PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK INDEFINITE TERM EMPLOYMENT

TERTENTU (PKWTT) AGREEMENT (PKWTT)

PT CERITA UNTUK ANAK NEGERI PT CERITA UNTUK ANAK NEGERI

Nomor Perjanjian/No. Agreement: 0007/PTCUAN-PC-PKWTT/08-2022

Perjanjian ini dibuat di Jakarta pada tanggal 26 This employment is made in Jakarta on 26 August 2022
Agustus 2022 oleh dan antara: by and between:

PT Cerita Untuk Anak Negeri, suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, yang memiliki kantor terdaftar di
Gedung Graha Mampang Lt.3 Suite 305, Jl. Mampang
Prapatan Raya Kav. 100, Kelurahan Duren Tiga,
Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
12760, Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Dimas
Ario dalam kapasitasnya sebagai Chief of People
Officer dari PT Cerita Untuk Anak Negeri
(selanjutnya disebut “OCTOPUS” atau “Octopus”
atau “Perusahaan”); dan
PT Cerita Untuk Anak Negeri, a limited liability
company duly incorporated by virtue of the laws of the
Republic of Indonesia, with its registered address at
Gedung Graha Mampang Lt.3 Suite 305, Jl. Mampang
Prapatan Raya Kav. 100, Kelurahan Duren Tiga,
Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
12760, Indonesia, in this matter is represented by Dimas
Ario in his/her capacity as Chief of People Officer of PT
Cerita Untuk Anak Negeri (hereinafter referred to as
“Employer” or “Octopus” or “Company”); and

Nama : Fachmawati Syarief Name : Fachmawati Syarief

Nomor KTP : 7371034206770006 ID Card Number : 7371034206770006
Jenis Kelamin : Perempuan Gender : Female
Tempat Lahir : Makassar Place of Birth : Makassar
Tanggal Lahir : 06 Februari 1977 Date of Birth : 06 February 1977
Alamat : Jl. Kemajuan no 56A, Makassar. Address : Jl. Kemajuan no 56A, Makassar.
Telepon / HP : +6282293448337 Phone Number : +6282293448337

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri In this case, acting for and on behalf of themselves and
sendiri, selanjutnya dalam perjanjian disebut sebagai hereinafter is referred to as the “EMPLOYEE”.
“KARYAWAN”.

OCTOPUS KARYAWAN
OCTOPUS dan KARYAWAN Bersama-sama
disebut sebagai “PARA PIHAK”
Dengan terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Bahwa OCTOPUS merupakan Badan
Hukum Perseroan Terbatas dengan ruang
lingkup kegiatan usaha yang bergerak di
bidang daur ulang sampah berbasis teknologi
b. Bahwa OCTOPUS membutuhkan
KARYAWAN tetap untuk mengisi pekerjaan
yang bersifat tetap dan tidak berbatas waktu.
c. Bahwa KARYAWAN merupakan pekerja
yang memiliki keahlian tertentu dan bersedia
untuk bekerja dengan pekerjaan yang
bersifat tetap dan tidak berbatas waktu.
d. Bahwa OCTOPUS bermaksud untuk
mempekerjakan KARYAWAN untuk
pekerjaan yang bersifat tetap dan tidak
berbatas waktu, KARYAWAN telah setuju
dan sepakat untuk bekerja kepada
OCTOPUS berdasarkan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (“PKWTT”) ini.
Setelah memperhatikan pertimbangan tersebut di atas,
maka telah tercapai kata sepakat antara OCTOPUS
dan KARYAWAN untuk mengikatkan diri dengan
PKWTT yang selanjutnya disebut sebagai
“Perjanjian Kerja” dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. OCTOPUS memberikan tugas pekerjaan dan
tanggung jawab kepada KARYAWAN dan
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
OCTOPUS and the EMPLOYEE are jointly referred to
as “THE PARTIES”
Witnesseth:
a. Whereas OCTOPUS is a Limited Liability
Company with the business activities of
technology based waste recycling
b. Whereas OCTOPUS requires a permanent
EMPLOYEE to fill a permanent position for
an indefinite term.
c. Whereas the EMPLOYEE is a worker who
possesses certain expertise and is willing to fill
a permanent post for an indefinite term.
d. Whereas OCTOPUS wishes to employ the
EMPLOYEE permanently for an indefinite
term and the EMPLOYEE has agreed to work
for OCTOPUS under this Indefinite Term
Employment Agreement ("PKWTT").
Based on the foregoing considerations, OCTOPUS and
the EMPLOYEE have agreed to bind themselves to the
PKWTT, which hereinafter is referred to as the
“Employment Agreement”, under the following terms
and conditions:
ARTICLE 1
SCOPE OF WORK
1. OCTOPUS assigns job duties and responsibilities
to the EMPLOYEE and the EMPLOYEE agrees
 KARYAWAN setuju dan sepakat menerima
tugas pekerjaan dan tanggung jawab dari
OCTOPUS sebagai Field Operations pada
Divisi Operations dengan lokasi kerja di
Bandung.
to accept the job duties and responsibilities
assigned by OCTOPUS as the Field Operations
of Operations Divison to be based in Bandung.

2. Untuk menunjang kepentingan bisnis 2. For the Company’s business interest,

perusahaan, OCTOPUS dapat: OCTOPUS may:

a. mengubah, menambah, dan/atau a. modify, add, and/or remove any job duties,
mengurangi tugas pekerjaan, waktu Jam office Hour and responsibilities of the
Kerja dan tanggung jawab EMPLOYEE; or
KARYAWAN; atau
b. menempatkan posisi KARYAWAN b. move the EMPLOYEE to a post that is
yang dianggap lebih sesuai dengan deemed better suited to the expertise of the
keahlian KARYAWAN; atau EMPLOYEE; or
c. menempatkan posisi KARYAWAN di c. move the EMPLOYEE to a post in a
cabang Perusahaan dan/atau Company’s branch and/or anywhere within the
ditempatkan di grup Perusahaan OCTOPUS Company group.
OCTOPUS.

3. Berdasarkan ayat (2) dalam pasal ini,
KARYAWAN tidak keberatan dan menerima
segala perubahan tugas pekerjaan, tanggung
jawab, dan penempatan kerja yang ditetapkan
oleh OCTOPUS.
3. As referred to in paragraph (2) of this article, the
EMPLOYEE does not object to and accepts all
changes in duties, responsibilities, and placements
assigned by OCTOPUS.

4. PARA PIHAK sepenuhnya mengerti bahwa 4. THE PARTIES fully understand that OCTOPUS
OCTOPUS akan menerapkan masa percobaan will apply probation to the EMPLOYEE.
(probation) kepada KARYAWAN.

5. Jam Kerja adalah dari hari Senin hingga Jumat 5. Office Hour is from Monday to Friday and from
dan dari pukul 09:00 pagi hingga pukul 05:00 09:00 a.m. to 05:00 p.m. and The EMPLOYEE is
sore dan KARYAWAN berhak memiliki satu entitled to have one-hour break time to be
jam waktu istirahat yang akan ditentukan oleh determined by the EMPLOYEE’s direct
atasan langsung dari KARYAWAN supervisors.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 PASAL 2 ARTICLE 2

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK RIGHTS AND OBLIGATIONS OF THE PARTIES

1. KARYAWAN berkewajiban memenuhi tugas 1. The EMPLOYEE is obliged to fulfil the job duties
pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan and responsibilities assigned by OCTOPUS in
oleh OCTOPUS sesuai dengan Perjanjian accordance with this Employment Agreement.
Kerja ini.

2. KARYAWAN berhak mendapatkan imbalan 2. The EMPLOYEE is entitled to compensation of

berupa gaji pokok atas terpenuhinya tugas basic salary for fulfilling the job duties and
pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan responsibilities assigned by OCTOPUS in
oleh OCTOPUS sesuai dengan Perjanjian accordance with this Employment Agreement.
Kerja ini.

3. Bila diperlukan, KARYAWAN wajib membuat 3. If necessary, the EMPLOYEE is required to

laporan atas hasil pekerjaan secara berkala yang regularly submit a work report for a reporting
waktunya ditentukan oleh atasan langsung. period determined by the direct supervisor.

4. OCTOPUS berkewajiban memberikan imbalan 4. OCTOPUS is obliged to provide compensation of

berupa gaji pokok kepada KARYAWAN atas basic salary to the EMPLOYEE for fulfilling the
terpenuhinya tugas pekerjaan dan tanggung assigned job duties and responsibilities.
jawab yang diberikan.

5. OCTOPUS berhak mendapatkan hasil yang 5. OCTOPUS is entitled to receive optimal output in
maksimal atas tugas pekerjaan dan tanggung the job duties and responsibilities assigned to the
jawab yang diberikan kepada KARYAWAN. EMPLOYEE.

6. OCTOPUS melalui atasan langsung akan 6. OCTOPUS through the direct supervisor shall
melakukan supervisi terhadap tanggung jawab supervise the responsibilities and output of the
dan hasil pekerjaan KARYAWAN. EMPLOYEE.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 PASAL 3
MASA PERCOBAAN (PROBATION)
1. KARYAWAN wajib menjalani masa percobaan
selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai 01
September 2022 sampai dengan 30 November
2022.
2. OCTOPUS wajib untuk melakukan evaluasi
terhadap KARYAWAN pada akhir masa
percobaan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal KARYAWAN lulus evaluasi masa
percobaan, maka KARYAWAN akan
diangkat menjadi KARYAWAN TETAP
berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan
sebagai KARYAWAN TETAP; dan
b. Dalam hal KARYAWAN tidak lulus evaluasi
masa percobaan, maka OCTOPUS akan
melakukan pemutusan hubungan kerja
KARYAWAN dan dengan sendirinya
Perjanjian Kerja ini berakhir. OCTOPUS
akan menginformasikan pemutusan
hubungan kerja selambat-lambatnya 2
minggu sebelum masa percobaan berakhir.
PASAL 4
UPAH DAN TUNJANGAN
1. Upah:
a. Pembayaran upah akan dilakukan oleh
OCTOPUS secara bulanan, yang jatuh
tempo di akhir bulan.
b. KARYAWAN akan menerima upah bersih
bulanan sejumlah Rp 3,500,000 (Tiga
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
ARTICLE 3
PROBATIONARY PERIOD
1. The EMPLOYEE is subject to a Probationary
Period of 3 (three) months starting from 01
September 2022 to 30 November 2022.
2. OCTOPUS is required to review the EMPLOYEE
at the end of the Probationary Period with the
following conditions:
a. In the event that the EMPLOYEE passes the
probationary review, the EMPLOYEE shall be
appointed as a PERMANENT EMPLOYEE
under a Appointment Letter as PERMANENT
EMPLOYEE; and
b. In the event that the EMPLOYEE fails to pass
the probationary review, the EMPLOYEE shall
be dismissed by OCTOPUS and the termination
of this Employment Agreement shall
automatically be effected. OCTOPUS will
notify the termination no later than 2 weeks
before the trial period ends.
ARTICLE 4
SALARY AND ALLOWANCES
1. Salary:
a. Salary payment shall be made by OCTOPUS on
a monthly basis, in arrears, at the end of the
month.
b. The EMPLOYEE shall receive a nett sum of
monthly salary amounting to IDR 3,500,000
 Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan
merujuk kepada pemotongan wajib
berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Sebagai persyaratan untuk menerima
penggantian klaim/tagihan, KARYAWAN
dipersyaratkan untuk mengajukan bukti
yang didokumentasikan, yang
menunjukkan bahwa jumlah yang termuat
di dalamnya dikeluarkan secara beralasan
dan terkait dengan pekerjaan yang diatur
berdasarkan Perjanjian Kerja ini.
d. Kinerja KARYAWAN akan ditinjau per
tahun dan OCTOPUS dapat membuat
penyesuaian atas upah KARYAWAN
yang dianggap sesuai.
2. Perawatan Kesehatan:
a. Perawatan kesehatan disediakan semata-mata
berdasarkan keputusan dan kebijakan
OCTOPUS.
b. KARYAWAN berhak atas tunjangan kesehatan
sesuai dengan kebijakan OCTOPUS, yang
dapat diubah oleh Perusahaan dari waktu ke
waktu, setelah melewati Masa Percobaan.
3. BPJS Kesehatan DAN BPJS Ketenagakerjaan:
a. OCTOPUS akan mengikutsertakan
KARYAWAN dalam BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan
ketentuan standar BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan.
b. OCTOPUS akan melakukan pemotongan
upah KARYAWAN untuk kontribusinya atas
pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan
dan BPJS Kesehatan secara bulanan selama
bekerja di OCTOPUS. Besaran potongan
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
(Three Million Five Hundred Thousand
Rupiah) subject to statutory deductions based
on the applicable regulations.
c. As a condition to receipt of reimbursement, the
EMPLOYEE shall submit to the Employer
documented evidence that the amount involved
was reasonably expended and related to the
works provided under this Employment
Agreement.
d. The EMPLOYEE performance will be
reviewed annually and OCTOPUS may make
adjustments to EMPLOYEE’s salary as it sees
fit.
2. Health Care:
a. The health care is provided solely based on the
decision and policy of OCTOPUS.
b. The EMPLOYEE is entitled to medical benefits
in accordance with the Company’s policy,
which may be amended by OCTOPUS from
time to time, after the Probationary Period.
3. BPJS Kesehatan DAN BPJS Ketenagakerjaan:
a. OCTOPUS will include the EMPLOYEE in
BPJS KESEHATAN and BPJS
KETENAGAKERJAAN program in
accordance with the standard provisions of
BPJS KESEHATAN and BPJS
KETENAGAKERJAAN.
b. OCTOPUS shall deduct the EMPLOYEE’s
from its salary for its contribution for the
payment of both BPJS Ketenagakerjaan and
BPJS Kesehatan fees on a monthly basis during
its employment with OCTOPUS. The amount
 sehubungan dengan ketentuan ini akan
dirincikan dalam lampiran Perjanjian ini.
4. Pajak Penghasilan:
a. OCTOPUS menanggung pajak penghasilan
KARYAWAN atas pendapatan yang diterima
oleh KARYAWAN merujuk pada Pasal 4
ayat (1) huruf (b) dan Pasal 4 ayat (5)
selama bekerja di OCTOPUS.
b. Segala kekurangan pembayaran pajak
penghasilan pada proses pelaporan pajak
tahunan sebagai akibat dari pendapatan yang
diperoleh dari pihak lain atau sebelumnya
akan ditanggung sepenuhnya oleh
KARYAWAN.
c. Apabila KARYAWAN merupakan subyek
pajak di negara lain, maka kewajiban
perpajakan yang timbul di negara tersebut
akan ditanggung sepenuhnya oleh
KARYAWAN.
5. Tunjangan:
a. THR (Tunjangan Hari Raya) untuk
KARYAWAN, sesuai dengan ketentuan
hari raya keagamaan yang berlaku di
Indonesia, adalah sebesar satu bulan upah,
yang akan diberikan kepada
KARYAWAN yang telah bekerja minimal
1 (satu) tahun atau 12 (dua belas) bulan
secara terus menerus. THR akan
dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum hari raya Idul Fitri di tahun
berjalan.
b. KARYAWAN yang telah bekerja secara
terus menerus tetapi kurang dari 12 (dua
belas) bulan, akan menerima THR
tersebut secara prorata. KARYAWAN
yang baru bekerja kurang dari 1 (satu)
bulan tidak berhak mendapatkan THR
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
of deductions in connection with this provision
will be specified in the attachment to this
Agreement.
4. Income Tax:
a. OCTOPUS shall cover the income tax of the
EMPLOYEE for the income received by the
EMPLOYEE referring to Article 4 para (1)
point (b) and Article 4 para (5) during its
employment at OCTOPUS.
b. Any shortfall in income tax payment in the
annual tax reporting process as a result of any
income obtained from other parties or previous
employment shall be entirely covered by the
EMPLOYEE.
c. In the event that the EMPLOYEE is subject to
tax in other countries, then the tax obligations in
that country shall be covered entirely by the
EMPLOYEE.
5. Bonus :
a. Religious Holiday Bonus (THR) for the
EMPLOYEES, in accordance with the provisions
of the religious holidays that apply in Indonesia, is
equal to one month base salary and will be given
to the EMPLOYEE who has worked for a
minimum of 1 (one) year or 12 (twelve) months
continuously. It will be paid no later than 7
(seven) days prior to hari raya Idul Fitri in the
current year.
b. EMPLOYEE who has worked continuously but
less than 12 (twelve) months, will receive
THRprorata. EMPLOYEEs who have worked
less than 1 (one) month are not entitled to receive
such THR.
 tersebut.
c. THR yang disebutkan di pasal 4 ayat 5
huruf b di atas tidak berlaku untuk
KARYAWAN yang telah berakhir
Hubungan Kerja-nya sebelum tanggal
pembayaran.
d. Bonus kinerjaakan dibuat berdasarkan
kebijakan sendiri dan mutlak dari
OCTOPUS. Dalam penentuan jumlah
bonus kinerja atau tunjangan lain,
OCTOPUS akan mempertimbangkan
kinerja pekerjaan KARYAWAN,
pengalaman, bisnis OCTOPUS, dan
faktor-faktor lainnya.
PASAL 5
CUTI ATAU IJIN MENINGGALKAN
PEKERJAAN
a. Selama Masa Percobaan, KARYAWAN
berhak atas cuti berbayar. Setelah konfirmasi
status hubungan kerja KARYAWAN setelah
Masa Percobaan, hari cuti yang
diakumulasikan selama Masa Percobaan
akan diperhitungkan dan dapat diambil oleh
KARYAWAN setelah berakhirnya Masa
Percobaan.
b. KARYAWAN akan berhak mendapatkan
12 (dua belas) hari cuti tahunan menurut
kalender tahunan, dimana hari cuti
tahunan akan diperhitungkan secara
pro-rata apabila masa kerja KARYAWAN
kurang dari 12 (dua belas) bulan sejak
bergabung dengan Perusahaan.
KARYAWAN juga berhak mendapatkan
cuti bersama yang ditetapkan oleh
Pemerintah Indonesia, namun
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
c. THR as mentioned in Article 4 para 5 letter b
above is not valid for EMPLOYEE whose
Employment ends before the payment due date.
d. Any performance bonus shall be made at the sole
and absolute discretion of OCTOPUS. In
determining the amount of performance bonus,
the OCTOPUS shall consider EMPLOYEE’s
work performance, experience, the OCTOPUS’s
business, and other factors.
ARTICLE 5
LEAVE OR ABSENCE
a. During the Probationary Period, the
EMPLOYEE is entitled to a paid leave. Upon
confirmation of EMPLOYEE’s employment
status after the Probationary Period, the leave
days accumulated during the Probation shall
be counted and may be taken by the
EMPLOYEE after the expiry of the Probation
Period.
b. The EMPLOYEE shall be entitled to 12
(twelve) annual leave days per calendar year,
which days be calculated on a pro-rata basis if
the employment period is less than 12 (twelve)
months since joining the Company.
EMPLOYEE also shall be entitled to the
common promulgated by the Indonesian
Government, which in the implementation it
will deduct EMPLOYEE’s annual leave.
EMPLOYEE shall be entitled to the official
 pelaksanaannya akan tetap memotong cuti
tahunan Pekerja. KARYAWAN berhak
mendapatkan hari libur resmi yang
ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
KARYAWAN setuju bahwa cuti tahunan
harus diambil pada waktu-waktu tersebut
yang diizinkan dalam kegiatan
pelaksanaan usaha dan dengan
persetujuan dari atasan. Permohonan
untuk cuti tahunan harus dibuat paling
sedikit 2 (dua) hari sebelum tanggal cuti
tahunan diajukan. Apabila KARYAWAN
mengakhiri hubungan kerjanya dengan
Perusahaan, maka KARYAWAN dapat
menggunakan sisa cuti tahunannya
sebagai bagian dari masa pengunduran
diri dengan persetujuan dengan atasan.
c. KARYAWAN berhak membawa maju 50
persen dari sisa cuti yang belum
dipergunakan sampai dengan 30 Juni
tahun berikutnya atau hingga berakhirnya
kontrak, tergantung mana yang lebih awal
(“Tanggal Hangus”). Sisa cuti yang
dibawa ke tahun depan tetapi tidak
dipergunakan dan melewati Tanggal
Hangus akan dianggap hangus.
d. KARYAWAN wajib memberitahukan
OCTOPUS dan/atau atasan langsung
sesegera mungkin jika KARYAWAN tidak
mampu untuk bekerja karena alasan
kesehatan. Pemberitahuan tersebut harus
diberikan dalam waktu empat (4) jam
pertama dari hari kerja. KARYAWAN
diminta untuk memberikan, tanpa diminta
surat keterangan sakit atas semua kasus di
mana KARYAWAN tidak masuk bekerja
untuk alasan medis.
e. KARYAWAN dapat diberikan cuti
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
public holiday promulgated by the Indonesian
Government. EMPLOYEE agrees that the
annual leave shall be taken a time(s) as the
business operations permits and with approval
of the reporting manager. The application for
annual leave shall be made no later than 2
(two) days from the date of the annual leave
applied for. If EMPLOYEE terminates his/her
employment with Company, he/she may use
the remainder of annual leave as part of the
resignation period with approval of the
reporting manager.
c. The EMPLOYEE may carry forward up to 50
percent from days of annual leave to June 30th
of the next year by the contract expiry date
whichever comes first (the “Forfeiture
Date”). Any such carried for leave not used by
and/or prior to the Forfeiture shall be forfeited.
d. The EMPLOYEE must notify = OCTOPUS
immediate supervisor as soon practicable if
The EMPLOYEE is unable to work for
medical reasons. Such notice shall be given
within the first four (4) hours of the working
day. The EMPLOYEE is required to provide,
without being asked for, a sick certificate in all
cases where EMPLOYEE he/she is absent
from work for medical reasons.
e. EMPLOYEE may be given special leave
 khusus dengan upah penuh dibayarkan
karena alasan-alasan di bawah ini:
i. KARYAWAN menikah, 3 (tiga)
hari,
ii. KARYAWAN Menikahkan
anaknya, 2 (dua) hari,
iii. KARYAWAN Mengkhitankan
anaknya, 2 (dua) hari,
iv. KARYAWAN Membaptiskan
anaknya, 2 (dua) hari,
v. Istri KARYAWAN melahirkan, 2
(dua) sampai 10 (sepuluh) hari
atau keguguran kandungan,
2 (dua) hari,
vi. Suami/istri, orang tua/mertua/
anak/menantu meninggal dunia, 2
(dua) hari,
vii. Merawat anggota keluarga inti
KARYAWAN, 3 (tiga) hari,
viii. Merawat anak KARYAWAN yang
sakit dengan ketentuan berumur
sampai 6 (enam) tahun, 3 (tiga) hari,
ix. Anggota keluarga serumah dengan
KARYAWAN meninggal dunia, 1
(satu) hari.
x. KARYAWAN melahirkan, 90
(sembilan puluh) hari atau Pekerja
keguguran 45 (empat puluh lima)
hari (hanya KARYAWAN wanita
berhak atas cuti melahirkan atau
keguguran kandungan berdasarkan
peraturan yang berlaku
Indonesia).
xi. Menjalankan kewajiban ibadah yang
diperintahkan agamanya, maksimal
40 (empat puluh) hari.
xii. Menjalankan kewajiban terhadap
negara, selama dibutuhkan.
with fully paid salary due to the following
reasons:
i. EMPLOYEE’s marriage, 3 (three) days,
ii. EMPLOYEE’s child’s marriage, 2 (two)
days,
iii. Circumcision of EMPLOYEE’s child, 2
(two) days,
iv. Baptism of EMPLOYEE’s child, 2 (two)
days,
v. EMPLOYEE’s wife gives birth, 2 (two)
to 10 (ten) days or suffers a miscarriage,
2 (two) days,
vi. EMPLOYEE’s husband/EMPLOYEE’s
wife/children/parents/sister in
laws/brother in law passing away, 2 (two)
days,
vii. Taking care the EMPLOYEE’s sick
family member, 3 (three) days,
viii. Taking care the EMPLOYEE’s sick
child provided that the age of such child
is up to 6 (six) years old, 3 (three) days,
ix. EMPLOYEE’s family member within
one house passing away, 1 (one) day.
x. EMPLOYEE’s gave birth, 90 (ninety)
days or EMPLOYEE’s misscarriage 45
(forty five) days (only Afemale
EMPLOYEE is entitled to the maternity
leave or miscarriage leave as per
Indonesia law.)
xi. Perform obligations ordered by Religion,
di maximum 40 (fourty) days.
xii. Perform obligations for the country, as
much as needed.
xiii. EMPLOYEE’s on the first and/or second
day of menstruation.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 xiii. KARYAWAN pada hari pertama
dan/atau hari kedua haid.
f. Pelaksanaan cuti-cuti tersebut di atas
sebagaimana ditentukan dalam huruf e (i),
(ii), (iii) dan (iv) harus dilaporkan kepada
OCTOPUS paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum cuti tersebut.
g. Pelaksanaan cuti-cuti tersebut di atas
sebagaimana ditentukan dalam huruf e (x)
dan (xi) harus dilaporkan kepada
OCTOPUS paling lambat 2 (dua) bulan
sebelum cuti tersebut.
h. KARYAWAN wajib memberikan bukti
dan/atau dokumen terkait dengan
pengambilan cuti-cuti khusus tersebut
kepada OCTOPUS.
PASAL 6
MANGKIR
1. Apabila KARYAWAN tidak hadir bekerja
tanpa adanya pemberitahuan kepada atasan
langsung atau OCTOPUS dan tanpa
memberikan keterangan atau adanya bukti
yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan,
maka hal tersebut dikategorikan sebagai
mangkir.
2. Dalam hal KARYAWAN tidak hadir bekerja
selama 5 (lima) hari berturut-turut sesuai
dengan ayat (1) dalam pasal ini, serta telah
dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara patut
dan tertulis oleh atasan langsung atau pihak
lainnya dari OCTOPUS, maka sesuai dengan
Peraturan Perusahaan yang berlaku,
OCTOPUS dapat mengakhiri hubungan kerja
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
f. The implementation of such leaves stipulated
in letter e (i), (ii), (iii) and (iv) shall be
reported to OCTOPUS at the latest 3 (three)
days before taking such leaves.
g. The implementation of such leaves stipulated
in letter e (x) and (xi) shall be reported to
OCTOPUS at the latest 2 (two) months before
taking such leaves.
h. EMPLOYEE are required to provide proof
and/or documents related to a special leave
request to OCTOPUS.
ARTICLE 6
ABSENT
1. An absence of the EMPLOYEE without any
notice to the direct supervisor or OCTOPUS and
without any explanation or valid and accountable
evidence shall be categorized as absent.
2. In the event that the EMPLOYEE is absent for 5
(five) consecutive days in accordance with
paragraph (1) of this article and have been
summoned properly and in writing 2 (two) times
by the direct supervisor or other parties from
OCTOPUS, in accordance with the applicable
Company Regulation, such act is deemed as
 dengan KARYAWAN karena dikategorikan resignation and OCTOPUS may terminate the
sebagai pengunduran diri. employment relationship with the EMPLOYEE.

PASAL 7 ARTICLE 7

PERALATAN & PERLENGKAPAN COMPANY EQUIPMENT

PERUSAHAAN

1. Hak milik dari seluruh peralatan dan 1. All equipment provided to the EMPLOYEE by
perlengkapan yang diberikan kepada the OCTOPUS in connection with his/her
KARYAWAN sehubungan dengan pelaksanaan performance of his/her duties shall remain the
kewajiban akan tetap menjadi milik property of the OCTOPUS.
OCTOPUS.

2. Dalam hal KARYAWAN mengundurkan diri 2. In the event where the EMPLOYEE resigns or
atau keluar dari OCTOPUS, seluruh peralatan his/her employment is terminated, all equipment
dan perlengkapan yang berada dalam that is in the possession of EMPLOYEE must be
penguasaan KARYAWAN wajib untuk returned to the OCTOPUS on the last day of
dikembalikan kepada OCTOPUS pada hari his/her employment term with the OCTOPUS.
terakhir masa kerja KARYAWAN di
OCTOPUS.

3. KARYAWAN wajib bertanggung jawab penuh 3. The EMPLOYEE shall be fully responsible for
atas segala kerusakan dan/atau kehilangan any damages and/or loss to the equipment
peralatan yang diberikan oleh OCTOPUS yang provided by OCTOPUS caused by
disebabkan oleh kesalahan dan/atau kelalaian EMPLOYEE’s negligence.
KARYAWAN.

4. KARYAWAN dilarang keras untuk 4. The EMPLOYEE is strictly prohibited from using
menggunakan seluruh peralatan dan equipment provided by the OCTOPUS other than
perlengkapan yang diberikan oleh OCTOPUS to exercise his/her duties in the course of his/her
selain untuk kepentingan menjalankan tugas dan employment.
tanggung jawab KARYAWAN.

5. OCTOPUS berhak untuk menggunakan
upaya-upaya hukum yang tersedia berdasarkan
hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia
atas pelanggaran yang dilakukan oleh
KARYAWAN terhadap kewajiban dalam Pasal
7 ayat (3) Perjanjian ini.
5. OCTOPUS reserves the right to pursue any
remedies available under the laws and regulation
applicable in Indonesia for the EMPLOYEE’s
violation of his/her obligation under Article 7 para
(3) of this Agreement.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 6. OCTOPUS dapat memberikan sanksi kepada 6. OCTOPUS may sanction the EMPLOYEE for
KARYAWAN atas pelanggaran Pasal 7 ayat (4) violation of Article 7 para (4), in the form of,
Perjanjian berupa,termasuk tetapi tidak terbatas including but not limited to the dismissal of the
pada, pemecatan KARYAWAN. EMPLOYEE.

PASAL 8 ARTICLE 8

TATA TERTIB KERJA EMPLOYMENT REGULATION

1. KARYAWAN wajib membaca, mengerti, 1. The EMPLOYEE shall read, comprehend,

memahami, mematuhi serta mentaati seluruh understand, comply with, and adhere to all
tata tertib yang tercantum di dalam Peraturan provisions set out in the Company Regulation
Perusahaan yang telah ditetapkan oleh stipulated by OCTOPUS.
OCTOPUS.

2. KARYAWAN wajib menghindari perilaku 2. The EMPLOYEE shall avoid fraud,

curang (fraud), Korupsi, Kolusi, dan Corruption, Collusion, and Nepotism in the
Nepotisme (KKN) di lingkungan kerja working environment of OCTOPUS.
OCTOPUS.

3. KARYAWAN menyatakan kesediaannya 3. The EMPLOYEE represents willingness to

untuk mematuhi serta mentaati seluruh adhere to and comply with all applicable laws
peraturan perundang-undangan yang berlaku and regulations in Indonesia.
di Indonesia.

4. KARYAWAN dilarang keras untuk meminta 4. The EMPLOYEE is strictly forbidden to ask
segala macam bentuk barang, jasa, hadiah, for any forms of goods, services, gifts, and/or
pemberian dan/atau manfaat dari benefits from individuals or companies that
perseorangan maupun perusahaan yang have a business relation with OCTOPUS.
memiliki hubungan bisnis dengan
OCTOPUS.

5. KARYAWAN wajib untuk melaporkan 5. The EMPLOYEE is required to report any

pemberian hadiah, barang, jasa, dan/atau
manfaat dari perseorangan maupun
perusahaan yang memiliki hubungan bisnis
dengan OCTOPUS bilamana hal-hal
tersebut bernilai lebih dari Rp100.000,00
(seratus ribu rupiah). Apabila terbukti tidak
melaporkan pemberian hadiah, barang, jasa,
kind of gifts, goods, services and/or benefits,
which are worth more than IDR 100.000 (one
hundred thousand rupiah) that are given by
individuals and/or companies that have a
business relation with the OCTOPUS. Any
kind of failure to make such a report will be
subject to sanction by OCTOPUS.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 dan/atau manfaat tersebut kepada
Perusahaan, maka akan dikenakan sanksi
oleh OCTOPUS.

6. Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan di 6. Any violations of the foregoing provisions may

atas dapat mengakibatkan KARYAWAN
dijatuhi:
i. Surat Peringatan;
ii. Skorsing;
iii. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);
atau
iv. Sanksi dalam bentuk lain dengan
merujuk kepada Peraturan Perusahaan
OCTOPUS dan peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
result in the EMPLOYEE receiving:
i. Warning Notice;
ii. Suspension;
iii. Termination of Employment (PHK); or
iv. Other forms of sanctions based on the
Company Regulation of OCTOPUS and the
applicable laws and regulations.

PASAL 9 ARTICLE 9

KERAHASIAAN CONFIDENTIALITY

1. KARYAWAN wajib untuk menjaga 1. The EMPLOYEE is required to maintain the

kerahasiaan dokumen, prosedur kerja, confidentiality of documents, procedures,
teknik, informasi, dan hal-hal lainnya yang techniques, information, and other matters that
dianggap sebagai rahasia oleh OCTOPUS are considered to be confidential by the
(“Informasi Rahasia”). OCTOPUS (“Confidential Information”).

2. KARYAWAN dilarang keras untuk 2. The EMPLOYEE is strictly prohibited from

memperbanyak, mengedarkan, dan/atau reproducing, distributing, and/or providing
memberikan Informasi Rahasiadalam bentuk Confidential Information in any form to a third
apapun kepada pihak ketiga atau party or using such Confidential Information
menggunakan Informasi Rahasia untuk for purposes unrelated to his/her work without
tujuan yang tidak berkaitan dengan the written permission of the OCTOPUS.
pekerjaannya tanpa adanya izin tertulis dari
OCTOPUS.

3. KARYAWAN wajib untuk mengembalikan 3. The EMPLOYEE must return all Company
seluruh dokumen-dokumen milik Perusahaan documents, materials and information in any
pada hari terakhir KARYAWAN bekerja di medium that are under her/his possession at the
OCTOPUS. last working day in the OCTOPUS.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 4. Pelanggaran terhadap ketentuan 4. The EMPLOYEE’s violation of Articles 9
sebagaimana tercantum dalam Pasal 9 ayat para (1) and (2) will be subject to sanctions,
(1) dan (2) Perjanjian ini akan dikenakan including but not limited to dismissal by
sanksi termasuk tetapi tidak terbatas pada OCTOPUS.
pemecatan oleh OCTOPUS.

5. OCTOPUS berhak untuk menggunakan 5. The OCTOPUS reserves the right to pursue
upaya-upaya hukum yang tersedia any remedies available under the laws and
berdasarkan hukum dan peraturan yang regulation applicable in Indonesia for the
berlaku di Indonesia atas pelanggaran yang EMPLOYEE’s violation of his/her obligation
dilakukan oleh KARYAWAN terhadap under Article 9 para (3).
kewajiban-kewajibannya dalam Pasal 9 ayat
(3) Perjanjian ini.

6. KARYAWAN tidak akan mengungkapkan / 6. The EMPLOYEE shall not disclose / use or
menggunakan / memberitahukan kepada provide to any third parties, any Confidential
pihak ketiga manapun Informasi Information, during the Employee’s
Rahasia,selama masa kerja atau kapanpun employment or any time after the termination
setelah pengakhiran masa kerja of EMPLOYEE’s employment for any reason
KARYAWAN untuk alasan apapun, whatsoever, including but not limited to
termasuk namun tidak terbatas pada, business dealings, customers, suppliers, price
transaksi-transaksi bisnis, pelanggan, lists and financial information unless if it is
pemasok, harga-harga, dan informasi required by laws, regulations or any relevant
keuangan,, kecuali apabila diwajibkan oleh authorities in accordance with the prevailing
hukum, peraturan atau pejabat berwenang laws and regulations.
terkait sesuai dengan hukum dan peraturan
yang berlaku.

PASAL 10 ARTICLE 10

PERLINDUNGAN DATA DATA PROTECTION

KARYAWAN hanya boleh mengumpulkan,
menggunakan, memberitahukan dan memproses data
pribadi seseorang sesuai dengan undang-undang
perlindungan data pribadi yang berlaku dan kebijakan
yang dikeluarkan oleh OCTOPUS, dan setuju untuk
The EMPLOYEE shall only collect, use, disclose and
process personal data of individuals in full compliance
with the applicable personal data protection laws and
with any policies, compliance manual(s), guidelines,
policy guidelines and/or checklists issued by the
OCTOPUS relating there to, and agrees to fully comply

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
sepenuhnya mematuhi undang-undang dan kebijakan with any such laws, policies, compliance manual(s),
tersebut. guidelines, policy guidelines and/or checklists.

(“Personal Data” means data, whether true or not,

(“Data Pribadi” berarti data, tidak peduli benar atau
tidak, tentang seorang individu yang dapat
diidentifikasikan: (a) langsung dari data tersebut; atau
(b) dari data dan informasi lainnya yang dimiliki
organisasi atau yang bisa diakses oleh organisasi;
“pengolahan data”, dalam kaitannya dengan data
pribadi, berarti pelaksanaan tindakan yang berkaitan
dengan data pribadi, dan termasuk salah satu dari
berikut: (a) merekam; (b) menyimpan; (c)
mengadaptasikan dan mengubah konten; (d)
pengembalian; (e) kombinasi; (f) transmisi; dan / atau
(g) penghapusan atau pemusnahan).
about an individual who can be identified : (a) from that
data; or (b) from that data and other information to
which the organisation has or is likely to have access;
“processing”, in relation to personal data, means the
carrying out of any operation or set of operations in
relation to the personal data, and includes any of the
following: (a) recording; (b) storing; (c) organisation,
adaptation or alteration; (d) retrieval; (e) combination;
(f) transmission; and/or (g) erasure or destruction.)

PASAL 11 ARTICLE 11

DATA PRIBADI KARYAWAN EMPLOYEE’S PERSONAL INFORMATION

1. KARYAWAN mengetahui dan memahami 1. The EMPLOYEE understands that during the
bahwa selama masa kerja KARYAWAN, course of the EMPLOYEE’s employment, the
Perusahaan akan mengumpulkan, OCTOPUS may collect, use, disclose and/or
menggunakan, memberitahukan dan/atau process the EMPLOYEE’s personal data for
memproses data pribadi KARYAWAN untuk the purposes of managing or terminating the
keperluan pengaturan atau pengakhiran EMPLOYEE’s employment relationship with
hubungan kerja KARYAWAN dengan OCTOPUS, and the EMPLOYEE hereby
OCTOPUS, dan KARYAWAN dengan ini consents to such collection, use, disclosure
setuju atas pengumpulan, penggunaan, and/or processing of the EMPLOYEE’s
pemberitahuan dan / atau pengolahan data personal data.
pribadi KARYAWAN.

2. KARYAWAN wajib untuk segera 2. The EMPLOYEE is required to promptly

memberitahukan OCTOPUS jika ada notify the OCTOPUS of any changes in
perubahan atas informasi data pribadi yang his/her personal information that was
sebelumnya diberikan ke OCTOPUS. previously provided to the OCTOPUS.

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 PASAL 12
PEMUTUSAN
1. Selama Masa Percobaan, baik KARYAWAN
atau OCTOPUS dapat mengakhiri
Perjanjian Kerja ini dengan memberikan
pemberitahuan tertulis 2 (dua) minggu
sebelumnya. OCTOPUS mungkin (tetapi
tidak terikat) untuk mengakhiri Perjanjian
Kerja ini secara langsung atau kapan saja
sebelum akhir periode 2 (dua) minggu ini
dengan membayar gaji selayaknya kepada
KARYAWAN sebagai pengganti sisa
periode pemberitahuan tersebut.
2. Setelah konfirmasi hubungan kerja
KARYAWAN setelah Masa Percobaan,
KARYAWAN dapat mengakhiri Perjanjian
Kerja ini dengan memberikan pemberitahuan
tertulis sebelumnya kepada Perusahaan
sebagai berikut:
a. Head dan Head ke atas sampai Chief:
pemberitahuan tertulis minimum 90
(sembilan puluh) hari sebelumnya;
b. Senior Associate, Senior Associate keatas
sampai Senior Lead: pemberitahuan tertulis
minimum 60 (enam puluh) hari sebelumnya;
c. Admin dan Admin ke atas sampai Associate:
pemberitahuan tertulis minimum 30 (tiga
puluh) hari sebelumnya;
atau periode lainnya yang disepakati secara bersama
antara KARYAWAN dan Perusahaan.
3. Selama periode pemberitahuan tertulis yang
dicantumkan dalam Pasal 12 ayat (1) atau
Pasal 12 ayat (2), maupun dalam proses
pemutusan hubungan kerja setelah Masa
Percobaan, (i) Perusahaan dapat meminta
KARYAWAN untuk tidak bekerja, mencabut
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
ARTICLE 12
TERMINATION
1. During the Probationary Period, either the
EMPLOYEE or the OCTOPUS may
terminate this Employment Agreement by
giving 2 (two) weeks’ prior written notice.
OCTOPUS may (but is not bound to)
terminate this Employment Agreement
immediately or at any time prior to the end of
the 2 (two) week notice period by paying to the
EMPLOYEE salary in lieu notice for the
remainder of the relevant notice period.
2. Upon confirmation of the EMPLOYEE’s
employment after the Probationary Period, the
EMPLOYEE may terminate this Employment
Agreement by giving prior written notice to the
Company as follows:
a. Head and Head above until Chief: minimum 90
(ninety) days’ prior written notice;
b. Senior Associate, Senior Associate above until
Senior Lead: minimum 60 (sixty) days’ prior
written notice;
c. Admin and Admin above until Associate:
minimum 30 (thirty) days’ prior written notice;
or any other period as mutually agreed between the
EMPLOYEE and the Company.
3. During the notice period set out in Article 12
para (1) or Article 12 para (2), or in the process
of termination of employment after the
Probationary Period (i) the Company may at its
discretion require the Employee not to work,
revoke any of his/her powers, privileges or
 wewenang, hak atau akses ke aset
Perusahaan, meminta KARYAWAN untuk
melaksanakan tugas lain di lokasi yang
diputuskan oleh Perusahaan, melarang
kontak dan hubungan dengan orang-orang
tertentu yang dipekerjakan oleh atau
memiliki hubungan bisnis dengan
Perusahaan, (ii) KARYAWAN harus
memastikan Perusahaan selalu tahu
keberadaannya dan dapat dihubungi ketika
diperlukan, dan (iii) KARYAWAN tidak
boleh terlibat dalam pekerjaan di luar
Perusahaan.
access to Company assets, equipment
infrastructure and premises, require the
Employee to carry out alternative or other
duties at such location decided by the
Company, prohibit contact with certain persons
employed by or has a business relationship
with the Company, (ii) the EMPLOYEE shall
ensure the Company knows where he/she will
be and how he/she can be contacted and (iii)
the EMPLOYEE will not engage in any work
outside the Company.

4. Selama periode yang dicantumkan dalam 4. During the period set out in Article 12 para (3),
Pasal 12 ayat (3), KARYAWAN harus the EMPLOYEE is required to handover all
menyerahkan semua dokumen dan documents and materials relating to the
bahan-bahan yang berkaitan dengan EMPLOYEE’s work and ensure a smooth
pekerjaannya dan memastikan kelancaran transition of his/her duties and responsibilities.
dari serah terima tugas dan tanggung
jawabnya.

5. OCTOPUS dapat mengakhiri Perjanjian 5. The OCTOPUS may terminate this

Kerja ini dalam hal terjadi salah satu Employment Agreement if:
peristiwa di bawah ini:
i. KARYAWAN melakukan pelanggaran i. The EMPLOYEE committed any breach
atau terus mengulangi (setelah or have repeated or have continued (after
menerima peringatan) pelanggaran warning) any breach of this Employment
dalam Perjanjian Kerja ini; atau Agreement;
ii. KARYAWAN sengaja melakukan
tindakan atau terlibat dalam perilaku ii. the EMPLOYEE has committed any act
yang memberi dirinya sendiri dan/atau or engage in any conduct which would
OCTOPUS nama buruk. bring the Employee and/or the OCTOPUS
iii. KARYAWAN telah melakukan into disrepute;
pelanggaran serius, ketidakhadiran iii. the EMPLOYEE is guilty of any serious
tanpa alasan, ketidaktaatan terhadap misconduct, unreasonable absenteeism,
perintah atau Peraturan Perusahaan wilful disobedience of the Company’s
secara disengaja, penolakan untuk lawful orders, wilful refusal to perform all
melakukan semua atau salah satu dari or any of his/her duties, insubordination,
tugasnya dengan disengaja, breach of OCTOPUS secrecy, or violation
pembangkangan, pelanggaran of any applicable laws and regulations to

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 kerahasiaan OCTOPUS, atau which either the EMPLOYEE or
pelanggaran hukum dan peraturan yang OCTOPUS is subject;
berlaku bagi OCTOPUS atau
KARYAWAN. iv. the EMPLOYEE is convicted of any
iv. KARYAWAN dihukum karena criminal offence other than an offence
pelanggaran pidana kecuali which is in the Company's reasonable
pelanggaran yang menurut kebijakan opinion does not affect his/her position as
Perusahaan tidak akan mempengaruhi an EMPLOYEE of the OCTOPUS;
jabatannya sebagai KARYAWAN v. the EMPLOYEE becomes of unsound
OCTOPUS; mind;
v. KARYAWAN kehilangan akal sehat; vi. the EMPLOYEE has a bankruptcy
vi. KARYAWAN dimohonkan pailit atau application or petition served on him/her
penundaan kewajiban pembayaran or makes any arrangement or composition
utang atau melakukan restrukturisasi with his/her creditors generally;
utang KARYAWAN pada krediturnya vii. the EMPLOYEE loses the working
secara umum; permitfor his/her employment at the
vii. KARYAWAN kehilangan izin bekerja OCTOPUS; or
yang diharuskan oleh peraturan hukum
untuk bekerja di OCTOPUS; atau viii. the EMPLOYEE does anything or carries
viii. KARYAWAN melakukan suatu out any action or omits to do something
tindakan atau sengaja atau lalai tidak that causes the OCTOPUS to be in breach
melakukan sesuatu, yang menyebabkan of the applicable personal data protection
OCTOPUS melanggar ketentuan laws.
perundang-undangan mengenai
perlindungan data pribadi yang
berlaku.

6. Hak OCTOPUS untuk mengakhiri 6. The right of the OCTOPUS to terminate this
Perjanjian Kerja ini dilakukan berdasarkan Employment Agreement will be performed in
peraturan perundang-undangan yang accordance with the prevailing laws and
berlaku dan tidak mengurangi hak-hak regulations and without prejudice to any
lainnya di mata hukum. other rights or remedy it may have at law.

7. Mengacu kepada hukum dan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku di
Indonesia, apabila pengakhiran operasi
OCTOPUS terjadi (penutupan usaha), baik
secara sukarela sendiri maupun untuk alasan
apapun, Perjanjian Kerja dapat diakhiri.
Selanjutnya penyelesaian hak-hak
KARYAWAN akan dibuat sesuai dengan
7. Subject to the prevailing laws and regulations
of the Republic of Indonesia, should the
cessation of the operation of the OCTOPUS
occurs (closing down business), whether
voluntarily or otherwise for any reasons, the
Employment Agreement may be terminated.
Consequently, the settlement of
EMPLOYEE’s rights will be made in

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN
 peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
8. Surat Peringatan, Dalam hal terjadi
peristiwa-peristiwa apapun sebagaimana
disebutkan di dalam Pasal 11 ayat (5) angka
(iii) dari Perjanjian Kerja ini, atau peraturan
yang berlaku diperusahaan (jika ada),
OCTOPUS dapat mengakhiri Hubungan
Kerja dengan atau tanpa dikeluarkan terlebih
dahulu kepada KARYAWAN surat
peringatan pertama dan/atau kedua dan/atau
ketiga sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
9. Pembayaran Pesangon, Pembayaran
Kompensasi untuk Penggantian Hak dan
Pembayaran Penghargaan, akan mengacu
kepada hukum dan peraturan yang berlaku di
negara Republik Indonesia. Perhitungan dari
pembayaran uang pesangon, penghargaan
masa kerja dan penggantian hak yang tidak
digunakan oleh KARYAWAN akan
diberikan sesuai dengan Undang-Undang
No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
dan perubahannya, sebagaimana dapat
diubah dari waktu ke waktu.
10. Setelah pengakhiran hubungan kerja Pihak
KARYAWAN dalam cara apa pun:
a. KARYAWAN tidak akan setiap saat
setelah pengakhiran hubungan kerja
menyatakan dirinya sebagai pihak yang
terkait dengan bisnis OCTOPUS atau
setiap Grup Perusahaan;
b. KARYAWAN harus segera, dan tanpa
mengajukan klaim untuk mendapatkan
kompensasi, mengundurkan diri dari
seluruh posisi dan jabatan dalam
OCTOPUS atau setiap Grup Perusahan
(apabila ada). KARYAWAN, dengan
tidak dapat ditarik kembali, menunjuk
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
accordance with the prevailing laws and
regulations.
8. Warning Letter, In case of the occurrence of
any events as referred to in Articles 11 para (5)
point (iii) of this Employment Agreement, or
the company regulations (if any), the
OCTOPUS may terminate the Employment
with or without preceded with the issuance of
the first and/or the second and/or the third
warning letters at the Company’s discretion
9. Severance Pay, Compensation Pay for
Entitlements and Reward Pay shall be subject
to the prevailing laws and regulations of the
Republic of Indonesia. The calculation of the
severance pay, reward and entitlements that
have not been used by the Employee shall be in
compliance with the Law No. 13 of 2003
regarding Manpower and its amendment, as
may be amended from time to time.
10. Upon the termination of the EMPLOYEE’s
employment howsoever arising:
a. the EMPLOYEE shall not at any time
thereafter represent him/herself as being in
any way connected with the business of
the OCTOPUS or any Group Company;
b. the EMPLOYEE shall immediately, and
without claim for compensation, resign
from all positions and offices held in the
OCTOPUS or any Group Company (if
any). The Employee irrevocably appoints
the OCTOPUS and its duly authorized
officers and agents as their agent and
 OCTOPUS dan pejabat serta agennya
yang sah sebagai agen dan kuasa, untuk
bertindak untuk dan atas nama
KARYAWAN untuk menandatangani,
melaksanakan, memverifikasi dan
mengajukan dokumen apapun dan untuk
melakukan seluruh tindakan lainnya
untuk menyempurnakan pengunduran
diri tersebut dengan kekuatan dan efek
hukum yang sama seperti apabila
dilaksanakan oleh KARYAWAN
sendiri.
PASAL 13
KLAUSULA YURISDIKSI
1. PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk
menyelesaikan secara kekeluargaan/
musyawarah pada setiap perselisihan hubungan
industrial dalam hal Perselisihan Hak,
Perselisihan Kepentingan, dan Perselisihan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang
berkaitan dengan penafsiran dan pelaksanaan
Perjanjian Kerja ini:
a. Perselisihan Hak adalah perselisihan yang
timbul karena tidak dipenuhinya hak salah
satu Pihak atau akibat adanya perbedaan
pelaksanaan atau penafsiran terhadap
Perjanjian Kerja ini.
b. Perselisihan Kepentingan adalah
perselisihan yang timbul dalam hubungan
kerja karena tidak adanya kesesuaian
pendapat mengenai pembuatan dan/atau
perubahan syarat-syarat kerja yang
dituangkan dalam Perjanjian Kerja ini.
c. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) adalah perselisihan yang timbul
karena tidak adanya kesesuaian pendapat
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
attorney, to act for and on their behalf to
sign, execute, verify and file any such
documents and to do all other acts to effect
such resignation with the same legal force
and effect as if executed by the
EMPLOYEE.
ARTICLE 13
JURISDICTION CLAUSE
1. THE PARTIES agree to settle any industrial
relations dispute concerning a Dispute on
Rights, Dispute on Interest, and Dispute on
Termination of Employment (PHK) in
connection with the implementation and
interpretation of this Employment Agreement
through deliberation:
a. A Dispute on Rights is a dispute arising
from the failure to comply with the rights
of either Party or from any disagreement in
the implementation or interpretation of this
Employment Agreement.
b. A Dispute on Interest is a dispute in the
employment relationship arising from
disagreement on the formulation and/or
modification of the terms of employment
stipulated in this Employment Agreement.
c. A Dispute on Termination of Employment
(PHK) is a dispute arising from
disagreement on the termination of
employment by either Party.
 mengenai pengakhiran hubungan kerja
yang dilaksanakan oleh salah satu Pihak.
2. Apabila kesepakatan tidak dapat dicapai Para
Pihak melalui musyawarah mufakat, maka
penyelesaian sengketa akan dilanjutkan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang dicantumkan
di dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2004
mengenai Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial, sebagaimana dapat diubah dari waktu
ke waktu.
PASAL 14
KEWAJIBAN PENGEMBALIAN
1. KARYAWAN akan, pada saat pengakhiran
Perjanjian Kerja ini dikarenakan alasan apapun
dan selama keberlangsungan Perjanjian Kerja
ini atas permintaan dari OCTOPUS,
mengembalikan kepada OCTOPUS seluruh
dokumen yang berkaitan dengan OCTOPUS
(baik disimpan atau dibuat atau dipersiapkan
oleh atau dikuasai atau di dalam pengawasan
KARYAWAN) khususnya seluruh
catatan-catatan, kertas-kertas kerja, memo,
catatan-catatan, gambar-gambar, protokol,
laporan-laporan, arsip-arsip dan
dokumen-dokumen yang mirip lainnya termasuk
penyimpan data, disket-disket komputer,
rekaman-rekaman dan bahan-bahan lainnya (dan
juga salinan-salinan atau reproduksi dari data).
2. KARYAWAN setuju bahwa setiap barang-barang
yang disediakan kepada KARYAWAN oleh
OCTOPUS akan tetap menjadi milik
OCTOPUS dan KARYAWAN berjanji bahwa
barang-barang tersebut akan digunakan secara
wajar untuk alasan-alasan bisnis dan akan
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
2. If no agreement can be reached by the parties
through amicable discussion the dispute settlement
process will be continued in accordance with the
provisions as provided in the Law No. 2 of 2004
regarding Industrial Relationship Dispute
Settlement, as may be amended from time to time.
ARTICLE 14
KEWAJIBAN PENGEMBALIAN
1. The EMPLOYEE shall, at the termination of this
Employment Agreement for any reasons
whatsoever and during the continuance of this
Employment Agreement upon request, return to
the OCTOPUS all papers relating to the
OCTOPUS (either kept or made by or prepared by
or in the possession or control of the
EMPLOYEE) in particular all notes, working
papers, memoranda, records, drawings, protocols,
reports, files and other similar documents
including corresponding data carriers, computer
disks, tapes and other material (and also copies or
other reproductions of the same).
2. The EMPLOYEE agrees that any property provided
to the EMPLOYEE by the OCTOPUS shall
remain property belonging to the OCTOPUS and
the EMPLOYEE undertakes that all such property
shall be reasonably utilised for business reasons and
shall be kept in good working condition. The
 disimpan dengan kondisi dapat dipergunakan.
KARYAWAN akan bertanggung jawab untuk
menanggung kerugian dari OCTOPUS apabila
terdapat kerusakan atas barang-barang tersebut
karena penggunaan yang tidak wajar.
KARYAWAN tidak memiliki hak untuk
menyimpan barang-barang tersebut.
3. Setiap barang yang disediakan kepada
KARYAWAN oleh OCTOPUS termasuk tapi
tidak terbatas kartu kredit, kartu debit dan kartu
pengeluaran-pengeluaran dan perangkat
komunikasi termasuk komputer dan mesin
faksimili yang disediakan untuk pelaksanaan
tugas-tugas KARYAWAN secara layak dan
semua buku-buku, kertas-kertas, gambar-gambar
dan piranti lunak komputer disimpan atau dibuat
oleh atau dikuasai atau di bawah pengawasan
KARYAWAN akan dikembalikan kepada
OCTOPUS pada hari terakhir bekerja
KARYAWAN di OCTOPUS.
4. KARYAWAN akan memastikan bahwa
OCTOPUS memiliki akses yang tidak terbatas
atas data dan informasi yang terkandung dan
disimpan di dalam komputer atau
perangkat-perangkat yang diberikan kepada
KARYAWAN untuk digunakan. Atas permintaan
OCTOPUS, KARYAWAN akan segera
menyerahkan daftar rahasia beserta password
kepada OCTOPUS jika Perjanjian Kerja ini
diakhiri karena alasan-alasan apapun dan selama
berlangsungnya Perjanjian Kerja ini.
5. KARYAWAN juga harus mengembalikan ke
Perusahaan semua dokumen dan informasi
tertulis lainnya tentang OCTOPUS, termasuk
asli dan salinan, dalam penguasaan
KARYAWAN milik OCTOPUS atau klien
mereka, dan KARYAWAN tidak akan
menyimpan apapun salinan (termasuk salinan
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
EMPLOYEE shall be liable to indemnify the
OCTOPUS should there be any damage to such
property through unreasonable use. No rights of
retention may be asserted.
3. Any property provided to the EMPLOYEE by the
OCTOPUS including but not limited to credit,
charge and expense cards and communication
devices including the computer and fax machine
provided for the proper execution of the
EMPLOYEE’s duties under this Employment
Agreement and all books, papers, drawings,
designs, documents, records and computer software
kept or made by or in the possession or control of
the Employee shall be immediately returned to the
OCTOPUS on the last day of work of the at
OCTOPUS..
4. The EMPLOYEE shall ensure that OCTOPUS has
unrestricted access to the data and information
contained and stored in the computer or any other
devices assigned to his use. The EMPLOYEE shall
immediately deliver a confidential list with
assigned passwords to the OCTOPUS if this
Employment Agreement shall be terminated for any
reasons whatsoever and during the continuance of
this Employment Agreement upon request.
5. The EMPLOYEE is required to return to the
Company all documents and any other written
information of the OCTOPUS, including originals
and copies, in the EMPLOYEE’s possession or
custody belonging to the OCTOPUS or their
clients, and the EMPLOYEE shall not retain any
copies (including electronic or soft copies) thereof.
 elektronik) daripadanya. Perusahaan berhak
untuk mendapatkan ganti rugi yang tersedia di
bawah undang-undang dan peraturan yang
berlaku di Indonesia untuk pelanggaran
KARYAWAN tentang kewajibannya berdasarkan
Pasal 14 ayat (5) ini.
PASAL 15
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. KARYAWAN dengan ini mengalihkan
kepada OCTOPUS seluruh hak atau
kepentingan yang ada atau yang akan ada
sehubungan dengan Kekayaan Intelektual
termasuk seluruh penemuan, desain,
pengembangan, dokumen, proses, informasi
dan pekerjaan lainnya (“KEKAYAAN
INTELEKTUAL”) yang dibuat oleh
KARYAWAN, baik sendiri atau
bersama-sama dengan yang lain selama masa
kerja dengan OCTOPUS.
2. KEKAYAAN INTELEKTUAL yang dibuat
oleh KARYAWAN selama bekerja pada
Perusahaan menjadi milik OCTOPUS.
KARYAWAN harus, jika diminta,
membantu OCTOPUS dalam pendaftaran
KEKAYAAN INTELEKTUAL tersebut atau
dengan cara lainnya untuk memperoleh
perlindungan terhadap KEKAYAAN
INTELEKTUAL tersebut atas nama
OCTOPUS.
PASAL 16
KETENTUAN PEMBATASAN
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
The Company reserves the right to pursue any
remedies available under the laws and regulation
applicable in Indonesia for the EMPLOYEE’s
violation of his/her obligations under this Article 14
para (5).
ARTICLE 15
INTELLECTUAL PROPERTY
1. The EMPLOYEE assigns to the OCTOPUS
all existing and future rights or interests in all
intellectual property including all inventions,
designs, development, documents, processes,
information, procedures and other works
(“INTELLECTUAL PROPERTY”) created
by the Employee, either solely or jointly with
others, during the course of his/her
employment with the OCTOPUS.
2. INTELLECTUAL PROPERTY made by the
EMPLOYEE during the course of his/her
employment will be the property of the
OCTOPUS. The Employee shall, if requested,
assist the OCTOPUS in the registration of
such INTELLECTUAL PROPERTY or
otherwise secure their protection in the name of
the OCTOPUS.
ARTICLE 16
RESTRICTIVE COVENANTS
1. KARYAWAN menyetujui bahwa, untuk jangka
waktu yang dimulai pada tanggal pengakhiran
Perjanjian Kerja ini ("Masa Pemutusan
Hubungan Kerja") dan berakhir 12 (dua belas)
bulan setelah Masa Pemutusan Hubungan Kerja
(secara kolektif disebut “Periode Terlarang”),
KARYAWAN tidak akan, tanpa persetujuan
tertulis dari OCTOPUS, melakukan salah satu
dari hal di bawah di negara Indonesia, di mana
OCTOPUS atau Grup Perusahaan beroperasi
(“Wilayah Terlarang") pada saat Masa
Pemutusan Hubungan Kerja, secara langsung
atau tidak langsung, atas nama sendiri atau untuk
orang atau badan lain:
i. mencari atau menerima pekerjaan atau
keterlibatan dengan atau memberikan layanan
atau terlibat dalam bisnis atau dalam cara
apapun tertarik atau berhubungan dengan
orang atau badan yang (1) kapanpun selama
Periode Terlarang terlibat dalam atau
menjalankan, atau berencana untuk terlibat
atau menjalankan, di dalam salah satu Wilayah
Terlarang, bisnis apapun yang dijalankan oleh
OCTOPUS atau Grup Perusahaannya dan
yang mana KARYAWAN telah terlibat atas
nama OCTOPUS atau Grup Perusahaan
tersebut kapanpun dalam waktu 6 (enam) bulan
segera sebelum Masa Pemutusan Hubungan
Kerja, dan (2) KARYAWAN sebelumnya
mengetahui, atau sewajarnya mengetahui
bahwa orang tersebut akan, atau mungkin akan,
terlibat dalam atau menjalankan, bisnis tersebut
selama Periode Terlarang (“Kompetitor”)
(termasuk, untuk menghindari keraguan dan
tanpa batasan, menggabungkan atau
membentuk, atau berencana untuk
menggabungkan atau membentuk, Kompetitor,
atau memiliki, mengelola, mengoperasikan,
mengontrol atau berpartisipasi dalam
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
1. The EMPLOYEE agrees that, for a period
commencing on the date of termination of this
Employment Agreement (the “Termination Date”)
and expiring 12 (twelve) months after the
Termination Date (collectively, the “Restricted
Period”), the EMPLOYEE will not, without the
prior written consent of the OCTOPUS, do any of
the following things in Indonesia, or any other
countries in which the OCTOPUS or any Group
Company operates (the “Restricted Territories”) at
the Termination Date, directly or indirectly, on
his/her own behalf or for another person or entity:
i. seek or accept employment with or engagement
by or otherwise perform services for or engage
in business as or be in any way interested in or
connected with a person or entity which (1) at
any time during the Restricted Period is
engaged in or carries on, or plans to engage or
carry on, within any part of the Restricted
Territories any business of a kind carried on by
the OCTOPUS or any Group Company thereof
and with which the EMPLOYEE has been
involved on behalf of the OCTOPUS or such
Group Company at any time within 6 (six)
months immediately preceding the Termination
Date, and (2) the EMPLOYEE knew, or ought
reasonably to have known, that such person
would, or would be likely to, engage or carry
on, with such business during the Restricted
Period (a “Competitor”) (including, for the
avoidance of doubt and without limitation,
incorporating or otherwise forming, or making
plans to incorporate or otherwise form, a
Competitor, or owning, managing, operating,
controlling or participating in the ownership,
management, operation or control of any
Competitor);
 kepemilikan, manajemen, operasi atau kontrol
atas Kompetitor manapun);
ii. berurusan dengan atau menerima pekerjaan
dengan atau keterlibatan dengan atau
memberikan layanan untuk atau terlibat dalam
bisnis untuk seseorang atau badan (1) yang
sebelumnya adalah seorang pelanggan atau
klien dari OCTOPUS atau Grup Perusahaan
manapun atau sebelumnya terbiasa berurusan
dengan OCTOPUS atau Grup Perusahaan
manapun atau yang kepadanya OCTOPUS
atau Grup Perusahaan manapun pernah, dalam
waktu 3 bulan segera sebelum Masa
Pemutusan Hubungan Kerja, menawarkan atau
meminta untuk menyediakan barang atau jasa
dan (2) yang merupakan akun atau bisnis yang
dipegang KARYAWAN (baik secara langsung
maupun dalam pengawasan orang-orang yang
terlibat secara langsung) selama periode
tersebut (“Klien”);
iii. mencoba untuk mencari atau berusaha
meminta seluruh atau sebagian bisnis dan
Klien apapun yang dimiliki Perusahaan;
iv. melibatkan diri atau berusaha untuk terlibat
atau membuat kesepakatan yang berpotensi
merugikan hubungan perdagangan atau
hubungan kontrak atau lainnya antara
OCTOPUS dengan Klien manapun atau
seseorang atau badan yang memasok barang
dan/atau jasa kepada Perusahaan dan/atau Grup
Perusahaan manapun dalam waktu 12 (dua
belas) bulan segera sebelum Masa Pemutusan
Hubungan Kerja dan dimana KARYAWAN
tersebut sebelumnya terlibat sendiri (baik
secara langsung maupun dalam pengawasan
orang-orang yang terlibat langsung) saat
berurusan atau melakukan negosiasi atas nama
Perusahaan atau Grup Perusahaan tersebut
kapanpun selama periode 12 bulan; atau
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
ii. deal with or accept employment with or
engagement by or work on the account or
business of or otherwise perform services for
or engage in business with or for any person or
entity (1) who was a customer or client of the
OCTOPUS or any Group Company or was in
the habit of dealing with the OCTOPUS or any
Group Company thereof or to whom the
OCTOPUS or any Group Company thereof
has, in the 3 (three) months immediately
preceding the Termination Date, made an offer
or request to provide goods or services and (2)
on for whose account or business the
EMPLOYEE personally (whether directly or
by way of supervision of any persons directly
involved) worked or was responsible during
such period (a “Client”);
iii. seek, solicit, or endeavor to entice away from
the Company all or part of any business or any
Client;
iv. interfere or seek to interfere with or make
arrangements which have the effect of harming
contractual or other trade relations between the
OCTOPUS and any Client or any person or
entity who supplied goods and/or services to
the Company and/or any Group Company in
the 12 (twelve) months immediately preceding
the Termination Date and with which the
EMPLOYEE was involved personally
(whether directly or by way of supervision of
any persons directly involved) in dealings or
negotiations on behalf of the Company or such
Group Company at any time during the 12
month period; or
v. solicit or procure the services of or endeavor to
entice away from the Company or employment
 v. mengupayakan atau mendapatkan layanan atau
berusaha meminta pekerjaan dengan, atau
membantu mencari atau mendapatkan
pekerjaan bagi pimpinan, rekan kerja, atau
konsultan dari Perusahaan, dimana orang itu
memang ada hubungan dengan KARYAWAN
dalam waktu 12 (dua belas) bulan segera
sebelum Masa Pemutusan Hubungan Kerja
(dan apakah orang tersebut akan melakukan
pelanggaran atau tidak atas kontrak kerja atau
keterlibatannya dengan alasan keluar dari
Perusahaan).
2. Tanpa persetujuan tertulis dari OCTOPUS,
KARYAWAN tidak diperbolehkan, setelah
Masa Pemutusan Hubungan Kerja, menyatakan
bahwa dirinya berhubungan dengan atau tertarik
dalam bisnis OCTOPUS atau Grup Perusahaan
manapun atau dalam produk atau layanan yang
disediakan oleh Perusahaan atau Grup
Perusahaan manapun.
3. KARYAWAN setuju bahwa: Tidak akan, baik
selama dia masih bekerja atau setelah Masa
Pemutusan Hubungan Kerja, membuat
pernyataan yang merendahkan atau tidak benar
tentang Perusahaan atau Grup Perusahaan
manapun atau pemegang saham yang
bersangkutan, petugas, direktur, karyawan atau
agen, secara lisan maupun tulisan.
PASAL 17
AMANDEMEN/ ADDENDUM
1. Ketidakabsahan atau tidak dapat
diberlakukannya suatu ayat, suatu
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
or assist in or procure the employment by
another of any officer, employee or consultant
of the Company where that person is someone
with whom the EMPLOYEE has had material
dealings or contact during the 12 (twelve)
months immediately preceding the Termination
Date (and whether or not such person would
commit any breach of his/her contract of
employment or engagement by reason of
leaving the service of the Company).
2. Without the prior written consent of the
OCTOPUS, the EMPLOYEE shall not at any
time after the Termination Date, represent
himself/herself as being in any way connected
with or interested in the business of the
OCTOPUS or any Group Company or any
product or service produced or provided by the
Company or any Group Company.
3. The EMPLOYEE agrees that: He/she shall not
(either during his/her employment or after the
Termination Date) make any disparaging or untrue
statements about the Company or any Group
Company or its or their respective shareholders,
officers, directors, employees or agents, whether
orally or in writing.
ARTICLE 17
AMENDMENT/ ADDENDUM
1. The invalidity or unenforceability of any
paragraph, term or provision of this Employment
 syarat-syarat atau ketentuan dari Perjanjian
Kerja ini tidak akan mempengaruhi
keabsahan atau keberlakuan dari ayat-ayat,
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
lainnya. Dalam hal terjadi demikian, Para
Pihak setuju untuk memodifikasi atau
mengubah ketentuan untuk menjadi sah
sepanjang diperbolehkan oleh hukum
sedekat mungkin untuk mencerminkan hasil
komersial yang diinginkan, maka ketentuan
tersebut akan dipisahkan dari Perjanjian
Kerja ini, yang mana sisa ketentuan akan
tetap berlaku dan dapat dilaksanakan secara
penuh.
2. Setiap perubahan, baik berupa pengurangan
atau penambahan atas Perjanjian Kerja
atau yang disebut amandemen/addendum
ini akan didiskusikan oleh PARA PIHAK
3. Setiap amandemen/addendum dimaksud
pasal 17 ayat (1) dinyatakan sah apabila
dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh
PARA PIHAK, serta merupakan bagian
yang tidak terpisah dari Perjanjian Kerja
ini.
PASAL 18
LAIN-LAIN
1. Perjanjian Kerja ini mempunyai lampiran
yang tidak terpisahkan, yaitu:
a. Lampiran 1: Posisi, tugas, dan tanggung
jawab KARYAWAN; dan
b. Lampiran 2: Kompensasi & Benefit yang
telah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
2. Perjanjian Kerja ini dibuat dalam 2 (dua) versi
yaitu Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
(bilingual). Apabila di kemudian hari terdapat
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
Agreement shall in no way affect the validity or
enforceability of the remaining paragraphs, terms
and provisions. In any such event, the Parties
agree to modify or amend the provision to be valid
to the fullest extent permitted by law as closely as
possible to reflect the commercial result intended,
then it shall be severed from this Employment
Agreement, which shall otherwise remain in full
force and effect.
2. Any changes, whether through removal or additions
to the Employment Agreement or referred to as
amendments/addendums shall be discussed by
THE PARTIES.
3. Each amendment/addendum as referred to in
Article 17 para (1) shall be valid if it is made in
writing and signed by THE PARTIES, and is
considered an integral part of this Employment
Agreement.
ARTICLE 18
MISCELLANEOUS
1. This Employment Agreement has the following
integral appendices:
a. Appendix 1: Position, duties, and
responsibilities of the EMPLOYEE; and
b. Appendix 2: Compensation & Benefit signed
by THE PARTIES.
2. This Employment Agreement is made in 2 (two)
versions in Bahasa Indonesia and English
(bilingual). Should there be any discrepancy in
 perbedaan kata/kalimat atau makna dalam
Perjanjian Kerja bilingual, PARA PIHAK
sepakat akan berpedoman kepada Perjanjian
Kerja dalam versi Bahasa Indonesia.
3. PARA PIHAK dilarang untuk mengalihkan
kewajiban yang dimaksud dalam Perjanjian
Kerja ini kepada pihak ketiga tanpa ada
persetujuan tertulis dari pihak lainnya.
4. Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani
oleh PARA PIHAK dalam 2 (dua) rangkap
ASLI di atas kertas bermaterai dan mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat, serta masing-
masing rangkap disimpan oleh PARA PIHAK.
Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani
dalam keadaan sadar dan sehat jasmani rohani serta
tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga.
Dibuat di/made in : Jakarta
Pada tanggal/on : 26 Agustus 2022
Nama : Fachmawati Syarief
Jabatan: Field Operations
EMPLOYEE
OCTOPUS KARYAWAN
terms of wording or meanings between the
bilingual Employment Agreement, THE
PARTIES agree that the Bahasa Indonesia
version of the Employment Agreement shall
prevail.
3. THE PARTIES shall not assign any obligations
referred to in this Employment Agreement to a
third party without the written consent of the other
party.
4. This Employment Agreement is made and signed
by THE PARTIES in 2 (two) ORIGINAL
counterparts that are duly stamped and have binding
legal force, and each counterpart is to be kept by
THE PARTIES.
This Employment Agreement is made and signed
consciously and in good physical and mental health and
without any coercion from any party.
Nama : Dimas Ario
Jabatan: Chief of People Officer
 LAMPIRAN KOMPENSASI & BENEFIT (COMPENSATION & BENEFIT)

Name : Fachmawati Syarief Report to : Expansion Manager

Position : Field Operations Grade / Status : Full-time
Function : Operation Work Location : Makassar

Details Income per Month

Basic Salary BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan THP (net)

(net)
5% 2%

Rp 3,500,000 70,000 232,500 3,500,000

1. Basic Salary of Rp. 3,500,000 (net) / month (prorate for the first month depending on the joining date
with the cut off date every 23rd to 22nd)
a. Income taxes are covered by OCTOPUS, but there will be deductions for BPJS Kesehatan,
BPJS Jaminan Hari Tua, and BPJS Jaminan Pensiun
2. BPJS Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan as per government policy
3. Medical insurance for out-patient and dental facilities as per company policy (pro-rated during the
probationary period and only covers the employee)
4. Annual leave 12 (twelve) days (including joint leave as regulated by government)
5. There will be additional benefits once your employment status is confirmed as permanent:
a. Medical insurance plan for in-patient that covers the employee and family (wife and up to 2
(two) children).
b. Religious Holiday Allowance or Tunjangan Hari Raya (THR). Please refer to Article 8:
Religious Holiday Allowance.
c. Annual performance bonus (subject to individual and company’s performance).

EMPLOYEE

OCTOPUS KARYAWAN