Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Terhadap Masyarakat dan Lingkungan


Shinta Nurulita
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas : PPKn B 2018
Shintanurulita03@gmail.com

Dosen Pengampu : Prof. Dr.Nadiroh, M.Pd


Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan dan Lingkungan Hidup

Universitas Negeri Jakarta


Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

PEMBAHASAN merasa sangat terbantu. Perkembangan


IPTEK telah mengubah dunia sebagaimana
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau revolusi generasi pertama melahirkan sejarah
biasa kita kenal dengan sebutan IPTEK saat ketika tenaga manusia dan hewan digantikan
ini sangat menguasai dunia. Hampir semua oleh kemunculan mesin (Nadiroh &
kegiatan yang dilakukan oleh manusia setiap Hasanah, 2018). Saat ini banyak ditemukan
harinya memerlukan IPTEK dan semua yang formulasi-formulasi yang berbasis mesin
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari atau komputer yang mampu menggantikan
juga berasal dari IPTEK contohnya seperti peran dari manusia itu sendiri bahkan di
pakaian, peralatan masak dan makan, Indonesia juga sudah banyak pekerjaan
peralatan sekolah, dll. Kehidupan manusia manusia yang digantikan oleh mesin seperti
pada saat ini sangat melekat dengan IPTEK penjaga pintu toll yang sudah digantikan oleh
dan seperti tidak dapat dipisahkan karena teknologi yang canggih. Namun saat ini tetap
keberadaan IPTEK yang sangat membantu ada pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan
dan memudahkan pekerjaan manusia. pikiran manusia. Perkembangan teknologi
Teknologi itu sendiri diciptakan bertujuan yang pesat harus diimbangi dengan
untuk memudahkan pekerjaan manusia oleh pengetahuan atau pendidikan yang cukup
karena itu dengan adanya teknologi manusia
karena apabila seseorang tidak memiliki sebenarnya juga memberikan dampak yang
pendidikan dan pengetahuan yang cukup lalu tidak baik terhadap masyarakat khususnya
dihadapkan dengan kemajuan IPTEK yang remaja atau anak-anak yang bisa
sangat pesat maka dapat mengalami cultural menyaksikan sesuatu yang belum pantas
shock atau keadaan dimana seseorang tidak mereka saksikan dikarenakan penyebaran
siap dalam menerima kebudayaan yang baru. informasi yang tanpa melewai publikasi
Penggunaan teknologi memang harus sensor yang jelas sehingga banyak terjadi
dilandaskan dengan pengetahuan yang cukup degradasi moral yang disebabkan oleh
agar dapat memanfaatkan teknologi tersebut tontonan-tontonan yang tidak mendidik yang
dengan rasa tanggung jawab dan dikonsumsi oleh remaja dan anak-anak, lalu
menggunakannya secara bijaksana. Segala pertumbuhan pembangunan yang
sesuatu pasti memiliki dampak positif dan mengandalkan teknologi dan industri
juga dampak negatif begitu juga dengan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang
IPTEK, perkembangan IPTEK tidak hanya menyebabkan menurunnya mutu lingkungan
membawa dampak positif bagi kehidupan atau global warming. Dengan adanya
manusia namun juga membawa dampak pembangunan yang terus menerus dan
negatif. Dampak positif dari adanya gedung-gedung pencakar langit yang berdiri
teknologi adalah memudahkan penyebaran dimana-mana berhasil menggerus lahan hijau
informasi, tidak bisa dipungkiri dengan yang berada di Indonesia bahkan di dunia.
adanya IPTEK penyebaran informasi atau Dan dengan berkembangnya industri maka
berita sangat mudah dilakukan bahkan tidak bertambah banyak pula parbik-pabrik yang
ada hitungan hari suatu informasi dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yang
menyebar di seluruh dunia bukan hanya disebabkan oleh limbah yang dihasilkan oleh
dalam lingkup suatu negara saja karena pabrik-pabrik itu sendiri. Terkadang pabrik-
keberadaan sosial media yang sangat pabrik industri tidak memikirkan secara
berpengaruh dalam penyebaran suatu matang mengenai pembuangan limbah
informasi, dengan adanya IPTEK tercipta sehingga pembuangan limbah sehingga
pula teknologi-teknlogi canggih yang banyak merusak dan mencemari lingkungan
memudahkan pekerjaan manusia. Lalu sekitar pabrik tersebut.
dampak negatif dari IPTEK itu sendiri adalah
Pemanfaatan IPTEK berbeda-beda disetiap
dengan mudahnya penyebaran informasi
generasi, generasi yang selalu
mengaplikasikan semua kegiatannya dengan dalam melakukan proses Transfer Of
IPTEK adalah “Generasi Z” atau disebut juga Knowledge atau proses mentransfer ilmu
I Generation, Generasi Net atau Generasi pengetahuan. Pada saat ini proses kegiatan
Internet yaitu generasi yang mampu belajar dan mengajar rata-rata sudah
mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu menggunakan teknologi yang canggih seperti
waktu seperti nge-tweet menggunakan menggunakan laptop, projector, lcd.
ponsel, browsing menggunakan PC, dan Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki
mendengarkan musik menggunakan headset tujuan untuk membentuk warga negara yang
(Nadiroh & Uswatun, Revolusi Industri dan baiik yaitu salah satunya dengan cara
Generasi Milenial, 2018) Seperti yang kita meningkatkan kemampuan para peserta didik
ketahui saat ini remaja sangat tidak bisa lepas agar nantinya mampu menguasai IPTEK agar
dari alat-alat teknologi seperti Handphone, tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang
banyak dari mereka yang mengabiskan waktu tidak berdasarkan fakta atau biasa dikenal
mereka dengan Handphone atau Gadget dengan sebutan “Hoax” karena semakin
mereka. Pendidikan yang diterapkan di berkembangnya IPTEK sampai saat ini
sekolah juga dibutuhkan untuk semakin banyak pula orang-orang yang tidak
memaksimalkan keterampilan dan bertanggung jawab yang menyebarkan berita
kemampuan kognitif. Dengan pemahaman “hoax” tersebut. Terbatasnya penggunaan
seperti itu, sebenarnya ada hal-hal lain yang media pembelajaran selama proses
tidak kalah pentingnya dari anak-anak yang pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
kita sadari telah diabaikan. Yaitu menyebabkan siswa kurang fokus dan kurang
memberikan pendidikan karakter kepada aktif, sehingga menyebabkan hasil belajar
siswa. Dengan menjadikan siswa yang siswa kurang optimal (Rachmadtullah,
berkarakter maka akan lebih bertanggung Nadiroh, Sumantri, & S, 2018). Sehingga
jawab terhadap pemanfaatan teknologi itu penggunaan canggihnya teknologi sangat
sendiri (Maharani, MS, & Nadiroh, 2019). diperlukan dalam pembelajaran Pendidikan
IPTEK juga memiliki peran dalam Kewarganegaraan. Peran Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan dalam Teknologi adalah
Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki membentuk karakteristik warga negara agar
peran dalam IPTEK. Dengan adanya dapat menggunakan ataupun menciptakan
Teknologi memudahkan para peserta didik teknologi yang bertanggung jawab.
Tanpa teknologi, Pendidikan
Kewarganegaraan akan sulit menciptakan
warga negara yang mampu berpikir kritis
karena tidak adanya alat bantu dalam
mengikuti perkembangan era modern saat ini
dan Teknologi tanpa Pendidikan
Kewarganegaraan akan melahirkan banyak
orang yang tidak bertanggung jawab dan
berkemungkinan lebih besar menimbulkan
dampak negatif karena penggunaannya yang
tidak terkendali dan penelitian tentang sikap
warga negara dan perilaku kewarganegaraan
individu dalam organisasi telah menekankan
perlunya mempertimbangkan lingkungan
alam sebagai pemangku kepentingan dalam
haknya sendiri (Priadi, Fatria, Nadiroh,
Sarkawi, & Oktaviani, 2018). Sehingga
seseorang tidak akan terlalu terbuai dengan
pemerataan pembangunan yang sedang
gencar dilakukan namun tetap melihat dan
mempertimbangkan lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Maharani, S. D., MS, Z., & Nadiroh, N. Nadiroh, & Hasanah, U. (2018). Revolusi
(2019). Transformation of The Value of Industri dan Generasi Milenial. In
Religious Characters in Civic Education Nadiroh, & U. Hasanah, BUKU NON
Learning in Elementary Schools. TEKS (p. 136). Jakarta: Direktorat
International Journal of Multicultural Kerjasama Pendidikan
and Multireligious Understanding, 6(2), Kependudukan, BKKBN.
295.
https://doi.org/10.18415/ijmmu.v6i2.68 Nadiroh, & Uswatun, H. (2018). Revolusi

3 Industri dan Generasi Milenial. In


Nadiroh, & U. Hasanah, BUKU NON
Priadi, A., Fatria, E., Nadiroh, Sarkawi, D., & TEKS (p. 148). Jakarta: Direktorat
Oktaviani, A. (2018). Environmental Kerjasama Pendidikan
citizenship behavior (the effect of Kependudukan, BKKBN.
environmental sensitivity, knowledge of
ecology, personal investment in
environmental issue, locus of control
towards students’ environmental
citizenship behavior). E3S Web of
Conferences, 74, 08002.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/201874
08002

Rachmadtullah, R., Nadiroh, N., Sumantri,


M. S., & S, Z. M. (2018). Development
of Interactive Learning Media on Civic
Education Subjects in Elementary
School. (August).
https://doi.org/10.2991/acec-
18.2018.67

Anda mungkin juga menyukai