100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
372 tayangan3 halaman
SOP ini memberikan panduan untuk penanganan sesak napas pada ibu hamil akibat asma. Langkah-langkahnya meliputi diagnosis asma akut, tatalaksana selama kehamilan dan persalinan dengan memberikan oksigen, cairan infus, nebulizer, dan obat-obatan. Ibu akan dirujuk jika kondisinya tidak membaik atau mengalami komplikasi. Dokter umum dan bidan akan menerapkan SOP ini untuk penanganan yang tepat.
SOP ini memberikan panduan untuk penanganan sesak napas pada ibu hamil akibat asma. Langkah-langkahnya meliputi diagnosis asma akut, tatalaksana selama kehamilan dan persalinan dengan memberikan oksigen, cairan infus, nebulizer, dan obat-obatan. Ibu akan dirujuk jika kondisinya tidak membaik atau mengalami komplikasi. Dokter umum dan bidan akan menerapkan SOP ini untuk penanganan yang tepat.
SOP ini memberikan panduan untuk penanganan sesak napas pada ibu hamil akibat asma. Langkah-langkahnya meliputi diagnosis asma akut, tatalaksana selama kehamilan dan persalinan dengan memberikan oksigen, cairan infus, nebulizer, dan obat-obatan. Ibu akan dirujuk jika kondisinya tidak membaik atau mengalami komplikasi. Dokter umum dan bidan akan menerapkan SOP ini untuk penanganan yang tepat.
1. Pengertian 1.Asma akut adalah penyakit sistem resfirasi yang ditandai
dengan episode sesak dan mengi berulang 2.Gagal jantung adalah sindrom klinis akibat kelainan structural maupun fungsional jantung yang menyebabkan terganggunya fungsi pengisian dan pengosongan ventrikel
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan sesak napas pada kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
3. Referensi Pelayanan kesehatan maternal di fasilitas pelayanan
primer kementrian kesehatan RI tahun 2008 Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan edisi pertama tahun 2014 kementrian kesehtaan RI Tata laksana kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas 4. Prosedur/langkah- A. Asma akut langkah 1. Petugas menegakan diagnosis a). sesak/sulit bernafas b). mengi (wheezing) c). batuk berdahak d). ronkhi 2. petugas melaksanakan tata laksana pada kehamilan a). beri oksigen dan pasang kanul intravena b). hindari penggunaan obat penekan batuk c). berikan cairan ringer lactat atau NaCl 0,9% d). lakukan nebulizer dengan obat agonis misal salbotamol ditambahkan NaCl 0,9% 1 ml atau procarerol HCl pada serangan akut atau berikan terbutalin secara subcutan dengan dosis 0,25 mg tiap 4-6 jam e). berikan budesomid inhaler sebagai obat kontroler bila serangan akut teratasi f), jika ada tanda infeksi, bertampisilin 2 g IV tiap 6 jam g). rujuk ke fasilitas yang memadai apabila serangan asma tidak ada perbaikan (status asmatikus) 3. petugas melaksanakan tatalaksana pada persalinan a). asma dapat memburuk selama persalinan sehingga persalinan harus dilakukan dirs. b). penanganan asma akut saat persalinan sama dengan saat kehamilan c). persalinan pervaginan disarankan
5. Distribusi 1. Dokter Umum
2. Bidan 6. Dokumen terkait 1. Status Pasien 2. Register Poned 3. Sikda 1. Distribusi 1. Dokter Umum 2. Bidan