PENDAHULUAN
Kabupaten Kotawaringin Barat, dimana permintaan pasar cukup tinggi baik untuk
konsumsi rumah tangga maupun kuliner. Jumlah pelaku usaha peternakan ayam ras
petelur pada tahun 2020 terdata sebanyak 35 orang peternak yang tersebar di
beberapa wilayah dengan sebaran populasi dan pelaku usaha terbanyak di wilayah
Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan. Populasi ternak ayam ras petelur saat
Ayam ras petelur merupakan salah satu jenis ayam yang dipelihara khusus
untuk menghasilkan telur secara komersil. Ayam ras petelur merupakan hasil
tinggi dalam menghasilkan telur. Ayam ini mulai produksi pertama kali pada umur ±
18 minggu dan lama produksi telur sampai umur 100 minggu (Hy-line2016).
Manajemen pemeliharan ayam petelur pada umumnya terbagi menjadi dua, yaitu
yang pertama manajemen pemeliharaan untuk keperluan hidup dari ayam petelur seperti
pakan, kandang dan lesehatan ayam petelur. Majanemen yang kedua yaitu meliputi
keberhasilan usaha serta kebutuhan produksi dari ayam petelur antara lain mulai dari
ternak, melalui pengamanan lingkunganya dan orang atau person yang terlibat dalam sisklus
1
pemeliharaan. Bisa jadi kegagal peternak dalam memproduksi ayam dengan berat maksimal
dan atau produksi telur dehan Hen Day Production (HDP) yang optimum salah satunya
2. Bagaimana penerapan sistem biosecurity pada kandang ayam petelur PT. Bintang
Terang?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
pmeliharaan ayam petelur fase layer, sebagai pedoman atau informasi bagi kegiatan
peternakan kedepannya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam ras petelur merupakan ayam yang khusus dibudidayakan untuk diambil
telurnya (Setyono dkk., 2013). Ayam ras petelur mulai produksi pertama kali pada
umur ± 18 minggu dan lama produksi telur sampai umur 1 minggu (Isa Brown
Commersial Layer, 2009)). Ayam ras petelur menghasilkan telur sebanyak 250-300
butir/ekor/tahun dengan rata-rata berat telur per butir 57,9 g (Susilorini dkk., 2009).
Produksi ayam dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain bangsa dan strain ayam
al., 2005).
Jenis ayam petelur dibagi menjadi tipe ayam petelur ringan dan medium. Tipe
ayam petelur ringan mempunyai badan yang ramping dan kecil, bulu berwarna putih
bersih, dan berjengger merah, berasal dari galur murni white leghorn, dan mampu
3
bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi . Strain yang termasuk tipe ringan
antara lain Babcock, Ross White dan Hubbard Leghorn. Ayam petelur ringan sensitif
terhadap cuaca panas dan keributan, responnya yaitu produksi akan menurun.
Tipe ayam petelur medium memiliki bobot tubuh yang cukup berat, tidak
2010).Strain ayam petelur yang termasuk dalam tipe medium antara lain Lohman
Brown, Hy-Line Brown dan Isa Brown. Ayam yang dipelihara untuk penghasil telur
konsumsi tidak perlu dibuahi (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Strain adalah
kelompok unggas dalam satu bangsa yang diseleksi menurut kriteria yang spesifik,
yaitu umur saat dewasa kelamin, daya hidup, produksi telur, kualitas telur, atau
kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Lohman brown adalah varian ayam petelur
paling banyak dipelihara di dunia termasuk Indonesia. Ayam ini berukuran kecil
dengan berat tidak lebih dari 2 kg. Produksi telur sangat tinggi pada usia dua tahun
pertama yaitu mencapai 313 butir per tahun.Ayam petelur ras dengan strain Lohmann
Brown cepat dalam mencapai dewasa kelamin yaitu pada umur 18 minggu, sehingga
50% produksi dapat dicapai pada umur 140-150 hari (Dirgahayu at al., 2016).
Isa brown merupakan ayam petelur hibrida yang dikembangkan oleh Institute
persilangan banyak varian ayam diantaranya termasuk rhode island red merah dan
putih. Karateristik ayam petelur strainIsa Brown memiliki bulu coklat kemerahan.
Strain Isa Brown mulai berproduksi umur 18-19 minggu. Rata-rata berat ayam
petelur betina jarang melebihi 2 kg dengan produksi telur sekitar 300 butir per tahun.
4
Salah satu jenis ayam petelur yang biasa digunakan oleh peternak adalah
ayam strain Hyline. Ayam petelur Hyline diciptakan di Amerika pda tahun 1972.
Memiliki kemampuan daya hidup pada masa pertumbuhan 98% dan masa bertelur
97%, persentase puncak produksi mencapai 95-96%. Berat telur ayam petelur strain
Hyline 56,6-59,0 gram (pada minggu ke-25) (Hy-line, 2014). Hy-line memiliki
karateristik yang hampir sama dimana masa dewasa kelaminnya mulai di 18 minggu
dengan pencapaian total ayam yang bertelur pada 20 minggu di kisaran 45-72%.
2.2. Perkandangan
aturan sanitasi dan tata laksana peternakan. Kandang adalah lingkungan kecil tempat
ayam hidup dan berproduksi. Oleh karena itu dibutuhkan kandang yang nyaman dan
berpengaruh terhadap kesehatan ayam serta hasil produksi yang maksimal (Abidin.
2014). Kandang yang digunakan untuk ayam petelur sangat beraneka ragam. Masing-
masing dapat dibedakan atas dasar kegunaannya, model lantai, pengisian kandang,
seperti hujan, panas matahari, dan angin, juga berfungsi melindungi dari gangguan
manusia atau binatang lain. Kandang bagi ayam petelur juuga diharapkan dapat
meningkatkan produksi ayam dengan memeberikan rasa nyaman bagi ayam yang
dipelihara.
2.2.1. Biosecurity
5
terhadap ternak, melalui pengamanan terhadap lingkunganya dan orang atau person
yang terlibat dalam siklus pemeliharaan. Bisa jadi kegagalan peternak dalam
memproduksi ayam dengan berat maksimal dan atau produksi telur dengan Hen Day
Production (HDP) yang optimum salah satunya adalah atas keteledoran dalam
sistem yang terdiri dari rangkaian program yang mencakup kebijakan dan praktek
yang dirancang untuk mencegah masuk dan menyebarnya patogen pada ayam.
Patogen bisa berupa virus, bakteri, parasit (termasuk protozoa), jamur, dll
Isolasi adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk memberi barrier bagi
ayam dari serangan kuman patogen penyebab penyakit. Penjabaran lebih lanjut,
isolasi berarti menjauhkan ayam (flock) dari orang, kendaraan, dan benda yang dapat
pembawa patogen (orang, hewan lain, udara, air, dll). Langkah-langkah yang bisa
tertutup yang sudah di screening di farm. Menerapkan manajemen all in all out.
Memisahkan ayam dari hewan lain dan dari spesies unggas lain. Tidak boleh ada
alat, barang dan hewan lain, agar kegiatan lalu lintas yang dilakukannya tidak
pengendalian lalu lintas berarti kita tidak boleh mengijinkan siapapun masuk ke
6
kandang, apalagi mendekati ayam-ayam kita. Jika memang mereka harus masuk,
maka harus dipastikan bahwa mereka harus mengikuti tindakan biosekuriti khusus
(screening). Membatasi jumlah orang, kendaraan dan alat-alat yang berada di wilayah
Sanitasi adalah berbagai upaya yang ditujukan untuk membunuh patogen. Lebih lanjut,
sanitasi bisa dijabarkan sebagai tindakan pembersihan (cleaning) dan desinfeksi untuk
membunuh kuman. Sanitasi juga berarti upaya pengendalian hama yang bertujuan untuk
mencegah hama (burung liar, hewan pengerat & serangga) membawa patogen. Dan
pembuangan bangkai atau karkas yang ditujukan untuk menjauhkan kontaminasi dari
flok.Implementasi sanitasi harus dilaksanakan secara tertata baik untuk kandang, alat,
kendaraan maupun orang. Wujud nyata dari implementasi ini misalnya: pekerja mencuci
tangan dan kaki, berganti pakaian dan sepatu sebelum bekerja dengan ayam. Membersihkan
kandang dalam masa peralihan antara satu periode ke periode berikitnya, dan memiliki
kandang dan peralatanya yang dilakukan secara teratur. Penyucian ini dilakukan
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama adalah melalui
tata laksana harian dan yang kedua melalui obat vaksin. Keduanya digunakan
bersama dan saling mendukung satu sama yang lain. Tata laksana. Pencegahan
7
melalui tata laksana harian pada prinsipnya adalah menciptakan suasana tenang,
sehari sekali karena kebersihan peralatan kandang seperti tempat air minum
Pemberian pakan dapat dilakukan secara efesien dengan memperhatikan bahan pakan,
kandungan nutrisi dan tempat penyimpanan pakan (Setyono dkk.,2013). Fase layer frekuensi
sepanjang hari.
Konsumsi pakan (feed intake) adalah jumlah ransum yang diberikan dikurangi
dengan jumlah ransum yang tersisa pada pemberian pakan saat itu. Tujuan utama
pemberian ransum pada ayam petelur adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu lingkungan, bangsa, umur,
jenis kelamin, imbangan zat makanan dalam ransum, kecepatan pertumbuhan, tingkat
produksi, bobot badan, palatabilitas dan tingkat energi metabolisme ransum, semakin
tinggi energi dalam ransum maka konsumsi ransum akan menurun pula sebaliknya.
Untuk menghitung feed intake pada ayam petelur dapat dihitung dengan cara
menghitung jumlah pakan dikurang jumlah sisa pakan di bagi jumlah ayam. Konsumsi
ayam petelur fase layer adalah 115 gram/ekor/hari pada kandungan nutrisi protein 16 % dan
EM 2800 Kka.
8
2. Produksi Telur
Produksi telur dikenal istilah hen day production(HDP) dan hen housed
production(HHP) dan . Hen day production dihitung dari jumlah produksi telur hari
itu dibagi dengan jumlah ayam produktif hari itu dikalikan 100% (North, 2010). Hen
housed production merupakan ukuran produksi telur yang didasarkan pada jumlah
2006).
(HDP) dan hen house production (HHP). Hen day production (HDP) adalah persentase
produksi dalam jangka waktu tertentu berdasarkan jumlah ayam yang ada setiap saat dalam
jangka waktu tertentu, sedangkan produksi hen house production (HHP) adalah persentase
produksi dalam jangka waktu tertentu berdasarkan jumlah ayam pada waktu permulaan yang
antara ransum yang dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan
ini sering disebut dengan ransum per kilogram telur. Ayam petelur yang baik akan
makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur yang lebih banyak daripada sejumlah
ransum yang dimakannya (Bappenas, 2010). Konversi pakan ayam petelur berkisar
antara 2,1 - 2,3. Semakin tinggi FCR maka akan semakin buruk, artinya penggunaan
pakan diantaranya bentuk fisik pakan, berat badan ayam, kandungan nutrisi dalam
9
pakan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan ayam dalam mengubah pakan
yang dikonsumsi menjadi telur dan melihat respon ayam terhadap kualitas pakan
10