Anda di halaman 1dari 25

BEAM COLUMN

(BALOK KOLOM)

MATA KULIAH : PERANCANGAN STRUKTUR


BAJA 2
DOSEN : TRI HANDAYANI, ST.,MT
KELAS : 3TA01 – 3TA06
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS : GUNADARMA

1
Depok, 30 Maret 2020
PENGERTIAN BEAM COLUMN

 Banyak struktur yang tidak hanya memikul salah satu beban tersebut, tetapi
memikul beban kombinasi antara beban aksial dan beban lateral. Struktur
tersebut harus dianalisa sebagai beam-column. Beam-column adalah salah
satu elemen struktur yang memikul beban aksial tekan dan lentur.

 Pada beberapa kasus, beban lateral bisa terjadi dalam dua sumbu penampang.
Momen pada sumbu x (Mx) dan momen pada sumbu y (My) menyebabkan
lentur dua arah (biaxial bending). 2
PENGERTIAN BEAM COLUMN
Balok AB harus memikul beban vertikal dan
meneruskan beban lateral P1 yang bekerja pada
kolom AC ke kolom BD. Berarti balok AB memikil
beban lateral berupa beban merata dan beban
aksial P1.

Adanya bracing dipasang untuk mencegah


goyangan ke samping menyebabkan balok CD
Kolom-kolom yang ada juga harus dianalisa memikul beban aksial lebih besar
sebagai beam-column. Akibat P1 kolom AC dan
BD akan mengalami lendutan ke samping
Gaya lateral P2 bekerja pada batang ED sebagai
gaya tarik, dan ditransfer ke balok CD sebagai
Di samping itu, kolom AC dan BD juga menerima
gaya tekan.
distribusi momen dari balok AB, meskipun tidak
sebesar pengaruh momen akibat beban lateral.
3
INTERACTION FORMULA (PERSAMAAN
INTERAKSI)
Hubungan antara kekuatan
yang di syaratkan(diperlukan)
dengan kekuatan yang
tersedia

LRF
Kekuatan axial tekan pd
D
batang tekan (compression
member)
ASD

4
INTERACTION FORMULA (PERSAMAAN
INTERAKSI)
Pr = required axial strength = kekuatan axial yang diperlukan
Pc = available axial strength = kekuatan axial yang tersedia

Rumus interaksi lentur dan axial tekan :

Mr = Kekuatan momen yang diperlukan ,


Mu (LRFD)
Ma (ASD)

Kekuatan momen yang tersedia : LRF   Mc


D:

ASD   Mc 5
:
INTERACTION FORMULA (PERSAMAAN
INTERAKSI)
Rumus lentur biaxial

6
LRFD INTERACTION ASD INTERACTION
FORMULA FORMULA
(PERSAMAAN INTERAKSI) (PERSAMAAN INTERAKSI)
LRFD LRFD

7
Keterangan :

Pr =Pu = Kuat axial perlu elemen struktur (hasil analisa struktur rangka secara
menyeluruh/global)
Pc =  Pn = Kuat rencana elemen struktur (batang tarik/batang tekan)
Mr = Mu= Kuat lentur perlu elemen (hasil analisa struktur yang sudah
memperhitungkan efek orde ke 2 atau efek P delta pada rangka secara
menyeluruh/global)
Mc =  Mn = kuat rencana elemen struktur sebagai balok lentur
8
CONTOH SOAL :

9
10
11
12
13
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

Pendekatan dalam analisa struktur dengan kombinasi beban di atas cukup


representatif bila beban aksial yang bekerja tidak terlalu besar. Tetapi tidak untuk
struktur dengan beban aksial yang besar. Adanya beban aksial akan menghasilkan
momen sekunder, sehingga harus diperhitungkan sebagai tambahan momen. Hal
ini dapat dijelaskan dengan gambar 1
Gambar 2 menunjukkan beam dengan perletakan sederhana dengan beban aksial
dan lendutan awal.

14
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

Gambar 2
Gambar 1

15
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD
x
Lendutan awal bisa dihitung dengan pendekatan sebagai berikut: y 0  e sin
L

dimana e adalah lendutan maksimum awal, yang terjadi pada tengah bentang. Hubungan
d2y M
antara momen-curvature (kelengkungan) ditulis sebagai:  
dx 2 EI

Momen lentur M terjadi karena eksentrisitas dari beban aksial Pu terhadap sumbu utama

beam. Sehingga lendutan total yang terjadi adalah akibat lendutan awal y0 ditambah dengan
lendutan yang terjadi akibat momen lentur y. Momen pada setiap titik sepanjang beam
M  Pu  y o  y 
dihitung dengan rumus:
16
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

17
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

18
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

19
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

20
THE MOMENT AMPLIFICATION METHOD

dimana M0 adalah adalah momen maksimum sebelum pembesaran


momen, dalam hal ini, momen akibat dari lendutan awal, dalam kasus
lain, bisa akibat dari beban transversal atau momen ujung. Sehingga
amplification moment factor (factor pembesaran momen):

Faktor pembebanan axial

21
Contoh soal :

22
SOAL LATIHAN

1. Periksa apakah member dibawah


ini memenuhi persamaan
Interaksi AISC, tanpa
mempertimbangkan pembesara
momen. Beban yang bekerja
adalah 50% beban mati dan 50%
beban hidup. Lentur terjadi pada
sumbu x, baja yang digunakan
ASTM A992
a. Gunakan LRFD 23
b. Gunakan ASD
SOAL LATIHAN

2. Berapa banyak beban yang bekerja dalam satuan kips/ft. Batang member hanya
bekerja beban mati. Beban aksial yang bekerja terdiri dari 10 kips beban mati dan 20
kips beban hidup. Tanpa mempertimbangkan pembesaran momen, lentur yang
terjadi pada sumbu x dan menggunkan baja A992,
a. Gunakan LRFD
b. Gunakan ASD

24
TERIMAKASIH

25

Anda mungkin juga menyukai