Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN PERKANDANGAN AYAM

MATA KULIAH :
ILMU LINGKUNGAN TERNAK

Disusun Oleh :

Samsun Ramlie
NIM: A.1311143

FAPERTA UNIVERSITAS DJUANDA


Latar belakang

Saat ini, kondisi lingkungan peternakan banyak mengalami


perubahan. Mulai dari kondisi suhu yang semakin meningkat
disebabkan efek global warming (pemanasan global), sampai
semakin jenuhnya kondisi lingkungan peternakan. Perubahan ini
tentu akan memberikan dampak terhadap performan ayam yang
kita pelihara.
Penurunan produksi telur maupun heat stress (stres panas) menjadi
manifestasi respon ayam terhadap perubahan tersebut. Beberapa
langkah pencegahan dan pengendalian dilakukan untuk
meminimalkan efek ini.
Untuk beternak ayam, perlu diperhatikan bangunan yang
akan didirikan yaitu berupa kandang bagi ayam. Kandang bagi
ayam banyak macamnya baik dari jenis bahannya, konstruksi,
letak kandang, tujuan pengusahaan dan lain sebagainya.
Melihat beberapa perkembangan akan ayam yang semakin
banyak dalam pengembanganya. Maka harus diperhatikan
mengenai model dan konstruksi kandang yang akan dibuat guna
kenyamanan dan produksi ayam pedaging atau ras petelur. maka
dari pada itu dalam makalah ini penulis akan membahas
mengenai sistem dan manajemen perkandangan yang baik.
Tujuan

 Untuk mengetahui pengertian kanadang ?


 Mengetahui sistem perkandangan yang baik
dalam peternakan ?
 Untuk mengetahui fungsi kandang ?
 Untuk mengetahui seperti apa mendesain
kandang ?
Manfaat

 Dapat menmbah pengetahuan dan wawasan


pembaca maupun penulis mengenai
perkandangan ayam itu sendiri
 Mahasiswa dapat mengaplikasikannya baik itu
dalam praktikum maupun penelitian yang sifatnya
dapat menambah dan membangun
perkandanga ayam dengan baik.
 Dapat menjadi referensi ataupun acuan
tambahan bagi pembaca guna perkembangan
ilmu tenang perkandangan ayam itu sendiri.
Pembahasan

Kandang adalah tempat tinggal ayam dalam


melakukan semua aktivitasnya. Mulai dengan makan,
minum dan tentu saja tumbuh maupun menghasilkan
telur. Perlu sekiranya diperhatikan kenyamanan kandang
sehingga mampu mendukung tercapainya performan
ayam yang optimal.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat akan
membangun kandang broiler termasuk
perlengkapannya. Perlu kita samakan dulu persepsi di
antara kita, bahwa kandang yang akan kita bicarakan
adalah kandang dalam konsep INDUSTRI PERUNGGASAN
bukan sekedar kandang untuk pelihara ayam dalam
satuan yang dapat dihitung dengan jari. Perhitungan
ekonomi selalu lebih dulu menjadi bahan pertimbangan,
misalnya bahan-bahan yang tersedia, biaya perawatan
setelah dibangun, dan umur bangunan juga menjadi
pertimbangan yang penting.
Ketika akan merancang dan membangun kandang
untuk ayam broiler, hal yang harus dipertimbangkan
pertama adalah ketersediaan air dan ketersediaan
udara segar yang baik di lahan yang akan dibangun.
Perlu dipertimbangkan ulang bila lahan yang Anda miliki
ternyata sulit mendapatkan air ataupun ventilasi yang
tidak maksimal karena terhalang oleh tebing atau
bangunan fisik lainnya yang lebih tinggi.
Orientasi kandang sedapat mungkin melintang timur-
barat untuk mengurangi jumlah cahaya matahari yang
langsung masuk ke dalam kandang ataupun sinar
matahari yang memanasi sisi samping bangunan
kandang (tirai) khususnya pada jam-jam suhu terpanas
dalam sehari. Tujuan utama dari konsep ini adalah
sedapat mungkin untuk menurunkan fluktuasi antara suhu
panas dan suhu dingin dalam 24 jam. Suhu yang nyaman
bagi kebutuhan ayam akan mempertinggi efektifitas
konversi pakan dan pertumbuhan ayam broiler.
Kandang di peternakan Poniman yang digunakan adalah
kandang panggung dengan ukuran kandang, panjang 100
meter, lebar 8 meter, dan ketinggian 3,5 meter, dengan tinggi
lantai 2 meter. Kandang terbagi menjadi dua kelompok
kandang, kapasitas setiap kandang 400 ekor ayam. Bahan
yang digunakan untuk pembuatan kandang yaitu terbuat dari
kayu untuk lantai dan dinding, sedangkan untuk atap kandang
terbuat dari daun rumbio dan untuk liter terbuat dari serbuk
gergaji. Kandang mempunyai slat dengan jarak 2-3 cm.
Kandang dibangun diatas tanah rawa yang sudah ditimbun
dengan tanah yang kering agar tanah tidak basah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Fadilah (2007). Kandang
panggung merupakan bentuk kandang yang paling banyak
dibangun untuk mengatasi temperatur panas. Kandang
panggung cocok dibangun di daerah dataran rendah atau
berawa. Konstruksi rangka kandang bisa dibuat dari kayu,
bambu, kayu dolken. Lantai kandang harus berlubang atau
sistem slat yang bisa dibuat dari bambu atau kayu dengan
jarak antar slat sekitar 2,5 cm.
syarat pembuatan
kandang
Lokasi
Lokasi kandang adalah letak berdirinya kandang. Lokasi
peternakan Poniman terletak 9 meter dari pemukiman
penduduk, sumber air cukup karena air berasal dari sumur bor
yang dibuat penampung air dan dialirkan melalui pipa air ke
daerah kandang, kandang bebas dari penghalang
pergerakan udara dari pepohonan yang ada di daerah
kandang serta bentuk dinding kandang, dan lokasi memiliki
akses jalan tanah yaitu berjarak 30 meter dari jalan raya,
sedangkan jaringan listrik sudah mencukupi untuk kebutuhan
kandang yang berasal dari rumah bapak Poniman, dan untuk
jaringan telpon sudah ada yaitu dengan menggunakan
jaringan seluler.
Kondisi ini sesuai dengan pendapat Sudaryani dan Santoso,
(2003), yaitu lokasi harus jauh dari pemukiman penduduk,
memiliki sumber air yang cukup terutama pada musim
kemarau, bebas dari penghalang sehingga udara bebas
keluar masuk, serta lokasi harus memiliki akses jalan, listrik dan
telpon.
Lingkungan masyarakat
Lingkungan tempat kandang peternakan Poniman awal
berdirinya didukung oleh masyarakat sekitarnya, karena
memudahkan bagi masyarakat untuk mendapatkan ayam
potong, tapi waktu berjalan terus sehingga tempat pemukiman
semakin banyak sehinga mendekati kandang ayam. Kandang
yang dekat membuat masyarakat resah dengan limbah yang
dihasilkan ayam, maka bapak Poniman mengambil inisiatif
untuk memindahkan lokasi kandang yang jauh dari
pemukiman penduduk, tapi bapak Poniman belum
menemukan lahan yang strategis untuk lokasi kandang.
Menurut (Sudaryani dan Santoso, 2003), lingkungan disekitar
masyarakat sangat penting, sehingga bisa peternakan,
memberi izin dari masyarakat mendirikan peternakan dan
interaksi yang harmonis antar pengusaha dan masyarakat bisa
menjamin kelancaran usaha. Lokasi peternakan Poniman
belum sesuai dengan yang dikemukankan oleh Sudaryani dan
Santoso, (2003) yaitu lokasi terlalu dekat dengan pemukiman
penduduk yang membuat warga sekitarnya resah dengan
limbah yang dihasilkan ayam.
Keamanan

Keamanan kandang bapak Poniman sangat


aman dari binatang pemangsa, seperti, anjing, ular
dan sejenisnya. Kandang juga aman dari pencurian
walaupun tidak memiliki satpam karena karyawan
kandang selalu berada di lokasi kandang. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sudaryani
dan Santoso, (2003), tempat usaha peternakan
harus aman dari segala gangguan, baik gangguan
kriminal maupun gangguan keamanan lainnya
seperti menggunakan jasa satpam.
Prizinan

Kandang peternakan Poniman memiliki perizinan


yang lengkap sejak bapak Poniman membuka
usaha peternakan bapak Poniman mengurus sendiri
mulai dari surat persetujuan lingkungan masyarakat
sekitar usaha, rekomendasi dari desa, izin prinsip dari
pemerintah kabupaten. Sebagai mana
menurut Fadilah, (2008), setiap usaha peternakan
harus memiliki izin usaha. Jenjang perizinan dari
tingkat pemerintahan, disesuaikan dengan skala
usaha peternakan tersebut. Tahapan proses
perizinan dimulai dari surat persetujuan lingkungan
masyarakat sekitar usaha, rekomendasi dari desa,
izin prinsip dari pemerintah kabupaten, izin
mendirikan bangunan dan amdal, surat izin usaha
(SIU), dan surat izin gangguan
Letak kandang
Letak kandang peternakan ayam broiler di daerah Poniman
terletak pada dataran rendah yang sejajar dengan pemukiman
penduduk. Kandang terdiri dari dua kelompok, jarak kandang yang satu
dengan kandang yang lain yaitu 3 meter, sehingga tidak terjadi
pencemaran antara kandang yang satu dengan kandang yang lain.
Kandang membujur dengan terbitnya matahari ( timur dan barat),
sedangkan tempat tinggal karyawan satu bangunan dengan kandang
ayam.
Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Sudaryani dan Santoso,
(2003), bahwa beberapa faktor perlu diperhatikan pada saat menentukan
kandang yaitu: letak kandang sebaiknya dibuat lebih tinggi dari tanah
disekitarnya, penataan antara satu bangunan dengan banguna lainnya
harus dapat menjamin tidak terjadinya pencemaran, letak kandang harus
memungkinkan sinar matahari pagi dapat leluasa masuk ke dalam
kandang.
Letak kandang peternakan ayam broiler sesuai dengan yang
dikemukakan Sudaryani dan Santoso, (2003), yaitu jarak antara kelompok
kandang 3 meter dan arah bangunan kandang membujur sesuai dengan
terbitnya matahari. Kandang lebih tinggi dari pemukiman penduduk dan
tempat tinggal karyawan seharusnya jauh dari kandang atau tidak satu
bangunan dengan kandang ayam. Letak kandang sebaiknya berjarak
sekurang-kurangnya 50 meter dari rumah tenaga kerja atau bangunan
lain-lain seperti gudang, kantor dan lain-lain.
Jenis kandang
Jenis kandang yang digunakan pada peternakan
bapak Poniman adalah kandang panggung, hal ini dilakukan
karena tempat peternakan Poniman terletak pada dataran
rendah. Bahan kandang terbuat dari kayu terutama pada
lantai kandang yang mempunyai jarak slat 2,5 cm, hal ini
bertujuan untuk memudahkan sirkulasi udara dan menghindari
terkontaminasinya penyakit-penyakit yang menular.
Fadillah, 2007 menyatakan bahwa kandang panggung
merupakan bentuk kandang yang paling banyak dibangun
untuk mengatasi temperatur panas. Kandang panggung
cocok dibangun di daerah dataran rendah atau berawa.
Konstruksi rangka kandang bisa dibuat dari kayu, bambu, kayu
dolken. Kelebihan kandang sistem panggung adalah sirkulasi
udara berjalan lebih baik dibandingkan dengan sirkulasi udara
di kandang sistem postal. Keadaan ini disebabkan udara
datang dari arah bawah dan samping kandang. Lantai
kandang harus berlubang atau sistem slat yang bisa dibuat dari
bambu atau kayu dengan jarak antar slat sekitar 2,5 cm.
Peternakan Poniman sesuai yang dikemukakan oleh Fadillah,
2007 yaitu jenis kandang yang digunakan adalah kandang
panggung yang bahan kandangnya dari kayu, dengan jarak
slat 2,5 cm.
Ukuran kandang
Kelancaran sirkulasi udara sangat bagus pada
Peternakan Poniman, karena menggunakan kandang
panggung, sehingga dapat meminimalisasi fluktuasi suhu .
Sebagaiman ukuran kandang pada peternakan Poniman yaitu
pada umur 1-7 hari dengan ukuran kandang 33 meter x 8 meter
yang berkapasitas 4000 ekor
Umur ayam 7-14 hari ukuran kandang 66 meter x 8 meter
sama dengan umurayam 1-7 hari dibuat sekat juga dengan
kapasitas kandang 4000 ekor ayam . Umur ayam diatas 14 hari
ukuran kandang 100 meter x 8 meter dengan kepadatan
kandang 4000 ekor ayam sampai ayam panen .
Hal ini telah sesuai yang dikemukakan oleh Fadillah,
2007, yaitu luas ukuran kandang berdasarkan umur, kepadatan
per meter persegi adalah:
1. Umur 1 – 3 hari kepadatan 40 – 50 ekor per meter persegi.
2. Umur 4 – 6 hari kepadatan 25 – 35 ekor per meter persegi.
3. Umur 7 – 9 hari kepadatan 15 – 20 ekor per meter persegi.
4. Umur lebih dari 10 hari kepadatan 10-15 ekor per meter
persegi.
Peralatan kandang
Penggunaan peralatan dan bahan-bahan kandang di
peternakan bapak Poniman didasarkan pada (a) tepat guna
yaitu peralatan yang akan digunakan di kandang harus
berguna dan bermanfaat bagi ayam, baik jumlah,
kegunaannya, cara pakai, atau nilai ekonominya, (b)
konstruksinya sederhana agar penggunaan dan
perawatannya lebih mudah, (c) dapat dipindah- pindahkan,
(d) mudah dibongkar pasang, (e) bersifat aman bagi ayam
dan karyawan, (f) biaya murah, tetapi tidak berarti kita harus
membeli peralatan yang murah. Harga peralatan mahal tidak
jadi masalah jika peralatan tersebut berkualitas dan tahan
lama, sehingga bisa dipakai beberapa priode, (g) dapat
mengurangi tenaga kerja, jika tenaga kerja sukar diperoleh
atau pembayaran terlalu tinggi.
Hal ini telah sesuai yang dikemukakan oleh Priyatno dan
Martono, (2004), yaitu bentuk, ukuran, dan jumlah peralatan ini
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut, yaitu sesuai
dengan umur ayam, mudah dicapai oleh ayam, tidak
mengganggu tata laksana, mencukupi kebutuhan ayam agar
tidak berebutan.
Pembersihan Kandang
Pembersihan kandang yang dilakukan di peternakan Poniman meliputi
pembersihan atap dan lantai kandang, pengapuran dan pengistirahatan.
Sebelum pembersihan kandang ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Mengeluarkan barang-barang seperti: tempat minum, tempat pakan, alat pemanas,
dan peralatan lainnya.
2. Setelah dikeluarkan barang-barang tersebut, lalu dimulailah membuang sekam yang
sudah tidak dipakai kemudian dimasukan ke dalam karung, dan disimpan di gudang agar
terhindar dari hujan.
3. Ketika selesai pembuangan sekam (litter) sebaiknya disapu semua, untuk memastikan
bahwa kotoran yang ada di dalam kandang benar-benar bersih.
4. Lakukan penyemprotan terlebih dahulu, Penyemprotan ini sebaiknya menggunakan
obat kutu, jangan menggunakan disinfektan, gunakan obat kutu atau insektisida yang
mudah didapat, pada waktu penyemprotan buka tirai kandang, penyemprotan dilakukan
dengan tujuan untuk membunuh kutu yang ada di dalam kandang, lakukan
penyemprotan dengan rata, untuk keselamatan pekerja, siapkan sarung tangan, helm
untuk melindungi kepala agar tidak terkena semburan obat, sepatu bot, baju panjang dan
masker.
Setelah itu baru dilakukan pembersihan atap dan lantai kandang. Pembersihan
atap dilakukan dengan membersihkan debu dan sarang laba-laba yang ada dilangit-
langit kandang dengan menggunakan sapu bergagang panjang. Pembersihan lantai
dimulai dengan menyemprotkan air ke permukaan lantai kemudian didiamkan selama
beberapa jam, dengan tujuan agar kotoran yang menempel dapat dengan mudah
dibersihkan. Setelah didiamkan selama beberapa jam, lantai digosok dengan
menggunakan sikat dan sapu sambil disemprot dengan air sampai bersih.
Setelah lantai bersih kemudian lantai dibiarkan kering dan selanjutnya
dilakukan pengapuran. Bahan yang digunakan dalam proses pengapuran untuk
luas kandang 100 x 8 meter adalah 10 tutup rodalon , 500 liter air dan 5 liter formalin
40%. Cara kerjanya yaitu kapur dilarutkan dengan air di dalam drum, lalu
ditambahkan formalin 40% kemudian aduk hingga homogen dengan menggunakan
alat pengaduk. Setelah homogen, larutan tersebut disemprotkan secara merata ke
seluruh lantai kandang. Pengistirahatan kandang dilakukan setelah pengapuran
selesai. Pengistirahatan dilakukan selama ± 1-2 minggu.
Persiapan peralatan kandang meliputi pembersihan tempat pakan dan tempat
air minum yang telah digunakan sebelumnya, penyemprotan tirai, “pembersihan
drum” (pemanas).
Pembersihan tempat pakan dan tempat air minum yang akan digunakan
dilakukan dengan menggunakan disinfektan yaitu Septosid, kemudian dikeringkan.
Penyemprotan tirai dan “pembersihan semawar” (pemanas) dilakukan dengan
menggunakan disinfektan yang sama. Lingkar pembatas dicuci dengan cara disikat
sambil disemprot dengan air hingga bersih, kemudian dikeringkan.
Pembersihan kandang pada Peternakan Poniman telah sesuai yang dikemukakan
oleh Bambang, (2008), yaitu pembersihan yang baik harus bisa membuang
setidaknya 80% mikroba, serta 20% protozoa dan sebagainya. Pembersihan
dilakukan diseluruh bagian kandang, termasuk lingkungan sekitar kandang dengan
mengunakan disinfektan. Pembersihan dan desinfektan areal kandang sebagai
berikut:
1. Pipa-pipa.
2. Tangki air/tong.
3. Peralatan Kandang.
4. Gudang.
5. Lingkungan.
6. Sarang hama seperti tikus,kutu,dan serangga.
Jelasnya

Layout dan struktur kandang yang sebaik dan se-


modern apapun, jika tidak ditangani dengan
manajemen yang baik, maka bukan suatu
keniscayaan ayam tidak nyaman tinggal di
dalamnya.
Kesimpulan
Kandang adalah tempat tinggal ayam dalam
melakukan semua aktivitasnya. Mulai dengan makan,
minum dan tentu saja tumbuh maupun menghasilkan
telur. Perlu sekiranya diperhatikan kenyamanan kandang
sehingga mampu mendukung tercapainya performan
ayam yang optimal.
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada
areal peternakan merupakan usaha pencegahan
penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga
yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan
memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis
sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Agar
bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka
bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu
kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila
ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki
kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa
maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi
ternak yang dipelihara.
 Cahyono dan Bambang, 1995. Cara Meningkatkan
Budidaya Ayam Ras Pedaging (broiler). Penerbit
Pustaka Nusatama: Yogyakarta.

 Fadillah. R, 2007. Sukses Berternak Ayam


Broiler. PT.Agromedia Pustaka:. Ciganjur. R,
2008. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler
Komersial. Agromedia pustaka: Jakarta

 Priatno, Martono.A, 2004. Membuat Kandanng Ayam.


PT. Penebar Swadaya:. Jakarta

 Rasyaf. M, 1994. Beternak Ayam Petelur. Penebar


Swadaya: Jakarta

 Sugandi, 1978. Tatalaksana Pemeliharaan Ayam


Pedaging Strain MB 202-p Periode Starter Finisher. PT.
Janu Putro Sentosa: Bogor
HAPUNTEN TINA SAGALA RUPI KALEPATAN

Keritikan... itu yang diharapkan untuk kemajuan


dalam pembelajaran

Sekian & Hattur Thankyou

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai