TEGANGAN KOMBINASI
Tegangan yang timbul secara serempak pada suatu
kontruksi dinamakan kontruksi menerima tegangan
kombinasi.
P1 11 P2 12
= (tarik)
1 1
b h2 h b2
6 6
Atau
C 11 12
P1 11 P2 12
= (tekan)
1 1
b h2 h b2
6 6
Apabila gaya yang bekerja tepat pada sudut
menyudut, atau batang persegi panjang diputar
sudut maka dengan gaya luar = P tegangan
maksimal. P cos α1 P Sin σ1 atau
σ
P Cos σ P Sin σ
σA C
1 1
1 2 1 2 1 2 1 2
bh hb bh hb
6 6 6 6
soal
Seperti gambar 7.1 bila P1 = 800 kg; P2 =
260 kg; 11 = 60 cm, 12 = 120 cm. Lebar b =
6 cm; tinggi h = 10 cm. Beberapa besarnya
tegangan maksimumnya.
= 1000 kg
lanjutan
Tegangan maksimum di C
800 . 60 260 .120
=1 2
1
. 6 .10 .10 . 6 2
6 6
= - 1000 kg/cm2
Jadi tegangan maksimum di A dan C =
1000 kg/cm2 tanda + dan – menunjukan
tarik dan tekan.
Tegangan Lengkung dan Tegang Geser
Kita lihat kembali suatu
batang yang ujung
satunya dijepit, sedang
ujung lainnya bekerja
gaya luar P berjarak 1.,
seperti gambar
Gaya P terhadap A menyebabkan lengkung
sebesar M1 = P.1, maka tegangan lengkung di A.
M1 P .1
σL Wb W
Wb Wb
σ1 σ1 τ D kg/cm 2
2 2
Kontruksi seperti gambar 7.2, bila diketahui
P = 480 kg. l = 2 m., batang mempunyai
penampang 14 x 26 cm.
Tentukan tegangan idealnya.
Jawab:
Momen maksimum yang timbul
M1 = P . l = 480.200 = 96000 kg/cm
Tekanan momen lentur
W1 = 1/6 b h² = 1/6 . 14.26² = 1577 Cm³
lanjutan
Tegangan lentur
M1 96000
σ1 61 kg/cm 2
W1 1577
Tegangan geser yang timbul
P 480
τD 1,32 kg/cm 2
F 14.26
Tegangan ideal di A adalah
i 1 D
2 2
σAB σ1 σ d σ CD σ1 σ d
M P M P
= W1 F = W1 F
Bila sekarang gaya luar yang bekerja adalah
gaya tarik maka tegangan maksimal pada
lapisan luar
M P M P
σ A B σ CD
W1 F W1 F
Dengan melihat tanda tarik (+) dan tekan (-),
maka tegangan kombinasi lentur dan tarik atau
tekan, tegangan pinggir ) di tulis
M P
σ
W F
Jadi : 60000
AB
100
6000
60
= - 600 – 100
= - 700 kg/cm2 (tekan)
M P
Tegangan maksimal pada lapisan C-D : σ CD W F
60000 6000 1
= 100 60
= 600 – 100
= 500 kg/cm² (tarik)
TEGANGAN LENTUR DAN PUNTIR
Apabila penampang batang secara serentak
menerima pembebanan lengkung dan pembebanan
puntir, maka pada penampang tersebut harus
diperhatikan dari kedua pembebanan itu. Hal
semcam ini terjadi pada poros, karena pada
umumnya poros meneruskan daya melalui sabuk,
rantai atau roda gigi Tegangan yang harus
diperhitungkan dari batang karena pembebanan
lengkung dan puntir dapat dicari bermacam-macam
cara. Dan yang paling umum menggunakan metode
mengganti momen lain yang dinamakan momen
ideal yang diduga dapat menyebabkan bahaya patah
seperti pembebanan yang sebenarnya.
Besarnya momen ideal dapat dicari
dengan cara impiris menurut guest,
poncelet atau haigh. Momen lentur ideal
bagi pembebanan pada batang bulat
menurut Guest:
Mi =
M1 MP
2 2
dimana:
Mi = momen lentur ideal (kg/cm)
M1 = momen lengkung (kg/cm)
MP = momen puntir (kg/cm)
BESARNYA MOMEN IDEAL
Momen lentur ideal bagi pembebanan
pada batang bulat menurut PONCELET.
Mi = 0,35 M1 + 0,65 M 2 M 2
1 P
Momen lentur ideal bagi pembebanan
pada batang bulat menurut HAIGH
2 2
Mi = M 1 0,65 M P
= 3408 2
22170 2
= 22430 kg/cm
Momen di D.
2 2
MD = MD DV M DH
= ( 7952 ) 2
( 8530) = 11662 kg/cm
Jadi momen lengkung maksimal di C besarnya M1 =
22430 kg/cm momen ideal karena pembebanan
lengkung dan puntir menurut GUEST adalah :
M1 = M M
2 2
1 P
= (22430) (3600)
2 2
= 22717 kg/cm
Tekanan momen lengkung
W1 = 0,1 d3
Besarnya diameter poros yang diperbolehkan
dengan σi 500 kg/cm adalah
Mi = W1 . i
22717 = 0,1 d3 . 500
3
22717
d= 50
= 7,68 7,7 cm
TEGANGAN PUNTIR DAN TARIK
ATAU TEKAN
Suatu konstruksi kadang-kadang mendapat pembebanan
puntir dan tarik atau tekan, seperti pada pembebanan
gambar
Pada gambar , batang mendapat kopel dan tarikan,
sedang gambar , batang menerima kopel dari tekan.
Kedua duanya akan timbul tegangan kombinasi antara
puntir dan tarik atau puntir dan tekan. Oleh karena itu
harus dicari tegangan ideal yang akan memberikan
perlakuan yang sama dengan yang ditimbulkan tegangan
tegang di atas.
Untuk menghitung tegangan ideal dari puntir dan tarik
atau tekan, biasanya dijabarkan dari pembebanan puntir
dan lengkung. Menurut GUEST : sebab tegangan
lengkung juga tegangan tarik dan tekan. Akan tetapi pada
pembebanan tarik dan tekan tidak terjadi momen, maka
harus dipakai rumus tersendiri.
Pembebanan puntir dan tarik
Luas penampang = F
P1
D
P2
½a
Batang dijepit P
a
½a
TEGANGAN PUNTIR DAN TEKAN
P1
½a P2 ½a
a
D
Besarnya Tegangan Ideal
tegangan ideal untuk puntir dan tekan
dapat dibuat rumus :
Untuk puntir dan tarik;
σi σ t 4 τ W
2 2 2
σi σ t 4 τ W
2 2
σi σd 4 τ W
2
soal
Berapa tegangan ideal yang timbul bila
batang menerima kopel sebesar 5000
kg/cm dan gaya tarik P = 2000 kg,
seperti gambar . diameter batang 40
mm.
Luas penampang = F
D P1
P2
Batang dijepit P ½a
a
½a
jawab
Tegangan ideal yang timbul
σi σ t 4 τ W
2 2
Tegangan tarik:
P 2000
σt 159 kg/cm 2
F 0,785.4 2
Tegangan puntir
M P 5000
τW 390 kg/cm 2
WP 0,2 d 3
Jadi : σ i σ t 4 τ W
2 2
= √ 159² + 4.390²
= 7,76 kg/Cm²
SEKIAN
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR