Anda di halaman 1dari 6

5..

Pembangunan sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting, selain

tanaman pangan, hortikultura (buah-buahan), perkebunan, pembangunan pertanian

juga mencakup sub sektor peternakan dan perikanan untuk mencukupi kebutuhan

pangan masyarakat dunia. Salah satu jenis ternak penghasil daging dan telur adalah

ternak ayam, namun tidak semua spesies ayam adalah penghasil daging dan telur yang

produktif (Rembet dkk, 2013).

1.. Perkandangan merupakan segala aspek fisik yang berkaitan dengan kandang dan

sarana maupun prasarana yang bersifat sebagai penunjang kelengkapan dalam suatu

peternakan (Syarif dan Sumoprastowo, 1985).

6.. Kandang dalam pemeliharaan ayam pedaging memegang peranan yang

penting.Tingkat keberhasilan dalam pemeliharaan bergantung pada kandang yang

digunakan, oleh karena itu kondisi kandang harus diperhatikan dengan baik terutama

mengenai temperatur lingkungan, kelembaban dan sirkulasi udara (Umam dkk., 2014)

Fungsi Kandang

2.. Kandang merupakan suatu bangunan yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi

ternak. Kandang berfungsi untuk melindungi sapi terhadap gangguan luar yang

merugikan (Sudono et al., 2003).

Kandang berfungsi sebagai tempat berteduh atau berlindung dari hujan serta sebagai

ternpat istirahat yang nyarnan. Kandang untuk sapi potong biasa dibuat dari bahan-

bahan sederhana dan rnurah, tetapi harus dibuat dengan konstruksi yang cukup kuat.
7.. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukmawati dan Kaharudin (2010) yang menyatakan

bahwa fungsi kandang antara lain untuk menjaga keamanan ternak dari pencurian,

memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian pakan,

minum, pembersihan kandang dan perkawinan, serta dapat meningkatkan efisiensi

penggunaan tenaga kerja.

- Kenyamanan

- Perlindungan

- Pemeliharaan

Syarat Kandang

Persyaratan kandang merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam

membangun suatu perkandangan sapi potong. Syarat perkandangan yang baik perlu

memperhatikan beberapa hal diantaranya; pemilihan lokasi kandang, tata letak

kandang, konstruksi kandang, bahan kandang, dan perlengkapan kandang, sehingga

dapat meningkatkan produktivitas sapi potong

- Suhu

- Sirkulasi udara

3.. Pembuatan ventilasi untuk daerah tropis sebaik nya menggunakan ventilasi

dinding terbuka dengan penempatan kandang pada letak dataran yang tinggi

sehingga ventilasi akan mendapat hembusan angin yang akan mereduksi panas nya

suhu tubuh sapi FH 3 (Yani dan Purwanto, 2006).


- Sinar matahari

3.. Daerah – daerah yang cerah dengan matahari penuh tinggi atap kandang

sebaiknya antara 3,6 – 4,2 m. Ketinggian tersebut sudah cukup untuk membatasi

difusi radiasi matahari yang diterima sapi didalam kandang. (Yani dan Purwanto,

2006).

- Space/jarak

4.. Gang melintang dibuat sejajar dengan sapi bertujuan agar saat sanitasi

kotoran mudah dibersihkan dan tidak mengganggu kenyamanan sapi. Jarak yang

dibuat dalam gang sebaiknya mempunyai lebar 1 meter, dan lantai gang dibuat

kasar agar tidak licin karena akan dapat membahayakan pekerjaan. Pembuatan

selokan ditengah – tengah gang berguna untuk mempermudah dalam

pembersihan kandang (Bakri dan Saparinto, 2015).

- Ketenangan

Kandang Ideal

a. Efektif :

- Nyaman

- Aman

- Pemeliharaan mudah
b. Efisien :

- Harga Buat Murah

- Tahan Lama

5.. Kandang dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas sehingga kuat dan tahan lama

penggunaannya. Misalnya, menggunakan bambu, kayu, kawat ram, dan bahan

bangunan lainnya seperti semen, pasir dan batu bata (Cahyono, 1994 ; Samadi, 2010).

Sistem Perkandangan / Tipe Kandang / Macam – Macam Kandang

Jenis Kandang :

a. Berdasarkan struktur :

- Kandang Umbaran

- Kandang Terbuka Lantai Tanah

- Kandang Terbuka Lantai Panggung

- Closed House

b. Berdasarkan Jumlah :

- Kandang Koloni

- Kandang Baterai/Individual

5.. Kandang tipe baterai yaitu merupakan kandang yang berbentuk sangkar empat

persegi panjang yang disusun secara berderet memanjang dan bertingkat tiga atau
empat. Kandang baterai juga dikenal sebagai kandang individual karena setiap sangkar

hanya untuk satu ekor ayam. Sistem kandang baterai untuk beternak ayam petelur

dipandang lebih menguntungkan karena dapat meningkatkan produktivitas ayam

menghasilkan telur (Cahyono, 1994; Samadi, 2010).

DAFPUS

1.. Syarief, M. dan Sumoprastowo C. D. A. 1984. Ternak Perah. Edisi Kedua. CV

Yasaguna. Jakarta.

2.. Sudono, A., R.F. Rosdiana dan B.S. Setiawan, 2003. Beternak Sapi Perah secara

Intensif. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

3.. Yani, A., W. Al-Zahra dan B. P. Purwanto. 2013. Response of Heart and Respiratory

Frequency Bali Cattle Based on Changes in Temperature and Humidity in the Wet

Tropical Climates Using Artifical Neural Networks. Jurnal Ilmu Produksi dan Tehnologi

Hasil Peternakan. 1(1): 54-62.

4.. Bakri, C. dan Saparinto, C. 2015. Sukses Bisnis danBeternak Sapi. Yogyakarta: Lily

Publisher.
5.. Rembet, A. A., F. S. Oley *); A. Makalew *); E. K. M. Endoh. 2013. ANALISIS TITIK

IMPAS USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR “DHARMA GUNAWAN”DI KELURAHAN

PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO (STUDI KASUS). Jurnal Zootek

(“Zootek”Journal), Vol.33 No.1 : 11–20.

5.. Cahyono, B. 1994. Beternak Ayam Ras Petelur dalam Kandang Baterai (Solo : CV.

Aneka).Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara. 2011.

5.. Samadi, B. 2010. Sukses Beternak Ayam Ras, Pedaging dan Petelur. Cet I. Diterbitkan

oleh Pustaka Mina, kelompok Penerbit Papas, anggota Ikapi Jakarta.

6.. Umam, M. K., Prayogi, H. S., dan Nurgiartiningsih, V. M. A. 2014. PENAMPILAN

PRODUKSI AYAM PEDAGING YANG DIPELIHARA PADA SISTEM LANTAI KANDANG

PANGGUNG DAN KANDANG BERTINGKAT. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (3): 79 – 87.

7.. Sukmawati, F. & M. Kaharudin. 2010. Perkandangan Sapi Potong. Pusat Penelitian

dan pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Departemen Pertanian

Anda mungkin juga menyukai