Anda di halaman 1dari 2

Wilayah indonesia tergolong sebagai sabuk api (RING OF FIRE) yang mempunyai potensi

adanya bencana seperti gunung meletus dan sunami. Masih belum ada metode dan teori yang
memprediksi apakah suatu gempa akan terjadi, semua belum bisa di prediksi di awal.
Kalangan Masyarakat harus lebih lebih waspada, antisipasi, dan meningkatkan kesiapan, kita
harus mengedepankan usaha untuk indikasi / meredam dampak dari bencana yang suatau saat
akan terjdai, masyarakat juga harus lebih mengedepankan antisipativ, siap siaga dan harus
mengupayakan secara maksimal klasivikasi bencana itu sendiri.

Bencana yang mempunyai Hidro Metrologi

 Banjir terdiri dari skala sedang dan skala besar yang terjadi di berbagai daerah
 Tanah longsor iyalah glombang ekstrim maupun cuaca ekstrim yang harus di
waspadai setiap tahun.
 Kekeringan dan kebakaran hutan terutama untuk daerah yang rentan

Keberadaan bencana akan menimbulkan berbagai dampak

 Kerentanan sosial untuk penduduk


 Kerentanan sosial untuk fisik
 Kerentanan Fasilitas maupun untuk perumahan
 Kerentanan ekonomi
 Kerentanan di lingkungan hidup sendiri

Masyarakat harus mengedepankan midigasi bencana, yang kita perlukan dalam


midigasi bencana :
1. Kita harus mempunyai knoles yang utuh seperti informasi, pengetahuan, segala
macam sejarah bencana
2. mempunyai knoles yang lengkap
3. sikap kewaspadaan

teknologi dapat menjawab berbagai hal dan dampak lingkingan maupun perubahan iklim

teknologi iyalah bagian dari knoles yang perlu diperkuat agar bisa lebih melakukan mitigasi
terhadap bencana sekaligus tidak mengabaikan potensi bencana agar dapat membentengi diri
kita dengan pendekatan teknologi. Indonesia mempunyai sistem yang bernama (INA-TEWS)
menciptakan pendeteksi dini dengan 2 sistem

1. woy sistem pendeteksi dini


2. kebbel sistem pendeteksi yang di siapkan untuk pulau jawa (selat sunda)

Anda mungkin juga menyukai