Anda di halaman 1dari 6

Tanggal Operasi 24 Agustus 2023

Nama Pasien An. A


Usia 8 Tahun
Diagnosa Close Fraktur Distal Humerus Sinistra
Prosedur Operasi Pinning
Definisi Fraktur atau yang seringkali disebut dengan patah tulang, adalah sebuah patah
tulang yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Kekuatan dan
sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang, dan jaringan lunak disekitar tulang
akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap
(Price & Wilson, 2006 dalam Wijaya & Putri, 2013:235).
Fraktur Humerus adalah terputusnya kontinuitas tulang pada bagian humerus,
fraktur bisa terjadi karena ada beberapa sebab, diantaranya adalah (1) akibat
trauma dan benturan yang keras pada bagian tubuh tertentu, (2) akibat tekanan
yang terus menerus dan berlangsung lama, (3) adanya keadaan tidak normal
pada tulang atau penyakit tertentu, (4) usia juga ikut mempengaruhi(Solomon,
2010).
Klasifikasi umum fraktur antara lain simpleks (tertutup): Fregmen tulang
tidak menembus kulit (Kowalak, Welsh dan Mayer, 2011:404).
Open Reduction Internal Fixation (ORIF) adalah sebuah prosedur bedah
medis, yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur
tulang, seperti yang diperlukan untuk beberapa patah tulang, fiksasi internal
mengacu pada fiksasi sekrup dan piring untuk mengaktifkan atau
memfasilitasi penyembuhan (Brunner & Suddarth, 2015).
Tujuan Memperbaiki fungsi dengan mengembalikan gerakan dan stabilitas
ekstremitas kiri serta mengurangi rasa nyeri
Anatomi

Persiapan Pasien
1. Status kesehatan a. TD: 120/85 mmHg, Nadi 87 x/menit, Suhu 36,7ºC, respirasi 22 x menit,
umum SpO2 100%
b. BB 25 kg, TB 120 cm
c. Skala nyeri: 7 saat aktivitas, 4 saat istirahat
2. Pemeriksaan fisik a. Lokasi tangan kiri yang akan di operasi
b. Terdapat bengkak, dan jejas
c. Puasa sejak pukul 24.00 WIB,
d. Pengosngan kandung kemih sebelum operasi
e. Tidak ada alergi obat dan makanan
3. Pemeriksaan a. Pemeriksaan laboratium Darah Lengkap
penunjang b. Foto X-ray ektremitas atas kiri
c. Antbiotik ceftriaxone 2 gr
4. Persiapan mental a. Edukasi sebelum operasi dengan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri
b. Mengajarkan teknik distraksi dengan menonton televisi /gagdet
Persiapan Alat dan BHP
1. Alat Penunjang a. Meja Operasi dengan penyangga tangan
b. Lampu Operasi
c. Mesin Electro couter
d. Mesin Suction
e. C-Arm
2. Persiapan a. Set Dasar Minor:
Instrumen - Desinfeksi klem : 1 pcs
- Ringtang : 2 pcs
- Kromklem : 2 pcs
- Koker : 2 pcs
- Pincet Chirurgis : pcs
- Pincet anatomi : 2 pcs
- Gunting benang : 1pcs
- Gunting Mentzembum : 1 pcs
- Langen back : 2 pcs
- Needle holder : 2 pcs
- Scalpel no 4 : 1 pcs
- Scalpel no 3 : 1 pcs
- Cucing : 2 Pcs
- Bengkok : 1 Pcs
- Tempat mess : 1 pcs

b. Set Pinning
c. Kisner wire diameter 1,6 mm
d. Bor Colibri Syntest
e. Reduction : 2 pcs
f. Ferbuger : 1 pcs
g. Howman retractor : 2 pcs
h. Curet kecil : 1 pcs
i. Bundle Linen
3. Persiapan a. Clorhexidin 4 % : 1 pcs
Bahan Habis b. Iodium : 2 pcs
c. Kasa steril : 20 pcs
d. Depper : 5 pcs
e. Mess no 20 : 1 pcs
f. Mess no 10 : 1 pcs
g. Hand piece electrocouter : 1 pcs
h. Surgical conection : 1 pcs
i. Elastis bandage 4 inch : 2 pcs
j. Poliband : 1 pcs
k. Alkohol 70 % : 1 pcs
l. Safil 2/0 : 2 pcs
m. Monosyn 3/0 : 1 pcs
n. Bactigrass : 1 pcs
o. Cairan NaCL : 1 pcs
p. Spuit no 20 ml : 1 pcs
q. Glove Steril no 6,5/7/7,5/8 : @ 3 Pcs
r. Arm sling : 1 pcs
Instrumen Teknik Operasi
a. Persiapan pasien di atas tempat tidur dengan posisi lateral kanan tangan terlentang dengan
penyangga tangan. Memasang manset tekanan darah, monitor ecg, saturasi oksigen dan safety
belt.

b. Semua tim bedah dan anestesi siap untuk pembiusan. Dokter anestesi dan perawat melakukan
Sign In dengan melakukan identifikasi pasien dan mengkonfirmasi ulang sesuai surgical safety
checklist ( site marking, fungsi peralatan anestesi, alergi pasien, resiko jalan nafas, perkiraan
perdarahan)
c. Perawat instrumen menyiapkan semua peralatan, memasang pad diatermi pada tubuh pasien,
linen dan bahan habis pakai yang akan digunakan
d. Setelah pasien terbius, perawat instrument membuka set linen dan set instrument dasar dengan
teknik aseptic

e. Perawat instrument, asisten, operator cuci tangan steril dan menggunakan gaun operasi dan
sarung tangan steril
a. Perawat sirkulasi mencuci area yang akan dilakukan insisi melingkar 30 cm ke arah luar
dengan cairan savlon
b. Operator melakukan desinfeksi daerah operasi dengan menggunakan iodium melingkar 30 cm
ke arah luar.
c. Drapping steril dengan dua lapis
d. Memasang elektro couter monopolar dengan Coag 40 dan cutting 40 dan surgical connecting
e. Time Out dipimpin oleh operator dengan mengkonfirmasi ulang sesuai surgical safety
checklist
f. Berikan mess 1 no 10 dengan wadahnya ke operator
g. Berikan 2 pincet chirurgis ke operator dan asisten untuk melebarkan fat sampai fasie dengan
menggunakan couter atau mess 2 no 15
h. Rawat perdarahan dengan menggunakan couter dan kasa
i. Berikan spreader ortho dan langen back untuk memperlebar area operasi
j. Lakukan deseksi tumpul dengan menggunakan kromklem dan howman untuk memunculkan
tualng sampai tulang humerus yang patah sejajar.
k. Berikan dua reduction untuk memegang kedua tulang humerus yang patah.
l. Manipulasi dengan menggunakan kromklem dan berikan curet untuk membersihkan tulang
dan darah yang membeku
m. Bersihkan dengan menggunakan NaCl 0,9% di dalam spuit 20 ml
n. Setelah tulang dilakukan reposisi gunakan reduction untuk memposisikan tulang
o. Berikan boor dan kisner wire diameter 1,6 mm, boor kan kearah tulang yang patah dibawah
pengawasan c-arm
p. Pertahan posisi tulang dengan reduction
q. Berikan pemotong kisner untuk memotong kisner wire yang sudah dimasngkn
r. Lakukan hal tersebut dengan kisner wire sehingga membentuk tiga arah
s. Setelah tulang humerus terpasang kisner wire, bersihkan dan rawat perdarahan.
t. Rawat perdarahan dan bersihkan dengan cairan NaCl 0,9%
u. Berikan Scalpel handle dan jahit lapisan otot dan fasia dengan menggunakan Optimel 2/0
jarum taper dengan metode jahit satu-satu.
v. Gunakan Advantime 3/0 untuk kulit
w. Bersihkan kulit dari sisa darah dan keringkan, tutup luka dengan menggunakan bactigras, kasa
dan dressing dengan menggunakan poliban dan elastis bandage 4 inc.
x. Posisikan tangan kiri pasien dengan armsling untuk mobilisasi
y. Lakukan Sign Out sesuai dengan Surgical Safety Checlist Pisahkan benda tajam, instrument
khusus dan berat
z. Buka gown ooperasi sesuai prosedur
aa. Pindahkan pasien sesuai indikasi setelah dilakukan ekstubasi

bb. INSTRUMEN TEKNIK OPERASI


cc. PINNING CF DISTAL HUMERUS SINISTRA
dd. ( Ns. Emy Priwati, S.Kep )

Anda mungkin juga menyukai