kombinasi Tegangan
Tegangan lengkung berganda terjadi bila sebuah benda khususnya penampang segi
empat menerima pembebanan lentur yang arahnya berlainan, atau suatu gaya luar yang
Gaya P₁ dan P₂ akan menyebabkan tegangan lengkung pada penampang tertentu namun
arahnya berlainan satu sama lain, karena itu harus kita hitung sendiri-sendiri kemudian
dicari resutantenya.
Gaya P₁ menimbulkan momen pada penampang ABCD sebesar M₁ =P₁ L₁, sehingga
Tegangan ini mengakibatkan tarikan pada AB dan tekan pada lapisan CD, maka
σI₁= σI₁= +
Gaya P₂menimbulkan momen pada penampang ABCD sebesar M₂ =P₂ L₂ kg cm
σI₂ =
σA = σI₁ + σI₂
P1 11 P1
2 2
= 1 2 1 2 (tarik)
bh hb
6 6
Atau
C 1 11 2
P1 11 P 1
2 2
= 1
b h2
1
h b2 (tekan)
6 6
Apabila gaya yang bekerja tepat pada sudut menyudut, atau batang persegi panjang
P cos α1 P Sin σ1
σA
diputar sudut maka dengan gaya luar = P tegangan maksimal. 1
b h2
1
h b2
6 6
P Cos σ1 P Sin σ1
σC
atau 1
b h2
1
h b2
6 6
Tegangan Lengkung dan Tegang Geser
Kita lihat kembali suatu batang yang ujung satunya dijepit, sedang ujung lainnya bekerja
Gaya P ini menyebabkan beban normal, maka pada A timbul tegangan geser. P
τD
F
batang akan menerima tegangan lengkung dan dan bila tegangan geser ini besar maka
Tegangan kombinasi yang sering di sebut tegangan ideal untuk tegangan lentur dan
tarik atau tekan. Oleh karena itu perhitungan tegangan normal yang paling benar, harus
Tegangan tarik atau tegangan tekan berbagi sama rata ke seluruh penampang. Sedang
dengan jarak dari titik itu sampai ke garis netral. Jadi tegangan normal yang merupakan
tegangan kombinasi dari pembebanan tarik atau pembebanan tekan dan pembebanan
lengkung (bengkok) harus dihitung ditempat dimana tegangan bengkok mencapai yang
maksimal.
Tegangan kombinasi antara lentur dan tarik atau tekan sering disebut tegangan pinggir
karena tegangan ini terjadi pada lapisan yang terjauh dari lapisan netral(pinggir)
Tegangan pinggir ini terjadi apabila batang menerima pembebanan luar pusat atau
pembebanan eksentrik. Yaitu gaya luar tarik atau tekan yang bekerja diluar sumbu batang.
Gaya P yang eksentrik berlengan sejauh a dari sumbu batang, menyebabkan sebuah
kopel P.a (gaya P dan P2) dan gaya tekan P1 – gaya P1 = gaya P2 berlawanan arah). Gaya
P yang eksentrik berlengan sejauh a dari sumbu batang, menyebabkan sebuah kopel P.a
(gaya P dan P2) dan gaya tekan P1 – gaya P1 = gaya P2 berlawanan arah).
Momen kopel M = P.A, menyebabkan tegangan bengkok
pada penampang normal ABCD. Tegangan bengkok maksimal terletak dilapisan paling
luar yaitu lapisan AB dan lapisan CD. Sesuai dengan arah momen lentur, lapisan AB
M
σ1
Pada lapisan AB, tekanan pada penampang normal W1 maka W1 (
M
σ2
(tekan) dan pada lapisan CD: W1
p
σ
Gaya P menyebabkan tegangan tekan yang terbagi rata pada seluruh penampang normal F
besarnya
F = luas penampang normal ABCD). Jadi tegangan kombinasi (pinggir) yang maksimal
adalah.
σ AB σ1 σ d σ CD σ1 σ d
M P M P
= W1 F = W1 F
Bila sekarang gaya luar yang bekerja adalah gaya tarik maka tegangan maksimal pada
lapisan luar
M P M P
Q σ A B σ CD
W1 F W1 F
Dengan melihat tanda tarik (+) dan tekan (-), maka tegangan kombinasi lentur dan tarik
pembebanan puntir, maka pada penampang tersebut harus diperhatikan dari kedua
pembebanan itu. Hal semcam ini terjadi pada poros, karena pada umumnya poros
meneruskan daya melalui sabuk, rantai atau roda gigi Tegangan yang harus
diperhitungkan dari batang karena pembebanan lengkung dan puntir dapat dicari
bermacam-macam cara. Dan yang paling umum menggunakan metode mengganti momen
lain yang dinamakan momen ideal yang diduga dapat menyebabkan bahaya patah seperti
haigh. Momen lentur ideal bagi pembebanan pada batang bulat menurut Guest:
M1 M P
2 2
Mi =
dimana:
Reaksi mendatar
540.130
369,5 kg
190
AH =
540.60
170,5 kg
190
BH =
MA = 0
MDH = AH . x – 540 ( x – 60 )
MB = 0
Suatu konstruksi kadang-kadang mendapat pembebanan puntir dan tarik atau tekan,
Pada gambar , batang mendapat kopel dan tarikan, sedang gambar , batang menerima
kopel dari tekan. Kedua duanya akan timbul tegangan kombinasi antara puntir dan tarik
atau puntir dan tekan. Oleh karena itu harus dicari tegangan ideal yang akan memberikan
Untuk menghitung tegangan ideal dari puntir dan tarik atau tekan, biasanya dijabarkan dari
pembebanan puntir dan lengkung. Menurut GUEST : sebab tegangan lengkung juga
tegangan tarik dan tekan. Akan tetapi pada pembebanan tarik dan tekan tidak terjadi
σi σ t 4 τ W
2 2 2
σi σ t 4 τ W
2 2
σi σ d 4 τ W
2 2 2
σi σd 4 τ W
2