Anda di halaman 1dari 59

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KELUARGA PASIEN


TENTANG TRIAGE IGD DI RSUD DR H IBNU SUTOWO
BATURAJA

OLEH :

SARI UTAMI OKTARIKA, AM. Kep

NIP 198810082019022002

NDH : 21

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIV
TAHUN 2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PENINGKATAN PEMAHAMAN KELUARGA PASIEN TENTANG
TRIAGE IGD DI RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA

Oleh

SARI UTAMI OKTARIKA,AM.Kep

NIP.198810082019022002

NDH: 21

Telah diseminarkan dan disetujui pada:

Hari/Tanggal : JUMAT / 13 AGUSTUS 2021


Tempat : BKPSDM KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

COACH, MENTOR,

Dra. Hariyati, S.H.,MM SARI PUSPARINI,Am.Kep


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk.I (III/d)
NIP.19670523 199003 2 005 NIP.197305091992032001
Mengetahui/Menyetujui Oleh:
a.n. Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kepala BidangPengembangan Aparatur

Zulfan Naser, S.Pd


Pembina
NIP. 198309252010011

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berbagai nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi dengan Judul “Peningkatan Pemahaman Keluarga Pasien
Tentang Triage IGD di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja”.

Terwujudnya rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari pihak-


pihak yang banyak berjasa sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh
rangkaian pelatihan dasar dan penulisan laporan aktualisasi dengan baik.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Mirdaili, S.STP, M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten OKU


2. Ibu dr. Rynna Dyana selaku Direktur RSUD Dr H Ibnu Sutowo
3. Bapak/ Ibu narasumber yang telah memberikan masukan dan
menyediakan waktunya untuk menghadiri presentasi rancangan
aktualisasi penulis.
4. Sari Pusparini,AM.Kep selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan dan masukan dalam kegiatan-kegiatan penulis.
5. Ibu Dra.Hariyati, S.H.,M.M selaku Coach yang telah membimbing dan
memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini.
6. Bapak/ Ibu Widyaiswara, Penyelenggara dan Rekan-rekan yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian rancangan
aktualisasi ini.
7. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan tepat waktu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada rancangan


aktualisasi ini, sehingga segala kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan laporan rancangan
aktualisasi ini.

3
Akhir kata, penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini
dapat memberikan manfaat di unit kerja RSUD Dr H Ibnu Sutowo
Baturaja.

Baturaja,21 Juli 2021

SARI UTAMI OKTARIKA,AM.Kep

NIP 198810082019022002

NDH. 21

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................v

DAFTAR TABEL..........................................................................vi

DAFTAR GAMBAR......................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang....................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.............................. 4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi...................................... 5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi............................................... 7
1. Profil Organisasi ...............................................12
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi.........................12
B. Tugas Pokok dan Fungsi........................................12
C. Matrik Rancangan...................................................37
D. Jadwal Kegiatan......................................................52
E. Kendala dan Antisipasi...........................................53

5
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu………………………………........................ 19

Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK....................20

Tabel 2.3 Isu Permasalahan ............................................................ 21

Tabel 2.4 Nilai Dasar Akuntabilitas................................................... 22

Tabel 2.5 Nilai Dasar Etika Publik…………...................................... 28

Tabel 2.6 Nilai Dasar Komitmen Mutu………………………………... 29

Tabel 2.7 Nilai Dasar Anti Korupsi……………………………………..30

Tabel 2.8 Matriks Rancangan Aktualisasi………………………….....37

Tabel 2.9 Jadwal Kegiatan……………………………………………. .52

Tabel 2.10 Kendala dan Antisipasi………………………………….....53

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rsud Dr.Ibnu Sutowo Baturaja……………………….. 7

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan kekayaan alam Indonesia yang melimpah
diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
profesional untuk mengolahnya.Negara memerlukan aparatur sipil
Negara (ASN) yang handal untuk mengantarkan Indonesia menjadi
Negara jaya, sejahtera, dan maju.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014,Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
(PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya serta digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Pegawai ASN berfungsi sebagai:
1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; serta 3) Perekat
dan pemersatu bangsa. Adapun dalam menjalankan fungsinya,
ASN dituntut untuk memiliki nilai-nilai profesi yang dikenal dengan
ANEKA yang merupakan akronim dari Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu serta Anti Korupsi.
Berdasarkan Per LAN No.1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon PNS ditetapkan bahwa Calon ASN wajib mengikuti
pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, motivasi dan nasionalisme, karakter
kepribadian yang unggul, bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Berdasarkan paparan di
atas, ASN perlu membuat rancangan aktualisasi berdasarkan isu-

8
isu aktual yang ada di lingkungan kerja ASN khususnya dalam
pelayanan bidang kesehatan. jabatannya, sehingga mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Dalam Undang-Undang No 44 Tahun 2009 menjelaskan
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 47 Tahun 2018


tentang Pelayanan Kegawatdaruratan Pasal 1 menjelaskan bahwa
Pelayanan Kegawatdaruratan adalah tindakan medis yang
dibutuhkan oleh pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk
menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan.

Adapun pengertian Gawat darurat adalah keadaan klinis


yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan
nyawa dan pencegahan nyawa serta pencegahan kecacatan.
Dalam pelayanan di Ruang IGD petugas biasanya memilih pasien
berdasarkan kriteria kegawatdaruratan. Kriteria kegawatdaruratan
sebagaimana dimaksud meliputi Ancaman jiwa yang dapat
mematikan dalam hitungan menit,Dapat mati dalam hitungan
jam,Trauma ringan,Sudah meninggal.

Pasien dibedakan menurut kegawatdaruratannya dengan


memberi kode warna : 1) Kategori Merah : Prioritas pertama (area
resusitasi) Pasien cedera berat mengancam jiwa yang
kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera.2) Kategori
kuning : Prioritas kedua (area tindakan) Pasien memerlukan
tindakan defenitif tidak ada ancaman jiwa segera.3) Kategori Hijau :
Prioritas ketiga (area observasi) pasien dengan cedera minimal,
dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari
pertolongan.4) Kategori Hitam : Prioritas nol Pasien meninggal atau

9
cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin diresusitasi.Triage
berasal dari perancis trier yang berarti memisahkan, memilah, atau
memilih.

Triage adalah Proses memilah kondisi pasien berdasarkan


beratnya cidera atau penyakit untuk menentukan jenis
penanganan/ intervensi medis.Oleh karena itu pelayanan yang
prima dan berkualitas merupakan suatu keharusan dan mutlak
dipenuhi oleh rumah sakit.

RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja ditantang untuk


memberikan pelayanan kesehatan dengan menyelenggarakan
upaya kesehatan perseorangan tingkat lanjutan guna mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Derajat
kesehatan masyarakat dapat terlihat dari berbagai indikator yaitu
indikator angka harapan hidup, angka kematian dan status gizi
masyarakat.

Menurut pengamatan penulis selama bekerja di RSUD Dr H


Ibnu Sutowo Baturaja seringkali menemui kendala ketika pasien
yang datang secara bersamaan ke Ruang IGD RSUD Dr H Ibnu
Sutowo Baturaja menyatakan bahwa tenaga kesehatan kurang
sigap dalam memberikan pelayanan hal ini dikarenakan kurang
pahamnya keluarga pasien mengenai Triage yang dipakai tenaga
kesehatan untuk memilah pasien berdasarkan tingkat
kegawatdaruratannya. Hal ini seringkali membuat keluarga pasien
merasa kurang diprioritaskan dalam pelayanan yang diberikan oleh
tenaga medis.Oleh karena itu penulis tertarik untuk memberikan
edukasi tentang Triage IGD sehingga penulis tertarik untuk
melakukan Aktualisasi dengan judul “Peningkatan Pemahaman
Keluarga Pasien Tentang Triage IGD di RSUD Dr.H Ibnu
Sutowo Baturaja” Sehingga dapat digunakan sebagai bahan

10
pertimbangan oleh instansi untuk meningkatkan kualitas pelayanan
yang diberikan untuk masyarakat.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
a. Membentuk ASN yang profesional yakni ASN yang mampu
mengamalkan nilai-nilai dasar profesi ASN meliputi:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu,
dan Anti korupsi (ANEKA) dalam kegiatan aktualisasi di
instansi masing-masing.
b. Membentuk Calon Pegawai Negeri Sipil yang mampu
menerapkan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI meliputi
(Manajemen ASN, Whole of Goverment, dan Pelayanan
Publik) di masing-masing unit pelayanan terpadu.
c. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Triage di
Ruang IGD
d. Memenuhi Misi Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan
cepat,tepat, aman, nyaman, terjangkau oleh masyarakat.

2. Manfaat Aktualisasi
a. Bagi Peserta Diklat
1. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) pada saat
menjalankan tugas di RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja
sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat.
2. Dapat merubah pola pikir sehingga menjadi individu yang
lebih profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.

11
b. Bagi Unit Kerja
1. Terwujudnya visi dan misi, serta nilai-nilai organisasi di
RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pada RSUD Dr H Ibnu
Sutowo Baturaja.
3. Mengurangi Komplain masyarakat terhadap pelayanan
RSUD Ibnu Sutowo Baturaja

c. Bagi Masyarakat
1. Masyarakat mendapatkan pemahaman tentang Triage di
IGD RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja
2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang Pelayanan
yang diberikan oleh Tenaga Medis di RSUD Dr. H. Ibnu
Sutowo Baturaja

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Ruang lingkup aktualisasi yaitu pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai
tanggal 16 Agustus 2021 sampai dengan 21 September di ruang
lingkup RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja, dengan
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN, yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam
menjalankan tugas sehari-hari sebagai seorang ASN dalam
mengimplementasikan nilai-nilai dasar sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi penulis.
Kegiatan Aktualisasi ini juga berpatokan pada pencapaian visi,
misi dan tata nilai dalam instansi RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja.

12
Adapun kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan dalam
pelaksanaan aktualisasi ini dibatasi dalam 7 langkah, yaitu sebagai
berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Mentor tentang rencana
kegiatan
2. Membuat Leaflet dan Banner tentang Pengertian Triage
3. Mencetak Banner
4. Memasang Banner
5. Membuat Soal Pre test dan Post tese
6. Memberikan Edukasi kepada Keluarga pasien di RSUD
Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja
7. Melakukan Evaluasi Hasil

13
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI

gambar 2.1 RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA

1. Profil Organisasi

Pada Tahun 1936 Pemerintah Kolonial Belanda membangun


sebuah klinik kesehatan dari sanalah awal berdirinya Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Setelah penyerahan
kedaulatan Republik Indonesia pada tahun 1948 klinik berubah
menjadi rumah sakit. Pada tahun 1952 RS Budiman berubah
menjadi RSUD Baturaja melalui perkembangan zaman sejak dari
berdirinya sampai sekarang bahkan melalui masa-masa kritis pada
zaman perang kemerdekaan dan dimasa pelaksanaan

14
pembangunan. RSUD Baturaja telah berulang kali direhab dan
dibangun serta diperluas sampai menjadi rumah sakit type C
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 009-B/MENKES/SK/I/1993 tentang Persetujuan
Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Baturaja Milik
Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Ogan Komering Ulu dan
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ogan Komering Ulu
Nomor 4 Tahun 1993 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit
Umum Daerah Baturaja Milik Pemerintah Kabupaten Daerah
Tingkat II Ogan Komering Ulu. Pada tahun 2002 berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 20 Tahun
2002 tentang Pemberian Nama Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan Nama RSUD Dr. H. Ibnu
Sutowo Baturaja.
Tanggal 01 Januari 2014 RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo telah
resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah berdasarkan
Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor
060/33/KPTS/XII/2013 tentang penetapan suatu Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada RSUD Dr.H.Ibnu
Sutowo Baturaja .

a. Jenis Pelayanan di RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja


Pelayanan di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja terdiri dari
pelayanan sebagai berikut:

i. Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan terdiri dari Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli
Spesialis Bedah, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Kebidanan, Poli
Mata, Poli Gigi dan Mulut, Poli THT, Poli Fisioterapi, Konsultasi Gizi
Poli Tumbuh Kembang Anak, Klinik VCT, Hemodialisa, Klinik

15
DOTS,Poli Spesialis Jantung Paru,Poli Kulit dan Kelamin, Keur
Kesehatan.

ii. Rawat Inap


Pelayanan rawat inap terdiri dari Rawat Inap Terpadu 1 (RINDU
I),Rawat Inap Terpadu II (RINDU 2), RAWAT INAP TERPADU 3
(RINDU 3),RAWAT INAP TERPADU 4 (RINDU 4), RRI Anak,RRI
Zaal Kebidanan, RRI Nenonatus, RRI Mata, Rawat Inap Terpadu 5
(Rindu 5), ICU.
iii. Pelayanan Penunjang
Pelayanan penunjang terdiri dari Instalasi Radiologi, Instalasi
Farmasi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Laundry,
BDRS, Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit,
Instalasi CSSD, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Kamar Bersalin.

b. Fasilitas yang ada di RSUD Dr. H Ibnu Sutowo Baturaja


Fasilitas yang tersedia di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja
meliputi : Peralatan medis penunjang kesehatan, Jaringan air
bersih, Bangunan gedung perawatan dan perkantoran, Jaringan
listrik dan genset, Sistem pendingin ruangan, Ambulance, Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit, Instalasi Gas Medik, Tempat
penyimpanan bahan berbahaya & beracun, Sistem komunikasi,
Incenerator, Gudang peralatan listrik, CCTV, Instalasi Pengelolaan
Air Limbah

16
c. Lokasi Rumah Sakit
i. BLUD RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja beralamat di Jln. DR.
Mohd. Hatta No.1 Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu
Provinsi Sumatera Selatan.
ii. Berjarak 4 – 5 jam menuju Rumah Sakit Provinsi.
d. Luas Lahan dan Bangunan
i. Luas Areal : 17.663, 75 m2
ii. Luas Bangunan : 8.269, 94 m2

17
e. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
BLUD RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA

18
2. Visi – Misi Organisasi
Visi, misi, prinsip dan nilai yang menjadi budaya kerja di RSUD
Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Oga Komering Ulu Nomor 406 Tahun 2001 tentang Visi, Misi Rumah
Sakit Umum Daerah Baturaja adalah :

Visi

Menjadi rumah sakit yang bermutu, profesional, aman, nyaman dan


berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Misi

a. Memberikan pelayanan cepat, tepat, aman, nyaman, terjangkau


oleh masyarakat
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
c. Mengupayakan tingkat kesejahteraan karyawan yang lebih baik.
d. Mewujudkan rumah sakit yang asri, bersih dan peduli lingkungan.

Motto
Care With Heart (Melayani Dengan Hati)

3. Tata Nilai Organisasi


Sikap kerja Pegawai RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja dalam
melaksanakan tugas didasarkan atas nilai kerjasama, tanggung
jawab dan profesionalisme

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering


Ulu Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Kabupaten Ogan Komering Ulu bahwa
RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja mempunyai tugas

19
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan, serta
pencegahan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan profesionalisme dan melaksanakan upaya
rujukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Rumah sakit Umum Dr. H.
Ibnu Sutowo Baturaja mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non
medis
c. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
d. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
e. Menyelenggarakan pendidikan bagi mahasiswa
f. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
g. Memperluas jangkauan pelayanan untuk mengatasi HIV/AIDS
di rumah sakit melalui klinik VCT rumah sakit.
h. Memperluas jangkauan pelayanan DOTS (pemberantasan
Penyakit TBC) di rumah sakit.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor Terampil sesuai dengan
Pemenpan no 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat, Tugas
Pokok dan Fungsi Perawat Terampil yaitu :

1. melakukan pengkajian keperawatan dasar padaindividu;


2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;

20
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidupbersih dan sehat
dalam rangka melakukanupaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alatpengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untukmencegah risiko cedera pada individu
dalamrangka upaya Preventif;
5. memberikan oksigenasi sederhana;
6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisigawat darurat/
bencana/ kritikal;
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenangdan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yangsederhana
pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;
13. melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasiendengan
intervensi pembedahan pada tahap Pre/intra/Post operasi
15. memberikan perawatan pada pasien dalamrangka melakukan
perawatan paliatif
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhanspiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka;
18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

21
C. DESKRIPSI ISU
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi kabar yang tidak
jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Berdasarkan
definisi tersebut, isu merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam
maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik
akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat
berlanjut pada tahap krisis.
Berkaitan dengan laporan rancangan aktualisasi ini, sumber
isu yang diangkat berasal dari hasil observasi dan pengalaman
penulis selama masa percobaan (CPNS), tugas pokok dan fungsi
(Tupoksi) penulis sebagai perawat, Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP),  kegiatan yang diinisiatif oleh penulis melalui
persetujuan coach dan mentor,  serta penugasan dari atasan.
Sehingga isu yang muncul digunakan untuk meningkatkan kinerja
Rumah Sakit agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
Pelayanan RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja pada hakikatnya telah
berjalan dengan baik. Akan tetapi masih terdapat kendala yang
ditemui penulis dalam pelayanan sehari hari.

Dari uraian tersebut dapat dijelaskan beberapa isu yang


menjadi kajian penulis yaitu :

1. Kurangnya pemahaman Keluarga Pasien tentang TRIAGE


IGD di RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA
Deskripsi Isu :
Triage adalah proses memilah dan memilih pasien
berdasarkan beratnya penyakit, menentukan prioritas
perawatan gawat medik serta prioritas dan penyebab
ancaman hidup.Triage merupakan suatu system yang

22
digunakan dalam mengidentifikasi korban dengan cedera
yang mengancam jiwa untuk kemudian diberikan prioritas
untuk dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan. Dalam
hal ini masih banyak keluarga pasien yang belum mengerti
apa yang disebut Triage, hal ini disadari ketika saat pelayanan
penulis sering menemui kendala ketika pasien yang datang
bersamaan ke ruang igd menyatakan bahwa tenaga
kesehatan kurang profesional dalam memberikan pelayanan
hal ini dikarenakan kurang pahamnya keluarga pasien
mengenai Triage yang dipakai tenaga kesehatan untuk
memilah pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannyadan
hal ini seringkali membuat keluarga pasien komplain tentang
pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis.
Kondisi Ideal :
Keluarga pasien memahami arti Triage di ruang IGD sehingga
bisa bekerjasama dengan petugas medis dan mengurangi
keluhan terhadap Pelayan kesehatan.

Keterkaitan dengan materi yaitu, Manajemen ASN,

Pelayanan Publik.

2. Fungsi Tenaga Kesehatan Bagi korban Kekerasan pada


Wanita Ibu dan Anak di RSUD DR H IBNU SUTOWO
BATURAJA
Deskripsi isu :
Tenaga kesehatan memiliki tugas dan fungsi sebagaimana
tertulis dalam Permenpan No 35 Tahun 2019, dalam hal ini
fungsi tenaga kesehatan bagi korban kekerasan pada
wanita,ibu dan anak adalah selain sebagai petugas kesehatan
yang memberikan pelayanan nakes juga berperan sebagai
penggali informasi sehingga dapat membantu pihak yang
berwenang untuk mendapatkan informasi yang

23
dibutuhkan.Petugas kesehatan hendaknya dapat menjaga
rahasia yang menjadi privasi korban.

Kondisi Ideal :

Tenaga kesehatan hendaknya lebih memahami fungsi


sebagai pelayan kesehatan dan juga bisa berperan sebagai
penggali informasi yang menjaga privasi korban.
Keterkaitan dengan Materi :
Manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik

3. Belum Optimalnya Pengkajian Informasi bagi korban


Kekerasan pada Wanita,Ibu dan Anak di RSUD DR H IBNU
SUTOWO BATURAJA
Deskripsi isu :
Dalam hal ini penulis menyadari belum optimalnya tenaga
kesehatan dalam pengkajian informasi bagi korban kekerasan
pada wanita,ibu dan anak di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja Hal
ini dapat dilihat melalui kurangnya tenaga kesehatan dalam
menggunakan komunikasi therapeutik untuk melakukan
pendekatan kepada korban yang mengalami trauma.
Kondisi Ideal :
Terciptanya komunikasi theraupetik yang dilakukan antara
petugas kesehatan dengan korban yang mengalami trauma
sehingga dapat mengoptimmalkan pengkajian informasi bagi
korban
kekerasan wanita,ibu dan anak.
Keterkaitan dengan materi :
Manajemen ASN, Whole of Ghovernment, Pelayanan Publik.

24
4. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat tentang Etika Batuk
di RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA
Deskripsi Ide :
Batuk sering kali terjadi dimanapun kita berada.Batuk
merupakan salah satu cara penularan infeksi kepada orang
lain yang berada disekitar.Pencegahan dan pengendalian
terhadap infeksi harus terus berjalan sehingga salah satu hal
yang paling sederhana yang dapat dilakukan dalam
menangani penularan infeksi dengan upaya memberikan
pengetahuan tentang Etika Batuk pada keluarga pasien.
Kondisi Ideal :
Keluarga pasien memahami tentang etika batuk sehingga
dapat mengurangi resiko penularan infeksi
Keterkaitan dengan materi :
Pelayanan public,Manajemen ASN.

5. Belum Optimalnya Pemahaman Masyarakat tentang Cuci


Tangan yang baik dan Benar di RSUD DR H IBNU
SUTOWO BATURAJA
Deskripsi isu :
Pada saat ini cuci tangan adalah hal yang tidak asing lagi bagi
masyarakat,cuci tangan sendiri adalah salah satu bentuk
upaya pencegahan penularan infeksi. Namun penulis
menemukan masih banyak masyarakat pada umumnya dan
keluarga pasien pada khususnya yang belum melakukan cuci
tangan dengan baik dan benar.
Kondisi Ideal :
Masyarakat mengetahui langkah langkah cuci tangan dengan
baik dan benar sehingga dapat mengoptimalkan pencegahan
penularan infeksi.

25
Keterkaitan dengan Materi :
Manajemen ASN,Pelayanan publik.

Berdasarkan alasan dari setiap isu diatas, dapat disimpulkan bahwa


terpilih satu isu actual yaitu Kurangnya Pemahaman Keluarga
Pasien tentang Triage IGD di RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja.

Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Identifikasi Isu / Keterkaitan


No Kondisi Ideal Dengan
Kondisi Sekarang Materi

1 Kurangnya Keluarga pasien memahami Manajemen


pemahaman Keluarga arti Triage di ruang IGD
Pasien tentang sehingga bisa bekerjasama ASN,Pelaya
TRIAGE IGD di RSUD dengan petugas medis dan
DR H IBNU SUTOWO mengurangi keluhan terhadap nan Publik
BATURAJA Pelayan kesehatan.

2 Fungsi Tenaga Tenaga kesehatan Manajemen


Kesehatan Bagi korban hendaknya lebih memahami ASN,
Kekerasan pada fungsi sebagai pelayan Pelayanan
Wanita Ibu dan Anak di kesehatan dan juga berperan
Publik,Whole
RSUD DR H IBNU sebagai penggali informasi
SUTOWO BATURAJA yang menjaga privasi korban. Of
Government

3 Belum Optimalnya Terciptanya komunikasi Manajemen


Pengkajian Informasi theraupetik yang dilakukan ASN,
bagi korban Kekerasan antara petugas kesehatan Pelayanan
pada Wanita,Ibu dan dengan korban yang
Publik,Whole
Anak di RSUD DR H mengalami trauma sehingga
IBNU SUTOWO dapat mengoptimmalkan Of
BATURAJA pengkajian informasi bagi Government
korban kekerasan wanita,ibu
dan anak.

4 Kurangnya Keluarga pasien memahami Manajemen


Pengetahuan tentang etika batuk sehingga ASN,
Masyarakat tentang dapat mengurangi resiko Pelayanan
Etika Batuk di RSUD penularan infeksi
Publik
DR H IBNU SUTOWO
BATURAJA

26
5 Belum Optimalnya Masyarakat mengetahui Manajemen
Pemahaman langkah langkah cuci tangan ASN,
Masyarakat tentang dengan baik dan benar Pelayanan
Cuci Tangan yang baik sehingga dapat
Publik
dan Benar di RSUD mengoptimalkan pencegahan
DR H IBNU SUTOWO penularan infeksi.
BATURAJA

D. ANALISIS ISU

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas


isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kriteria terhadap isu. Alat
analisis kriteria isu yang akan digunakan adalah dengan alat analisis
AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan).
Alat analisa dengan menggunakan AKPK (kriteria isu), yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya
sesegera mungkin.
4. Kelayakan : Isu yang masuk akal, realisitis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.

Tabel 2.1 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya

27
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu dengan AKPK


Rangk
No Isu Permasalahan A K P K Total
ing

Kurangnya pemahaman Keluarga


Pasien tentang TRIAGE IGD di RSUD
1. 4 5 5 5 19 1
DR H IBNU SUTOWO BATURAJA

Fungsi Tenaga Kesehatan Bagi


korban Kekerasan pada Wanita Ibu
2. dan Anak di RSUD DR H IBNU 4 4 3 4 15 3
SUTOWO BATURAJA

Belum Optimalnya Pengkajian


Informasi bagi korban Kekerasan pada
3. 4 3 3 4 14 4
Wanita,Ibu dan Anak di RSUD DR H
IBNU SUTOWO BATURAJA

Kurangnya Pengetahuan Masyarakat


tentang Etika Batuk di RSUD DR H
IBNU SUTOWO BATURAJA
4. 4 4 4 4 16 2

Belum Optimalnya Pemahaman


Masyarakat tentang Cuci Tangan yang
5. baik dan Benar di RSUD DR H IBNU 3 3 3 4 13 5
SUTOWO BATURAJA

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan AKPK,


maka terpilih isu yang memperoleh nilai tertinggi yaitu Kurangnya
Pemahaman Keluarga Pasien tentang Triage IGD di RSUD Ibnu
Sutowo Baturaja.
Isu ini dianggap layak untuk dilakukan pada saat habituasi
karena masih ada beberapa keluarga pasien yang sering
mengeluhkan kurang sigapnya tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan.

28
E. NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
1. Keterkaitan dengan Nilai – nilai Dasar Profesi PNS
Ada lima nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Lima
nilai dasar yang biasa disingkat ANEKA merupakan modal awal
PNS dalam menjalankan tugasnya. Mengimplementasikan nilai
dasar PNS, ada datu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi.
Internalisasi adalah pemahaman atas nilai yang terkandung dari
masing-masing poin ANEKA. Dalam kegiatan aktualisasi dan
habituasi ini diharapkan PNS bisa mengimplementasikan nilai-nilai
tersebut dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
1) Akuntabilitas
Akuntabilitas berdasarkan modul akuntabilitas (2017)
merujuk pada kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas
adalah suatu kewajiban pertanggung jawaban seorang pegawai
yang merujuk pada kewajiban setiap individu atau kelompok
atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.

Nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu:

Tabel 2.3. Nilai Dasar Akuntabilitas

No Indikator Deskripsi

Pimpinan memainkan peranan yang penting


1 Kepemimpinan
dalam menciptakan lingkungan yang baik.

Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan


2
kebijakan yang dilakukan.
Konsistensi dan keteguhan yang tak
3 Integritas tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur dan keyakinan.
4 Tanggung jawab merupakan perwujudan
Tanggung Jawab kesadaran akan hak dan kewajiban seseorang

29
terhadap suatu pekerjaan.

Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai


5 Keadilan sesuatu hal, baik menyangkut benda atau
orang.
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
Kepercayaan
6 kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas.
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
7 Keseimbangan
akuntabilitas dan kewenangan serta harapan
dan kapasitas.
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab
8 Kejelasan harus memiliki gambaran yang jelas sesuai
tujuan dan hasil yang diharapkan.

Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan


9 Konsistensi
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2) Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
dan sekaligus menghormati yang bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa
yaitu menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau kepentingan golongan, menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan Negara, bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa,
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia dan
mengembangkan sikap tenggang rasa.

30
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :

a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
Beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
5) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain

b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab


1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
selira.

31
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
oranglain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
c. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara
dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
d. Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
5) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
6) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

32
e. Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2) Sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka bekerja keras.
6) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagI kemajuan dan kesejahteraan bersama.
7) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

3) Etika Publik
Etika berdasarkan modul etika publik (2017) yaitu lebih
dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban seseorang
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode
perilaku ASN yakni sebagai berikut:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan

33
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN;
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara
Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
NegaraKesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.

34
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.

Tabel 2.4 Nilai Dasar Etika Publik


No Indikator Deskripsi

Memiliki rasa ikatan solidaritas yang kuat


1 Kebersamaan
antar rekan dalam sebuah Lembaga

2 Empati Merasakan apa yang orang lain rasakan

Sikap simpati dan berkeinginan untuk


3 Kepedulian
membantu

Memiliki karakter dan kepribadian yang


4 Kedewasaan
mantap dan tidak goyah

Fokus utama untuk keberhasilan tujuan


5 Orientasi Organisasi
organisasi

6 Respect Peduli dengan orang yang ada disekitar

7 Kebajikan Perilaku baik kepada orang lain

8 Integritas Kesamaan antara upacan dan tindakan

Ide cemerlang dalam menciptakan maupun


9 Inovatif
menambah nilai fungsi suatu benda

10 Keunggulan Sikap ingin maju dan siap bersaing

11 Keluwesan Fleksibel dan tidak kaku

35
Tidak meninggalkan budaya lokal
12 Kearifan
masyarakat

4) Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep
mengenai efektifitas, efisiensi, inovasi dan berorientasi mutu.
Dapat disimpulkan bahwa komitmen sebagai konsep dan mutu
sebagai bentuk respon.
Berdasarkan modul komitmen mutu (2017), Indikator dari
nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :

Tabel 2.5 Nilai Dasar Komitmen Mutu


No Indikator Deskripsi
Efektif adalah berhasil guna, Dicapainya
1 Efektif keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

Efisien adalah berdaya guna, penggunaan sumber


2 Efisien
daya secarra maksimal dalam pencapaian tujuan

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran


baru yang konstruktif, sehingga akan membangun
3 Inovasi
karakter dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang baik.

Orientasi Mutu mencerminkan nilai keunggulan


produk/ jasa yang diberikan kepada pelanggan
Orientasi (customer) sesuai dengan kebutuhan dan
4
Mutu keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.

Kreatif dalam mengembangan produk yang sudah


5 Kreatif ada sehingga menimbulkan inovasi baru yang belum
pernah ada sebelumnya.

36
Profesional dalam memberikan mutu pelayanan
6 Profesional
sesuai dengan prosedur

5) Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa,
karena menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Berdasarkan modul anti korupsi (2017), ada 9 (sembilan)
indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu:
Tabel 2.6 Nilai Dasar Anti Korupsi
No. Indikator Deskripsi
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi
1 Jujur landasan utama bagi penegakan integritas diri
seseorang.

Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan


2 Peduli
memperhatikan lingkungan sekelilingnya.

Kemandirian membentuk karakter yang kuat


3 Mandiri pada diri seseorang menjadi tidak bergantung
terlalu banyak pada orang lain.

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua


4 Disiplin orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus
mengembangkan potensi diri.

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan


5 Tanggung Jawab baik akan menyadari bahwa keberadaan
dirinya untuk melakukan perbuatan baik.

Individu beretos kerja akan selalu berupaya


6 Kerja Keras meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi
terwujudnya kemanfaatan publik.

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah


seseorang yang menyadari kebutuhannya dan
7 Sederhana
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan.

37
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan
8 Berani memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran dan menolak kebathilan.

Menyadari apa yang dia terima sesuai dengan


9 Adil
jerih payahnya.

2. Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI


Selain dari nilai-nilai ANEKA di atas, ASN juga memiliki
kedudukan dan peran sebagai ASN, yaitu Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government, yang juga harus
ditanamkan dalam diri ASN dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya kepada Negara. Adapun penjelasanya di atas
sebagai berikut:

a. Manajemen ASN
Berdasarkan modul manajemen ASN (2017),
manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul, berPrestasi, dan
selaras dengan perkembangan zaman.
Peran ASN adalah sebagai berikut :
1) Pelaksanaan kebijakan publik
2) Pelayanan publik
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. Kepastian hukum;
2. Profesionalitas;
3. Proporsionalitas;

38
4. Keterpaduan;
5. Delegasi;
6. Netralitas;
7. Akuntabilitas;
8. Efektif dan efisien;
9. Keterbukaan;
10. Non diskriminatif;
11. Persatuan;
12. Kesetaraan;
13. Keadilan;
14. Kesejahteraan

b. Whole of Government ( WoG )


Whole of Government adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati
oleh pendekatan Whole of Government adalah :
1) Pelayanan yang bersifat administratif
2) Pelayanan jasa
3) Pelayanan barang
4) Pelayanan regulatif.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan
berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
1) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
2) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;

39
3) Dialog atau pertukaran informasi;
4) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara
5) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
6) Joint working, atau kolaborasi sementara;
7) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan
utama salah satu peserta kerjasama;
8) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme integrative
9) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya
dapat dibagi lagi menjadi:
10) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama
salah satu peserta kerjasama;
11) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing
masih nampak;
12) Merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

c. Pelayanan Publik
Menurut departemen dalam Negeri, pelayanan publik
suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara
tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan
interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu :
1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2) Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan.
3) Kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima
layanan atau pelanggan.

40
Adapunprinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah:
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak Diskriminatif
5) Mudah dan Murah
6) Efektif dan Efisien
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan

41
F. Matriks Rancangan Aktualisasi

Tabel 2.7 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pemahaman Keluarga Pasien tentang TRIAGE IGD di RSUD DR H IBNU
SUTOWO BATURAJA
2. Fungsi Tenaga Kesehatan Bagi korban Kekerasan pada Wanita Ibu dan Anak di RSUD DR H
IBNU SUTOWO BATURAJA
3. Belum Optimalnya Pengkajian Informasi bagi korban Kekerasan pada Wanita,Ibu dan Anak
di RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA
4. Kurangnya Pemahaman Masyarakat tentang Etika Batuk di RSUD DR H IBNU SUTOWO
BATURAJA
5. Belum Optimalnya Pemahaman Masyarakat tentang Cuci Tangan yang baik dan Benar di
RSUD DR H IBNU SUTOWO BATURAJA

Isu yang diangkat : Kurangnya Pemahaman Keluarga Pasien Tentang TRIAGE IGD di RSUD H IBNU SUTOWO
BATURAJA

Gagasan pemecahan isu : 1. Melakukan Konsultasi dengan Mentor tentang rencana kegiatan
2. Membuat Leaflet dan Banner tentang Arti Triage
3. Mencetak Banner

42
4. Memasang Banner
5. Membuat Soal Pre tes dan Post tes
6. Memberikan Edukasi kepada Keluarga pasien di RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja
7. Melakukan Evaluasi Hasil

Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Output / Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan
Hasil Pelatihan
dan Misi Organisasi Nilai-Nilai
Organisasi

43
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyusun 1. Jadwal Keterkaitan dengan ANEKA : Kegiatan ini mendukung Profesional
konsultasi jadwal Kegiatan visi menjadi Rumah Sakit dan
dengan pertemuan konsultasi Akuntabilitas yang tanggung
Mentor dan dengan Kejelasan bermutu,Profesional,Aman, jawab
koordinasi Mentor Nyaman, dan berorientasi Pekerjaan
dengan 2. Menemui 2. Video Menjelaskan kepada mentor kepada kepuasan yang
Kepala mentor untuk Kegiatan, mengenai kegiatan yang akan pelanggan, dan mendukung dilakukan
Ruangan menjelaskan Lembar dilakukan selama habituasi di Misi nomor 2 yaitu dengan
tentang tentang Konsultasi Rumah Sakit meningkatkan memiliki
rencana rencana profesionalisme sumber kompetensi
kegiatan kegiatan Transparansi daya manusia. dan
yang akan kemampuan
dilakukan Komunikasi dengan mentor serta
3. Memohon 3. Video dilakukan secara terbuka untuk bertanggung
izin mentor Kegiatan memperoleh hasil yang optimal. jawab dalam
untuk Nasionalisme memberikan
melaksanaka Sila ke 4 pelayanan
n kegiatan Sesuai dengan sila ke 4, yaitu kesehatan
4. Mendengarka 4. Video berkonsultasi dengan mentor yang baik.
n saran dan Kegian merupakan penerapan nilai
bimbingan musyawarah untuk mencapai hasil
dari mentor kegiatan di Rumah Sakit.
Sila ke 2
5. Meminta Sikap menghormati atasan
persetujuan 5. Lembar ditunjukkan dengan cara
dari Mentor persetujuan berkonsultasi dan meminta
untuk persetujuan tentang rencana
melakukan kegiatan yang akan dilakukan. Hal
kegiatan. ini sesuai dengan penerapan sila
kedua pancasila yang menyatakan
setiap individu harus saling meng-
6. Melakukan hargai dan menghormati individu
koordinasi 6. Video lain.

44
dengan kegiatan
Kepala Etika Publik
ruangan
dalam setiap Menghargai komunikasi,
kegiatan. konsultasi, dan kerjasama

Sikap yang menghargai


komunikasi dan konsultasi kepada
pimpinan agar bisa terwujudnya
kegiatan yang diharapkan.

Komitmen Mutu
Efektif
Kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan sasaran yang dituju

Efisien
Dalam kegiatan diharapakan dapat
berdaya guna, penggunaan sumber
daya secara maksimal dalam
pencapaian tujuan

Anti Korupsi

Berani
Berani melakukan koordinasi dengan
mentor, kepala ruangan untuk
mencapai tujuan kegiatan

Disiplin
Melakukan koordinasi sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat dan

45
menyelesaikan dengan tepat waktu

Keterkaitan agenda III :


Manajemen ASN
Dalam Kegiatan melakukan
koordinasi mentor dikaitkan dengan
manajemen ASN adalah
melaksanakan tugas dan fungsi
secara professional,bertanggung
jawab dan integritas saat
menyampaikan gagasan ide kepada
mentor.
2. Membuat 1. Mencari 1. Foto, Video Keterkaitan dengan ANEKA : Dengan membuat Banner Profesional,
Leaflet dan literatur Akuntabilitas dan Leaflet penulis dan
Banner bahan Tanggung jawab menambah Pengetahuan tanggung
bacaan Bertanggung jawab dalam sehingga sesuai dengan jawab
2. Mendesain 2. Foto memberikan edukasi kepada Visi Rumah Sakit yaitu Kegiatan yang
Leaflet dan kegiatan keluarga pasien dengan membuat Menjadi Rumah Sakit yang dilakukan
Banner media edukasi yang bisa bermutu, professional, ama, dapat
3. Menyampaik 3. Bukti acc mempermudah proses nyaman, dan berorientasi meningkatkan
an desain desain dari penyampaian informasi. kepada kepuasan Profesionalme
Leaflet dan mentor Nasionalisme pelanggan dan sesuai pegawai
Banner Sila ke 3 yaitu mengutamakan dengan Misi nomor 2 yaitu rumah sakit
kepada kepentingan publik dan Meningkatkan sesuai dengan
mentor kerjasama profesionalisme sumber Tata Nilai
sesuai membuat Leaflet dan mencetak daya manusia. Organisasi
dengan Banner bertujuan untuk Institusi.
edukasi yang memberikan informasi dengan
akan tujuan meningkatkan pengetahuan
diberikan masyarakat sebagai upaya untuk
4. Mencetak 4. Bukti fisik meningkatkan derajat kesehatan
Leaflet Leaflet masyarakat.
Etika Publik
Santun

46
Santun dalam menyampaikan
gagasan ide kepada mentor untuk
pembuatan Banner dan Leaflet yang
sesuai dengan informasi yang akan
diberikan.

Komitmen Mutu
Kreatif
Kreatif dalam mengembangkan ide
merancang desain Banner dan
Leaflet agar dapat menciptakan
Banner dan Leaflet yang menarik
perhatian keluarga pasien untuk
membacanya.

Anti Korupsi
Kerja Keras
Kerja keras dalam membuat desain
Banner dan Leaflet guna
meningkatkan kualitas hasil kerja
demi terwujudnya Kemanfaatan
bagi publik.
Keterkaitan agenda III :
Manajemen ASN
Dalam kegiatan ini dilakukan
manajemen ASN adalah
melaksanakan tugas dan fungsi
secara bertanggung jawab dan
integritas saat merancang desain
Banner dan Leaflet.
3. Mencetak 1. Menghubungi 1. Foto Keterkaitan dengan ANEKA : Dengan dilakukannya Profesional,

47
Banner percetakan Kegiatan Akuntabilitas kegiatan ini dapat menjadi kerja sama
2. Memberikan 2. Foto Integritas media informasi dalam dan
Desain Kegiatan Melakukan kegiatan yang sesuai menyampaikan tujuan tanggung
Banner dengan rencana sebelumnya guna kegiatan yang sesuai jawab
3. Memesan 3. Kwitansi mewujudkan Tujuan yang akan dengan Visi rumah sakit Pekerjaan
Banner pemesanan dicapai. yang berorientasi kepada yang
4. Mengambil 4. Foto Kepercayaan kepuasan pelanggan juga dilakukan
Banner Banner Mempercayakan bahwa Percetakan sesuai dengan Misi nomor dengan
yang ditunjuk akan menghasilkan 2 dalam upaya memiliki
produk yang berkualitas meningkatkan kompetensi
Nasionalisme Profesionalisme sumber dan
Sila ke 5 : Mengembangkan daya manusia. kemampuan
perbuatan perbuatan yang luhur, dalam
yang mencerminkan sikap dan memberikan
suasana kekeluargaan dan pelayanan
kegotongroyongan. kesehatan
Etika Publik yang baik dan
Sopan profesional
Penulis berlaku dan berkata sopan sesuai dengan
saat melakukan koordinasi kepada tujuan RS.
pihak percetakan

Tepat dan akurat


Memastikan Banner yang di cetak
sesuai dengan yang diinginkan

Komitmen Mutu
Efisien dan Profesional
Dalam hal ini penulis menggunakan
bantuan pihak percetakan yang telah
berpengalaman di bidangnya
sehingga penggunaan sumber daya
yang professional dapat diterapkan
secara maksimal dalam pencapaian

48
tujuan.

Anti Korupsi
Berani
Berani melakukan koordinasi kepada
pihak percetakan
Kerja Keras
Bekerja keras dalam mencari pihak
percetakan yang handal dalam
pembuatan Banner

Keterkaitan dengan Materi III


Pelayanan Publik
Dengan melakukan kegiatan ini
dapat dikaitkan dengan Pelayanan
public yaitu hasil cetakan Banner
dapat menjadi media informasi bagi
masyarakat.

Whole Of Government
Dalam Kegiatan Mencetak Banner
dan Leaflet dikaitkan dengan Whole
Of Government yaitu melakukan
koordinasi dengan pihak percetakan,
dengan tetap mengedepankan etika.
4. Memasang 1. Menyiapkan 1. Foto Keterkaitan dengan ANEKA : Dengan dilaksanakannya Kegiatan ini
Banner tempat yang Kegiatan Akuntabilitas kegiatan ini dapat mendukung
akan Kejelasan mewujudkan visi Rumah nilai organisasi
dipasang Ada kejelasan target dan sakit yaitu menjadi Rumah yaitu
2. Menghubun 2. Foto pemanfaatan ruang untuk sakit yang berorientasi Kerjasama dan
gi dan kegiatan kepentingan publik. kepada kepuasan tanggung
meminta izin Tanggung Jawab pelanggan serta sesuai jawab dalam
persetujuan Bertanggung jawab dalam hal dengan misi nomor 4 hal ini penulis
Tim Humas menyediakan media informasi Mewujudkan rumah sakit bekerja sama

49
3. Memasang 3. Foto kepada keluarga pasien sesuai yang asri, bersih dan peduli dengan tim
Banner di Kegiatan dengan tujuan kegiatan limgkungan. Humas dan
ruang IGD Nasionalisme Bertanggung
Sila ke 5 : Suka melakukan jawab
kegiatan dalam rangka mewujudkan memberikan
kemajuan yang merata dan informasi
berkeadilan sosial melalu Media
Cetak.

Etika Publik
Nilai Dasar ASN
Memberikan pelayanan kepada
publik secara tepat, berdaya guna
dan Berhasil guna sebagai fungsi
media informasi yang diberikan.

Komitmen Mutu
Efektif
Pemasangan Banner diharapkan
secara Efektif agar dapat menjadi
media informasi guna meningkatkan
pengetahuan masyarakat.

Anti Korupsi
Peduli
adanya banne rdan Leaflet bertujuan
untuk memberikan informasi kepada
masyarakat yang kurang paham
akan informasi.

Keterkaitan agenda III :


Manajemen ASN
Dengan Melakukan Kegiatan ini
dapat dikaitkan dengan manajemen

50
ASN yaitu bisa bekerjasama dengan
baik antar sesama pegawai dalam
memberikan Media Informasi kepada
masyarakat.

Pelayanan Publik :
Dengan dilakukan kegiatan ini bisa
menjadi Media infoormasi yang
berguna bagi masyarakat

5. Membuat 1. Mencari 1. Foto Keterkaitan dengan ANEKA : Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini
Soal Pre dan Literature Kegiatan Akuntabilitas visi Rumah sakit yaitu mendukung
Post Tes 2. Merancang 2. Foto Kejelasan menjadi rumah sakit yang nilai organisasi
daftar Kegiatan Dalam menyusun daftar pertanyaan bermutu, profesional serta yaitu
pertanyaan harus mengunakan kata kata yang mendukung misi nomor 2 Melaksanakan
3. Menyampai jekas guna mempermudah keluarga Meningkatkan tugas
kan soal 3. Foto pasien menjawab pertanyaan. Profesionalisme sumber didasarkan
yang dibuat Kegiatan daya manusia atas Nilai
kepada Nasionalisme tanggung
Mentor Sila ke 5 : jawab dan
sesuai Berusaha untuk mencerdaskan profesionalism
dengan keluarga pasien dengan memberikan e.
edukasi soal Pre dan Post test untuk
yang akan mengetahui tingkat pengetahuan
diberikan pasien.
4. Mencetak 4. Bukti Fisik
soal Pre dan Soal Pre Etika Publik
Post tes dan Post
tes Melayani dengan Sikap
hormat,Sopan dan tanpa tekanan
Dalam pembuatan soal pre dan post
hendaknya menggunakan kata kata
yang sopan dengan tidak

51
menyinggung perasaan orang lain.

Komitmen Mutu

Efektif, Efisien,Kreatif
Dalam pembuatan kuisioner penulis
mengembangkan ide guna membuat
pertanyaan yang efektif dan efisien
agar tercapainya rencana kegiatan.

Anti Korupsi
Sederhana
Membuat pertanyaan dengan
sederhana agar mudah dipahami
keluarga pasien dalam mennjawab.

Keterkaitan dengan Agenda III :


Manajemen ASN :
Dengan melakukan kegiatan ini
dapat dikaitkan dengan manajemen
ASN adalah melaksanakan tugas
secara bertanggung jawab dan
integritas saat merancang kuesioner
Pre dan Post test.
6. Memberikan 1. Menyiapkan 1. Daftar Keterkaitan dengan ANEKA : Dengan melakukan Kegiatan ini
Edukasi , daftar hadir Hadir Akuntabilitas kegiatan ini dapat mendukung
tentang arti peserta, peserta, Tanggung Jawab mmendukung visi Rumah nilai organisasi
Triage Banner dan Banner, Bertanggung jawab sakit yaitu Menjadi Rumah yaitu
kepada Leaflet, Leaflet dan Untuk menjelaskan tentang sakit yang bermutu, Melaksanakan
Keluarga beserta soal kuesioner informassi yang akan diberikan Profesional dan beorientasi tugas
pasien di Pre dan Pre dan kepada keluarga pasien kepada kepuasan didasarkan
RSUD Post test Post test, Kejelasan pelanggan serta sesuai atas Nilai
Dr.H.Ibnu yang sudah foto Memberikan kejelasan tentang dengan Misi nomor 2 tanggung

52
Sutowo disiapkan informasi yang diberikan Meningkatkan jawab,
Baturaja 2. Memberikan 2. daftar hadir profesionalisme sumber kerjasama
daftar hadir diisi, foto Keadilan daya manusia. dan
kepada kegiatan Memperlakukan semua keluarga profesionalism
pasien pasien sama tanpa membedakan e
3. Membagika 3. Foto suku, ras dan agama
n Soal Pre Kegiatan,
test kepada Video Integritas :
pasien Kegiatan Penjelasan yang diberikan sesuai
4. Membagika 4. Foto dengan kuesioner yang bertujuan
n Leaflet Kegiatan untuk peningkatan pengetahuan
5. Menjelaskan 5. Foto keluarga pasien mengenai TRIAGE
Arti TRIAGE Kegiatan
kepada Nasionalisme
Keluarga
pasien Sila ke 5
6. Memberikan 6. Foto Menghormati hak orang lain dalam
soal Post Kegiatan hal ini menghormati jawaban yang
test kepada diberikan keluarga pasien mengenai
keluarga pemahaman TRIAGE menurut pola
pasien piker mereka.
7. Mengumpul
kan hasil
7. Foto
Pretest dan Etika Publik
Kegiatan
Post test
Melayani dengan sikap
hormat,sopan, dan tanpa tekanan
dalam hal ini sikap dalam
memberikan edukasi harus
menghormati keluarga pasien,
berkata sopan, dan ikhlas.

53
Komitmen Mutu
Efektif dan Efisien
Pemberian Edukasi diharapkan
secara Efektif agar dapat
meningkatkan pengetahuan
masyarakat.

Anti Korupsi
Jujur
Jujur dalam menyampaikan Informasi
yang akan diberikan

Kerja Keras
Meningkatkan kualitas dalam
pemberian informasi demi
terwujudnya kemanfaan bagi publik.
Keterkaitan dengan Agenda III :
Pelayanan Publik :
Dengan melakukan kegiatan ini
dapat dikaitkan dengan pelayanan
publik yaitu dengan mengedepankan
prinsip pelayanan public yang
transparan, efektif dan efisien agar
memuaskan para pelanggan.
7. Melakukan 1. Mengumpul 1. Dokumen Keterkaitan dengan ANEKA : Dengan melakukan Kegiatan ini
Evaluasi kan soal pre tasi (foto) Akuntabilitas kegiatan ini dapat mendukung
Hasil dan post tes Tanggung jawab mendukung visi Rumah nilai organisasi
antara Melakukan Evaluasi sebagai bentuk sakit yaitu Menjadi Rumah yaitu
Pretest dan tanggung jawab untuk sakit yang professional dan Melaksanakan
Posttest menyelesaikan kegiatan yang telah beorientasi kepada tugas
2. Menghitung 2. Foto direncanakan kepuasan pelanggan serta didasarkan
hasil Pre Kegiatan sesuai dengan Misi nomor atas nilai
test dan Transparan 2 Meningkatkan Tanggung
Post test per Menghitung hasil kuesioner Pre dan profesionalisme sumber jawab dan

54
individu Post tanpa ada yang ditutupi sesuai daya manusia. profesionalism
3. Merekap 3. Foto hasil dengan hasil yang dicapai e.
hasil rekap Nasionalisme
keseluruhan Sila ke 5 :
pelaksanaa Melakukan perhitungan kuesioner
n edukasi dengan adil
4. Membuat 4. Kesimpul
Kesimpulan an Etika Publik
hasil kegiatan Melaksanakan tugas dengan jujur
evaluasi dan bertanggung jawab :
Mengitung hasil kuesioner dengan
5. jujur tanpa adanya tambahan, dan
penuh tanggung jawab

Melaksanakan tugas dengan


disiplin dan cermat :
Menghitung kuesioner dengan teliti
dan penuh kehati-hatian dan disiplin

Komitmen Mutu
Profesional :
melakukan pekerjaan sesuai dengan
yang direncanakan

Anti Korupsi
Jujur :
Melakukan perhitungan tanpa
adanya kecurangan, menghitung
sesuai dengan yang di dapat tanpa
adanya manipulasi data

Adil :
Melakukan perhitungan secara adil
sesuai dengan yang seharusnya

55
tanpa membedakan golongan, ras,
suku, agama pasien

Keterkaitan dengan Agenda III :


Manajemen ASN
Dalam kegiatam ini dapat dikaitkan
dengan Manajemen ASN yaitu
bertanggung jawab atas semua
kegiatan mulai dari tahap awal
sampai dengan evaluasi hasil dan
kesimpulan.

56
57
G. Jadwal Kegiatan

Tabel 2.8 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Agustus September

3 4 5 1 2 3

Melakukan
konsultasi dengan
1
Mentor tentang
rencana kegiatan

Membuat Leaflet
2
dan Banner

3 Mencetak Banner

4 Memasang Banner

Membuat Soal Pre


5
dan Post

Memberikan
Edukasi kepada
6 Keluarga pasien di
RSUD Dr.H.Ibnu
Sutowo Baturaja

Melakukan
7.
Evaluasi Hasil

58
H. TABEL KENDALA DAN ANTISIPASI

Tabel 2.10 Tabel Kendala dan Antisipasi

No. Kendala Antisipasi


1. Waktu melaksanakan kegiatan Meminta izin kepada Kepala
berbenturan dengan jadwal dinas Ruangan
pemberian pelayanan

2. Waktu melaksanakan edukasi Membagikan leaflaet kepada


keluarga pasien sedang sepi keluarga pasien di ruang tunggu
dikarenakan adanya peraturan sehingga tidak menimbulkan
pemerintah tentang Covid 19 keramaian
dilarang mengumpulkan banyak
orang

59

Anda mungkin juga menyukai