Anda di halaman 1dari 4

Kalimat Efektif Kelogisan

Kalimat efektif kelogisan adalah kalimat yang berisi gagasan pengarang untuk
disampaikan kepada pembaca atau pendengar dengan menggunakan ejaan yang berlaku.
Kalimat efektif dalam kelogisan harus mudah untuk dipahami dan dimengerti. Maka dari
itu diperlukan unsur unsur kalimat yang yang bersifat masuk akal atau logis. Berikut
contoh kalimat efektif kelogisan :

"Bapak kepala sekolah, waktu dan tempat saya persilakan." Kalimat ini memiliki sifat
yang tidak masuk akal maupun logis karena tempat dan waktu termasuk benda mati yang
tidak bisa dipersilakan. Maka dari itu kalimatnya harus diubah menjadi "Bapak kepala
sekolah, saya persilakan untuk naik kemimbar ceramah."

Adapula contoh kalimat efektif kelogisan yang lain yaitu :

1. Kepada Ketua RT, waktu dan tempat kami persilakan. (Kalimat tidak efektif)
Kepada Ketua RT, kami persilakan untuk menyampaikan pidato. (Kalimat efektif)
2. Untuk mempercepat waktu, mari langsung saja kita selesaikan acara ini. (Kalimat tidak
efektif)
Untuk menghemat waktu, langsung saja kita mulai acara ini. (Kalimat efektif)

Kalimat Efektif Kesepadanan


Kalimat efektif kesepadanan adalah kalimat yang berisi gagasan pengarang untuk
disampaikan kepada pembaca atau pendengar dengan menggunakan struktur bahasa dan
kesatuan gagasan yang seimbang. Kesepadanan dalam contoh kalimat efektif
kesepadanan ini ditunjukan dari gagasan yang menyatu secara kompak maupun
perpaduan pikiran yang baik. Kalimat efektif kesepadanan memiliki beberapa ciri yaitu :
Dalam kalimatnya memiliki subjek dan predikat yang jelas. Apabila subjek dan
predikatnya tidak memiliki kejelasan maka akan mengakibatkan kalimat tidak efektif.
Menghindari penggunaan kata depan di, pada, dalam, sebagai, bagi, untuk, mengenai,
menurut, tentang dan lain lain agar subjek dan predikatnya jelas.
Berikut contoh kalimat efektif kesepadanan :
 Bagi semua siswa kelas XII harus membayar uang SPP bulanan. (Kalimat tidak
efektif)
 Semua siswa kelas XII harus membayar uang SPP bulanan. (Kalimat efektif)

Contoh kalimat efektif kesepadanan dengan subjek tunggal :


 Penyusunan skripsi itu saya dibantu oleh para sahabat. (Kalimat tidak efektif)
 Dalam menyusun skripsi itu, saya dibantuk oleh para sahabat. (Kalimat efektif)
 Pelajaran itu saya kurang paham. (Kalimat tidak efektif)
 Pelajaran itu bagi saya kurang paham. (Kalimat efektif)

Adapula contoh kalimat efektif kesepadanan yang lain yaitu :

 Ibu ke pasar minggu depan. (Kalimat tidak efektif)


 Ibu pergi ke pasar minggu depan. (Kalimat efektif)
 Ani meminum siang ini. (Kalimat tidak efektif)
 Ani meminum jus durian siang ini. (Kalimat efektif)
 Aku melihat Rika juga melihat Tina di mall. (Kalimat tidak efektif)
 Aku dan Rika melihat Tina di mall. (Kalimat efektif)

Ketegasan makna
Ada beberapa kondisi dimana subjek tidak diletakkan di awal kalimat, meski sudah
seharusnya selalu mendahului predikat. Dalam beberapa kondisi tertentu, keterangan
juga dapat diletakkan pada awal kalimat untuk memberikan efek penegasan. Penegasan
pada kalimat biasanya ditemukan pada kalimat berjenis perintah, larangan atau anjuran
yang pada umumnya diikuti partikel lah atau pun.
Contoh dari penegasan makna ada pada kalimat berikut ini.
Kamu cucilah mobil agar bersih! adalah kalimat tidak efektif.
Cucilah mobilmu agar bersih! adalah kalimat efektif.

Kecermatan
Kecermatan yang di gunakan pada sebuah kalimat efektif adalah kecermatan dalam
memilih kalimat yang tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksi nya agar
tidak ada kerancuan.
Contoh :
Tugas baru diberikan ke ruang dosen. (Tidak efektif)
Tugas yang baru diberikan ke ruang dosen. (Efektif)

Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat, baik dari segi kategorinya maupun imbuhan yang digunakan.
Maksudnya, kalau bentuk pertama merupakan nomina, maka kategori kata yang
sederajat juga nomina. Kalau bentuk pertama merupakan verba, bentuk kedua, ketiga,
dan seterusnya juga verba. Lebih khusus lagi, kalau bentuk pertama merupakan kata
berawalan meng-, maka kata kedua, ketiga, yang sederajat juga merupakan kata
berawalan meng-. Perhatikan contoh berikut!
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
Kedua kata yang bergaris bawah pada kalimat di atas adalah predikat. Namun kedua
kata yang sejenis tersebut tidak paralel. Kata dibekukan adalah verba yang berafiks di--
kan, sedang kenaikan adalah nomina yang berafiks ke--an. Kedua kata itu seharusnya
paralel.
Agar menjadi kalimat efektif, kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut.
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
Perhatikan pula kalimat berikut ini!
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah
kegiatan pengecatan tembok,memasang penerangan, pengujian sistem pembagian
air, dan pengaturan tata ruang.
Kata bergaris bawah yang merupakan bagian dari predikat pada kalimat di atas tidak
paralel. Kata bergaris pertama dan ketiga adalah nomina berafiks peng--ansedang kata
berafiks kedua adalah verba berafiks meng-. Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan
mengubah kata bergaris bawah kedua menjadi nomina berimbuhan peng--an seperti
berikut ini.
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah
kegiatan pengecatan tembok,pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian
air, dan pengaturan tata ruang.

kehematan kata
Lantaran diantara syarat-syarat suatu kalimat dikatan efektif yaitu tidak bertele-
tele dan ringkas, maka kita tidak diperkenankan menulis kata kata yang
maknanya sama di dalam suatu kalimat. Terdapat duaw hal yang dapat
dikatakan suatu kalimat adalah kalimat yang boros sehingga tidak efektif.

Pertama yaitu terkait penggunaan kata jamak serta yang selanjutnya yaitu terkait
kata kata sinonim. Untuk terhindar dari hal tersebut, maka dibawah ini yaitu
conoth tentang kekeliruan dalam kata jamak dan penggunaan sinonim yang
membuat suatu kalimat menjadi tidak efektif.

Contoh Kata jamak


Para murid-murid tengah menghadapi tes ujian masuk perguruan tinggi. (Tidak
efektif)

Murid-murid tengah menghadapi tes ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

Adanya ketidak efektifan pada kalimat diatas yaitu kata para yang menunjukkan
jumlah jamak, sedangkan murid murid pula menunjukkan jumlah murid yang
lebih dari satu. Sehingga kita hapus saja salah satu kata dari keduanya pada hal
jamak tersebut.

Contoh Kata Sinonim


Ani Masuk kedalam ruang kelas. (Tidak Efektif)

Ani masuk ruang kelas.

adanya ketidakefektifan pada contoh kalimat tersebut yaitu ketika terdapat kata
masuk dan frasa ke dalam yang sama sama merujuk arti sama. Akan tetapi, kata
masuk lebih sesuai menjadikan kalimat tersebut efektif lantaran sifatnya yaitu
kata kerja serta bisa dijadikan predikat.

Sedangkan apabila ingin menghilangkan kata masuk dan memakai kata ke


dalam berari – ia ke dalam ruang kelas – kalimat tersebut terkesan rancu karena
tidak ada predikat dan tidak bisa dikategorikan kalimat efektif sesuai prinsip
Kesepadanan kata

KEPADUAN (KOHERENSI) DALAM KALIMAT

Kepaduan atau keherensi dalam kalimat efektif adalah hubungan timbale balik atau hubungan kedua arah di
antara kata atau frasa dengan jelas, benar, dan logis. Hubungan timbal baik terjad dapat antarkata dalam
frasa satu unsure atau dapat terjadi antar frasa dalam antarfungsi dalam kalimat. Hubungan antarfungsi itu
dapat menimbulkan
kekacauan makna gramatikal kalimat. Perhatikanlah contoh kalimat yang berprasyaratkoherensi berikut.

Contoh kalimat yang TIDAKKOHERENSIF

(1) Setiap hari dia pulang pergi Bogor –Jakarta dengan kereta api.

(2) Oleh panitia seminar makalah itu dimasukkan ke dalam antologi.

(3) Pelaksanaan seminar itu karena jalan macet harus ditunda satu jam kemudian.

Pembetulan kalimat yang KOHERENSIF

(1a) Setiap hari dia pergi pulang Bogor—Jakarta dengan kereta api

(2b) Makalah seminar itu dimasukkan ke dalamantologi.

(3a). Karena jalan macet,pelaksanaan seminar itu ditunda satu jam kemudian.

Anda mungkin juga menyukai