Anda di halaman 1dari 11

KALIMAT EFEKTIF

&
KALIMAT MAJEMUK
kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas akan
dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. Chaer
(2011:63) mengemukakan bahwa kalimat yang efektif
adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan kepada
pembaca persis seperti yang ingin disampaikan oleh
penulis.
Ciri khas kalimat efektif
 Kesepadanan
 Ketegasan
 Kehematan
 Kecermatan
 Kelogisan
Kesepadanan
Kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran
yang baik.
Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, seperti tercantum di bawah ini:
* Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata
depan di, dalam bagi untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan
subjek.
Contoh:
a.Dalam seminar pendidikan kemarin membicarakan UU pendidikan yang baru. (Salah)
b. Seminar pendidikan kemarin membicarakan UU pendidikan yang baru (Benar)
* Tidak terdapat subjek yang ganda.
KETEGASAN
ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide
pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu
ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada
penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan
dalam kalimat
Meletakan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
contoh
a. Angka kemiskinan semakin meningkat sehingga tindak kriminal juga
semakin banyak.
Penekana kalimat: angka kemiskinan
a. Tindak kriminal semakin banyak karena angka kemiskinan meningkat.
Penekana kalimat : tindak ksriminal
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat
KEHEMATAN
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu.
Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan
mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam
kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
KECERMATAN

kecermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran


ganda.
Dan tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut.
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat tersebut memiliki tafsiran ganda, yaitu siapa yang
terkenal, mahasiswa atau perguruan tinggi?
Kalimat dapat diubah menjadi:
Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah.
KELOGISAN
Kelogisan adalah ide sebuah kalimat dapat diterima oleh akal atau masuk akal.
Contoh :
Kepada Bapak Rektor, Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati
yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak Rektor , dipersilakan
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih.
Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara
membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak
konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya
terdapat pada anak kalimat.
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat
tunbggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnnya(konjungsi),
Konjungsi
Dan
Bahkan
Atau
Sedangkan
Kemudian,
Contoh:
lalu, lantas
1. Jumiten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
2. Dedi berangkat ke bengkel.(kalimat tunggal 2)
3. Jumiten pergi ke pasar sedangkan dedi berangkat ke bengkel.
(kalimat majemuk)
Buat kalimat efektif
berdasarkan
1. kesepadanan
2. kehematan
3. kecermatan
4. kelogisan
masing-masing satu
kalimat, di buat kalimat
benar dan salahnya jadi

Anda mungkin juga menyukai