PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama penggunaan makanan sebagai pemberi zat gizi bagi tubuh yang
sebagai alat untuk berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu
yang tajam akibat dari krisis moneter. Besarnya peluang pasar ayam
1
mengembangkan peternakan ayam petelur. Bagi seorang peternak
dengan waktu yang cepat. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 6
tahun. Dengan total produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per
yang baik, yaitu persiapan awal, terutama pada fase persiapan kandang,
fase starter, grower dan layer serta didukung dengan manajemen sistem
recording baik.
2
2. Untuk mengetahui salah satu subsistem agribisnis yaitu budidaya
C. Manfaat
petelur
3
II.TINJAUAN PUSTAKA
A. Ayam Petelur
5000 tahun yang lalu. Ayam dipelihara oleh bangsa Mesir 3000 tahun
sebelum masehi dan bangsa China 1.500 tahun sebelum masehi. Jadi,
proses penjinakannya telah berlangsung lama. Oleh karena itu saat ini
Lohmann, Hy-Line W-36 dan W-98, Hy-Line Brown, ISA White dan ISA
4
Brown. Strain ayam petelur berwarna coklat memiliki performa yang lebih
cangkang pada ISA Brown lebih besar daripada ISA White, selain itu
bobot telur, egg mass dan efisiensi pakannya juga lebih baik (Grobas et
B. Manajemen Perkandangan
dan hujan. Kandang merupakan salah satu sarana dan modal tetap yang
desain kandang yang ideal, luas kandang dengan kapasitas yang ideal,
adanya sirkulasi yang baik, suhu yang sesuai, adanya sanitasi yang baik
untuk ternaknya, jarak dengan sumber air, pakan pemasaran, dan bahan
5
disebut juga kandang tipe baterai), multiple bird cage (diisi 2 ekor ayam
ayam). Lebar bangunan kandang untuk ayam petelur saat fase layer
baik, amoniak dari ekskreta akan mejadi racun bagi ayam, menimbulkan
jam per hari, yaitu kombinasi antara cahaya matahari dan cahaya lampu
untuk pemeliharaan ayam petelur strain Hy-Line Brown fase layer yaitu 18
lux. Sistem kandang dapat berupa litter (kepadatan maksimum 8 ekor/m 2),
6
untuk delapan ekor ayam. Sarang tidak diperlukan untuk kandang
petelur dapat terbuat dari berbagai bahan seperti logam, plastik, kayu,
Atap kandang hendaknya tidak terbuat dari seng atau bahan lain yang
dapat menimbulkan panas dalam ruangan, lebih praktis jika atap terbuat
7
sehingga kesegaran di dalam kandang tetap terjaga karena
cukup luas atau lebar kandang lebih dari 3,5 meter dan jumlah
kandang.
udara secara lancar dan atap semi monitor hanya terdapat satu
C. Manajemen Pakan
dibuat dari beberapa bahan baku makanan dari berbagai sumber, yang
8
disusun dengan cara tertentu, kandungan nutrisinya dusesuaikan dengan
disebut kebutuhan pokok yang kedua untuk produksi. Untuk hidup pokok
Bila diperici lagi, sejumlah asam amino juga dibutuhkan yang terkait
dengan protein, juga air yang terkait dalam mineral. Semuanya itu harus
ada dalam ransum dan dalam jumlah yang proporsional, tidak lebih dan
9
Tabel 1. Persyaratan mutu konsentrat ayam ras petelur
Parameter Persyaratan
Kadar air (maks) % 14,0
Protein kasar (min) % 30,0
Lemak kasar (maks) % 5,0
Serat kasar (maks) % 8,0
Abu (maks) % 35,0
Kalsium % 9,0 – 12,0
Fosfor (P) total % 1,0 – 2,0
Fosfor (P) tersedia (min) % 0,60
Aflatoksin (maks) µg/kg 50,0
Energi metabolis (min) Kkal/kg 1800
Asam amino:
Lisin (min) % 1,7
Mrtionin (min) % 0,8
Metionin + sistin (min) % 1,1
Triptofan (min) % 0,29
digunakan dalam ransum hasil formulasi sendiri dan relatif lebih ekonomis.
tempat pakan diusahakan selalu kering dan diganti dengan yang baru
D. Biosekuriti
10
biosekuriti sangat diperlukan mulai pada awal pemeliharaan unggas di
yang berwenang
khusus
lama;
padat unggas
11
8. Melakukan pengosongan kandang atau penampungan unggas
desinfektan
11. Setiap unggas yang mati harus segera dimusnahkan dengan cara
adalah tempat pertama bagi orang yang mau masuk ke areal atau
keluar masuk farm dan pintu selalu dijaga ketat oleh petugas. Program ini
12
dilakukan dengan program sanitasi secara rutin dan pembersihan pakan
(Abidin, 2004).
pertama adalah melalui tata laksana harian dan yang kedua melalui
2007).
Penyakit yang disebabkan oleh parasit, seperti kuku dan cacing. Penyakit
13
yang disebabkan oleh kekurangan salah satu unsur makanan (defisiensi)
produksi telur, semakin tinggi produksi telur maka semakin tinggi pula
dipatuk oleh ayam sehingga telur akan retak dan bila dibiarkan terlalu
Untuk mengurangi kerusakan isi telur oleh ulah bakteri dari mikroba
lainnya, telur harus cepat-cepat dikeluarkan dari kandang. Dalam satu hari
bertelur pada pagi hari dan bila terlambat hanya sedikit dalam banyak
kasus sekitar tengah hari. Dalam kasus ini, pengambilan terbanyak dan
jangan dijual ke luar peternakan. Telur yang abnormmal ini masih dapat
14
dimanfaatkan untuk pegawai kandang. Telur yang abnormal dan kotor ini
temperatur ruang, telur segar ini dapat bertahan 2-3 minggu sejak
dikeluarkan dari kandang. Di dalam lemari es, telur dapat bertahan selama
berat telur, lama produksi, konversi ransum, kekebalan dan daya hidup
dihitung dari jumlah produksi telur hari itu dibagi dengan jumlah ayam
produktif hari itu dikalikan 100% (North, 1984; dikutip dalam Kabir dan
15
Haque, 2010). Semakin lama periode bertelur, semakin rendah HDP
sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram
telur. Ayam petelur yang baik akan makan sejumlah ransum dan
telur harian dengan berat telur yang menunjukan tingkat efesiensi dari
produksi untuk tiap hari. Nilai massa telur tergantung dari persentase
sebaliknya produksi telur turun maka massa telur juga turun menurut
16
III. METODE PELAKSANAAN
2019 dimulai pada bulan Juni sampai bulan Juli 2019 di Peternakan Ayam
Sulawesi Selatan.
B. Materi Kegiatan
petelur dari fase starter, grower, dan layer dilaksanakan di lokasi PKL I,
antara lain:
1. Persiapan Kandang
2. Pemberian pakan
3. Pemberian air minum
4. Sanitasi kandang
5. Pengambilan telur
6. Recording
7. Pemberian vaksin dan vitamin
atap.
17
C. Prosedur Pelaksanaan
Polbangtan Gowa
18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
manajemen perkandangan.
lantai rapat.
B. Pembahasan
1. Persiapan Kandang
tempat tinggal ternak agar ternak dapat hidup dengan nyaman, bebas
makan dan minum dan lingkungan sekitar kandang. Kegiatan yang lain
19
adalah menaburkan sekam dibawah sarang ayam petelur setelah
20
kandang grower dan kandang layer di Peternakan Ayam Petelur
kandang grower.
atau baterai. Kandang layer ini dilengkapi tempat pakan dan tempat
kotak yang bersambung dengan satu yang lain terbuat dari kayu,
45 cm, panjang 40 cm, dan tinggi 40 cm, berisi 2 ekor ayam. Lantai
kandang baterai letaknya agak miring ke salah satu sisi sekitar 6-7
cm.
21
Gambar 4. Kandang layer
Dinamika adalah kandang sistem litter dan slatt floor system. Kandang
untuk menyerap kotoran agar lantai tidak lembab dan basah serta
tersebut dapat dicampur dengan bahan lain, seperti kapur dan super
ayam DOC. Alas nya menggunakan sekam padi dan rutin diganti jika
22
Slatt floor system adalah lantai kandang yang menggunakan
logam bambu, atau plastik. Lebar celah adalah 2,5 cm dan lebar bilah
Atap kandang hendaknya tidak terbuat dari seng atau bahan lain
yang dapat menimbulkan panas dalam ruangan, lebih praktis jika atap
2001). Ada beberapa bentuk model atap pada kandang yaitu: model
atap monitor, model atap semi monitor, model atap shade, model atap
gable.
tetap terjaga karena terdapat dua ventilasi yang terletak di samping kiri
dan kanan di atas atap. Atap jenis ini dipergunakan apabila ukuran
kandang cukup luas atau lebar kandang lebih dari 3,5 meter dan jumlah
unggas yang dipelihara banyak. Jenis ini sangat bagus terutama bila
23
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
kandang brooder, tipe kandang grower, dan tipe kandang layer. Tipe lantai
slat flor system. Tipe atap kandang yangdigunakan adalah tipe atap
monitor.
B. Saran
peternakan dinamika
setiap peserta PKL agar penerimaan materi dan praktek dapat diserap
24
c. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan agar
melaksanakan kegiatan.
perusahaan.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Mussawar, S., T.M. Durrani, K. Munir, Z. ul-Haq, M.T. Rahman and K.
Sarbiland. 2004. Status of layer farms in Peshawardivision,
Pakistan. Livestock Research for Rural Development
Rasyaf, Muhammad. 2007. Beternak Ayam Petelur. Cetakan XXI.
Penebar Swadaya, Jakarta
Shirt, V. 2010. How to Feed Chickens Part 2. http://www.poultry.allot
reatment.org.uk/keepingchickens/feeding-chickens_2.php.
[Diakses tanggal 4 Juni 2019]
Sudarmono. 2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras Petelur. Penerbit
Kanisius, Yogyakarta
Sudaryani, T dan H. Santosa. 2000. Pembibitan Ayam Ras. Cetakan V.
Penebar Swadaya, Jakarta.
27
LAMPIRAN
Paraf
No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Pembimbing
Eksternal
28
Lampiran 2. Format Lembar Konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
TAHUN2019
29
SURAT KETERANGAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I
MAHASISWA JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA
Mengetahui,
(……………………………) (………………………………)
30
Waktu
4. Pelaksaan PKL I
7. Ujian PKL I
31