Anda di halaman 1dari 8

Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien

di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado


Analysis of Factors Associated with Patients Satisfaction at the Outpatient
Clinic of Internal Medicine Department of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado.
Like J. Mumu *), Grace D. Kandou **), Diana V. Doda **)
*)
Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado
**)
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstrak expectations toward the service. The most popular


Kepuasan pasien adalah respons evaluatif, method to assess the quality of service is the
afektif atau emosional yang terkait dengan mutu SERVQUAL method which views the quality of
pelayanan yang diberikan rumah sakit serta harapan service in five dimensions, which are Tangibles,
pasien terhadap pelayanan tersebut. Metode yang Reliability, Responsiveness, Assurance, and
terpopuler untuk menilai mutu pelayanan adalah Empathy. The objective of this study was to analyse
metode SERVQUAL yang melihat mutu pelayanan the factors associated with patients satisfaction at
dari 5 dimensi yaitu Bukti Fisik, Kehandalan, Daya the Outpatient Clinic of Internal Medicine
Tanggap, Jaminan, dan Empati. Tujuan penelitian Department RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang This is a cross-sectional, quantitative study,
berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Poliklinik with 96 respondents sampled from patients at the
Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Outpatient Clinic of Internal Medicine Department
Manado. RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Data
Ini adalah penelitian kuantitatif dengan analysis was conducted using chi-square and
pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel logistic regression test.
96 responden yang merupakan pasien rawat jalan di Univariat analysis showed that in variables of
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Tangibles, Reliability, Responsiveness, and
Kandou Manado. Analisis data menggunakan uji Assurance more respondents gave Good responses,
chi-square dan uji regresi logistik. while in variable of Empathy more respondents
Analisis univariat menunjukkan pada dimensi gave Not Good responses. Bivariat analysis showed
Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, dan that there were significant correlations between
Jaminan lebih banyak responden yang memberi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance
penilaian Baik, sedangkan pada dimensi Empati and Empathy with Patients Satisfaction (p<0.05).
lebih banyak yang memberi penilaian Tidak Baik. Multivariat analysis showed that Responsiveness
Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan was the most dominant dimension (OR 8.658).
signifikan dari dimensi Bukti Fisik, Kehandalan, It is concluded that there were correlations
Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati dengan between Tangibles, Reliability, Responsiveness,
Kepuasan Pasien (p<0.05). Pada analisis multivariat Assurance and Empathy, and Patients Satisfaction.
ditemukan bahwa Daya Tanggap merupakan Responsiveness was the most dominant factor
dimensi mutu yang paling dominan dalam associated with Patients Satisfaction at the
hubungan dengan Kepuasan Pasien (OR 8.658). Outpatient Clinic of Internal Medicine Department
Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara of RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
dimensi Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap,
Jaminan, dan Empati dengan Kepuasan Pasien. Keywords: patient satisfaction, service quality,
Daya Tanggap merupakan dimensi yang paling SERVQUAL
dominan pengaruhnya terhadap Kepuasan Pasien di
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Pendahuluan
Kandou Manado. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Kata kunci: kepuasan pasien, mutu pelayanan, kesehatan perorangan secara paripurna yang
SERVQUAL menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat dengan karateristik tersendiri yang
Abstract dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
Patients satisfaction is an evaluative, affective kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan
or emotional response associated with quality of sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
service provided by a hospital and patients meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan
Tabel 1 Hubungan Antara Bukti Fisik dan Kepuasan Pasien di
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Kepuasan Pasien
Bukti Total OR
Puas Tidak Puas Nilai p
Fisik (95% CI)
n % n % n %

Baik 45 46.9 12 12.5 57 59.4 17.143


0.000
Tidak
7 7.3 32 33.3 39 40.6 (6.081 48.331)
Baik

Total 57 59.4 44 45.8 96 100

terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada
kesehatan yang setinggi-tingginya (Anonim, 2009). bulan Januari sampai dengan April 2015.
RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96
merupakan sarana kesehatan milik pemerintah yang responden. Alat pengumpulan data yang
menjadi pusat rujukan dari seluruh Puskesmas dan dipergunakan adalah kuesioner. Analisis data secara
Rumah Sakit yang berada di Sulawesi Utara bahkan univariat terhadap distribusi responden serta
dari sebagian Provinsi di Indonesia Timur seperti variabel bebas dan terikat, analisis bivariat
Papua, Papua Barat, Maluku, dan Gorontalo. menggunakan uji chi-square; analisis multivariat
Sebagai pusat rujukan, rumah sakit ini dituntut menggunakan regresi logistik.
untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan
standar mutu yang terbaik di Provinsi Sulawesi Hasil dan Pembahasan
Utara dan sekitarnya (Anonim, 2012).
Hubungan antara bukti fisik dan kepuasan pasien di
Pelayanan pasien rawat jalan merupakan
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
bagian dari pelayanan menyeluruh dan merupakan Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar
pintu masuk pelayanan kesehatan sebuah rumah yang memberi penilaian baik merasa puas dengan
sakit. Di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado pelayanan rumah sakit. Bukti fisik berhubungan
pelayanan rawat jalan diberikan pada semua SMF, secara signifikan dengan kepuasan pasien.
termasuk di antaranya SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Odds Ratio, responden yang memberi
(Anonim, 2012). penilaian bukti fisik baik memiliki peluang 17.143
Dimensi mutu pelayanan menurut Parasuraman kali lebih besar untuk merasa puas dibandingkan
(1998) meliputi tangibles, reliability, dengan responden yang memberi penilaian tidak
responsiveness, assurance dan empathy. baik. Hal ini berarti sebagian besar responden
Keseluruhan dimensi ini senantiasa berubah secara merasa puas dengan kerapian atau kelengkapan
dinamis tergantung pada kualitas pelayanan. ruang pemeriksaan yang baik, penampilan petugas
Kepuasan pelanggan harus selalu dinilai secara yang rapi dan bersih, ruang tunggu yang nyaman,
periodik sehingga dapat menjadi bahan acuan dan kebersihan dan kenyamanan tempat pendaftaran
evaluasi bagi rumah sakit untuk terus meningkatkan maupun penataan halaman yang rapi dan bersih di
mutu pelayanannya (Sower et al, 2001). Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof Dr R.D.
Masalah yang ada adalah bagaimana hubungan Kandou Manado.
antara bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, Bukti fisik adalah wujud kenyataan secara fisik
jaminan, dan empati dengan kepuasan pasien di yang meliputi fasilitas, peralatan, penampilan
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. petugas, sarana dan informasi. Bukti fisik dapat
Kandou Manado. Tujuan penelitian ini untuk memberi gambaran tentang kualitas pelayanan
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan rumah sakit dan dalam beberapa hal akan sangat
dengan kepuasan pasien di Poliklinik Penyakit mempengaruhi pasien dalam menilai kualitas
Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. pelayanan tersebut (Tjiptono, 2014). Lumintang
(2012) dalam penelitian observasional pada 86
Metode pasien tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Dengan Kepuasan Pasien Askes Terhadap
dengan pendekatan cross-sectional atau studi potong Pelayanan Instalasi Rawat Inap B di RSUP Prof. Dr.
lintang dan dilaksanakan di Poliklinik Penyakit R.D. Kandou Manado menemukan bahwa kondisi
lingkungan fisik merupakan faktor yang
Tabel 2 Hubungan Antara Kehandalan dan Kepuasan Pasien di
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Kepuasan Pasien
OR
Kehandalan Puas Tidak Puas Total Nilai p
(95% CI)
n % n % n %

Baik 42 43.8 12 12.5 54 56.3 11.200


0.000
Tidak Baik 10 10.4 32 33.3 42 43.8 (4.301 29.162)

Total 57 59.4 39 40.6 96 100

berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan Penyakit Dalam RSUP Prof Dr R.D. Kandou
pasien (p=0.03). Demikian juga Susmaneli dan Manado. Berdasarkan Odds Ratio, responden yang
Triana dalam penelitian pada 92 responden yang menilai dimensi kehandalan baik memiliki peluang
menggunakan desain potong lintang tentang 11.2 kali lebih besar untuk merasa puas
Dimensi Mutu Pelayanan Kebidanan Terhadap dibandingkan dengan responden yang memberi
Kepuasan Pasien Program Jampersal di RSUD penilaian tidak baik. Dalam penelitian ini terlihat
Rokan Hulu Pekan Baru menemukan bahwa bahwa masih ada kelompok pasien yang tidak puas
dimensi bukti fisik (p=0.003) berhubungan secara dengan pelayanan dari dimensi kehandalan. Hal ini
bermakna dengan kepuasan pasien (Susmaneli, menunjukkan bahwa kepuasan terhadap pelayanan
2014). Irfan et al (2012) dalam penelitian dengan rumah sakit dari dimensi kehandalan masih bisa
320 responden tentang Kepuasan Pasien dan mutu ditingkatkan lagi.
pelayanan di rumah sakit pemerintah di Pakistan Penelitian dari Rahman et al (2013) untuk
menemukan hubungan bermakna antara dimensi mengidentifikasi faktor-faktor mutu pelayanan yang
bukti fisik dan dimensi mutu lainnya dengan mempengaruhi kepuasan pasien di rumah sakit
kepuasan pasien. Kambong dkk (2013) pada swasta di Bangladesh dengan 390 responden dan
penelitian tentang Hubungan antara Pelayanan memakai 11 variabel dimensi mutu menunjukkan
Perawat dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas bahwa kehandalan berhubungan secara bermakna
Talawaan Kabupaten Minahasa Utara menemukan dengan kepuasan pasien. Sementara penelitian dari
adanya hubungan antara pelayanan perawat dalam Faisal dkk (2013) tentang hubungan antara
dimensi bukti fisik, kehandalan, jaminan, pelayanan perawat dengan kepuasan pasien di
kepedulian dengan kepuasaan pasien dan tidak Instalasi Rawat Inap A BLU RSUP Prof. Dr. R.D.
adanya hubungan antara pelayanan perawat dalam Kandou Kota Manado dengan 85 responden
dimensi ketanggapan dengan kepuasan pasien. menemukan tidak terdapat hubungan yang
Simbala dkk (2013) dalam penelitian survei analitik bermakna antara kehandalan dan kepuasan pasien.
dengan rancangan potong-lintang terhadap 100
responden menemukan bahwa bukti fisik Hubungan antara daya tanggap dan kepuasan pasien
berhubungan secara bermakna dengan kepuasan Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang
pasien (p=0.002). Sementara itu penelitian oleh memberi penilaian Baik lebih banyak daripada
Calisir et al (2012) tentang pengaruh dimensi mutu responden yang memberi penilaian Tidak Baik. Hal
terhadap kepuasan pasien dan kunjungan ulang ini menunjukkan bahwa penilaian sebagian besar
terhadap 292 responden dengan memakai metode responden tentang kemampuan petugas untuk
SERVQUAL yang dimodifikasi menemukan bahwa memberi pelayanan dengan cepat, segera
bukti fisik merupakan faktor yang penting untuk menanggapi setiap keluhan pasien, memberikan
kepuasan pasien dan berpengaruh pada keputusan informasi yang jelas tentang tindakan medis dan
untuk kembali memakai pelayanan rumah sakit terapi yang diberikan, memperhatikan setiap
tersebut. kebutuhan pasien, dan alur pelayanan
terinformasikan dengan jelas adalah Baik. Masih
Hubungan antara kehandalan dan kepuasan pasien terdapatnya kelompok pasien yang tidak puas
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar terhadap pelayanan rumah sakit berarti bahwa
responden yang memberi penilaian baik merasa keseluruhan aspek tersebut belum optimal dan
puas dengan pelayanan dari dimensi kehandalan. masih bisa ditingkatkan lagi. Dalam penelitian ini
Terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi dimensi daya tanggap berhubungan scara signifikan
kehandalan dan kepuasan pasien di Poliklinik dengan kepuasan pasien di Instalasi Poliklinik
Tabel 3 Hubungan Antara Daya Tanggap dan Kepuasan Pasien di
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Kepuasan Pasien
Daya OR
Nilai p
Tanggap Puas Tidak Puas Total (95% CI)

n % n % n %

Baik 44 45.8 6 6.3 50 52.1 34.833


0.000
Tidak Baik 8 8.3 38 39.6 46 47.9 (11.095 109.356)

Total 57 59.38 39 40.63 96 100

Penyakit Dalam RSUP Prof Dr R.D. Kandou dan Krishnan (2013) yang meneliti mutu pelayanan
Manado (p<0.05). Penelitian ini juga menunjukkan di rumah sakit swasta di Chenai India dengan 385
bahwa responden yang memberi penilaian daya responden menemukan bahwa daya tanggap
tanggap baik memiliki peluang 34.833 kali lebih berhubungan secara bermakna dengan kepuasan
besar untuk merasa puas dibandingkan dengan pasien (p<0.05). Adanya hubungan antara daya
responden yang memberi penilaian tidak baik. tanggap dan kepuasan pasien juga terlihat dalam
Penelitian ini sejalan dengan Simbala dkk (2013) penelitian Saragih (2009), dalam penelitian tentang
dalam penelitian survei analitik dengan rancangan hubungan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien di
potong-lintang terhadap 100 responden menemukan 2 Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Pekanbaru
bahwa daya tanggap berhubungan secara bermakna dengan populasi penelitian sebanyak 150 orang
dengan kepuasan pasien (p=0.002). Badri et al dengan menggunakan kuesioner didapatkan hasil
(2009) dalam penelitian tentang mutu pelayanan adanya pengaruh yang signifikan Daya Tanggap
kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap Kepuasan Pasien (p = 0.012).
kepuasan pasien mengemukakan responsiveness
sebagai salah satu dari 12 indikator yang selalu Hubungan antara jaminan dan kepuasan pasien
dimasukkan dalam berbagai penelitian yang Tabel 4 menunjukkan bahwa responden yang
berhubungan dengan mutu pelayanan. Pada memberi penilaian Baik lebih besar daripada
penelitian analitis dengan 246 responden yang responden yang memberi penilaian Tidak Baik dan
membandingkan kepuasan pasien terhadap sebagian besar yang memberi penilaian baik merasa
pelayanan di rumah sakit pemerintah dan rumah puas dengan pelayanan dari dimensi jaminan. Hasil
sakit swasta, ditemukan bahwa rumah sakit swasta penelitian ini menunjukkan bahwa pasien merasa
memiliki angka kepuasan yang tinggi dalam dimensi aman dengan perilaku dokter, perawat terampil dan
daya tanggap dan empati, sementara rumah sakit mampu melayani pasien, kerahasiaan pasien terjaga,
pemerintah paling rendah nilainya dalam dimensi pasien merasa aman dengan tindakan, pengobatan
daya tanggap (Brahmbhatt et al, 2011). Sharmila yang sesuai dengan kebutuhan, petugas yang ramah,

Tabel 4 Hubungan Antara Jaminan dan Kepuasan Pasien di


Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Kepuasan Pasien
OR
Jaminan Nilai p
Puas Tidak Puas Total (95% CI)

n % n % n %

Baik 46 47.9 14 14.6 60 62.5 16.429


0.000
Tidak Baik 6 6.3 30 31.3 36 37.5 (5.685 47.477)

Total 57 59.38 39 40.63 96 100


Tabel 5 Hubungan Antara Empati dan Kepuasan Pasien di
Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Kepuasan Pasien
OR
Empati Nilai p
Puas Tidak Puas Total (95% CI)
n %
n % n %

Baik 29 30.2 6 6.3 35 36.5 7.986


0.000
Tidak Baik 23 24.0 38 39.6 61 63.5 (2.879 22.150)

Total 57 59.38 39 40.63 96 100

tindakan dokter yang diyakini bebas dari bahaya dan kehandalan, daya tanggap, dan empati berhubungan
keragu-raguan. Di lain pihak masih ada pasien yang dengan kepuasan pasien. Nasarudin et al (2013)
merasa tidak puas dengan berbagai aspek jaminan dalam penelitian terhadap mutu pelayanan di bagian
tersebut. Hal ini bukan berarti rumah sakit telah Fisioterapi menemukan bahwa dimensi jaminan
gagal dalam pelayanan, tetapi itu berarti masih ada berhubungan secara bemakna dengan kepuasan.
hal yang dapat diperbaiki lagi dalam dimensi
jaminan untuk meningkatkan kepuasan pasien. Hubungan antara empati dan kepuasan pasien
Terdapat hubungan antara jaminan dan kepuasan Tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar
pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam responden memberi penilaian Tidak Baik dan
RSUP Prof Dr R.D. Kandou Manado. Responden sebagian besar yang memberi penilaian Tidak Baik
yang memberi penilaian baik untuk dimensi jaminan memberi penilaian Tidak Puas terhadap pelayanan
memiliki peluang sebesar 16.429 kali lebih besar dari dimensi Empati. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk merasa puas dibandingkan dengan responden perilaku petugas yang menenangkan pasien, petugas
yang memberi penilaian tidak baik. yang mendengarkan keluhan pasien, pelayanan yang
Mustofa (2008) dalam penelitian analitik tak membedakan status sosial pasien, dan kesopanan
potong-lintang terhadap 30 responden tentang petugas dinilai Tidak Baik oleh sebagian besar
hubungan antara persepsi pasien terhadap dimensi responden, dan sebagian besarnya Tidak Puas. Hal
mutu pelayanan keperawatan menemukan bahwa ini menunjukkan bahwa kepuasan terhadap
ada hubungan yang bermakna antara persepsi pelayanan rumah sakit dari dimensi empati harus
pasien terhadap dimensi jaminan dengan kepuasan ditingkatkan lagi. Empati berhubungan secara
pasien. Sebaliknya penelitian oleh Faisal dkk bermakna kepuasan pasien di Instalasi Poliklinik
(2013) dalam penelitian di RSUP Prof Dr R.D. Penyakit Dalam RSUP Prof Dr R.D. Kandou
Kandou menemukan bahwa tidak terdapat hubungan Manado. Responden yang memberi penilaian baik
antara dimensi jaminan dengan kepuasan pasien. untuk dimensi empati memiliki peluang 7.986 kali
Khamis et al (2014) dalam penelitian tentang lebih besar untuk merasa puas dibandingkan dengan
tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan responden yang memberi penilaian tidak baik.
kesehatan di rumah sakit dengan 422 responden Al Khattab dkk (2011) dalam penelitian
menemukan dimensi jaminan berhubungan secara tentang mutu pelayanan kesehatan yang
signifikan dengan kepuasan pasien. Sayed et al membandingkan antara rumah sakit swasta dan
(2013) dalam penelitian tentang persepsi pasien pemerintah di Jordania terhadap 221 responden
sebagai indikator kualitas pelayanan keperawatan menemukan keluhan utama terhadap pelayanan di
pada 90 responden menemukan bahwa jaminan RS pemerintah adalah daya tanggap dan empati
berhubungan secara bermakna dengan kepuasan yang berhubungan dengan kelambatan pelayanan
pasien (p = 0.0). Essiam (2013) yang meneliti dan singkatnya waktu konsultasi. Kekurangan
tentang mutu pelayanan dan kepuasan pasien dalam tersebut merupakan alasan utama persepsi yang
pelayanan kesehatan dengan metode kuantitatif pada kurang tentang kualitas pelayanan di RS
400 responden menemukan hubungan bermakna pemerintah. Sedangkan Faisal dkk (2013) dalam
antara jaminan dengan kepuasan pasien (p<0.01). penelitian tentang hubungan antara pelayanan
Sementara Rahman et al (2013) dalam penelitian perawat dengan kepuasan pasien di Instalasi Rawat
untuk mengidentifikasi faktor-faktor mutu Inap A BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Kota
pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien di Manado dengan 85 responden menemukan adanya
rumah sakit swasta di Bangladesh dengan 390 hubungan antara dimensi ketanggapan dan
responden menemukan dimensi jaminan, kepedulian (empati) dengan kepuasan. Penelitian
Tabel 6 Variabel Yang Paling Dominan Berpengaruh
Terhadap Kepuasan Pasien di Poliklinik Penyakit Dalam
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

95% CI
Variabel S.E. p OR
Lower Upper

Bukti Fisik 0.730 0.010 6.603 1.579 27.605


Kehandalan 0.677 0.004 7.086 1.880 26.707
Daya Tanggap 0.701 0.002 8.658 2.191 34.220

oleh Calisir et al (2012) dalam penelitian pada 292 sama, dimana jumlah pasien yang memberi
responden tentang pengaruh dimensi mutu penilaian puas cenderung lebih besar daripada yang
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan menyatakan tidak puas. Jenkinson et al menyatakan
kunjungan ulang pada rumah sakit militer, bahwa kecenderungan seperti ini bukan merupakan
pemerintah, dan swasta menunjukkan bahwa indikasi bahwa seluruh dimensi mutu sudah berhasil
empati memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien dilaksanakan. Hal ini terlihat pada usaha jasa
untuk semua jenis rumah sakit. Hal ini lainnya seperti penerbangan, dimana tingkat
menunjukkan bahwa para pasien mengharapkan kepuasan terlihat tinggi tetapi komplain dari
serta menghargai konsep pelayanan yang berpusat pelanggan tentang dimensi yang spesifik dari
pada pelanggan. Menurut Calisir et al hal ini pelayanan masih terus terjadi (Jenkinson et al,
mungkin merupakan hasil dari persepsi umum 2002). Di lain pihak, skor yang rendah tidak harus
bahwa oleh karena jumlah permintaan dinilai sebagai kegagalan dari sebuah rumah sakit.
(meningkatnya jumlah pasien), beban kerja yang Dalam sebuah penelitian yang membandingkan
berat, dan pertimbangan kinerja, sehingga petugas antara kepuasan pasien di rumah sakit swasta dan
kesehatan tidak memberikan perhatian secara pemerintah, rumah sakit swasta dipersepsikan
pribadi kepada pasien, terutama di rumah sakit memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada rumah
pemerintah. sakit pemerintah. Sebagian pasien memilih ke RS
swasta dengan persepsi bahwa RS tersebut akan
Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap memberikan mutu pelayanan yang berbeda dari RS
kepuasan pasien
pemerintah, tetapi pilihan ini tidak berarti mereka
Model akhir yang didapatkan dari analisis puas dengan pelayanan di RS swasta. Keluhan
multivariat (Tabel 6) menunjukkan adanya 3 utama terhadap pelayanan di RS pemerintah dalam
variabel dengan nilai p<0.05 yaitu daya tanggap, penelitian tersebut adalah daya tanggap dan empati
kehandalan, dan bukti fisik. Daya tanggap yang berhubungan dengan kelambatan pelayanan
merupakan variabel yang paling dominan dan dan singkatnya waktu konsultasi. Kekurangan
disimpulkan bahwa Daya Tanggap yang baik tersebut merupakan alasan utama persepsi yang
memiliki peluang 8.658 kali lebih besar untuk kurang tentang kualitas pelayanan di RS pemerintah
meningkatkan Kepuasan Pasien dibandingkan Daya (Al Khattab et al, 2011).
Tanggap tidak baik.
Penelitian dari Essiam (2013) dalam penelitian
yang berjudul Service Quality and Patients Kesimpulan
Satisfaction with Healthcare Delivery dengan 400 Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai
responden di Ghana menunjukkan daya tanggap berikut:
sebagai faktor paling dominan dalam hubungan 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara bukti
dengan kepuasan pasien. Kehandalan juga fisik dengan kepuasan pasien di Poliklinik
merupakan faktor paling dominan dalam penelitian Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
oleh Sayed et al (2013), diikuti oleh dimensi Manado.
jaminan, bukti fisik, empati, dan daya tanggap. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara
Arsanam et al (2014) menemukan jaminan kehandalan dengan kepuasan pasien di Poliklinik
merupakan dimensi yang paling dominan, diikuti Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
empati dan kehandalan. Manado.
Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara daya
sebagian besar pasien cenderung memberi penilaian tanggap dengan kepuasan pasien di Poliklinik
puas terhadap pelayanan yang diterima, seperti Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
yang ditemukan oleh Jenkinson et al (2002). Dalam Manado.
penelitian ini juga ditemukan kecenderungan yang
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara 22 No. 4, pp. 382 410
jaminan dengan kepuasan pasien di Poliklinik Brahmbhatt, M., N. Baser and N. Joshi. 2011.
Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Adapting the SERVQUAL Scale to Hospital
Manado. Services: An Empirical Investigation Of
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara Patients Perceptions Of Service Quality.
empati dengan kepuasan pasien di Poliklinik International Journal of Multidisciplinary
Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Research Vol.1 Issue 8, pp. 27 42
Manado. Calisir, F., C.A. Gumussoy, A.E. Bayraktaroglu and
6. Daya tanggap merupakan dimensi mutu yang B. Kaya. 2012. Effects of Service Quality
paling dominan dalam hubungan dengan Dimensions on Customer Satisfaction and
kepuasan pasien di Poliklinik Penyakit Dalam Return Intention in Different Hospital Types.
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Proceedings of the 2012 International
Conference on Industrial Engineering and
Saran Operations Management, pp. 518 522
1. Rumah Sakit masih dapat meningkatkan kualitas Essiam, J.O. 2013. Service Quality and Patients
pelayanan dalam dimensi bukti fisik untuk Satisfaction with Healthcare Delivery:
meningkatkan kepuasan pasien. Empirical Evidence from Patients of the Out
2. Rumah sakit masih dapat meningkatkan kualitas Patient Department of a Public University
pelayanan dalam dimensi kehandalan untuk Hospital in Ghana. European Journal of
meningkatkan kepuasan pasien. Business and Management Vol 5, No. 28, pp.
3. Rumah sakit masih dapat meningkatkan kualitas 52 59
pelayanan dalam dimensi daya tanggap untuk Faisal, F.C., J.M. Pangemanan dan S. Engkeng.
meningkatkan kepuasan pasien. 2013. Hubungan Antara Pelayanan Perawat
4. Rumah sakit masih dapat meningkatkan kualitas Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat
pelayanan dalam dimensi jaminan untuk Inap A Badan Layanan Umum Rumah Sakit
meningkatan kepuasan pasien. Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Kota
5. Rumah sakit masih dapat meningkatkan kualitas Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat
pelayanan dalam dimensi empati untuk Universitas Sam Ratulangi, Vol. 1, No. 9.
meningkatkan kepuasan pasien. Irfan, S.M., A. Ijaz and M.M. Farooq. 2012. Patient
6. Rumah sakit dapat memprioritaskan dimensi Satisfaction and Service Quality of Public
daya tanggap sebagai faktor dominan dalam Hospitals in Pakistan: An Empirical
meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan Assessment. Middle-East Journal of Scientific
pasien dengan tetap memperhatikan dimensi Research No 12, Vol 6, pp. 870-877.
mutu lainnya yang berpengaruh. Jenkinson, C., A. Coulter, S. Brouster, N. Richards
7. Kepuasan pasien bersifat dinamis, oleh and T. Chandola. 2002. Patients experiences
karenanya pemantauan tingkat kepuasan pasien and satisfaction with health care: results of a
harus selalu dilakukan secara berkala dan questionnaire study of specific aspects of care.
masukan yang didapatkan melalui survei Qual Saf Health Care Vol 11, pp. 335-339
tersebut dipergunakan semaksimal mungkin Kambong, M., J.M. Pangemanan dan G.H.M.
untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit Kapantouw. 2013. Hubungan Antara Pelayanan
secara keseluruhan. Perawat Dengan Kepuasan Pasien di
Puskesmas Talawaan Kecamatan Talawaan
Daftar Pustaka Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kesehatan
Anonimous. 2009. Undang-undang Nomor 44 tahun Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Vol. 1,
2009 tentang Rumah Sakit. No. 7.
Anonimous. 2012. Profil RSUP Prof. Dr. R.D. Khamis, K. and B. Njau. 2014. Patients level of
Kandou Manado 2012. satisfaction on quality of healthcare at
Al Khattab, S. and A.H. Aborumman. 2011. Health Mwananyamala hospital in Dar es Salaam,
Service Quality: Comparing Public and Private Tanzania. BMC Health Services Research Vol.
Hospitals in Jordan. International Business 14 No. 400. Accessed at: http://www.biomed-
Management Vol 5 No. 5, pp. 247 254 central.com/1472-6963/14/400
Arsanam, P. and K. Yousapronpaiboon. 2014. The Lumintang, S.S. 2012. Faktor-faktor yang
Relationship between Service Quality and berhubungan dengan kepuasan pasien Askes
Customer. International Journal of Innovation, terhadap pelayanan instalasi rawat inap B di
Management and Technology Vol. 5 No. 4, pp. RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Tesis.
261 26 Universitas Sam Ratulangi Manado. 118pp.
Badri, M.A., S. Attia and A.M. Ustadi. 2008. Mustofa, A. 2008. Hubungan Antara Persepsi
Healthcare quality and moderators of patient Pasien Terhadap Dimensi Mutu Pelayanan
satisfaction: testing for causality. International Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien di
Journal of Health Care Quality Assurance Vol. Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum PKU
Muhammadiyah Temanggung. Jurnal Sharmila, S. and J. Krishnan. 2013. Has the Service
Keperawatan Vol. 1 No. 2, pp. 23 37 Quality in Private Corporate Hospitals Meet
Nasarudin, M.M., I. Aniza, F.A.R. Nor and A. the Patient Expectations? A Study About
Sulha. 2013. Assessing The Service Quality Of Hospital Quality in Chennai. Asia Pacific
Physiotherapy Services: A Cross Sectional Journal of Marketing & Management Vol 2
Study at Teaching Hospitals in Klang Valley, No. 1, pp. 19 35
Malaysia. Malaysian Journal of Public Health Simbala, W., A.J.M. Rattu dan R.C. Sondakh. 2013.
Medicine, Vol. 13 No. 2, pp. 27 37 Hubungan Antara Kualitas Jasa Pelayanan
Parasuraman, A., V.A. Zeithaml and L.L. Berry. Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di
1988. SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sitti
Measuring Consumer Perceptions of Service Maryam Kota Manado. http://fkm.unsrat.ac.id/
Quality. Journal of Retailing Vol. 64 No. 1, wp-content/uploads/2014/08/JURNAL_Wiwi-
pp. 12 40 en_Simbala_080112068_AKK.pdf diakses
Rahman, R. and S.S. Kutubi. 2013. Assessment of 27/02/2015
service quality dimensions in healthcare Sower, V., J. Duffy, W. Kilbourne, G. Kohers and
industry A study on patients satisfaction with P. Jones. 2001. The Dimensions of Service
Bangladeshi private Hospitals. International Quality for Hospitals: Development and use of
Journal of Business and Management Invention the KQCAH Scale. Health Care Manage Rev
Vol. 2 Issue 4, pp. 59 67 Vol. 26 No. 2, pp. 4759.
Saragih, S. 2009. Hubungan kualitas pelayanan dan Susmaneli, H. dan A. Triana. 2014. Dimensi mutu
kepuasan pasien dengan kunjungan di Balai pelayanan kebidanan terhadap kepuasan pasien
Pengobatan Gigi Puskesmas Pekanbaru. Tesis. program Jampersal. Kesmas, Jurnal Kesehatan
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 8, Mei 2014,
Utara. pp. 419-422.
Sayed, H.Y., H.A. Mohamed and E.E. Mohamed. Tjiptono, F. 2014. Pemasaran Jasa Prinsip,
2013. Patients' Perceptions As Indicators of Penerapan, dan Penelitian. Penerbit Andi,
Quality of Nursing Service Provided At Al Yogyakarta, pp. 265 346
Noor Specialist Hospital at Makkah Al
Moukarramah, KSA. J Am Sci Vol. 9 No. 5,
pp. 71 78

Anda mungkin juga menyukai