ANGGOTA KELOMPOK :
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………….…. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 1
C. Tujuan…………………………………………………………….. 1
Bab 2 Pembahasan………………………………………………….. 2
A. Fungsi Pondasi…………………………………………………… 2
b.1. Sejarah……………………………………………………...... 3
b.2.Pengertian………………………………………………….... 3
b.3. Karakteristik……………………………………………….. 4
c.1. Kelebihan……………………………………………………. 4
c.2. Kekurangan………………………………………………... 5
c.3. Manfaat…………………………………………………...... 5
Bab 3 Penutup………………………………………………..………. 7
A. Kesimpulan…………………………………………………….. 7
B. Daftar pustaka……………………………………………….... 8
PONDASI CAKAR AYAM
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa fungsi dari sebuah pondasi?
2. Bagaimana sejarah dan pengertian pondasi Cakar ayam?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Pondasi Cakar Ayam?
4. Bagaimana proses pembuatan Pondasi Cakar Ayam?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami Fungsi dari sebuah Pondasi.
2. Mengetahui dan memahami Sejarah dan Pengertian Pondasi
Cakar ayam.
3. Mengetahui dan memahami Kelebihan dan Kekurangan
Pondasi Cakar Ayam.
1
4. Mengetahui dan memahami Proses Pembuatan Pondasi
Cakar ayam.
Bab II Pembahasan
A. Fungsi Pondasi
Fungsi cakar ayam ini akan lebih cocok digunakan untuk bangunan
yang cenderung rumit dan bertingkat. Bukan karena harga atau bahan,
namun dibutuhkan kedalaman yang cukup dalam untuk membangun
kerangka dan tulang dari pondasi ini. Maka dari itu untuk rumah
sederhana satu lantai, jika ingin lebih mudah bisa menggunakan pondasi
konvensional.
2
B. Sejarah dan Pengertian Pondasi Cakar Ayam
B.1. Sejarah
Metode pondasi cakar ayam ditemukan pada tahun 1961 oleh salah
satu tokoh insinyur sipil Indonesia, yakni Prof. Ir. Sedyatmo Dr HC yang
berprofesi sebagai Direktur Konstruksi di Perusahaan Listrik Negara
(PLN). Saat itu, PLN harus membangun tujuh menara listrik tegangan
tinggi di daerah berawa di Ancol. Tujuh menara tersebut dibangun dengan
tujuan mendistribusikan listrik dari Tanjung Priok ke Gelanggang
Olahraga Senayan.
Pembangunan tersebut sempat terkendala karena struktur tanahnya
yang berawa, lembek dan berair. Namun, Sedyatmo tetap berusaha untuk
mencari solusinya. Hingga akhirnya tercetus ide membangun rancangan
pondasi yang menyerupai akar, yang terdiri dari pipa-pipa beton yang
nantinya akan ditanam di dalam tanah.
Lalu, di atasnya dipasang plat beton sehingga pipa-pipa saling
terhubung dan mencengkeram tanah dengan kuat. Akhirnya, karena ide
brilian Sedyatmo, menara-menara tersebut berhasil didirikan tepat waktu.
Dan, pondasi cakar ayam masih digunakan hingga saat ini.
B.2. Pengertian
Pondasi cakar ayam adalah nama salah satu teknik yang digunakan
dalam konstruksi pondasi bangunan. Disebut pondasi cakar ayam karena
pada bagian bawah pondasi tersebut terdapat pipa-pipa beton yang
dibentuk menyerupai cakar ayam. ‘Cakar ayam’ tersebut berfungsi untuk
3
mencengkeram kuat lahan di bawahnya agar bangunan yang dibangun
diatasnya memiliki konstruksi yang lebih kokoh dan stabil.
B.3. Karakteristik
C.1. Kelebihan
4
Pondasi ini juga memiliki daya dukung yang lebih tinggi dan tidak
membutuhkan sela-sela untuk menampung pengembangan akibat
perubahan cuaca.
C.2. Kekurangan
5
rumit sehingga membutuhkan tenaga profesional yang harganya juga
tidak murah.
C.3. Manfaat
Pondasi cakar ayam menjadi solusi mendirikan bangunan di atas
tanah yang lembek. Pasalnya, tanah lembek seperti itu menyulitkan
pembangunan dengan pondasi konvensional. Lagipula, tanah lembek yang
berair sangat mungkin mudah ambles dan bergerak, sehingga tidak
direkomendasikan mendirikan bangunan di atasnya.
Penemuan sistem pondasi cakar ayam oleh Ir. Soedijatmo telah
memecahkan masalah tersebut. Sebuah sistem pondasi yang mampu
mencengkeram tanah di bawahnya lebih kuat.
1. Penggalian tanah
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan penggalian
tanah adalah menentukan ukuran lebar, panjang, dan kedalaman
pondasi cakar ayam nantinya. Hal teknis yang perlu Anda perhatikan
dalam melakukan penggalian tanah adalah penempatan galian pondasi
yang dibuat lebih lebar dari ukurannya agar para pekerja dapat bekerja
dengan leluasa. Sebagai tambahan, semua galian tanah harus
diposisikan jauh dari tempat pengerjaan pondasi agar tidak
mengganggu aktivitas lain.
6
tulangan pondasi dapat dipasang segera setelah dirakit. Secara teknis,
hasil rakitan tulangan dimasukkan ke dalam tanah galian lalu
ditempatkan tegak lurus dengan bantuan waterpass. Langkah
selanjutnya adalah memberikan jarak 40 mm antar tulangan dan dasar
tanah dengan batu kali yang ditempatkan pada setiap ujung sisi
sebagai pengganjal. Setelah rakitan terpasang dengan baik dan benar,
langkah berikutnya adalah membuat pelat beton atau pengecoran.
3. Bekisting
4. Pengecoran
A. Kesimpulan
Pondasi cakar ayam memang menjadi salah satu jenis pondasi yang
paling populer. Namun, pondasi ini akan lebih cocok digunakan untuk
membuat bangunan yang besar. jika berencana untuk membuat rumah
lantai satu dengan ukuran yang cukup kecil, maka tidak
direkomendasikan menggunakan pondasi cakar ayam.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/192547792/Tugas-4-Merancang-Tebal-
Perkerasan-Kaku. Diakses pada tanggal 28agustus2016.