Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KOMUNITAS

LOKAL

Isnaini Windani
XII IPS 2

SMAN 17 KAB. TANGERANG Jl. Indah Raya Legok - Karawaci Kel. Babakan Kec.
Legok Kab. Tangerang, Banten, 15820 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi. Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Daftar isi………………………………………………………………………………………1
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang………………………………………………………………………...………2
Rumusan Masalah…………………………………………………………………..…………2
Tujuan………………………………………………………………………………….………2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Globalisasi……………………………………………………………………….3
Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi……………………………………………………4
Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bermasyarakat…………………………………..5
Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi……………………………………………………6
Sikap Dalam Menghadapi Globalisasi……………………………………………….………..7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………………8
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi telah menandai dimulainya suatu era baru. Globalisasi merupakan suatu
kondisi yang menjangkiti masyarakat secara global dimana batasan ruang dan waktu
tidak lagi menjadi penghalang. Globalisasi yang terjadi telah banyak mempengaruhi
serta merubah cara hidup manusia, hal ini disebabkan karena Globalisasi didorong
dengan perkembangan teknologi yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan era
sebelumnya. Modernisasi telah melatarbelakangi terjadinya Globalisasi dan
meningkatkan kualitas kehidupan setiap individu yang ada didalamnya.

Kebutuhan manusia akan informasi dan pengetahuan menjadi salah satu faktor utama
terjadinya era globalisasi. Globalisasi menciptakan suatu keterkaitan antara setiap
manusia dimuka bumi. Kini kita dengan mudahnya berhubungan dengan orang lain
yang berada dibelahan bumi lain dan mendapatkan infrmasi dari mereka. Globalisasi
juga mendorong kemajuan suatu masyarakat di berbagai bidang diantaranya adalah
kemajuan di bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi, dan politik serta membuka
jalan bagi sebuah masyarakat untuk terhubung dengan masyarakat lainnya, dengan
demikian tak ada lagi masyarakat yang terisolir dan mengalami krisis informasi.

B. Rumusan Masalah
1. apa pegertian globalisasi?
2. apa saja faktor penyebab terjadinya globalisasi?
3. apa saja pengaruh globalisasi dalam masyarakat?
4. apa saja dampak positif dan negatif globalisasi?
5. bagaimana sikap yang harus kita lakukan dalam menghadapi globalisasi?

C. TUJUAN

1. mencari tahu apa itu globalisasi


2. mengetahui faktor terjadinya globalisasi
3. mengetahui pengaruh globalisasi dalam masyarakat
4. mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi
5. mengetahui sikap apa saja yang dapat kita lakukan dalam menghadapi
Globalisasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. pengertian globalisasi

globalisasi berasal dari kata "GLOBAL" artinya menyatu. jadi yang di maksud globalisasi adalah
proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem atau kaidah yang sama. dalam arti lain
globalisasi, yaitu suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraks bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintas batas negara.
Globalisasi lahir dari adanya perkembagan kemajuan teknologi dan informasi mengakibatkan
cepatnya informasi dan komunikasi antar negara-negara dan masyarakat di seluruh dunia Akibat
perkembangan tersebut, informasi menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi didefinisikan sebagai fenomena yang
menjadikan dunia mengecil dari segi perhubungan manusia. Hal ini dimungkinkan karena
perkembangan teknologi yang sangat cepat. Menurut cendekiawan Barat, globalisasi adalah satu
proses kehidupan yang serba luas, tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan. seperti
politik sosial, dan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia ini.

B. Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi

1. Pesatnya Perkembangan Teknologi Komunikasi Adanya kemajuan di bidang teknologi informasi


dan komunikasi yang berkembang secara pesat akan mempercepat terjadinya proses globalisasi di
dunia. Di negara-negara yang memiliki infrastruktur teknologi yang mendukung maka akan
memanfaatkan guna kepentingan kehidupan, baik dalam perkerjaan maupun dalam kehidupan sehari-
hari. Menjamurnya penggunaan internet dan telepon genggam mempercepat proses globalisasi.
2. Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi berkembang karena adanya integrasi ekonomi dunia. Perkembangan global tidak lagi
didasarkan pada pertanian atau industri, melainkan didominasi oleh kegiatan perekonomian yang
menghasilkan produk berupa informasi, produk media hiburan. produk lunak komputer, serta jasa
yang berbasis internet. Pada era global ini dikembangkan analisis tentang pengetahuan dan teknologi
sebagai faktor yang turut menentukan dalam menjalankan dan mengembangkan fungsi-fungsi
ekonomi. Salah satu contohnya adalah menjanmrnya toko-toko online yang menjual berbagai barang
dan jasa.
3. Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, perubahan politik dunia merupakan kegiatan penggerak adanya
globalisasi. Faktor-faktor tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Runtuhnya imperium Uni soviet pada 1991, sejak runtuhnya Uni Soviet banyak negara-negara yang
bergerak ke arah sistem ekonomi dan politik ala Barat.
b. Munculnya mekanisme pemerintah internasional dan organisasi regional. PBB dan Uni Eropa
merupakan organisasi paling penting yang menyatukan negara-negara ke dalam satu forum politik
bersama.
C. Munculnya berbagai organisasi antarnegara internasional. Organisasi antarnegara merupakan
sebuah badan yang dibangun oleh negara-negara dan bertanggung jawab mengatur kegiatan tertentu
yang mencakup lingkup internasional. Misalnya, ASEAN
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bermasyarakat

Globalisasi merupakaan keadaan yang sulit untuk dihindarkan Dunia menjadi sangat terbuka
tanpa proteksi. Globalisasi dapat terjadi di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, dan
sosial budaya. Bentuk globalisasi di bidang ekonomi, yaitu tumbuhnya pasar bebas
antarnegara, ditandai dengan munculnya berbagai organisasi organisasi perdagangan dunia,
seperti AFTA, OPEC, IMF, WTO, Globalisasi di bidang politik ditandai dengan munculnya
sistem politik yang mengedepankan kebebasan (demokrasi) serta menjunjung tinggi HAM,
ditandai dengan lahirnya organisasi-organisasi antarnegara seperti PBB. Globalisasi di bidang
sosial budaya, yaitu merebaknya budaya Barat di kalangan masyarakat, menjamurnya film
dan musik dalam berbagai bentuk.
Arus globalisasiyangtumbuh di segalabidang, akan mempengaruhi pada aspek kehidupan
masyarakat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Unsur-unsur globalisasi mampu
berpengaruh positif apabila diterapkan dalam masyarakat yang membawa kemajuan pada
masyarakat. Salah satu unsur globalisasi yang paling berpengaruh, yaitu perkembangan
teknologi.

Perkembangan teknologi yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan


bermasyarakat, antara lain sebagai berikut.
1. Pola Hidup yang Serba Cepat Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat,
misalnya yang dikembangkan dalam bidang pertanian. Penelitian bibit unggul, pembuatan
mesin traktor, dan cara penggarapan sawah yang baik membuat petani yang awalnya
memanen padinya bulan sekali sekarang sudah dapat memanen padinya setiap bulan sekali.
Perkembangan dalam bidang makanan pun dapat 6 dilihat dengan banyaknya produk
makanan siap saji (serba instan). Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat aktivitas
masyarakat.
2. Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transportasi Perkembangan teknologi informasi
sangat besar manfaatnya mulai dari telepon selular, internet, dan televisi. Manfaat yang dapat
diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan informasi sangat banyak. Misalnya,
dengan adanya internet Anda dapat mencari ilmu pengetahuan secara gratis dan berlimpah.
Dengan adanya teknologi informasi tersebut Anda akan dengan mudah mendapatkan
informasi dengan cepat dan akurat. Selain itu, perkembangan teknologi transportasi yang
semakin cepat memudahkan orang untuk bepergian ke tempat lain. Misalnya, dengan adanya
transportasi melalui udara (pesawat terbang) kita dapat lebih cepat mencapai suatu tujuan.
3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah Teknologi berperan besar dalam
pemanfaatan sumber daya alam, mulai dari penemuan sumber daya alam potensial,
pengolahan sumber daya alam, dan pemanfatan sumber daya alam. Dengan adanya
pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat.
Misalnya, pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freeport di Papua akan memberikan
peluang kerja bagi masyarakat Papua itu sendiri.
Di samping itu ada pula unsur globalisasi yang bersifat negatif yang memengaruhi budaya
nasional, antara lain.

1. Beralihnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri modern.Banyaknya industri


modern berdampak pada kebutuhan tenaga kerja yang banyak sehingga masyarakat yang
awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik. Hal ini terjadi karena
bayaran yang diterima di industri jelas lebih besar daripada bekerja sebagai petani. Dengan
demikian, masyarakat petani kekurangan tenaga kerja untuk menggarap sawahnya.
2. Perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis.
Pada era global saat ini masyarakat sangat bergantung pada kemajuan teknologi. Hal ini
terlihat dari kesibukan masyarakat yang sudah bersifat matrealistis dan melupakan kehidupan
sosial- nya. Adapun manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu
sama lain. Gejala ini sudah mulai terjadi di daerah perkotaan yang merupakan pusat dari
perkembangan teknologi. Dengan jadwal pekerjaan yang padat sangat sulit untuk melakukan
interaksi dengan tetangga.
3.Masuknya pola hidup budaya Barat.
Pesatnya teknologi informasi dan transportasi ternyata membawa dampak negatif, seperti
masuknya budaya Barat yang bertolak belakang dengan budaya Timur yang sederhana,
sopan, dan santun. Namun, sekarang banyak remaja yang menggunakan pakaian yang
memperlihatkan auratnya, padahal budaya Timur jelas melarang hal yang seperti itu.
Kemudian maraknya penggunaan obat-obatan terlarang yang mengakibatkan rusaknya
generasi muda.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme.
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara
jujur, bersih, dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan
positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja
yang tinggi, sifat saling menghargai/ pluralis, disiplin, dan Iptek dari bangsa lain yang sudah
maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
1.Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme.
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa
kemajuan dan kemakmuran. Oleh karenanya tidak menutup kemungkinan berubah arah dari
ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2.Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya Barat yang oleh masyarakat
dunia di anggap sebagai kiblat
D. Pengaruh positif dan negatif Globalisasi

DAMPAK POSITIF
1. perubahan sistem pengetahuan dan teknologi Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui atau kepandaian yang dimiliki oleh seseorang. Pembangunan nasional telah
memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh
pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Hal itu tampak jelas dari
peningkatan taraf kecerdasan dan kepandaian sehingga mampu menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan memproduksi berbagai jenis
barang dan jasa, seperti peralatan hidup berteknologi canggih.
2. perubahan nilai budaya adalah sesuatu yang dianggap penting, berguna, benar
salah, baik- buruk, atau boleh tidaknya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat. Nilai
budaya setiap orang atau kelompok masyarakat tidak sama, tidak baku, atau statis, melainkan
selalu dinamis dan berkembang sejalan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. Akibat
dari globalisasi, banyak nilai yang berkembang pada zaman penjajahan hilang, seperti
kolonialisme, liberalisme, rasialisme, kapitalisme, otoriterisme, sukuisme, dan feodalisme.
Sebaliknya, semakin berkembang nilai budaya toleransi dalam kehidupan beragama,
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, cinta tanah air, gotong royong, dan kekeluargaan.
3. perubahan etos budaya Etos budaya adalah watak khas budaya suatu kelompok
masyarakat, seperti ciri, sifat, dan adat istiadat. Dengan dilaksanakannya pembangunan di
Indonesia, maka etos budaya setiap suku bangsa mengalami perubahan. Contohnya, orang
yang berpandangan makan tidak makan yang penting kumpul mulai berangsur-angsur
ditinggalkan.
4. Perubahan Kepercayaan Kepercayaan sebagai salah satu unsur budaya cenderung terus
berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini sejalan dengan perubahan pandangan
hidup, etos, dan pengetahuan. Perubahan sistem dalam masyarakat Indonesia merupakan
dampak dilaksanakannya modernisasi melalui pembangunan nasional. Contohnya,
kepercayaan terhadap takhayul, dukun, atau mendewa-dewakan manusia kini sudah mulai
ditinggalkan.

DAMPAK NEGATIF
1. Keguncangan Budaya (Cultural shock)
Keguncangan budaya adalah guncangan jiwa atau mental seseorang atau masyarakat sebagai
akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Pada
tahap awal, orang atau masyarakat mungking akan mendapatkan pengalaman baru yang
menarik. Akan tetapi, pada saat ia harus terlibat didalamnya, ia merasa tertekan, frustasi, dan
tidak berdaya. Tahap inilah yang disebut cultural shock. Jika keadaan ini terus berlanjut dan
dibiarkan, akan mengganggu keseimbangan jiwanya dan berdampak negatif, seperti bunuh
diri atau gila. Contoh seseorang yang hidup dengan latar belakang budaya tradisional
kemudian datang ke Jakarta, maka ia akan merasakan kehidupan yang berbeda misalnya, ia
harus mandi, makan, bekerja, bergaul, dan berbicara dengan cara yang berbeda dari tempat
asalnya.
2. Ketimpangan Budaya (cultural lag)
Ketimpangan budaya adalah ketimpangan salah satu unsur kebudayaan untuk menyesuaikan
diri dengan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah. Jadi, adanya kelambanan unsur
kebudayaan yang satu untuk menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan lain yang sudah
berubah.
3. Kehilangan Unsur Sosial-Budaya
Terjadi akibat masuknya unsur sosial-budaya luar yang kemudian menggantikan unsur sosial-
budaya luar yang kemudian menggantikan unsur sosial-budaya masyarakat suatu negara.
Sebagai contoh, globalisasi telah menimbulkan kekhawatiran bangsa-bangsa di dunia, yakni
dapat menghilangkan bahasa-bahasa lokal di dunia yang berjumlah 6.000 bahasa lokal.
Keadaan masyarakat dunia yang belum siap atau belum mampu memilih keadaan atau
pengaruh yang cocok dengan sistem sosial dan budaya lokal serta kurangnya rasa
kepemilikan atas unsur sosial dan budaya lokal dapat menghilangkan unsur-unsur sosial dan
budaya masyarakat suatu negara. Hal ini termasuk di Indonesia semakin menjamurnya bahasa
prokem di kalangan remaja mempengaruhi budaya lokal yang mulai luntur.
4. Pergeseran Nilai-nilai Budaya yang Menimbulkan Perilaku Tanpa Arah (Anomi)
Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif singkat akan
mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial budaya secara susul menyusul.
Sementara itu, sistem nilai dan norma yang ada dalam kehidupan masyarakat tidak siap
mengantisipasi terjadinya perubahan-perubahan itu. Akibatnya, masyarakat menjadi
kebingungan (anomi). Kebingungan masyarakat terhadap terjadinya perubahan-perubahan
nilai budaya tidak akan berlangsung lama jika masyarakat tersebut dapat menyesuaikan
dengan cepat. Hal yang dikhawatirkan akibat anomi ini adalah nilai- nilai budaya yang telah
ada menjadi rusak dan dipengaruhi oleh budaya luar.

E. Sikap dalam mengahadapi Globalisasi

1. Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila


Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara ini. Pancasila juga mengandung nilai-nilai
keluhuran bangsa Indonesia.
Untuk menghindari lunturnya nilai-nilai ini akibat globalisasi, kita harus memahami serta
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
2. Mencintai Produk dalam Negeri
Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu contoh sikap dalam menghadapi
globalisasi. Sikap ini memberikan sejumlah dampak positif dapat
Menggunakan serta mendukung produk dalam negeri akan mendukung ekonomi Indonesia
misalnya dalam meningkatkan pendapatan devisa serta menambah keuntungan pelaku usaha
seperti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lainnya.
3. Menyaring Informasi dan Budaya yang Masuk
Globalisasi memungkinkan kita untuk mengakses informasi mengenai hal baru, nilai baru,
paham-paham baru serta budaya baru.Untuk itu, kita perlu menyaring segala sesuatu yang
kita dapatkan dari internet, apakah memiliki dampak positif atau sebaliknya.
4. Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi
Salah satu contoh sikap dalam menghadapi globalisasi lainnya adalah melestarikan
kebudayaan serta tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh generasi
sebelumnya.
Dengan melestarikan kebudayaan serta tradisi ini dapat membuat sebuah kebudayaan atau
tradisi takkan luntur atau punah akibat tergerus arus globalisasi.
5. Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri
Mencintai negara serta kebudayaannya merupakan salah satu ciri nasionalisme. Dengan
menjunjung tinggi nilai nasionalisme dalam diri kita, nilai tersebut akan menjadi pedoman
untuk kita dalam bersikap bijak dalam menghadapi globalisasi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola. Globalisasi artinya
proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia (Mulyadi, 2015
: 38).

Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas adalah
sebuah kelompok social dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.

Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang disebabkan karena
perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:

1. Rehumanisasi

2. Kemampuan memilih

3. Revitalisasi

Anda mungkin juga menyukai