Anda di halaman 1dari 5

TUMOR MAMAE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR PROSEDUR
01/SPO-OK/ 0 1/4
OPERASIONAL 06/2022
(SPO) Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur
22 Juni 2022

dr. Taufiq Hidayat, M.Kes,


Sp.And (K)              

Pengertian Tumor mamae adalah penyakit yang di tandai dengan gejala munculnya benjolan
sebesar kelereng pada mamae (payudara), berdasarkan jenisnya termasuk tumor
jinak. (Smeltzer, 2002)
Tumor jinak adalah suatu benjolan yang berbatas jelas yang diliputi oleh suatu
kapsul sehingga tidak terjadi perlekatan dengan jaringan sekitarnya sehingga
mudah di gerakan dengan jaringan sehat sekitarnya. (http://www.who
inf/cancer/detection/breastcancer/en.htm)
Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu sesuai
indikasi
Kebijakan SK Nomor 95/SK/RSUBRI/VI/2022
Prosedur A. Persiapan
1.1 Persiapan Pasien di Kamar Operasi
1. Pasien telah menandatanggani persetujuan tindaka
kedokteran dan mendapatkan pendidikan kesehatan pre,
intra dan post operasi.
2. Pasien menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu.
3. Pasien dalam kondisi bersih, daerah operasi terbebas dari
rambut, serta memakai pakaian khusus kamar operasi.
4. Pasien di baringkan di meja operasi dengan posisi supine.
5. Pasien dilakukan tindakan lokal anestesi
6. Memasang plat diatermi pada paha kanan.

B.Persiapan Lingkungan
1. Mempersiapkan, mengatur dan mengecek fungsi dari alat
penunjang diantaranya: mesin electro couter, lampu operasi,
meja operasi, meja mayo dan meja instrumen, lampu operasi.
2. Mempersiapkan linen steril dan instrumen yang akan di
gunakan.
3. Mempersiapkan tempat sampah agar mudah di jangkau.
4. mempersiapkan alat dan duk pada meja operasi
5. Mempersipakan alat alat, bahan habis pakai.
6. Mengatur suhu ruangan
C. Persiapan Alat
1. Persiapan Instrumen
a. Instrumen steril yang ada di meja mayo
No Nama Alat Jumlah
1 Towel Klem (duk klem) 2
2 Washing & Dressing klem 1
3 Tissue Forcep (pinset anatomi)  2
4 Dissecting klem (pinset chirurgi) 2
4 Gunting Mayo (kasar) 1
5 Gunting metzenboum 1
6 Scalp blade & handle no 3   1
7 Mosquito klem  3
8 Hemostatic forcep pean (Pean bengkok) 1
9 Hemostatic forceps Kocher bengkok kecil 2
10 Surgical scissor ( gunting benang lurus) 1
11 Needle holder kecil 1
12 Pean cantik (sweet clamp/chrome clamp) 1

b. Instrumen Tambahan

No Nama Alat Jumlah


1 Allis 1
2 Seen Miller 1 set

D.Instrumen Penunjang
1. Instrumen Penunjang Steril
No Nama Alat Jumlah
1 Kaber couter monopolar 1
2 Bengkok 2
3 Cucing 1
4 Kom sedang 1
5 Mangkok 1

2. Instrumen Penunjang On Steril


No Nama Alat Jumlah
1 Mesin couter 1
2 Lampu operasi 2
3 Meja operasi 1
4 Meja instrumen 1
5 Meja mayo 1
6 Standar infus 3
7 Troli waskom 1
8 Tempat sampah 1
9 Gunting verban 1
E.Set Linen Umum
No Nama Linen Jumlah
1 Duk besar 2
2 Alas meja instrumen 1
3 Duk kecil 4
4 Sarung meja mayo 1
5 Duk lubang 6
6 Schort (gaun operasi) 6

F.Bahan Habis Pakai

No Nama bahan Jumlah


1 Mess no 15 1
2 Handscon  sesuai ukuran 3
3 Normal saline 0,9 % 1 botol
4 Polyglycolide 2.0 Round 1
5 Deppers  2
6 Kasa sedang 10
7 Underpad on steril  1
8 Sofratule 1
9 Spuit 3 cc  1
10 Pehacain 1 ampul
11 Spongostan 1
12 Povidone Iodine 20 cc
13 Hipavix Sesuai kebutuhan

G.Instrumentasi Teknik
1. Perawat instrumen menyiapkan alat, linen dan bahan habis
pakai yang akan di gunakan.
2. Perawat instrumen scrubing, gowning, dan gloving
3. Perawat instrumen menyiapkan meja instrumen yang
meliputi duk besar dan tebal, kemudian duk sedang.
4. Menata linen di meja instrumen yang meliputi skoret, duk
besar, duk sedang,  duk lubang dll.
5. Menyiapkan meja mayo meliputi sarung meja mayo, perlak
karet, duk sedang. 
6. Perawat instrumen menyiapkan alat di meja mayo dan di
meja instrumen sesuai kebutuhan, kemudian menutupi
dengan duk sedang.
              Sign In
7. Pasien datang ke kamar operasi, melakukan sign in meliputi:
a. Konfirmasi identitas pasien
b. Konfirmasi apakah pasien sudah tahu dengan tindakan yang
akan di lakukan
c. Konfirmasi persetujuan tindakan kedokteran
d. Konfirmasi penandaan area operasi
e. Menanyakan apakah ada riwayat alergi
8.Setelah pasien di tidurkan terlentang (supinasi) dengan tangan
terlentang, perawat sirkuler memasang ground pada paha kanan
pasien, kemudian pasang underpad on steril di bawah punggung.
9.Perawat instrumen melakukan surgical scrubing, gowning dan
gloving kemudian membantu operator dan asisten menggenakan 
gowning dan gloving steril sesuai ukuran.
10.Perawat memberikan desinfeksi klem dan cucing yang berisi
deppers dan povidon iodine kepada operator untuk dilakukan
desinfeksi pada lapang operasi 
11. Operator melakukan desinfeksi pada lapang operasi yaitu area
mamae secara melingkar dari arah dalam ke arah luar.
12. Dilakukan drapping :
a.  Memberikan duk lubang  untuk di pasangkan di bagian atas
menutupi area mamae, wajah dan badan.
b. Memberikan duk sedang  untuk di pasangkan di bagian bawah 
mulai badan sampai kaki.
13.Perawat instrumen mengatur dan memasang kabel couter,  dekatkan
ke daerah yang akan di operasi, fiksasi dengan duk klem.
14.Memberikan spuit 3 cc yang berisi pehacain kepada operator untuk
infiltrasi daerah yang akan di operasi
15.Tim bedah melakukan “ Time Out” meliputi konfirmasi nama
pasien, umur, ruangan, diagnosa, jenis tindakan, tim operasi,
antibiotik profilaksis, lama operasi.
16.Memberikan pinset chirurgis kepada operator untuk memastikan
efek dari pehacain.
17.Memberikan hanvaf mess kepada operator untuk insisi pada daerah
sekitar aerola mamae sampai tampak lemak, sementara asisten
merawat perdarahan dengan menggunakan mosquito, kasa kering
dan couter. 
18. Berikan double pinset chirurgis dan couter kepada operator dan
asisten untuk memperdalam insisi. 
19.Berikan pean manis kepada operator untuk memisahkan tumor
dengan jaringan di sekitarnya (split), sementara asisten di berikan
seen miller untuk memperluas lapang pandang operasi.
20.Setelah tampak tumor maka berikan allis klem untuk memegang
tumor, dokter operator memisahkan tumor dengan jaringan
sekitarnya dengan menggunakan pean manis sampai tumor tersebut
terlepas dari jaringan sekitarnya.
21.Selanjutnya tumor diangkat dan diberikan kepada perawat circuler
untuk dimasukkan ke dalam container berisi cairan formalin untuk 
dilakukan pemeriksaan PA, terus dilakukan perawatan perdarahan
pada area operasi. Cek berulang-ulang sampai benar-benar tidak
ada perdarahan.
22. Sambil mengecek perdarahan cuci area operasi dengan normal
saline, bila masih ada perdarahan asisten diberi couter untuk
menghentikan perdarahan. Setelah benar-benar tidak ada
perdarahan pasang spongostan.
23. Lakukan sign out dengan mencocokan jenis tindakan, kecocokan
alat, bahan habis pakai yang di gunakan, serta perhatian khusus pada
saat pasien di ruang pulih sadar (Recovery room)
24. Berikan nald voeder,  pinset chirurgis dan benang vicryil 4.0 untuk
menjahit lapis demi lapis mulai dari fasia, lemak dan kulit.
25. Setelah proses menjahitnya selesai bersihkan area operasi dengan
kasa yang di basahi normal salin dan di keringkan dengan kasa
kering
26. Tutup luka operasi dengan sofratule, kasa kering kemudian hypafix 
27. Lepas duk klem dan hitung kembali jumlah alat dan kasa lalu
bersihkan pasien dari alat alat.
28. Operasi selesai, bersihkan dan rapikan pasien, dan catat bahan habis
pakai di lembar depo
29. Inventarisasi peralatan yang di pakai, alat di dekontaminasi, di cuci
dan di kemas selanjutnya di sterilkan.
30. Motivasi pasien tentang :
1. 3 hari pertama luka operasi tidak boleh terkena air
2. Makan dan minum tidak ada pantangan
3. Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
4. Kontrol sesuai anjuran dokter

Instalasi 1. Instalasi Bedah dan Anestesi 


Terkait 2. Unit perawatan Bedah

Anda mungkin juga menyukai