Anda di halaman 1dari 4

2.

3 Perkandangan
Bangunan kandang pemeliharaan ayam ras petelur di Populer Farm menggunakan tipe
kandang terbuka, kandang sebaiknya dibuat dengan sistem dinding terbuka agar hembusan angin
dapat masuk dengan leluasa karena hembusan angin yang cukup akan mengurangi udara panas
dalam kandang. Tipe kandang terbuka dapat dijumpai di peternakan-peternakan ayam petelur di
Indonesia, umumnya ada tiga bentuk, yaitu tipe V, tipe AA, dan tipe W (Nurcholis,dkk,2009)
Kandang yang digunakan kandang baterai dimana setiap petak diisi 1 ekor ayam dan
sebelum penelitian dilakukan sanitasi, setiap petak dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat
minum. Kandang dan peralatan yang ada di dalamnya disemprot dengan desinfektan.
(Fenita,dkk,2009)
Untuk beternak ayam ras petelur digunakan kandang tipe baterai. Kandang baterai
(sangkar) berbentuk empat persegi panjang dan disusun berderet-deret, serta bertingkat. Kandang
tipe baterai yaitu merupakan kandang yang berbentuk sangkar empat persegi panjang yang
disusun secara berderet memanjang dan bertingkat tiga atau empat. (Rembet,dkk,2013)
Bentuk kandang 2 macam yaitu: kadang postal dan kadang baterai. Dinding dan lantai
kandang postal terbuat dari bambu. Atap kandang postal dan baterai berbentuk monitor dengan
bahan atapnya dari seng dan ada yang masih dari genteng. (Perwitasari,dkk,2009)
Para peternak menggunakan sistem kandang baterai yang terbuat dari kayu dan kawat.
Tempat pakan dan minum di kandan baterai berupa paralon. Satu kotak battery berisi dua ekor
ayam petelur. Lantai battery dirancang miring, dengan sudut kemiringan antara 20-25 o Tujuannya
agar telur yang telahndikeluarkan dari ayam dapat dengan mudah menggelinding keluar.
(Akinyemi,et al,2014)
3.3 Perkandangan
Umumnya bentuk kandang yang sering dijumpai di dalam suatu peternakan ayam petelur
adalah kandang sistem open housed baik sistem panggung maupun sistem postal. Dengan
ventilasi yang baik, maka pertukaran atau pergerakan udara akan menjadi lancar dan merubah
situasi mencekam menjadi nyaman Kandang ayam petelur dengan sistem open housed memiliki
kekurangan, yaitu membuat ayam berhubungan langsung dengan kondisi di luar kandang.
Kemungkinan yang terjadi adalah kesehatan ayam akan mudah terancam. Dilihat dari sisi
finansialnya, kandang dengan sistem terbuka lebih hemat dibandingkan dengan kandang dengan
sistem tertutup. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurcholis, dkk (2009) yang mengatakan kandang
sebaiknya dibuat dengan sistem dinding terbuka agar hembusan angin dapat masuk dengan
leluasa karena hembusan angin yang cukup akan mengurangi udara panas dalam kandang
Kandang pemeliharaan yang digunakan yaitu kandang baterai, setiap ruangan kandang
hanya dapat menampung satu ekor ayam. Pada setiap kandang diberikan tempat pakan dan
minum. keuntungan kandang sistem battery ini yaitu tingkat produksi individual dan kesehatan
masing-masing ayam dapat dikontrol, memudahkan pengontrolan pakan ayam kanibalisme ayam
dapat dihindari dan penyakit tidak mudah menjalar dari satu ayam ke ayam yang lainnya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Fenita, dkk (2009) yang menyatakan Kandang yang digunakan kandang
baterai dimana setiap petak diisi 1 ekor ayam dan sebelum penelitian dilakukan sanitasi, setiap
petak dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat minum.
Kandang battery adalah kandang berbentuk kotak atau sankar (cage) terbuat dari kawat
atau bila-bilah bamboo, reng dan kayu (kaso). Setiap sangkar berukuran 40 x 20 x 40 cm bagi
tiap ekor ditata secara bersambungan satu sama lain, sehingga membentuk unit-unit memanjang
yang mampu menampung ayam hingga ratusan dan bahkan ribuan ekor. Hal ini sesuai dengan
pendapat Rembet, dkk (2013) yang menyatakan bahwa Kandang tipe baterai yaitu merupakan
kandang yang berbentuk sangkar empat persegi panjang yang disusun secara berderet
memanjang dan bertingkat tiga atau empat. Untuk sangkar berukuran panjang 45 cm, lebar 25
cm, dan tinggi 40 cm (berisi 1 ekor ayam).
Sebelum kandang battery dipasang, terlebih dahulu harus dibangun kandang utama yang
terdiri atas tiang dan atap, yang berfungsi melindungi kandang battery tersebut. Atap pada
kandang baterai berbentuk monitor yang terbuat dari seng. Lantai kandang tipe baterai
menggunakan tipe kandang panggung. Karna pada kandang baterai dibuat bertingkat
menggunakan kawat. Hal ini sesuai dengan pendapat Perwitasari, dkk (2009) yang menyatakan
bahwa Bentuk kandang 2 macam yaitu: kadang postal dan kadang baterai. Dinding dan lantai
kandang postal terbuat dari bambu. Atap kandang postal dan baterai berbentuk monitor dengan
bahan atapnya dari seng dan ada yang masih dari genteng.
Kandang baterai dapat dibuat dari kawat, kayu reng, dan juga bamboo. Masing-masin
memiliki sisi kelemaan dan keuntungan sebagai pertimbanan dalam masalah harga. Ada sebagian
peternak yang mengkombinasi pemakaian antara kawat dengan bamboo da nada juga yang
merupakan hasil kombinasi antara kayu reng dan bamboo. Hal ini sesuai dengan pendapat
Akinyemi, et al (2014) yang menyatakan para peternak menggunakan sistem kandang baterai
yang terbuat dari kayu dan kawat. Tempat pakan dan minum di kandan baterai berupa paralon.
Satu kotak battery berisi dua ekor ayam petelur. Lantai battery dirancang miring, dengan sudut
kemiringan antara 20-25o Tujuannya agar telur yang telahndikeluarkan dari ayam dapat dengan
mudah menggelinding keluar
Dapus
Akinyemi,M., P. A. Okuneye, Y. S. Hosu.2014. Profit Efficiency Of Poultry Egg Production
System In Ogun State, Nigeria. Fifth International Scientific Agricultural
Symposium. 10(2): 51-72
Perwitasari,F.D., W. Roessali, T. Ekowati.2009. Analisis Profitabilitas Perusahaan Ayam Petelur
PT Suni Tama Perdana Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal.
Mediagro, 5(2): 20-25
Rembet, A. A., A. Makalew Dan E. K. M. Endoh.2013. Analisis Titik Impas Usaha Ternak Ayam
Ras Petelur “Dharma Gunawan”Di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget
Kota Manado (Studi Kasus). Jurnal Zootek, 33(1): 11-20
Fenita,Y., O. Mega dan E. Daniati.2009. Pengaruh Pemberian Air Nanas (Ananas cosumus)
terhadap Kualitas Daging Ayam Petelur Afkir. Jurnal Sain Peternakan Indonesia,
4( 1): 43-50
Nurcholis, D. Hastuti, B. Sutiono.2009. Tatalaksana Pemeliharaan Ayam Ras Petelur Periode
Layer Di Populer Farm Desa Kuncen Kecamatan Mijen Kota Semarang.
Mediagro, 5(2): 38-49

Anda mungkin juga menyukai