Nama : Muhammad Ikhwan

Kelas : XII IPS 3

NIS : 0032330109

PONDASI CAKAR AYAM

Apa itu pondasi ceker ayam ?

Dilansir dari situs https://himateta.lk.ipb.ac.id/ Menurut DR. Ir. Hary

Christady Hardiyatmo (2010 ) : Fondasi dari sistem Cakar Ayam ini terdiri dari
pelat beton bertulang tebal antara 15 – Diameter pipa-pipa beton 1,2 m, panjang
2 m dan tebal 8 cm Pipa-pipa beton tersebut disebut cakar. Menurut Hadmodjo
(1994), sistem Cakar Ayam cocok diterapkan pada tanah yang mempunyai
kapasitas dukung sekitar 1,5 – 3,5 t/m2 (15 – 35 kPa).

1
https://www.dekoruma.com/artikel/63953/apa-itu-pondasi-cakar-ayam
 2

Siapa Penemunya ?

Penemunya pondasi cakar ayam adalah Prof Ir Sedyatmo Dr HC yang

merupakan salah satu tokoh insyinyur sipil Indonesia. Beliau di lahirkan di Solo,
24 Oktober 1909, beliau merupakan lulusan Hollandsch-Inlandsche School (HIS).
Setelah lulus beliau mendapatkan beasiswa dari Mangkunegaraan untuk
meneruskan pendidikan di Solo, dan kemudian melanjutkan ke AMS di
Yogyakarta. Beliau melanjutkan beasiswanya di jurusan Teknik Sipil di Technische
Hoogeschool te Bandoeng atau di jaman sekarang kita menyebutnya Institut
Teknologi Bandung (ITB). Tak berhenti dari situ Akade Prof Ir Sedyatmo berawal
sejak beliau di angkat sebagai lector luar biasa untuk pembangkit tenaga air pada
bagian Teknik Sipil Fakultas Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau juga pernah
menjabat sebagai guru luar biasa di bidang pembangkit tenaga air. Berkat karya
beliau mendapatkan penghargaan Doctor Honoris Causa dari Institut Teknologi
Bandung dan beliau juga di angkat sebagai anggota Us NationalResearch Council
( Division of Enginering).

2
Sumber Gambar : https://properti.kompas.com/read/2018/07/05/132653221/profesor-sedyatmo-
tokoh-di-balik-sistem-pondasi-cakar-ayam?page=all
 Bahkan Penemuan Prof Ir Sedyatmo di masukan dalam kurikulum
pendidikan di salah satu kampus teknik terbesar di Jerman yaitu Technisch
Hochschule Aachen. Lalu pada tahun 1969 Presiden Perancis memberikan tanda
penghargaan serta telah mengangkatnya menjadi Chevaller de la Legion d,honnoer.

Ir H. Suryani Ismail ( 2006 : 1) bependapat pondasi cakar ayam digunakan

untuk konstruksi yang bermasalah dengang tiang transmisi di tanah lembek.
Pondasi cakar ayam bias pula dipakai untuk mendukung bangunan-bangunan
lainnya seperti menara, gedung, jembatan. Juga bias dipakai sebagai konstruksi
perkerasan bagi lapangan terbang maupun Jalan raya. Untuk tanah yang sangat
lunak bahwa pondasi cakar ayam dikatan lebih murah dari pada menggunakan
pondasi konvensional seperti 3tiang pancang.

Penemuan pondasi cakar ayam ini telah di hak patenkan oleh 11 negara
termasuk Indonesia. Jadi, yang di patenkan Oleh Ir Sedyatmo adalah sistemnya
yaitu bagaimana cara menentukan ukuran pelat ( terutama tebalnya ) dan ukuran
pipa ( terutama tinggi dan banyaknya ). Karena sistemnya di patenkan tidak ada
yang bisa meniru atau membuat desainnya hanya Penemunya sendiri lah ( Prof Ir
Sedyatmo ) dan juga asistennya ( Ir. Rijanto) yang bisa mendesain pondasi cakar
ayam ini.

Ir H. Suryani Ismail ( 2006 : 58 ) mengemukan bahwa keuntungan dari

sistem ini adalah tidak adanya siar pemisah, karena adanya pipa-pipa dibawah pelat
dianggap berfungsi sebagai jangkar, juga berkat adanya pipa pipa yang kosong dan
terbuka sehingga memperluas bidang kontak antara pelat dan tanah dengan 80%
menyerap perbedaan suhu antara beton dan tanah , dan adanya tulangan pelat yang
rapat.

3
tiang pancang (pile) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan
mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada
kedalaman tertentu.
Sebenernya apa sih manfaat pondasi Cakar Ayam ?

Pondasi cakar ayam sangat berguna untuk konstruksi yang tanahnya sangat
tidak memadai, lembek. atau berair karena, dengan kondisi seperti itu sangat
menyulitkan untuk membangunan stuktur bangunan karena dengan menggunakan
pondasi konvensional saja sangat tidak di rekomendasikan dalam bangunan.
Dengan penemuan pondasi cakar ayam oleh Prof Ir Sedyatmo sangat membantu
dalam pembangunan Infrastruktur serta mengatasi masalah tersebut. Sebuah sistem
yang mampu menahan tanah yang lembek atau berair dan menjadi lebih kuat.

Menurut Kania Dekoruma (2018) menjelaskan bahwa : “ Keuntungan lain

dari pemakaian pondasi cakar ayam yaitu tidak membutuhkan sistem drainase. Jadi,
seluruh isi pondasinya benar-benar berisi beton padat yang kuat. Tak ada celah
atau ruangan untuk drainase seperti yang ada pada pondasi konvensional. Begitu
juga untuk sambungan kembang susut yang biasanya ada di sistem konvensional”.

Apa Saja Sih Keunggulan Pondasi Cakar Ayam ?

A. Tidak Membutuhkan Drainase

Pondasi cakar ayam tidak membutuhkan sistem drainase karena seluruh pondasi
cakar ayam menggunakan beton yang sangat kuat sehingga dalam pengerjaan
konstruksi dapat lebih hemat dalam segi biaya, waktu, dan material bangunan.

B. Cocok di gunakan di Indonesia

Karena kondisi tanah di Indonesia Cenderung lembek. Oleh karena itu, pondasi
cakar ayam tak heran sangat cocok dalam geografis di Indonesia. Karena pondasi
cakar ayam sudah teruji di negara-negara lain di internasional.

C. Bangunan Jadi Lebih Kokoh

Sebab, cara kerja pondasi ini tergolong baik karena langsung menembus bagian
tanah terdalam ketika selesai dibuat. Sehingga pondasi cakar mampu di bangun
walaupun kondisi tanah tidak stabil.
Bagaimana cara pelaksanaan pondasi Cakar Ayam?

Dilansir dari situs: https://www.ilmutekniksipil.com/ ada tata cara dalam

pelaksaan pondasi cakar ayam yaitu :

Cara Pelakasanaan :

1. Melakukan pengukuran serta pembersihan lahan seluas yang digunakan.

2. Lakukan penggalian tanah yang akan digunakan sebagai lantai kerja setebal
30-50 cm,kemudian pada jarak 2,5 meter dibuat lubang dengan diameter 80-
120 cm sedalam 1,2 meter yang nantinya digunakan sebagai cakar.
3. Buat bekisting pada galian tersebut.
4. Rangkai besi tulangan sebagai perkuatan fondasi,siapkan juga campuran
beton dengan ketetapan yang sudah ditentukan.
5. Masukkan pipa baja ke dalam cakar pondasi.
6. Rangakaikan tulangan pada galian fondasi,setelah siap tuangkan campuran
beton.
7. Tunggu selama 28 hari hingga kekuatan beton berkekuatan 100% atau
maksimal.
 DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Suryani. 2006. “ Menjabarkan teori Prof Sedyatmo” (hlm 1, 58 ).

Pulogadung, Jakarta Timur : Pt. Perca.

Anurogo , Dito. 2010. “ Pondasi Cakar Ayam” ,

https://himateta.lk.ipb.ac.id/2010/07/pondasi-cakar-ayam/, di akses pada 2 Maret
2021 pada pukul 13.16 pm.

Haryati, Rosiana. 2018. "Profesor Sedyatmo, Tokoh di Balik Sistem Pondasi Cakar
Ayam", https://properti.kompas.com/read/2018/07/05/132653221/profesor-
sedyatmo-tokoh-di-balik-sistem-pondasi-cakar-ayam?page=all, di akses pada 2
Maret 2021 pada pukul 23.15 pm.

Pondasi Cakar Ayam. ( 2021, Oktober 12), https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-

pondasi/pondasi-cakar-ayam, di akses pada 3 Maret 2021 pada pukul 23.16 pm.

Dekoruma, Kania. 2018. “ Pondasi Cakar Ayam, Pondasi Asli Indonesia yang
Bersejarah”, https://www.dekoruma.com/artikel/63953/apa-itu-pondasi-cakar-
ayam, di akses pada 3 Maret 2021 pada pukul 03.05 am.

Nurhikmah, Siti. 2020. “ Plus Minus Pondasi Cakar Ayam, Konstruksi Anak Bangsa
yang Mendunia”, https://artikel.rumah123.com/plus-minus-pondasi-cakar-ayam-
konstruksi-anak-bangsa-yang-mendunia-71708, di akses pada 4 maret pada pukul
23.44 pm.