Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 6 No. 1 Juni 2022


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENGHADAPI


PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Desi Nursyifa Ramdhani1 & Dinie Anggaraeni Dewi2


Universitas Pendidikan Indonesia1,2
Email: desinursyifar@upi.edu1 & anggraenidewidhinie@upi.edu2

Abstrak
Pada dewasa ini masa semakin canggih yang dimana peran digital sudah merajalela begitu pula ilmu
pengetaahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perubahan besar
bagi kehidupan saat ini. Dengan adanya perkembangan IPTEK yang sangat pesat membawa pengaruh
baik yang dapat memudahkan segala urusan manusia, namun selain itu perkembangan IPTEK ini juga
membawa pengaruh buruk bagi manusia jika tidak digunakan dengan bijak. Akibat jelek dengan
adanya IPTEK bagi kehidupan manusia yaitu: pada hakikatnya jika manusia diberi kemudahan dalam
melakukan segala hal seperti adanya alat-alat yang memudahkan pekerjaan mereka, hal ini membuat
manusia ketergantungan dan merasa malas, karena sudah terbiasa dengan teknologi yang
membantunya. Lalu manusia dapat melakukan penyelewangan terhadap IPTEK seperti penipuan di
sosial media, dan melakukan transaksi ilegal. Mudahnya budaya asing masuk ke dalam negeri dengan
tidak di saring oleh pelajar maupun mahasiswa. Banyaknya remaja saat ini menonton pornografi dan
perjudian online. Oleh sebab itu nilai-nilai pancasila harus ditingkatkan pada jati diri masyarakat
Indonesia untuk mempunyai sikap perilaku yang cocok dengan lima dasar pancasila, dan
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk terlepas dari sikap buruk pada jati diri sendiri
maupun orang lain. Hal ini akan menjadikan bangsa Indonesia yang aman dan sejahtera.
Kata Kunci: Pancasila, IPTEK

Abstract
In today's increasingly modern era where the role of digital is rampant as well as science and
technology (Science and Technology). The development of science and technology makes major
changes to life today. With the rapid development of science and technology, it has a good influence
that can facilitate all human affairs, but besides that, the development of science and technology also
has a bad influence on humans if it is not used wisely. The bad influence of the development of science
and technology for human life, namely: in essence if humans are given the convenience of doing
everything such as the existence of tools that facilitate their work, this makes humans dependent and
feel lazy, because they are used to technology that helps them. . Then humans can commit fraud
against science and technology such as fraud on social media, and make illegal transactions. It is easy
for foreign cultures to enter the country without being filtered by students or students. Many
teenagers nowadays watch pornography and online gambling. Therefore, the values of Pancasila must
be instilled in the identity of the Indonesian people so that they have behavioral attitudes that are in
accordance with the five basic principles of Pancasila, and practice them in everyday life in order to
avoid bad attitudes towards themselves and others. This will make the Indonesian nation safe and
prosperous.
Keywords: Pancasila, science and technology

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

PENDAHULUAN Teknologi yang berkembang secara pesat


Manusia sebagai makhluk sosial di seluruh dunia telah mempengaruhi
sepantasnya dapat berinteraksi dan dimensi kehidupan manusia sehari-hari
berkomunikasi dengan manusia lainnya. (Pertiwi & Hidayah, 2021). Adanya

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1081
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

teknologi, tidak dapat kita hindari bahkan sebagaimana mestinya berdasar pada nilai-
manusia sudah terlena akan adanya nilai pancasila. Pancasila sebagai acuan
teknologi yang semakin canggih. dari segala peraturan penyelenggaraan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan kenegaraan bangsa Indonesia
teknologi (IPTEK) menimbulkan (Hamidi& Mustafa Luthfi 2010: 54-55).
pandangan hidup manusia yang mengalami Pertumbuhan ilmu pengetahuan
perubahan dengan ekslusif. dan teknologi yang saat ini di Indonesia
Dengan banyaknya teknologi yang harus berdasarkan dengan nilai-nilai
semakin canggih hal ini dapat pancasila dan akulturasi yang tertanam
mempermudah segala persoalan manusia, didalam paham pancasila untuk kehidupan
seperti perubahan teknologi digital yang masyarakat negara Indonesia tidak ambruk
sudah membawa perubahan segala sebab pengaruh buruk IPTEK yang tidak
kegiatan keseharian individu, bukan hanya sejalan dengan identitasi diri masyarakat
saja membantu aktivis ekonomi namun Indonesia. Harkat, saluran, dan akhlak yang
termasuk bidang IPTEK dan sekolah tinggi tertanam pada Pancasila sudah menjadi
(Maemunah, 2018). Perkembangan ilmu karakter setiap warga negara bangsa
pengetahuan dan teknologi tidak jauh dari Indonesia. Penerapan nilai-nilai pancasila
kondisi yang melingkupinya, hal ini dalam pendidikan menjadi patokan untuk
dijelaskan bahwa perkembangan IPTEK menunjang keberhasilan siswa. Pancasila
akan berkaitan dengan nilai-nilai pancasila yang dahulunya menjadi pegangan hidup
dalam kesibukan aktivitas individu. manusia saat ini telah kehilangan
Hal lain perubahan IPTEK dapat kekuatannya, sehingga manusia mengalami
memberi akibat negatif bagi makhluk itu kecemasan. Kecemasan disini
sendiri yang dapat merusak sendi-sendi menimbulkan persoalan dalam bidang
kehidupan bangsa Indonesia (Sulaswati, IPTEK, dan politik yang mempengaruhi
Anny, 2009). Keberadaan manusia akan sikap perilaku seseorang, hal ini dirasakan
terancam bila manusia tersebut oleh belahan dunia khususnya bangsa
menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan Indonesia.
teknologi. Maka dari itu target dari Pancasila sebagai filter dalam
penelitian ini bagaimana menerapkan perkembangan ilmu pendidikan dan
kepada masyarakat makna dari nilai-nilai teknologi yang dimana IPTEK dapat
pancasila dalam menghadapi perubahan membawa perubahan generasi ke arah
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk yang lebih baik dalam pertumbuhan ilmu
dapat memberikan dampak positif pada pengetahuan dan teknologi. Pancasila juga
kehidupan bangsa Indonesia. sebagai acuan dari akulturasi luar yang
Pancasila merupakan sebagai alat masuk kedalam budaya Indonesia agar
kebudayaan dari segala ajaran terkait tidak terjadinya penyimpangan atas nilai-
dengan keyakinan, pengajaran, budaya, nilai pancasila khususnya pada pendidikan.
politik, sosial, dan ekonomi yang harus Dengan menerapkan nilai-nilai
menjadi jiwa bagi kehidupan masyarakat pancasila di sela-sela pertumbuhan ilmu
bangsa Indonesia (Amir, 2013). Pancasila pengetahuan dan teknologi yang canggih,
sebagai asas tanah air yang menyimpan kita dapat mengimplementasikan kedalam
nilai-nilai luhur yang telah menjadi tolak kehidupan sehari-hari seperti saling
ukur kemajuan bangsa wajib ikut menghormati sesama individu, tidak
berkontribusi untuk menghadapi membeda-bedakan golongan atas maupun
perkembangan ilmu pengetahuan dan bawah, dan menumbuhkan rasa saling
teknologi, maka sebaliknya IPTEK harus menolong. Namun adapun permasalahan

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1082
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

yang terjadi pada bangsa Indonesia dengan dalam kehidupan sehari-hari dan juga
adanya perkembangan IPTEK yang dapat mengelola IPTEK itu sendiri, sumber
semakin canggih, sebagian masyarakat tersebut berupa penemuan-penemuan
Indonesia masih membeda-bedakan baru yaitu ilmu atau teknologi (Sung,
berdasarkan ras, suku, dan agama. Seperti 2017). Ilmu pengetahuan dan teknologi
dewasa ini sering terjadi pembullyan dikembangkan dalam target agar dapat
melalui media sosial disanalah maraknya memudahkan urusan makhluk juga
remaja maupun orang dewasa melalukan menambah wawasan maupun pengetahuan
hal yang tidak senonoh dan merugikan di bidang teknologi. IPTEK disini dapat
orang lain. berupa satelit di Indonesia yaitu satelit
Dengan adanya penelitian ini kita palapa yang menjadi akses informasi dari
dapat merefleksikan kembali bahwa telivisi, handphone, dan radio berupa
manusia tidak dapat lepas dengan nilai- berita di dalam negeri maupun luar negeri
nilai pancasila karena sejatinya manusia yang kita dapatkan. Internet pun
ingin menjalankan kehidupan dengan merupakan kemajuan IPTEK pada dewasa
tenang. Caranya kita dapat melaksanakan ini yang tidak dapat dijauhkan dengan
nilai-nilai pancasila pada aktivitas kegiatan aktivitas segala kegiatan manusia sehari-
sehari-hari. Maka dari itu manusia harus hari. Internet memberikan dampak yang
ikut berkontrubusi dalam mencapai cita- baik dan buruk dilihat dari penggunaannya
cita bangsa Indonesia. itu sendiri.
Dari perkembangan IPTEK yang
METODE PENELITIAN semakin cepat membagikan akibat baik
Metode penelitian yang digunakan dan buruk terhadap aktivitas manusia.
dalam penelitian ini menggunakan Dampak positif disini yaitu: terciptanya
penelitian kualitatif berdasarkan studi alat produksi seperti mesin-mesin untuk
literatur dan telaah pustaka yang pembuatan baju, makanan , alat print,
bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai komputer, smartphone dan lain sebagainya
pancasila dalam menghadapi hal ini untuk mempercepat waktu
perkembangan IPTEK. Sumber data yang pekerjaan. Dapat berkomunikasi dengan
diperoleh melalui artikel ini dibuat, dari siapapun melalui handphone dan internet
berbagai sumber seperti karya ilmiah, sehingga mendapat kabar dari orang lain
buku, dan artikel ilmiah. Cara akumulasi sekalipun jarak jauh. Dapat memudahkan
data dilakukan dengan memilih dan proses pembelajaran baik guru maupun
mengelompokkan sumber-sumber data siswa mendapat informasi dengan mudah
lalu ditunjukkan dalam sebuah melalui internet, jika dikaitkan dengan
pembahasan. (Emzir, 2012). Analisis data masa pandemi sekarang ini pertumbuhan
menggunakan analisis isi yang dimana ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
penelitian bersifat pembahasan dari berperan penting sebab dengan adanya
sumber data yang ada lalu diambil inti-inti social distancing segala aktivitas manusia
dari pembahasan yang terdapat pada terhambat, internet membantu saat proses
artikel (Emzir, 2012). pembelajaran melalui aplikasi yang
menghubungkan siswa dengan guru dapat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN bertatap muka sehingga pembelajaran
Hasil Penelitian dapat berlangsung.
Ilmu pengetahuan dan teknologi Selain itu dampak negatif dengan
(IPTEK) merupakan suatu sumber yang adanya pertumbuhan ilmu pengetahuan
dimana manusia dapat menikmatinya dan teknologi bagi aktivitas manusia yaitu:

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1083
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

pada hakikatnya jika manusia diberi mengaktualisasikan rasa nasionalisme


kemudahan dalam melakukan segala hal terhadap bangsa Indonesia, pada sila ini
seperti adanya alat-alat yang memudahkan IPTEK diharapkan untuk bisa membuat
pekerjaan mereka, hal ini membuat pemesrsatu bangsa, agar tidak terjadi
manusia ketergantungan dan merasa perpecahan antar warga negara Indonesia
malas, karena sudah terbiasa dengan dengan warga Internasional.
teknologi yang membantunya. Lalu Keempat, Sila Kerakyatan yang
manusia dapat melakukan penyelewangan Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
terhadap IPTEK seperti penipuan di sosial dalam Permusyawaratan Perwakilan,
media, dan melakukan transaksi ilegal. dalam sila ini ilmuwan harus dapat
Mudahnya budaya asing masuk ke dalam menghormati kebebasan setiap manusia,
negeri dengan tidak di saring oleh pelajar dan menerima kritikan dari segala arah
maupun mahasiswa. Banyaknya remaja mengenai penemuannya yang baru.
saat ini menonton pornografi dan Kelima, Sila Keadilan Sosial bagi
perjudian online. Maka dari itu nilai-nilai Seluruh Rakyat Indonesia, dalam sila ini
pancasila harus ditanamkan pada jati diri IPTEK harus memperhatikan kesesuain
masyarakat Indonesia untuk memiliki interaksi manusia dengan dirinya sendiri,
sikap perilaku yang cocok dengan lima dengan orang lain, dengan Tuhannya, serta
dasar pancasila. alam dan lingkungannya.
Agar tidak menjadi masyarakat yang
Pembahasan tertinggal akan adanya IPTEK maka
Pengembangan IPTEK didasari oleh masyarakat perlu mengembangkan,
pancasila yang bertujuan untuk menjamin menggunakan, dan memanfaatkan
kesejahteraan bangsa Indonesia dan teknologi dengan sebaik-baiknya.
sebagai pelindung pertahanan bangsa dari Sastrapratedja (dalam Dikti, 2016)
dampak-dampak yang buruk. Menurut menjelaskan bahwa pancasila memiliki dua
(Kaelan, 2000) terdapat penjabaran pada kedudukan pada perluasan IPTEK yaitu
setiap sila-sila pancasila yaitu: Pertama, pancasila sebagai asas dari garis haluan
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, IPTEK tidak perluasan suatu ilmu pengetahuan dan
hanya sebagai pencipta atau penemuan teknologi yang tersedia. Lalu Pancasila
yang baru, namun IPTEK yang canggih ini sebagai asas budaya berupa akhlak dari
dapat mengatur tujuannya agar ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila
bermanfaat dengan baik bagi masyarakat sebagai landasan dari perluasan ilmu
dan memperhatikkan dampak buruknya pengetahuan dan teknologi terdapat limah
bagi masyarakat. Dengan ini manusia dapat hal yaitu: Pertama, IPTEK dapat
menerapkan nilai-nilai pancasila dengan menghormati dan menyesuaikan
bijak agar terhindar dari penyelewengan perbedaan keyakinan masyarakat
IPTEK. Indonesia. Kedua, IPTEK harus bertujuan
Kedua, Sila Kemanusiaan yang Adil dengan nilai-nilai manusia. Ketiga, IPTEK
dan Beradab, dalam sila ini kita perlu menjadi melekat pada keseragaman
menggunakan IPTEK dengan bijak akulturasi dan mendukung kesatuan serta
sebagaimana mestinya untuk mengembangkan pendidikan nasionalisme.
meningkatkan kesejahteraan sesama Keempat, Pengawasan IPTEK harus
manusia, bukan menjadi manusia yang demokratis dan meluas karena hal ini
sombong dan angkuh akibat adanya IPTEK. termasuk dalam sistem pendidikan yang
Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, dimana pendidikan ini merupakan
cara menerapkannya yaitu dengan tuntutan dan hak seluruh masyarakat.

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1084
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Kelima, IPTEK harus dapat Menjadikan pancasila sebagai tolak


mensejahterakan masyarakat Indonesia ukur dalam bertindak dalam
dan mengurangi kegagalan pengetahuan pengembangan IPTEK, yang dimana kita
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. perlu menjadikan nilai-nilai pancasila ini
Usaha-usaha yang dapat sebagai pedoman karena kita dapat
diimplementasikan dalam menerapkan memilah dan memilih tindakan tersebut
nilai-nilai pancasila dapat dilakukan baik atau buruk. Dalam upaya menerapkan
berupa (Wahab, Abdul Aziz, 2001): Dilihat nilai-nilai pancasila juga kita perlu kritis
dari bidang pendidikan, pemerintah dapat dan bijak terhadap informasi yang didapat
menjadikan mata pelajaran khusus untuk agar tidak menyimpang dari nilai-nilai
pancasila dari sekolah dasar hingga ke pancasila.
perguruan tinggi. Dengan ini masyarakat Adapun pengaruh besar nilai
Indonesia dapat memahami nilai-nilai pancasila terhadap perkembangan ilmu
pancasila dari sejak dini hingga dewasa pengetahuan dan teknologi. Indonesia
yang dapat mampu menerapkan nilai-nilai merupakan negara yang beriringan dengan
pancasila dengan baik dan mampu globalisasi, maka dari itu Indonesia tidak
mengarahkan masyarakat Indonesia dapat jauh dengan teknologi. Hal ini
dengan membawa nilai luhur pancasila disebabkan bahwa perkembangan
dalam menjalani kehidupan. Sosialisasi teknologi dewasa ini menjadi dasar untuk
terhadap pentingnya menerapkan nilai- mengembangkan kehidupan berbangsa
nilai pancasila dalam kehidupan sehari- dan bernegara. Ditinjau dari seberapa
hari. luasnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Upaya ini penting untuk pada suatu negara hal ini akan menjadi
menerapkan nilai-nilai pancasila pada suatu kunci kesuksesan bangsa tersebut.
masyarakat yang tertinggal pada Indonesia pada saat ini harus
pemahaman nilai-nilai pancasila, hal ini mempertahankan ideologi yaitu pancasila
dalam pelaksanaanya dapat berupa untuk menjaga keberadaan kepribadian
webinar jika dilihat dari pengembangan bangsa, dan menjadikan tolak ukur dari
IPTEK. Dengan adanya sosialisasi ini adanya tantangan global dunia.
masyaarakat Indonesia dapat mengetahui Dari adanya budaya luar yang
makna dari tiap silanya dan mengamalkan masuk ke Indonesia berbenturan terhadap
dalam kehidupannya. nilai-nilai pancasila dan dapat merusak
Melalui pengembangan IPTEK karakter bangsa, maka dari itu ilmuwan
seperti media sosial kita dapat mengakses dituntut untuk menangani dalam
nilai-nilai pancasila, karena dengan adanya pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi memberikan informasi lewat teknologi. Yang dapat diaplikasikan
media sosial sangatlah mudah sehingga kedalam sehari-hari yaitu nilai lokal
dapat memanfaatkan media tersebut berkarakter yang dapat melestarikan nilai-
sebagai edukasi yang dapat dikenal lebih nilai pancasila, bukan nilai baru dari luar.
banyak orang mengenai pancasila baik Jika tidak diaplikasikan dengan benar
malalui bacaan berita telvisi, maupun suara sehingga masyarakat Indonesia dapat
seperti radio (Ani Sulianti, 2020). terpengaruh pola pikir dan perilaku oleh
Memberikan sanksi terhadap manusia yang budaya luar. Maka dari itu masyarakat
melakukan pelanggaran pancasila apalagi Indonesia harus dapat memfilter informasi
jika membuat kerugian banyak orang. Hal atau mencari wawasan dari luar dengan
ini agar tidak terjadi lagi penyelewengan bijak.
yang menyimpang nilai-nilai pancasila.

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1085
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Hal yang membuat manusia lalai Dengan demikian perubahan sikap


terhadap dirinya sendiri dengan adanya kepribadian seseorang, Indonesia yang
perkembangan IPTEK yaitu kurangnya menggunakan media sosial dapat
berinteraksi dengan masyarakat sekitar diminimalisir atau bahkan diatasi (Ulfahet
sehingga kita menjadi makhluk yang al., 2021)(Nurgiansah, 2020). Penelitian ini
individualisme. Sejatinya manusia yaitu harus dipahami oleh masyarakat tentang
makhluk sosial, yang tidak dapat hidup bagaimana kita menjaga kepribadian
sendiri dan pasti bergantung dengan orang masyarakat Indonesia dimedia sosial
lain. Untuk itu kita perlu melestarikan dengan mengedepankan nilai-nilai
nilai-nilai pancasila dengan melakukan pancasila. Dan bagaimana memanfaatkan
sosialisasi kepada orang-orang yang tinggal jejaring sosial sebagai cara untuk
di daerah pelosok dengan pendidikan yang menciptakan saluran bagi pengembangan
minim. Agar masyarakat Indonesia ikut kepribadian dengan menggunakan jejaring
serta dalam megaplikasikan nilai-nilai sosial yang berlandaskan nilai-nilai dasar
pancasila dalam kehidupannya. negara yaitu pancasila (Saverina &
Pesatnya penyebaran berita Marteredjo,2020). Hal ini sangatlah
memudahkan media menyebarkan berita menyimpang dari nilai-nilai pancasila yang
bohong. Karena orang mudah terpengaruh seharusnya perkembangan IPTEK
oleh berita yang mereka tonton, meski menyesuaikan dengan makna nilai-nilai
tidak jelas isunya. Untuk berita yang tidak pancasila, namun banyak manusia yang
jelas ini dapat menipu orang dan menyalahgunakannya.
menyebabkan ujaran kebencian di jejaring Solusi yang terdapat dalam nilai-
sosial. Berita seperti ini sangatlah sulit nilai pancasila dalam menghadapi
membedakan dengan aslinya. Oleh karena perkembangan IPTEK yaitu, warga
itu, orang hanya menggambarkan Indonesia perlu mengingat atau
berdasarkan apa yang mereka dapatkan merefleksikan kembali bahwasannya dasar
tanpa mencari informasi dari sumber lain. ideologi berpacu pada lima dasar pancasila,
Hal ini juga menjadi penyebab degradasi sadar akan atas perbuatan yang baik atau
moral akibat pesatnya perkembangan yang buruk, tidak membeda-bedakan ras,
teknologi yang selalu mengkritik dan suku, maupun antar agama, mencintai
menghakimi tanpa mengetahui produk lokal atau dalam negeri, tidak
kebenarannya. sombong atas teknologi yang dimiliki, dan
Misalnya di media seperti provokasi menggunakan IPTEK dengan semestiya
antar kelompok. Dampak negatif dari yaitu bijak sehingga tidak dapat merugikan
IPTEK berita yang masuk sangat sulit manusia lain. Proses penerapan nilai-nilai
untuk di filter, bahkan berita yang belum pancasila di masyarakat bukan saja
terverivikasi pun mudah untuk diimpor menjadi kewajiban penyelenggara negara,
dan sampai ke masyarakat dalam hitungan namun sudah menjadi kewajiban bersama
detik. Para propagandis sering membuat atau semua pihak. Karena dengan
atas nama kebebasan berpendapat yang menjadikan bangsa Indonesia yang maju
dimilikinya di media, ini contoh orang yang warga Indonesia harus ikut serta dalam
tidak mengerti makna pancasila. memajukan bangsa.
Oleh karena itu perlu diketahui
bagaimana media sosial dapat menjadi KESIMPULAN
sarana transmisi karakter moral melalui Pancasila merupakan pandangan
jejaring sosial berdasarkan nilai-nilai ilmiah tentang kegiatan ilmiah di
pancasila (Febriyanti & Dewi, 2021). Indonesia, sehingga para ilmuwan harus

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1086
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

mengembangkan ilmunya dengan kritik masyarakat, tentunya dengan cara


mempertimbangkan apakah tepat sasaran yang baik.
dan tidak merugikan manusia.tidak, Sebagai bangsa Indonesia, marilah
dengan tetap menjaga kelestarian alam dan kita semua selalu menerapkan nilai-nilai
budaya (Kaelan, 2000). Penerapan nilai- Pancasila dalam kehidupan kita sehari-
nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu hari, menggunakan teknologi dengan
pengetahuan dan teknologi sangatlah cerdas dan berusaha untuk tidak
penting, disini Pancasila dapat menjadi terpengaruh oleh dampak negatif dari
acuan bagi pengembangan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kita. Untuk menjadi masyarakat
teknologi yang sesuai dengan kepribadian yang cerdas, mampu menggunakan
luhur bangsa Indonesia. Perkembangan teknologi untuk tujuan yang baik dapat
iptek harus selalu berakar pada budaya bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain,
tanah air, dan iptek harus selalu lingkungan dan seluruh negara Indonesia.
menghargai dan terbuka terhadap segala

DAFTAR PUSTAKA
Amir, S. (2013). Pancasila As Integration Philosophy of Education and National Character.
Internasional Journal of Scientific & Techonology Research, 2(1).
Ani Sulianti, D. (2020). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal
Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1), 54–65.
Dikti, D. P. dan K. (2016). Pendidikan Pancasila. Dikti.
Emzir, M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Raja Grafindo.
Febriyanti, N., & Dewi, D. A. (2021). Pengembangan Nilai Moral Peserta Didik dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 476–482.
https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1772
Kaelan. (2000). Pendidikan Pancasila Edisi Reformasi. Paradigma.
Kalisha, L., k dkk. (2021). MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN
KARAKTER MASYARAKAT YANG BERLANDASAN NILAI PANCASILA. Jurnal
Kewarganegaraan, 5(2).
Maemunah. (2018). Kebijakan Pendidikan pada Era Revolusi 4.0 Prosiding Seminar Nasional.
Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.
Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila. CV Mitra Cendekia Media.
Pertiwi, S. G., & Hidayah, Y. (2021). Implementasi Pendidikan Hak Asasi Manusiadalam Dunia
Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 376–380.
https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1717
Saverina, P.I., & Martoredjo, N. T. (2020). Pancasila di Tengah Perkembangan IPTEK. Character
Building. https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pancasila-di- tengah-
perkembangan-iptek/.
Sulaswati, A. (2009). Perkembangan IPTEK, Lingkungan dan Budaya Bangsa. Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Sung, T. . (2017). Industri 4.0 : a Korea perspective. Techonological Forecasting and Social
Change Journal, 1–6.
Ulfah, N., Hidayah Y & Trihastuti, M. (2021). Urgensi Etika Demokrasi di Era Global:
Membangun Etika dalam Mengemukakan Pendapat bagi Masyarakat Akademis Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 329–346.
https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1576

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1087
Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 6 No. 1 Juni 2022
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Wahab, A. A. (2001). Implementasi dan Arahan Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan


(civic education) di Indonesia. Civicus Jurnal Ilmu Politik, Hukum PKn Edisi I.

Desi Nursyifa Ramdhani & Dinie Anggraeni Dewi – Universitas Pendidikan Indonesia
1088

Anda mungkin juga menyukai