TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Keluarga Berencana
a. Pengertian
(Ritonga, 2005:87).
jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka
10
11
dkk, 2008:19).
lingkungan.
b. Tujuan
usia subur yang melahirkan anak) sebesar 2,1 di tahun 2014 baru
tercapai 2,6 tahun 2012. Indikator ASFR 15-19 tahun sebesar 30/1000
wanita di tahun 2014, baru tercapai 48/1000 wanita. CPR atau angka
57,9 persen. Demikian juga target unmet need (pasangan usia subur
2014 meliputi:
1) Mewujudkan keserasian
3) Keluarga sehat
4) Keluarga berpendidikan
5) Keluarga sejahtera
6) Keluarga berketahanan
c. Jenis KB
yaitu:
1) Metode Alamiah
a) Metode Kalender
a) Kondom
b) Spermiside
c) Diafragma
d) Kap Serviks
nonhormonal yaitu:
(1) Pil
(2) Suntik
(3) Implant
(1) IUD
(2) MOW
(3) MOP
2. Implant
a. Pengertian
susuk yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon,
yaitu dengan cara memasukkan tabung kecil dibawah kulit pada bagian
susuk yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon,
b. Profil
atau Implanon
2) Nyaman
c. Jenis
yaitu:
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg
2 yaitu:
5 tahun.
3 tahun.
tahun.
a) Norplant
b) Norplant -2
2) Biodegrodable Implant
hormonnya/ hari.
hormonal/hari.
b) Narethindrone Pellets
norechindrone (NET).
19
melarut.
akseptor.
d. Cara Kerja
sebagai berikut:
terjadi implantasi.
4) Menekan ovulasi.
e. Efektifitas
1) Efektivitas tinggi, angka kegagalan norplant < 1 per 100 wanita per
f. Keuntungan
lain:
pencabutan.
panggul.
g. Kerugian
pencabutan.
pencabutan.
badan
penggunaan).
a) Nyeri kepala.
c) Nyeri payudara.
d) Perasaan mual.
e) Pusing/pening kepala.
h) Hirsutismus.
h. Indikasi
berikut:
masa nifas).
estrogen.
mengandung estrogen.
menginginkan strelisasi).
i. Kontra Indikasi
lain:
7. Penyakit tromboemboli.
1) Amenorea
Penangananya :
b) Bila klien tetap saja tidak dapat menerima, angkat implant dan
Penanganan :
terutama pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan Klien
tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apa pun. Bila klien tetap saja
implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus atau ibu profen
3) Ekspulsi
Penanganan :
daerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada
yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan
pasang kapsul baru pada lengan yang lain atau anjurkan klien
Penanganan :
dan air, atau antiseptil. Berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari.
Apabila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru pada
sisi lengan yang lain atau cari metode kontrasepsi yang lain.
Penanganan :
sebagai berikut:
% setelah 1 tahun.
2) Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi
3) Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja
setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu
jam pertama. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka
insisi.
32
pembengkakan atau lebam pada daerah insisi. Hal ini tidak perlu
dikhawatirkan.
efektivitas implant.
sendirinya.
kehamilan etropik.
o. Prosedur Pemasangan
a) Sabun antiseptik
b) Kasa steril
c) Cara aseptik
g) Trokar no. 10
3) Teknik Pemasangan
akseptor.
antiseptik / betadin.
yang berlubang.
37
lipatan siku.
pelan keluar.
yang menganggu.
berikut :
2007:51).
kehamilan ektopik
6) Sakit kepala migran, sakit kepala yang berulang yang berat atau
A Sikap
dilakukan
4 Percaya diri
B Content
dengan benar
antiseptic
kulit
hingga subdermal
sejajar kulit
ke dalam trokar
dalam trokar
luka insisi
insisi
44
terasa tahanan
melalui luka
clorin
C Teknik
1. Pengertian
utuh dan menyeluruh dari kepada kliennya, yang merupakan suatu proses
2. Manajemen Kebidanan
46
yang lebih rinci dan ini bisa berubah sesuai dengan kebutuhan klien.
1) Data Subyektif
a) Identitas
(1) Nama
(2) Umur
47
(3) Agama
(5) Pendidikan
perilaku seseorang.
(6) Pekerjaan
penghasilan.
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
c) Riwayat perkawinan
perkawinan.
48
d) Riwayat menstruasi
penyebabya.
berhenti KB.
g) Riwayat penyakit
PMS, HIV/AIDS.
suami.
berhubungan seksual.
(6) Aktivitas
i) Data Psikologis
2) Data Obyektif
a) Pemeriksaan Umum
2009:80).
2006).
(c) Nadi
2005).
(d) Pernafasan
b) Pemeriksaan Fisik
(1) Kepala
tidak.
atau tidak.
bening.
(3) Dada dan aksila: Apakah ada benjolan pada payudara atau
massa.
(5) Ekstermitas
tidak.
c) Data Penunjang
nomenklatur.
1) Diagnosa Kebidanan
diagnostik kebidanan.
2) Masalah
keadaan pasien.
3) Kebutuhan
56
benar-benar terjadi.
direncanakan secara efisien dan aman. Pada kasus dimana bidan harus
3. Data Perkembangan
singkatan dari:
S : Subyektif
melalui anamnesa.
O : Obyektif
A : Assesment
58
P : Planning
pengobatan.
1. Pengertian
dibuat dan disepakati baik secara tertulis maupun tidak tertulis, peraturan,
2. Kewenangan Bidan
1) Pelayanan kebidanan.
berencana.
yang berlaku.
kehamilan.
meliputi:
a) Episiotomi.
postpartum.
huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita dan anak
pra sekolah.
sekolah.
keluarga berencana.
ditetapkan.
64
kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja serta
kesehatan lingkungan.
Pemerintah.
berikut:
65