuhkan atau yang akan diterima.

2.7 KEKUATAN DAN KLEMAHAN TEORI DOROTHEA OREM

Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan


keperawatan. Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area
pendidikan, tindakan klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.

Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk


pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care,
nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh mahasiswa
keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.

Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat


statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu
berubah.

Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam
system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan mempelajari model konsep maka dapat disimpulkan


betapa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat
dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan
benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep yang sesuai
dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan
Model konsep self care mempunyai makna bahwa semua manusia
mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak
untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak mampu.
Dengan demikian perawat mengakui potensi klien untuk
berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan
perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan dan
untuk dapat menerapkan teori keperawatan ini diperlukan suatu
pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan
sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik.

3.2 Saran

Penulis adalah mahasiswa yang masih aktif mohon dorongan dan


kritikan bagi pembaca untuk membangun kami agar lebih baik kedepannya
serta makalah ini mudah mudahan dapat menambah cakrawala ilmu bagi
pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:Salemba


Medika.
A.Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
H.Zaidin Ali, 2001.Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.Jakarta:Widya
Medika

Anda mungkin juga menyukai