Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

DASAR TERNAK UNGGAS


SISTEM PERKANDANGAN

Nama : Sofyan Wanadi


NIM : C41130258
Prodi : Manajemen Bisnis Unggas
Dosen Pembimbing : Nurkholis S.Pt, MP

JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013

Sistem Perkandangan Unggas


Pengertian Kandang
Kandang merupakan unsur penting dalam usaha peternakan ayam. Kandang
dipergunakan mulai dari awal hingga masa berproduksi. Pada prinsipnya, kandang yang baik
adalah kandang yang sederhana, biaya pembuatan murah, dan memenuhi persyaratan teknis
(Martono, 1996). Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah: bentuk
kandang dan kondisi tempat yang tersedia, keadaan tanah yang akan dipergunakan, biaya
yang tersedia dan bahannya.
Dalam perkandangan hal yang perlu dipehatikan adalah kebersihan, dan perlengkapan
dari kandang. Kebersihan kandang dapat dijaga melalui sanitasi. Selain itu hal-hal seperti
ventilasi, cahaya matahari, dan konstruksi bangunan.
Perkandangan untuk ayam broiler dan pedaging berbeda, sebab kebutuhannya pun berbeda.
Fungsi kandang :
1. Memberikan kenyamanan dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari
pada siang hari, hujan, serta gangguan Predator.
2. Memudahkan tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan
dan minum, pengawasan terhadap ayam yang sehat dan ayam yang sakit.
3. Memudahkan dalam pengambilan telur dan pengumpulan kotoran untuk pupuk
kandang.
Persiapan dalam Perkandangan
A. Lokasi kandang
Kandang yang baik adalah yang sesuai untuk peternakan ayam harus terletak di lokasi
yang lebih tinggi dari tempat sekitarnya, arah kandang menghadap ke barat-timur dan
dipisahkan dari percampuran orang, predator maupun unggas lain. (Martono, 1996).
Beberapa syarat sebelum mendirikan kandang :
Kandang dibuat dilokasi yang relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya, tidak lembab, serta
jauh dari kebisingan
Aliran udara segar, terhindar dari aliran udara yang kencang
Sinar matahari pagi bebas masuk kandang, tetapi pada siang hari tidak sampai masuk ke
dalam kandang
Agak jauh dari lokasi pemukiman dan masyarakat
Dekat sunber energi, air serta mudah akses transportasi
Konstruksi harus diusahakan cukup kuat, terutama tiang-tiangnya, meskipun menggunakan
bahan bangunan sederhana
B. Konstruksi kandang
Menurut Martono (1996), konstruksi kandang yang baik terdiri dari beberapa bagian,
yaitu:
-Atap : Atap kandang adalah bagian dari bangunan kandang yang berfungsi untuk menaungi
bagian dalam kandang dari panas matahari dan curah hujan. Atap kandang diusahakan
menggunakan genting, karena tidak mudah menyerap panas yang bisa mengakibatkan
temperatur di dalam kandang menjadi tinggi. Atap kandang yang digunakan perusahaan
adalah atap monitor berbahan seng. Menurut pendapat Rasyaf (2003), atap sistem monitor

dapat meningkatkan fungsi ventilasi. Di bawah atap kandang terdapat langit-langit kandang
yang terbuat dari terpal. Tinggi langit-langit kandang dari lantai yaitu 2,1 m.
-Dinding : Dinding kandang biasa dibuat dengan menggunakan bahan bambu atau kawat.
Celah celah pada dinding kandang hendaknya tidak dapat diterobos binatang pengganggu
maupun predator. Dinding kandang berfungsi sebagai pelindung keberadaan ayam dari
gangguan luar dan penghalang ayam agar tetap berada dalam kandang. Tirai pada dinding
kandang ada dua yaitu tirai berwarna putih dan tirai hitam. Tirai putih berfungsi untuk
membantu penerangan pada periode starter dan layer, sedangkan tirai hitam untuk menahan
cahaya dari luar pada periode grower. Pada saat produksi telur telah mencapai 60%, tirai
hitam akan diturunkan dan light trap (penghalang cahaya) sudah dapat dilepas dari kipas
(exhaust fan). Tujuan penurunan tirai hitam agar pencahayaan di dalam kandang dibantu oleh
cahaya luar sehingga penggunaan lampu di dalam kandang dapat dikurangi.
-Ventilasi : Ventilasi disini diusahakan dibuat sebaik mungkin, sehingga akan terjadi
perputaran udara di kandang, yaitu udara kotor didalam kandang akan keluar dengan mudah
dan digantikan dengan udara segar dari luar kandang. Menurut Priyatno (2002), ventilasi
adalah jalan keluar masuknya udara sehingga udara segar dari luar dapat masuk untuk
menggantikan udara yang kotor dari dalam kandang. Sistem ventilasi yang digunakan
perusahaan menggunakan cooling pad dan exhaust fan. Cooling pad mengalirkan udara segar
yang dibutuhkan ke dalam kandang dan exhaust fan mengeluarkan udara kotor ke luar
kandang. Jumlah fan yang dipasang disesuaikan dengan volume ruangan kandang.
C. Tipe Kandang
1. Kandang Postal
Kandang ini tidak terdapat halaman umbaran sehingga dalam pemeliharaan sistem ini
ayam-ayam selalu terkurung sepanjang hari di dalam kandang. Litter yang baik harus dapat
memenuhi beberapa kriteria yakni: memiliki daya serap yang tinggi, lembut sehingga tidak
menyebabkan kerusakan dada, mempertahankan kehangatan, menyerap panas, dan
menyeragamkan temperatur dalam kandang (Prayitno dan Yuwono, 1997). Litter merupakan
sistem kandang pemeliharaan unggas dengan lantai kandang ditutup oleh bahan penutup
lantai seperti, sekam padi, serutan gergaji, dan jerami padi (Rasyaf, 1994). Keuntungan
sistem ini adalah biaya relatif rendah, menghilangkan bau kotoran, jika litter kering maka
pembuangan kotoran lebih mudah dan dapat menahan panas didalam kandang.

Kekurangannya adalah penyebaran penyakit lebih mudah, Pengawasan kesehatan lewat


kotoran sulit diamati (Campa, 1994).
2. Panggung
Sistem ini biasanya dibuat diatas kolam ikan. Bahan yang biasa digunakan untuk alas
lantai adalah bambu yang dipasang secara berderet agar ayam tidak terperosok. Kelebihannya
adalah sisa pakan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan, penyebaran penyakit relatif
rendah. Kekurangannya jika jarak pemasangan bambu untuk alas terlalu lebar, akan dapat
mengakibatkan ayam terperosok, biaya pembuatan relatif mahal (Martono, 2006).
3.Batteray
Kandang ini biasa dipakai untuk ayam petelur dimasa produksi. Kandang Batteray
adalah kandang yang berbentuk sangkar empat persegi panjang yang disusun berderet-deret
panjang dan bertingkat dua ataupun tiga,dan setiap sangkar hanya menampung satu ekor
ayam saja. Lantai kandang ini berupa bilah-bilah kayu ataupun kawat yang disusun tidak
rapat agar kotoran ayam langsung jatuh ke tanah.

D. Lantai Kandang
Lantai kandang berfungsi sebagai tempat berpijak bagi ayam juga menjadi tempat untuk
manampung korotan ayam. Untuk kandang slat ukuran celahnya 4cm supaya ayam tidak mudah
terperosok, terjepit, memudahkan kotoran jatuh dan memudahkan dalam pembersihan kandang.
Ketinggian lantai dari permukaan tanah sampai ke lantai kandang minimal 1.25m sehingga aliran
udara bagian bawah menjadi baik dan dapat mengurangi kelembaban.
Slat
Lantai kandang slat adalah lantai kandang panggung dengan menggunakan bilahan
potongan bambu atau kayu yang dipasang seca ra bercelah. Keunggulan dari lantai slat ini
adalah meminimalkan kontak langsung ayam dengan kotoran, dan sirkulasi udara lebih baik.
1. Litter
Lantai kandang litter adalah lantai kadang yang langsung bersentuhan dengan tanah
pada bangunan kandang atau diatas lantai kandang diberikan alas. Litter adalah suatu lapisan
permukaan dari bahan yang menyerap air dengan baik dan tidak berdebu sebagai alas yang
melindungi ayam dari lantai yang dingin. Litter ini mempunyai peranan cukup penting dalam
memberikan lingkungan yang nyaman.

Arah kandang
Sanagat disarankan bila sisi konstruksi kandang selalu dibuat membujur ke arah utara dan
selatan, dimana bagian atapnya menghadap timur dan barat supaya bisa terkena sinar
matahari, terutama saat pagi hari. Tujuannya adalah agar kandang tidak lembab dan tidak
pengap akibat sifat dan cara minum ayam. Selaiin itu, agar pertukaran udara cukup terjaga
sehingga bisa mengurangi bau kotoran dan bau pakan ayam yang memang cukup tajam. Sinar
matahari terutama saat pagi hari juga sangat berguna bagi ayam karena tidak terlalu panas,
dan banyak mengandung sinar ultraviolet. Sinar matahari ini baik untuk membantu proses
pembentukan vitamin D, sebagai disinfektan, dan mempercepat pengeringan kandang sehabis
dibersihkan dengan air.

Anda mungkin juga menyukai