Anda di halaman 1dari 5

Modal dan Desain Kandang Ayam Broiler [Konstruksi dan Peralatannya]

Aspek Membangun Kandang Ayam Broiler


Memiliki usaha ternak ayam menjadi sebuah pilihan yang banyak digeluti oleh
masyarakat di Indonesia. Terlebih permintaan ayam sebagai bahan makanan sehari-hari pun
tergolong tinggi. Selain mendatangkan keuntungan, ternak ayam juga banyak dijadikan lahan
investasi sekaligus hobi. Untuk itu dibutuhkan kandang ayam broiler jika Anda ingin terjun ke
bidang ternak satu ini.

Desain Kandang Ayam Broiler


Meski sekilas desain kandang untuk ayam di peternakan terlihat serupa, tetapi sebenarnya
ada desain-desain khusus yang disesuaikan kebutuhan dalam beternak ayam. Desain ini disertai
konstruksi dan aspek pembangunan kandang yang diterapkan agar kegiatan beternak menjadi
maksimal, serta sesuai standar. Apalagi ayam broiler merupakan ayam ternak untuk konsumsi
sehari-hari.

Ada tiga hal utama yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan ketika ingin membangun
kandang untuk ayam broiler, yaitu:

a. Jumlah Ayam yang Akan Dipelihara


Paling pertama tentunya harus memperhatikan jumlah ayam yang akan diternakan. Ketika
membangun sebuah kandang, harus melalui perhitungan apakah nantinya kandang cukup diisi
oleh ayam-ayam ternakan Anda. Apakah nanti jumlah ayam akan bertambah yang mana
membutuhkan ukuran kandang ayam broiler yang lebih besar lagi.

b. Sesuaikan Luas Lahan


Hal ini terkadang menjadi salah satu permasalahan ketika ingin membangun kandang untuk
ayam ternak. Keterbatasan lahan memang bisa saja menjadi masalah yang menghampiri. Maka
dari itu disarankan dari awal sudah menghitung ketersediaan lahan yang ada.

c. Perhatikan Usia Ayam


Berikutnya ialah dengan perhatikan usia ayam. Masing-masing ayam harus dirawat dengan cara
berbeda, tergantung pada usianya. Untuk anak ayam yang juga menjadi bibit wajib dipisahkan
dengan induk ayam dan ayam-ayam yang beranjak besar. Begitupun ketika masih berupa telur.
Tipe Kandang Ayam Broiler
Sementara itu kandang ayam jenis broiler ini memiliki dua ragam tipe yang berupa tipe close
house dan tipe open house. Sesuai dengan namanya, keduanya bisa dibedakan dari bentuk
kandang. Lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Close House
Tipe kandang ayam broiler close house lebih banyak digunakan oleh para peternak di negara
maju. Kandang tipe ini termasuk dalam kategori kandang modern yang bersifat intensif. Jumlah
ayam yang diternakan pun sangat banyak, mencapai puluhan ribu ekor. Kandang ini memang
tertutup yang dilengkapi material dan konstruksi pas.

Sehingga ayam-ayam tetap bisa diternakan sesuai, hingga menghasilkan ayam broiler layak
konsumsi. Karena tertutup, udara yang mengalir dari maupun ke dalam ruangan lebih terbatas.
Ini membuat tipe kandang close house dirasa cukup bersih, khususnya terhadap lingkungan
sekitarnya.

2. Open House
Peralatan Kandang Ayam Broiler
Tidak hanya kandangnya, tetapi ada beberapa peralatan wajib yang harus disediakan oleh para
peternak. Peralatan peratama berupa litter. Alat ini merupakan alas yang biasanya harus ada di
sebuah kandang ayam jenis broiler. Bukan sekadar alas, litter juga akan membantu
memaksimalkan proses ternak. Ketebalannya sekitar 10 hingga 15 centimeter.

Alat ini harus memiliki daya serap yang baik, tidak berbau, tidak berdebu, dan kering. Biasanya
litter dibuat dengan bahan jerami, sekam padi, serutan kayu, atau rumput kering. Peternak harus
mengganti litter secara rutin dengan menyesuaikan kebutuhan misalnya untuk sekali pakai atau
pemakaian yang lebih lama. Litter yang kotor dan kurang diperhatikan akan menimbulkan
penyakit bagi ayam.

Peralatan lainnya yang wajib ada ialah pemanas atau disebut brooder. Pemanas ini penting
adanya agar ayam-ayam tetap merasa hangat, apalagi bila suhu udara tidak stabil dan cenderung
dingin. Biasanya ayam broiler tidak tahan suhu yang terlalu dingin. Khusus untuk anak-anak
ayam yang mudah mati ketika menghadapi suhu dingin. Bentuk pemanas ini bisa apa saja.
Konstruksi Kandang Ayam Broiler
Dalam pembangunan atau pembuatan kandang ayam ternak, dibutuhkan pematangan konstruksi
yang memenuhi standar kandang ayam jenis broiler. Karena di Indonesia sebagian besar kandang
berjeni open house, berikut konstruksi kandang yang terbuka dilihat dari bagian-perbagiannya.

1. Bagian Atap

Atap Kandang Ayam

Untuk bagian atap, wajib sekali membuat atap yang mampu menyalurkan udara dan cahaya
dengan baik. Tujuannya agar pergantian udara dan pembuangan udara beracun seperti NH3 dan
H2S lebih maksimal. Bahan yang digunakan di antaranya asbes, seng, ijuk, genting, atau pun
alumunium foil.

Semua disesuaikan kebutuhan dengan memperhatikan suhu, kelembapan, serta budget


pembangunan kandang. Besar kemiringan atap yang disarankan antara 30 sampai 45 derajat.
Hampir sama dengan atap rumah tempat tinggal.
2. Bagian Dinding

dinding kandang ayam

Lanjut ke bagian dinding kandang, rata-rata dibangun dengan tinggi sekitar 1,8 meter (khusus
kandang postal). Lalu tinggi 2 meter (khusus kandang besar) dengan tambahan dinding atas
setinggi 1,7 meter. Dinding ini didasari tiang yang berbahan dasar bambu, cor, ataupun kayu.
Sementara sisinya bisa berupa bambu atau kawat.

3. Perhitungan Lebar Kandang

Konstruksi ketiga mengenai perhitungan lebar untuk kandang.Disarankan lebar kandang tidak
lebih dari 8 meter untuk tipe kandang ayam broiler modern besar. Luasnya kandang ini harus
diikuti dengan sistem drainase yang baik. Sebenarnya untuk lebar atau luas ini bisa disesuaikan
dengan skala kegiatan ternak milik Anda.

4. Pemberian Jarak Antar Kandang


Berikutnya, perlu diperhatikan mengenai jarak antar kandang. Seperti yang sudah disebutkan di
atas, ayam ternak lebih baik dipisahkan sesuai kelompok usianya masing-masing. Sehingga tentu
Anda tidak hanya membangun satu kandang saja.

Jarak antar kandang disarankan kurang lebih sekitar 5 sampai 8 meter. Biarkan space antar
kandang lowong atau tanpa ditutup tanaman apa pun agar sirkulasinya baik. Jarak ini juga bisa
mengurangi risiko yang tidak diharapkan. Contohnya ketika di satu kandang ayam terserang
penyakit menular, nantinya bisa menghambat penyebaran penyakit ke kandang lainnya.

5. Arah Kandang
Konstruksi untuk kandang ini pun harus pertimbangkan arah kandang. Lebih baik buat kandang
mengarah dari barat ke timur. Hal ini untuk memastikan sinar matahari alami masuk secara
sempurna. Sebab bila diarahkan dari selatan ke utara atau sebaliknya, cahaya matahari yang
masuk bisa berlebihan, menimbulkan suhu panas yang berlebihan juga.

6. Kepadatan Kandang
Untuk kepadatan ayam wajib dipertimbangkan. Perhitungan untuk membangun kandang ini bisa
dengan target ternak ayam ukuran besar tingkat kepadatannya maksimal 6 – 7 ekor per-meter
kubik. Untuk ukuran sedang maksimal berisi 8 ekor per-meter kubik. Serta ukuran kecil
maksimal 9 – 12 ekor per-meter kubik.

Anda mungkin juga menyukai